Institut Kesenian Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
reviewed
correcting
Baris 10:
Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, Fakultas Seni Rupa dan Disain pun berkembang. Jurusan Film yang semula satu atap dengan Fakultas Seni Rupa dan Disain berpisah, kemudian menjelma menjadi Fakultas Film dan Televisi (FFTV). FFTV pun kemudian berkembang, membuka Jurusan Fotografi dan terakhir membuka Jurusan Kajian Media yang dulu pernah bernama Jurusan Filmologi.
 
Pada awal tahun [[1990]]-an FFTV-IKJ masuk menjadi anggota <ref>http://en.wikipedia.org/wiki/CILECT Wikipedia English, Cilect</ref> Asosiasi Sekolah GilmFilm dan Televisi Internasional. FFTV–IKJ yang dipimpin oleh Soetomo Gandasubrata saat itu sudah menjadi anggota penuh, bahkan pada saat itu [[Slamet Rahardjo]] dipilih sebagai Ketua Perwakilan Cilect di Asia Pasific. Setelah konferensi Cilect [[2008]] di Beijing –FFTV-IKJ hadir diwakili oleh Kusen Dony Hermansyah (Wakil Dekan III) dan Tanete A. Pong Masak (Staf Bidang IV FFTV-IKJ)– berhasil memposisikanmemosisikan FFTV-IKJ kembali sebagai anggota tetap Cilect. Dengan demikian FFTV-IKJ kembali sebagai satu-satunya perwakilan Cilect di Indonesia <ref>http://www.anneahira.com/institut-kesenian-jakarta.htm Anne Ahira tentang IKJ, diakses 29 Januari 2015</ref>. Guru Besar IKJ sejak 2004 adalah [[Sardono W Kusumo]].
 
== Fakultas ==
Baris 31:
* Televisi (jenjang D3 & S1)
* Fotografi (jenjang S1)
 
* Kajian Media
 
== Dosen dan alumni ==