Gregory Pincus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik
Baris 18:
|known_for = [[Combined oral contraceptive pill]]
|prizes = }}
'''Gregory Goodwin Pincus''' ([[1903]]-[[1967]]) ialah endokrinolog, lahir di [[Woodbine, New Jersey]], [[Amerika Serikat]]. Ia mengajar di empat universitas di [[Massachusetts]], [[Harvard]] (1931–8), [[Universitas Clark|Clark]] (1938–45), [[Universitas Tufts|Tufts]] (1946–50), dan [[Universitas Boston|Boston]] (1950–67).
 
Pada [[1944]] ia ikut mendirikan Yayasan Worcester untuk Biologi Eksperimental, salah satu [[laboratorium]] utama yang didirikan secara cepat untuk menyalurkan penemuan ilmiah secara langsung ke dalam pengembangan dagang. Ia berkonsentrasi pada studi hormon dan faktor lainnya dalam reproduksi mamalia dan, dengan dukungan keuangan yang dibawa dalam berterima kasih kepada [[Margaret Sanger]], ia menjadi salah satu pengembang awal [[pil kontrasepsi]] oral (1951). Di antara buku dan kertas ilmiahnya, ia menerbitkan ''The Eggs of Mammals'' (1936) dan ''The Control of Fertility'' (1965).
Baris 28:
Pil kontrasepsi, dan biolog Amerika Gregory Pincus pegang rol penting dalam soal ini. Pil itu punya dua segi arti penting. Di dunia yang kelabakan melihat bahaya pesatnya pertumbuhan penduduk, pil itu berfungsi sebagai alat pencegah. Walaupun kurang langsung, tetapi tak kurang revolusionernya, pil itu punya akibat dalam hal perubahan hasrat seksual. Sudahlah diketahui secara meluas bahwa lebih dari lima belas tahun atau sekitar masa itu, telah terjadi "revolusi" dalam sikap hubungan kelamin di Amerika Serikat. Tak syak lagi, banyak faktor politik, ekonomi dan sosial telah memengaruhi revolusi itu, tetapi faktor utama yang terbesar jelaslah disebabkan karena pil itu. Tadinya, ketakutan terhadap bunting yang tidak diharapkan, merupakan faktor yang memengaruhi banyak wanita dalam hal melakukan hubungan kelamin sebelum nikah, atau bahkan sesudah nikah. Tiba-tiba, wanita disuguhi suatu kesempatan melakukan hubungan seksual tanpa takut jadi bunting. Dengan sendirinya, keadaan ini membawa perubahan sikap dan tingkah laku kedua belah pihak.
 
Mungkin ada keberatan terhadap pengembangan "Enovid" (pil pertama pencegah bunting) bahwa itu tidaklah sepenting yang dikira orang, karena pencegahan kehamilan sudah dikenal orang sebelumnya. Argumen itu mengesampingkan beda antara metode kontrasepsi dengan teknik yang efektif dan yang secara psikologis bisa diterima. Sebelum ada perkembangan pil, kontrasepsi yang paling dianjurkan oleh para ahli adalah "diaphragm." Memang, diaphragm aman dan dapat dipercaya, tetapi prakteknyapraktiknya mayoritas kaum wanita malas-malasan menggunakannya. Amat mengherankan, tatkala pil untuk pertama kalinya dicoba, beribu wanita siap ambil risiko menempuh cara yang belum pernah dicoba (dan mungkin mengandung bahaya) untuk cegah bunting ketimbang "diaphragm" yang jelas jelas amannya.
 
Dan bisa pula orang anggap pengembangan "Enovid" bukanlah suatu kemenangan yang betul-betul mengesankan karena telan pil menyangkut risiko terhadap kesehatan dan mungkin dalam waktu tak lama lagi pada masa depan metode pil itu akan diganti dengan cara yang lebih baru dan lewat alat atau obat yang lebih sip. Tetapi, secara alamiah metode kontrasepsi masa depan hanya akan memberi sedikit saja perbaikan karena pil sudah diterima secara meluas dan sudah memuaskan pihak-pihak yang bersangkutan. (Dapat dicatat, dalam masa lebih lima belas tahun ini --masaini—masa berjuta-juta orang Amerika Serikat biasa menelan pil secara teratur-- gairahteratur—gairah hidup mereka meningkat secara menyolok. Fakta ini saja sudah menunjukkan bahwa pil bukanlah sumber pokok dari gangguan kesehatan). Sejarah akan dan harus mencatat perkembangan "Enovid" pada tahun 1950-an merupakan pendobrak metode pembatasan kelahiran yang ruwet itu.
 
Banyak orang sudah memberikan sumbangan pikirannya buat perkembangan pil kontrasepsi yang ditelan lewat mulut. Memang, masalah ini sudah jadi bahan perbincangan lama sekali; kesulitannya adalah tak seorang pun tahu persis unsur kimiawi apa yang mesti dimasukkan ke dalam pil. Menariknya, kunci penemuan sudah diketemukan sejak tahun 1937. Pada tahun itu. A.W. Makepeace, G.L. Weinstein, dan M.H. Friedman sudah memperagakan bahwa suntikan "progesterone" (salah satu dari hormon seks wanita) dapat mencegah pembuahan pada binatang di laboratorium. Tetapi-mungkin karena penyuntikan di bawah kulit tidak menarik keadaannya untuk cara-cara pencegahan kehamilan, atau mungkin karena "progesterone" saat itu merupakan bahan kimia yang mahal harganya-penemuan itu tidak banyak menarik perhatian umum. Tidak mendorong.
Baris 59:
 
* http://www.biography.com/search/article.jsp?aid=9440980&search=Gregory+Pincus
 
{{DEFAULTSORT:Pincus, Gregory}}
 
{{lifetime|1903|1967|}}
 
{{DEFAULTSORT:Pincus, Gregory}}
[[Kategori:100 Tokoh menurut Michael H. Hart]]
[[Kategori:Ahli biologi Amerika Serikat]]