Masalah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizal Syamsu (bicara | kontrib)
Mouche (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Masalah''' ({{lang-en|problem}}) kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua [[faktor]] atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan.<ref> Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Halaman 70</ref> Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan.<ref>{{en}} [http://www.thefreedictionary.com/problem Online Free Dictionary: Problem]</ref> Umumnya masalah disadari "ada" saat seorang individu menyadari keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Dalam beberapa literatur riset, masalah seringkali didefinisikan sebagai sesuatu yang membutuhkan alternatif jawaban, artinya jawaban masalah atau pemecahan masalah bisa lebih dari satu. Selanjutnya dengan kriteria tertentu akan dipilih salah satu jawaban yang paling kecil risikonya. Biasanya, alternatif jawaban tersebut bisa diidentifikasi jika seseorang telah memiliki sejumlah data dan informasi yang berkaitan dengan masalah bersangkutan.
 
==Definisi / Pengertian masalah==
Di bawah ini adalah beberapa pengertian masalah yang nantinya dapat anda simpulkan pengertian masalah secara umum.
*Pengertian masalah yang pertama adalah suatu hambatan atau kendala dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan.
*Maksud dari masalah yang kedua adalah suatu keadaan yang akan membuat kita tidak yakin (tidak percaya diri), ragu ragu, bingung dan cemas.
*Definisi dari masalah yang ketiga adalah suatu kesenjangan atau perbedaan antara sesuatu yang diinginkan dengan kenyataan.
*Pengertian dari masalah yang ke-empat adalah suatu perbuatan/tindakan penyimpangan dari norma atau aturang yang berlaku di daerah tersebut
*Maksud dari masalah yang kelima adalah suatu kesusaha atau kesulitan yang akan menggerakkan seseorang untuk mengatasi atau memecahkan kesulitan tersebut, masalah harus dirasakan sebagai suatu tantangan atau rintangan yang harus diatasi atau dilalui. Masalah harus tampak penting, realistis dan ada gunanya untuk dipecahkan. (Djarwanto, 1989 : 57)
 
==Ciri-ciri masalah==
Setelah mengetahui pengertian masalah, berikut ini adalah ciri-ciri masalah secara umum dan ciri-ciri masalah menurut teory dewey.
;Ciri-ciri masalah secara umum :
Di bawah ini adalah ciri-ciri atau karakteristik masalah secara umum, yaitu ada lima antara lain :
*Ciri masalah yang pertama adalah merupakan kesulitan yang harus diatasi
*Dapat dijadikan sebagai suatu tantangan dan rintangan yang harus dilalui
*Ciri masalah yang ketiga adalah mempunyai sifat penting dan realistis
*Dapat menggerakkan seseorang untuk mengatasinya atau memecahkannya
*Berguna apabila dipecahkan dipecahkan
;Ciri-ciri masalah menurut "Teori Dewey"
Ciri-ciri masalah menurut "teori dewey" ada lima juga, diantaranya adalah sebagai berikut :
*Ciri masalah yang pertama adalah akan membuat seseorang merasa bimbang, bingung dan kesulitan.
*Ciri masalah yang kedua menurut teory dewey adalah akan membuat seseorang berusaha untuk merumuskan masalah karena ingin dipecahkan, hal ini bertujuan untuk mengatasi kebimbangan, kebingungan dan kesulitan yang dialaminya.
*Ciri masalah yang ketiga menurut teori dewey adalah akan membuat seseorang berusaha untuk menguji hipotesis dengan cara mengumpulkan data-data yang sebenarnya sebagai suatu langkah untuk menemukan solusi dalam masalah yang dialaminya.
*Ciri masalah yang keempat menurut teori dewey adalah akan membuat seseorang mengembangkan ide untuk mendapatkan pemecahan yang terbaik melalui penalaran
*Ciri masalah yang kelima menurut teori dewey adalah akan membuat seseorang mengambil kesimpulan yang didukung fakta-fakta atau bukti-bukti yang telah dikumpulkannya.
==Jenis-jenis masalah==
Ada beberapa macam atau jenis dari masalah, yang saya tahu ada 4 jenis masalah yang dipelajari dalam bab ini diantaranya ada masalah pribadi, masalah keluarga, masalah organisasi, dan masalah masyarakat. Sementara itu sebenarnya masih terdapat jenis masalah lainnya yang tidak saya sebutkan dalam artikel ini.
;Masalah pribadi/individu
Pengertian atau definisi dari masalah pribadi adalah suatu masalah yang dialami oleh individu/pribadi yang bersangkutan.
Contoh : Seorang pelajar yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika.
;Masalah keluarga
Pengertian dari masalah keluarga adalah suatu masalah yang terjadi di dalam suatu keluarga, atau di lingkungan keluarga di rumah.
Contoh : Seorang adik yang marah kepada kakaknya karena tidak mengajarinya belajar tentang kewirausahaan.
;Masalah organisasi
Pengertian dari masalah organisasi adalah suatu masalah yang terjadi didalam suatu organisasi tertentu. Organisasi dapat dibagi menjadi dua yaitu organisasi profi (yang bergerak mencari keuntungan) dan organisasi non profit (yang bergerak tidak untuk mencari keuntungan).
Contoh masalah organisasi profit : turunnya omzet penjualan, kelangkaan bahan baku, kerugian.
Contoh masalah organisasi non profit : terjadi perselisisah antar anggota organisasi, fasilitas yang kurang memadai.
;Masalah masyarakat
Pengertian dari masalah masyarakat adalah suatu masalah yang terjadi didalam suatu masyarakat yang ada karena ulah atau perilaku masyarakat itu sendiri.
Contoh masalah yang ada di masyarakat : Banyaknya jumlah pengangguran, tawuran antar warga dll.
==Masalah sosial==
Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi benterokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
 
