Mishnah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mikhailov Kusserow (bicara | kontrib)
Mikhailov Kusserow (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse}}
 
'''Mishnah''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]] משנה, "pengulangan"), adalah catatan tulisan dari Hukum Lisan [[Taurat]] dari orang-orang [[Yahudi]] dari generasi ke generasi.
 
Keyakinan tersebut dapat dilihat dari apa yang dimuat di dalam Mishnah, "Musa menerima Taurat di Sinai dan menyerahkannya kepada Yosua, Yosua kepada para tua-tua, dan para tua-tua kepada nabi-nabi. Lalu nabi-nabi menyerahkannya kepada pria-pria dari kumpulan banyak orang". (Avot 1:1) Mishnah mengaku memuat keterangan yang diterima [[Musa]] di [[Gunung Sinai]]—bagian dari [[Alkitab|Hukum Allah]] kepada [[Israel]] yang tidak tertulis. Pria-pria dari kumpulan banyak orang (belakangan disebut Sanhedrin) dianggap sebagai bagian dari sederetan panjang sarjana-sarjana berhikmat, atau cendekiawan, yang secara lisan menyampaikan ajaran-ajaran tertentu dari generasi ke generasi hingga akhirnya ini dicatat dalam Mishnah.
Baris 22:
Guru-guru hukum lisan disebut Tannaim, sebuah istilah yang berasal dari akar kata dalam [[Bahasa Aramaik|bahasa Aramaik]] yang artinya "mempelajari", "mengulangi", atau "mengajar". Ini menekankan bahwa metode mereka dalam belajar dan mengajar hukum lisan banyak menggunakan pengulangan dan penghafalan. Agar mudah menghafalkan tradisi lisan, setiap kaidah atau tradisi diringkas menjadi frase-frase yang singkat namun padat. Lebih sedikit kata-katanya lebih baik. Bentuk yang puitis dan bergaya konvensional digunakan, dan frasenya sering kali dilantunkan atau dinyanyikan. Namun, kaidah-kaidah ini tidak terorganisasi, dan dari satu guru ke guru yang lain, terdapat banyak sekali variasi.
 
Rabi pertama yang memberikan bentuk dan struktur yang spesifik pada begitu banyak tradisi lisan yang berbeda adalah Akiba ben Joseph (sekitar tahun 50-135 M). Tentangnya, Steinsaltz menulis, "Orang-orang yang seangkatan dengan di membandingkan kegiatannya dengan pekerjaan seorang buruh yang pergi ke ladang dan memasukkan secara acak segala sesuatu yang ia temukan ke dalam keranjangnya, kemudian pulang ke rumah dan menyusun masing-masing jenisnya. Akiba telah meneliti sejumlah besar pokok yang tidak terorganisasi dan mengklasifikasikannya meenjadi kategori yang terpisah. Pada abad kedua M—lebih dari 60 tahun setelah kebinasaan [[Yerusalem]]pemberontakan [[Yahudi]] besar-besaran melawan Romawi terjadi untuk kedua kalinya di bawah pimpinan Bar Kokhba. Sekali lagi, pemberontakan membawa bencana. Hampir satu juta orang Yahudi menjadi korban, termasuk Akiba dan banyak dari antara dari murid-muridnya. Harapan apa pun untuk membangun kembali bait lenyap sewaktu Kaisar Romawi Hadrian mengumumkan bahwa Yerusalem tertutup untuk orang-orang Yahudi, kecuali peringatan tahunan kebinasaan bait.
Rabi pertama yang memberikan bentuk dan struktur yang spesifik pada begitu banyak tradisi lisan yang berbeda adalah Akiba ben Joseph (sekitar tahun 50-135 M).
 
Para Tannaim yang hidup setelah Akiba tidak pernah melihat bait di Yerusalem. Tetapi pola terstruktur dari penelitian terhadap tradisi-tradisi hukum lisan menjadi "bait", atau pusat ibadat mereka. Pekerjaan dimulai oleh Akiba dan murid-muridnya dalam mengukur struktur hukum lisan yang dilakukan oleh Tannaim terakhir, Judah ha-Nasi.
 
== Pembuatan Mishnah ==