Pondok Modern Darussalam Gontor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vjcts (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Isokeu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{nofootnotes}}
{{Infobox pesantren
|nama = Pondok Modern Darussalam Gontor
Baris 6 ⟶ 5:
|image_size = 200px
|caption = Logo 90 Tahun Gontor (1926-2016)
|established = [[1020 AprilSeptember]] [[1926]] {{br}} 12 Rabiul Awwal 1345
|jenis = [[Pesantren]] modernModern
|motto = "Berbudi Tinggi, {{br}} Berbadan Sehat, {{br}} Berpengetahuan Luas dan{{br}} Berpikiran Bebas"
|slogan =
|affiliation = [[Islam]]
|calendar = [[Hijriyah]]
|pimpinan = [[Abdullah Syukri Zarkasyi|Dr. KHK.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A]] {{br}} [[Hasan Abdullah Sahal|KHK.H. Hasan Abdullah Sahal]] {{br}} [[Syamsul Hadi Abdan|KHK.H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag]]
|pengasuh =
|pendiri = [[Ahmad Sahal|KHK.H. Ahmad Sahal]] {{br}} [[Zainudin Fananie|KHK.H. Zainudin Fananie]] {{br}} [[Imam Zarkasyi|KHK.H. Imam Zarkasyi]]
|alamat = [[Gontor]]
|kota = [[Ponorogo]]
Baris 25 ⟶ 24:
|free =
|sports =
|colors = Merah, Hijau, Putih
|nickname = '''PMDG'''
|maskot =
|fightsong = " [[Oh Pondokku]]" {{br}} Mars Darussalam
|publictransit =
|situs = [http://www.gontor.ac.id www.gontor.ac.id]
|catatan = Jumlah Santri ± 25.000 <ref> (2015). ''Warta Dunia Pondok Modern Darussalam Gontor''. Ponorogo: Gontor Press</ref>
|catatan =
}}
 
'''[[Pondok Modern Darussalam Gontor]] (PMDG)''' atau lebih dikenal dengan Pondok Modern Gontor adalah sebuahsalah satu [[pondok pesantren]] yang terletak di Kabupaten [[Kabupaten Ponorogo]], [[Jawa Timur]]. PondokPesantren ini mengkombinasikanterkenal [[pesantren]]dengan penerapan disiplin, penguasaan bahasa asing (Arab dan metodeInggris), pengajarankaderisasi klasikdan berkurikulumjaringan sepertialumni yang sangat kuat. Sejak didirikan pada [[sekolah1926]], Gontor merupakan lembaga pendidikan yang tidak terikat dengan organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan manapun.
 
== Sejarah Singkat ==
=== Pondok Tegalsari ===
Pondok Gontor didirikan pada [[10 April]] [[1926]] di [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]] oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH. Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fananie, dan KH Imam Zarkasy yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti.
[[Berkas:Masjid tegalsari.jpg|300px|thumb|left|Masjid Tegalsari warisan Kyai Ageng Hasan Besari]]
Cikal bakal [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] bermula pada abad ke-18, saat [[Kyai Ageng Hasan Besari]] mendirikan [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] di Desa [[Jetis, Ponorogo|Jetis]] [[Ponorogo]] [[Jawa Timur]] (10 KM ke arah selatan kota Ponorogo). [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] sangat termasyhur pada masanya, sehingga didatangi ribuan santri dari berbagai daerah di pelosok nusantara. Kepemimpinan [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] berlangsung selama enam generasi. <ref>Masqon, Dihyatun. (2015). ''Buku Profil Pondok Modern Praksisnya pada Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Gontor Press</ref> <ref>[http://gontor.ac.id/pondok-tegalsari Babad Perdikan Tegalsari]</ref>
 