Pengertian masalah kesejahterahan sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan masalah sosial.Ernest Burgess, mengemukakan teori tentang massalah sosial dalam perkembangan sosiologi dapat dikelompokan menjadi lima :
*Masalah sosial sebagai patologi organik individual.
*Masalah sosial sebagai patologi sosial.
*Masalah sosial sebagai disorganisasi personal dan sosial.
*Masalah sosial sebagai koonflik-konflik nilai.
*Masalah sosial sebagai proses.
 
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor, yakni antara lain :
*Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
*Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
*Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
*Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
 
Penjelasanya :
;Faktor Ekonomi
Faktor ini merupakan faktor terbesar terjadinya masalah sosial. Apalagi setelah terjadinya krisis global PHK mulai terjadi di mana-mana dan bisa memicu tindak kriminal karena orang sudah sulit mencari pekerjaan.
;Faktor Budaya
Kenakalan remaja menjadi masalah sosial yang sampai saat ini sulit dihilangkan karena remaja sekarang suka mencoba hal-hal baru yang berdampak negatif seperti narkoba, padahal remaja adalah aset terbesar suatu bangsa merekalah yang meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dahulu.
;Faktor Biologis
Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik.
;Faktor Psikologis
Aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia dan meresahkan masyarakat walaupun sudah banyak yang ditangkap dan dibubarkan tapi aliran serupa masih banyak bermunculan di masyarakat sampai saat ini.
 
===Cara Penyelesaian Masalah Sosial===
Pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan, dan selanjutnya menimbulkan kejahatan dan permusuhan atau pertikaian dalam masyarakat. Hal ini merupakan masalah sosial yang harus kita atasi. Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai persoalan sosial dengan peran serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, dan Iain-Iain. Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak dalam membantu mengatasi masalah sosial antara lain :
*Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
*Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam menghadapi persoalan sosial.
*Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain ikut memberikan beasiswa.
*Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan sampai bantuan berupa materi.
*Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.
*Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada masyarakat sekitarnya berupa materi.
*Organisasi pemuda seperti karang taruna yang mendidik dan mengarahkan para remaja putus sekolah dan pemuda untuk berkarya dan berusaha mengatasi pengangguran.
*Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan berbagai penyuluhan.
 
Selain cara-cara tersebut di atas, pemerintah juga menggalakkan berbagai program untuk mengatasi masalah sosial antara lain :
*Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS). BOS diberikan kepada siswa-siswa sekolah mulai dari sekolah dasar sampai tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.
*Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT). BLT diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan sebagai dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
*Pemberian Kartu Askes. Bagi keluarga miskin pemerintah memberikan kartu Askes untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya ringan atau gratis.
*Pemberian Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin). Pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan harga yang sangat murah.
*Pemberian Sembako.
 
== Catatan kaki ==