Proses Haber: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ejaan, replaced: praktek → praktik (2) |
||
Baris 26:
=== Kesetimbangan dan laju reaksi ===
Nitrogen (N<sub>2</sub>) sangat tidak reaktif karena [[
Dua pertimbangan yang berlawanan relevan untuk sintesis ini: posisi kesetimbangan dan [[laju reaksi]]. Pada temperatur ruang, kesetimbangan bergeser ke arah amonia, tetapi reaksi berlangsung pada laju yang tak dapat dideteksi. Pemecahan yang nyata adalah dengan menaikkan temperatur, tetapi karena reaksi adalah [[Reaksi eksoterm|eksotermik]], tetapan kesetimbangan (dalam satuan bar atau [[Atmosfer (satuan)|atm]]) menjadi 1 dari {{convert|150|-|200|°C|F|abbr=on}}. (Lihat [[prinsip Le Chatelier]].)
Baris 53:
| 2,25 x 10<sup>−6</sup>
|}
Di atas temperatur ini, kesetimbangan dengan cepat menjadi kurang menguntungkan pada tekanan atmosfer, sesuai dengan [[persamaan Van't Hoff]]. Oleh karena itu, ada asumsi bahwa digunakan suhu rendah dan beberapa cara lain untuk meningkatkan laju reaksi. Namun, katalis itu sendiri membutuhkan suhu minimal 400 °C agar efisien.
[[Tekanan]] adalah pilihan yang jelas untuk mendukung reaksi maju karena ada 4
Secara ekonomi, tekanan adalah komoditas yang mahal. Pipa dan bejana reaksi perlu diperkuat, katup diperketat, dan ada pertimbangan keselamatan kerja pada 20 MPa. Selain itu, pompa dan kompresor yang sedang bekerja membutuhkan energi yang cukup besar. Berdasarkan kompromi digunakan parameter yang memberikan rendemen tunggal sekitar 15%.
Cara lain untuk meningkatkan rendemen reaksi yaitu dengan menyingkirkan produk (yaitu gas amonia) dari sistem. Dalam
=== Katalis ===
Katalis yang paling populer didasarkan pada besi yang dipromosikan dengan K<sub>2</sub>O, CaO, SiO<sub>2</sub>, dan Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub>. Bejana reaksi Haber-Bosch asli menggunakan [[osmium]] sebagai katalis, tapi hanya tersedia dalam jumlah yang sangat kecil. Haber mencatat [[uranium]] hampir sama efektifnya dan lebih mudah didapat daripada osmium.Di bawah arahan Bosch pada tahun 1909, peneliti BASF [[Alwin Mittasch]] menemukan katalis berbasis [[besi]] yang jauh lebih murah, dan masih digunakan hingga saat ini. Beberapa produksi amonia menggunakan katalis berbasis [[rutenium]] (proses KAAP). Rutenium membentuk katalis yang lebih aktif sehingga memungkinkan dilakukan pada tekanan operasi yang lebih rendah. Katalis tersebut disiapkan melalui dekomposisi [[trirutenium dodekakarbonil]] pada [[grafit]].<ref name="Appl"/>
Dalam
[[Berkas:Potential_energy_diagram_for_ammonia_synthesis.svg|thumb|diagram energi]]
[[Mekanisme reaksi]], yang melibatkan katalis heterogen, diyakini melibatkan langkah-langkah berikut:<ref>{{cite web|last1=Wennerström|first1=Håkan|last2=Lidin|first2=Sven|title=Scientific Background on the Nobel Prize in Chemistry 2007 Chemical Processes on Solid Surfaces|url=http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/chemistry/laureates/2007/advanced-chemistryprize2007.pdf|website=NobelPrize.org|publisher=Swedish Academy of Sciences|accessdate=2015-09-17}}</ref>
Baris 108:
<!--Kategori-->
[[Kategori:BASF]]
[[Kategori:Proses kimia]]
|