{| class="wikitable" style="margin:0 0 0.5em 1em;font-size:90%;width:42%;line-height:120%;"
Pada masa itu pesantren ditempatkan di luar garis modernisasi, para [[santri]] pesantren oleh masyarakat dianggap pintar soal agama tetapi buta akan pengetahuan umum. Trimurti kemudian menerapkan format baru dan mendirikan Pondok Gontor dengan mempertahankan sebagian tradisi pesantren ''[[salaf]]'' dan mengubah metode pengajaran pesantren yang menggunakan sistem ''watonan'' (massal) dan ''sorogan'' (individu) diganti dengan sistem klasik seperti sekolah umum. Pada awalnya Pondok Gontor hanya memiliki ''Tarbiyatul Atfhfal'' (setingkat taman kanak-kanak) lalu meningkat dengan didirikannya ''Kulliyatul Mu'alimin Al-Islamiah'' (KMI) yang setara dengan lulusan sekolah menengah. Pada tahun [[1963]] Pondok Gontor mendirikan [[Institut Studi Islam Darussalam]] (ISID).
!colspan="3" style="background:#006400; color:#FFFFFF;" | Pondok Tegalsari
|-
!style="background: #F0FFF0; color:#006400;"|Periode !!style="background: #F0FFF0; color:#006400;"|Nama !!style="background: #F0FFF0; color:#006400;"|Keterangan
|-
| style="background: #F5FFFA; color:#000080;"|Generasi 1||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|Kyai Ageng Hasan Besari ||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|w.1760
|-
| style="background: #F5FFFA; color:#000080;"|Generasi 2||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|Kyai Ilyas ||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|
|-
| style="background: #F5FFFA; color:#000080;"|Generasi 3||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|Kyai Hasan Yahya ||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|
|-
| style="background: #F5FFFA; color:#000080;"|Generasi 4||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|Kyai Hasan Besari II ||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|w. 1862
|-
| style="background: #F5FFFA; color:#000080;"|Generasi 5||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|Kyai Hasan Anom||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|w. 1873
|-
| style="background: #F5FFFA; color:#000080;"|Generasi 6||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|Kyai Hasan Khalipah ||style="background: #FFFFFF; color:#000080;"|w. 1883
|-
|}
 
Pada pertengahan abad ke-19 yaitu pada masa Kyai Hasan Khalifah, [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]] mulai mengalami kemunduran. Pada saat itu, beliau mempunyai seorang santri kesayangan bernama R.M. Sulaiman Djamaluddin, seorang keturunan [[Keraton Kasepuhan]] Cirebon. Kyai Hasan Chalipah kemudian menikahkan putri bungsunya Oemijatin (dikenal dengan Nyai Sulaiman) dengan R.M. Sulaiman Djamaluddin dan mereka diberitugas mendirikan pesantren baru untuk meneruskan [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]], yang dikemudian hari pesantren baru ini dikenal dengan Pondok Gontor Lama. <ref>[http://gontor.ac.id/pondok-tegalsari Pondok Tegalsari]</ref>
Pesantren Gontor dikelola oleh Badan Wakaf yang beranggotakan tokoh-tokoh alumni pesantren dan tokoh yang peduli Islam sebagai penentu Kebijakan Pesantren dan untuk pelaksanaannya dijalankan oleh tiga orang Pimpinan Pondok(Kyai) yaitu KH Hasan Abdullah Sahal (Putra KH Ahmad Sahal). Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasy (putra KH Imam Zarkasy)dan KH Syamsul Hadi Abdan,S.Ag. Tradisi pengelolaan oleh tiga pengasuh ini, melanjutkan pola Trimurti (Pendiri).
 
