Yeongjo dari Joseon: Perbedaan antara revisi

'''Yeongjo''' (31 Oktober 1694 – 22 April 1776, memerintah daribertakhta 16 Oktober 1724 – 22 April 1776), merupakan raja ke-21 dari [[Dinasti Joseon]], Korea. Julukannya sebelum naik tahtatakhta adalah Pangeran Yeoning (Yeoning-gun). Ia adalah putra kedua [[Sukjong dari Joseon|Sukjong]] dengan [[Choe Suk-bin]], yang nantinya menggantikan kakandanya, seayah berlainan ibu, [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]], setelah kontroversi yang luar biasa.

Pada tahun 1720, ayahandanya, Raja Sukjong meninggal dan Putra Mahkota Yi Yun, putra sulung Sukjong naik tahktatakhta sebagai Raja Gyeongjong, saat berumur 33 tahun. Namun sebelum Raja Sukjong meninggal, ia sebenarnya memberitahu Yi Yi-myoung agar mengangkat Yeoning-gun sebagai ahli waris Kyungjong, tapi karena tiadanya pencatat sejarah atau sejarawan pada saat itu, maka tiadatidak ada catatan mengenai hal ini.

Selama masa pemerintahan [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]], terjadi pergumulan kekuasaan dan rasa tidak suka terhadap statusnya yang terlahir sebagai anak dari kalangan rendah. Faksi Noron (노론, 老論) menekan Raja [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]] untuk turun tahktatakhta dan bermaksud untuk menggantikannya dengan saudara tirinya, Pangeran Yeoning (Raja Yeongjo pada masa depan). Pada tahun 1720, dua bulan setelah naikkenaikan tahktanyatakhtanya Raja [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]], Pangeran Yeoning diangkat sebagai Putra Mahkota Kerajaan, Saudaraahli Ahliwaris Waris Kerajaankerajaan (Wangseje, 왕세제, 王世弟). Hal ini memperparah perebutan kekuasan dan menjadi awal dari pembantaian besar-besaran, yang disebutdikenal sebagai Shinimsahwa (辛壬士禍). Faksi Noron mengirim pesan kepada Raja tanpa ada tanggapan sama sekali sementara Faksi Soron (소론, 少論) memanfaatkan hal ini demi keuntungan mereka - dengan dalih bahwa Faksi Noron mencoba untuk merampas kekuasaan dan bermaksud untuk menyingkirkan faksi-faksi, yang menjadi lawan mereka, dari berbagai macam posisi pejabat di istana.

14 tahun kemudian Yeongjo meninggal, putra Sado, Jeongjo, naik tahktatakhta dan menjadi raja. Masa-masa awal pemerintahannya ditandai oleh intrik-intrik politik dan kecemasan para pejabat istana yang takut jika Jeongjo akan membalas dendam pada mereka atas petisi yang diajukan mereka yang menyebabkan kematian ayahandanya, Putra Mahkota Sado.

* AyahIbunda : [[SukjongChoe dari Joseon|Raja SukjongSuk-bin]] (숙종숙빈 최씨)

# Ratu Jeongseong dari wangsaWangsa Dalsung Seo (정성왕후 서씨, 1692–1757)<ref>Daughter of Seo Jong-je (서종제) and Lady Lee.</ref><ref>She was given the tile "Princess Consort" (군부인) before she was given the title "Queen".</ref>

# [[Jeongsun|Ratu Jeongsun]] dari wangsaWangsa Gyeongju Kim (정순왕후 김씨, 1745–1805)<ref>Daughter of Kim Han-gu (김한구) and Lady Won.</ref>

# Selir Jeong dari wangsaWangsa Lee (정빈 이씨)

# Selir Yeong dari wangsaWangsa Lee (영빈 이씨, 1696-23 Agustus, 1764)<ref>Daughter of Lee Yoo-beon (이유번) and Lady Kim.</ref><ref>Also known as Lady Seonhui.</ref>

# Putra Mahkota Hyojang (효장세자, 1719–1728), Putra Tunggal Selir Jeong dari wangsaWangsa Lee<ref>He is given the title "Jinjong" (진종)</ref>.

# [[Sado dari Joseon|Putra Mahkota Sado]] (사도세자, 1735–1762), Putra Tunggal Selir Yeong dari wangsaWangsa Lee<ref>He is given the posthumous title "Jangjo" (장조).</ref>.

# Seorang Putri Selir Jeong dari wangsaWangsa Lee<ref>Died at childbirth.</ref>.

# Putri Hwasoon (화순옹주) — Putri Kedua Selir Jeong dari wangsaWangsa ngsa Lee.

# Putri Hwapyeong (화평옹주) — Putri Pertama Selir Yeong dari wangsaWangsa Lee.

# [[Hwahyop dari Joseon|Putri Hwahyeop]] (화협옹주, 1733–52) – Putri Kedua Selir Yeong dari wangsaWangsa Lee.

# [[Hwawan dari Joseon|Putri Hwawan]] (화완옹주) — Putri Ketiga Selir Yeong dari wangsaWangsa Lee.

{{succession box|years=1724–1776|title=[[Daftar Penguasa Korea]]'''<br />([[Dinasti Joseon]])s-bef|before=[[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]]|after=[[Jeongjo dari Joseon|Jeongjo]]}}

[[Kategori:PemimpinPenguasa Joseon]]