=== Pondok Gontor Lama ===
Pada saat peristiwa Madiun tahun 1948 saat Muso telah menguasai daerah Karesidenan Madiun (Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan dan Ngawi) dan membunuhi banyak tokoh agama, dimana pada saat itu TNI sudah dilumpuhkan oleh PKI, Pesantren Gontor diliburkan dan santri serta ustadnya hijrah guna menghindar dari kejaran pasukan Muso. KH Ahmad Sahal(alm) selamat dalam persembunyian di sebuah Gua di pegunungan daerah Mlarak. Gua tersebut kini disebut dengan Gua Ahmad Sahal. Kegiatan Pendidikan Pesantren dilanjutkan kembali setelah kondisi normal.
Berbekal 40 santri yang dibawa dari [[Pesantren Tegalsari|Pondok Tegalsari]], Kyai R.M. Sulaiman Djamaluddin bersama istrinya mendirikan Pondok Gontor Lama disebuah tempat yang terletak ± 3 KM sebelah timur Tegalsari dan 11 KM ke arah tenggara dari kota Ponorogo. Pada saat itu, Gontor masih merupakan hutan dan kerapkali dijadikan persembunyiaan perampok, penjahat dan penyamun. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama berlangsung selama tiga generasi:
 
* Generasi 1 : '''Kyai R.M. Sulaiman Djamaluddin''' (pendiri Pondok Gontor Lama) {{br}}
Pandangan Modern KH Ahmad Sahal, sebagai Pendiri tertua dari Trimurti dan kedua adiknya yaitu KH Zainudin Fanani dan KH Imam Zarkasy diwujudkan pula dalam menyekolahkan putra-putrinya selain di sekolah agama (pesantren) juga di sekolah umum. Drs. H. Ali Syaifullah Sahal (alm) alumni Filsafat UGM dan sebuah Universitas di Australia, dosen di IKIP Malang; Dra. Hj. Rukayah Sahal dosen IKIP (UMJ) Jakarta dll.
* Generasi 2 : '''Kyai Archam Anom Besari''' (putra Kyai R.M. Sulaiman) {{br}}
* Generasi 3 : '''Kyai Santoso Anom Besari''' (putra Kyai Archam Anom Besari) w.1918 {{br}}
 
Kyai Santoso Anom menikah dengan Rr. Sudarmi, keturunan R.M. Sosrodiningrat (Bupati Madiun). Kyai Santoso Anom wafat pada tahun 1918 diusia muda dan meninggalkan 7 anak yang masih kecil. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama pun akhirnya berakhir, Dikemudian hari, tiga dari tujuh putra-putri Kyai Santoso Anom Besari menghidupkan kembali Pondok Gontor Lama dengan memperbarui dan meningkatkan sistem serta kurikulumnya. <ref>[http://www.gontor.ac.id/pondok-gontor-lama Pondok Gontor Lama]</ref>
Dan tentu menjadi bahan pemikiran anggota Badan Wakaf saat ini, untuk mewujudkan Pesantren Gontor menjadi semacam Universitas Al Azhar di Mesir, sebuah universitas yang memiliki berbagai bidang kajian (Agama serta Ilmu dan Teknologi) yang berbasiskan Islam.
Pada tahun [[1994]] didirikan pondok khusus putri untuk tingkat KMI dan pendidikan tinggi yang khusus menerima alumni KMI. Pondok khusus putri ini menempati tanah wakaf seluas 187 hektare. Terletak di Desa Sambirejo, [[Mantingan, Ngawi|Kecamatan Mantingan]], [[Kabupaten Ngawi]], [[Jawa Timur]].
Kini, pondok khusus putri memiliki lima cabang, tiga cabang berlokasi di Ngawi, satu cabang di [[Sulawesi Tenggara]] dan satu di [[Kediri]].
 
=== Pondok Modern Darussalam Gontor ===
Hingga kini gontor telah memiliki 17 cabang yang terdiri dari 13 kampus di seluruh Indonesia dan santri/ santriwatinya mencapai 14.273 orang. Tidak seperti pesantren pada umumnya, para pengajarnya pun berdasi dan bercelana panjang pantalon.
[[Berkas:Trimurti_PMDG.png|300px|thumb|right|Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor]]
Setelah menuntut ilmu di berbagai pesantren tradisional dan lembaga modern, tiga orang putra Kyai Santoso Anom akhirnya kembali ke Gontor dan pada tanggal [[20 September]] [[1926]] bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1345, dalam peringatan Maulid Nabi SAW, mereka mengikrarkan berdirinya [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] (PMDG). Ketiganya dikenal dengan sebutan Trimurti Pendiri [[Pondok Modern Darussalam Gontor]], yaitu:
 
* [[Ahmad Sahal|K.H. Ahmad Sahal]] (1901-1977) {{br}}
== Kulliyatul-Mu'allimin al-Islamiyah (KMI) ==
* [[Zainudin Fananie|K.H. Zainudin Fananie]] (1908-1967) {{br}}
* [[Imam Zarkasyi|K.H. Imam Zarkasyi]] (1910-1985) {{br}}
 
Pada tanggal [[12 Oktober]] [[1958]] bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awwal 1378. Trimurti mewakafkan PMDG kepada Umat Islam. Sebuah pengorbanan kepemilikan pribadi demi kemaslahatan umat. Pihak penerima amanat diwakili oleh 15 anggota alumni Gontor (IKPM) yang kemudian menjadi Badan Wakaf PMDG. <ref>Misbach. (1996). ''K.H. Imam Zarkasyi Dari Gontor Merintis Pondok Modern Praksisnya pada Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Trimurti Press</ref>
Adalah jenjang pendidikan menengah di Pondok Gontor yang setara dengan SMP dan SMA. Masa belajar dapat diselesaikan dengan empat tahun dan/atau enam tahun
 
== Badan Wakaf, Pimpinan dan Lembaga ==
=== Jam belajar ===
=== Badan Wakaf ===
Jam belajar di pondok gontor dimulai pada jam 04.30 saat salat subuh dan berakhir pada pukul 22:00.
[[Berkas:BW PMDG.jpg|300px|thumb|left|Anggota Badan Wakaf PMDG 2014-2019]]
Lembaga tertinggi dalam organisasi Balai Pendidikan [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] ialah Badan Wakaf. Badan Wakaf adalah badan legislatif beranggotakan 15 orang, bertanggungjawab atas segala pelaksanaan dan perkembangan pendidikan dan pengajaran di PMDG. Anggota Badan Wakaf terdiri dari alumni KMI PMDG yang dipilih setiap 5 tahun sekali. <ref>Masruchin. (2014). ''Wakaf Produktif dan Kemandirian Pesantren'' : ''Studi tentang Pengelolaan Wakaf Produktif di Pondok Modern Darussalam Gontor''. Tesis S2. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel | http://digilib.uinsby.ac.id/895/</ref> {{br}} {{br}} '''Daftar Anggota BW PMDG Periode 2014-2019''' <ref>Masqon, Dihyatun. (2015). ''Buku Profil Pondok Modern Praksisnya pada Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Gontor Press</ref> {{br}} {{br}}
'''Ketua''' : K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. {{br}} '''Anggota''' : K.H. Rusydi Bey Fannani | [[Abdullah Syukri Zarkasyi|Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi]] | [[Hasan Abdullah Sahal|K.H. Hasan Abdullah Sahal]] | K.H. Akrim Mariyat | [[Syamsul Hadi Abdan|K.H. Syamsul Hadi Abdan]] | Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi | K.H. M. Abdul Aziz Asyhuri | K.H. Muhammad Dawam Saleh | Prof. Dr. Aflatun Muchtar | K.H. Abdullah Said Baharmus | [[Din Syamsuddin|Prof. Dr. Din Syamsuddin]] | [[Hidayat Nur Wahid|Dr. Hidayat Nurwahid]] | K.H. Masyhudi Subari | K.H. Mohammad Masruh bin Ahmad {{br}} {{br}}
 
=== Pimpinan ===
Jam belajar ini terbagi menjadi dua bagian:
Untuk tugas dan kewajiban keseharian amanat ini dijalankan oleh Pimpinan Pondok. Pimpinan [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] adalah badan eksekutif (setelah wafatnya para pendiri Pondok) yang dipilih oleh Badan Wakaf setiap 5 tahun sekali. Pimpinan Pondok adalah mandataris Badan Wakaf yang mendapatkan amanah untuk menjalankan keputusan-keputusan Badan Wakaf dan bertanggungjawab kepada Badan Wakaf PMDG. Pimpinan PMDG, di samping memimpin lembaga-lembaga dan bagian-bagian di Balai Pendidikan PMDG, juga berkewajiban mengasuh para santri sesuai dengan sunnah Balai Pendidikan PMDG.
* Pendidikan formal dimulai dari pukul 07:00 - 12:15
* Pengasuhan 24 jam
 
[[Berkas:Pimpinan_PMDG.jpg|300px|thumb|right|Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor]]
=== Kurikulum dan pelajaran ===
Dalam sidang pertamanya di 1985, sepeninggal Trimurti, Badan Wakaf menetapkan tiga Pimpinan Pondok untuk memimpin Gontor paska Trimurti. Ketiganya adalah K.H. [[Shoiman Luqmanul Hakim]], K.H. [[Abdullah Syukri Zarkasyi]], MA., dan K.H. [[Hasan Abdullah Sahal]]. Dil tahun 1999, K.H. Shoiman Luqmanul Hakim, wafat ,maka Badan Wakaf menunjuk K.H. [[Imam Badri]] sebagai penggantinya. Pada tahun 2004. K.H. Imam Badri wafat dan kemudian digantikan oleh K.H. [[Syamsul Hadi Abdan]]. <ref>Zarkasyi, Abdullah Syukri. (2005). ''Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok Modern Gontor''. Ponorogo: Trimurti Press</ref>
Kurikulum KMI yang bersifat akademis dibagi dalam beberapa bidang, yaitu:
* Bahasa Arab
* Dirasah Islamiyah
* Ilmu keguruan dan psikologi pendidikan
* Bahasa Inggris
* Ilmu Pasti
* Ilmu Pengetahuan Alam
* Ilmu Pengetahuan Sosial
* Keindonesiaan/ Kewarganegaraan.
 
Saat ini Pimpinan [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] dijabat oleh:
KMI membagi pendidikan formalnya dalam perjenjangan yang sudah diterapkan sejak tahun [[1936]].
* [[Abdullah Syukri Zarkasyi|Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi]] (Pimpinan sejak 1985)
KMI memiliki program reguler dan program intensif.
* [[Hasan Abdullah Sahal|K.H. Hasan Abdullah Sahal]] (Pimpinan sejak 1985)
* [[Syamsul Hadi Abdan|K.H. Syamsul Hadi Abdan]] (Pimpinan sejak 2004)
 
=== Lembaga-lembaga ===
* Program reguler untuk lulusan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan masa belajar hingga enam tahun. Kelas I-III setingkat dengan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) jika mengacu pada kurikulum nasional dan kelas IV-VI setara dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (MA).
Adapun lembaga-lembaga dan atau bagian-bagian yang dibawahi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor adalah :
* '''KMI''' (Kulliyatul Mu’allimin/Mu’allimat al-Islamiyah) : Lembaga perguruan menengah dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah
* '''UNIDA''' (Universitas Darussalam) : Lembaga perguruan tinggi pesantren yang mempunyai 7 Fakultas dalam berbagai jenjang S1, S2 dan S3
* '''Pengasuhan Santri''' membawahi: Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM), Koordinator Gugusdepan (Pramuka) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) UNIDA
* '''YPPWPM''' (Yayasan Pemeliharaan & Perluasan Wakaf Pondok Modern) : Lembaga penggalian dana, pemeliharaan, perluasan dan pengembangan aset
* '''IKPM''' (Ikatan Keluarga Pondok Modern) : Lembaga wadah pemersatu para alumni Gontor
 
Di samping kelima lembaga di atas, ada bagian-bagian tertentu yang dibentuk untuk memperlancar proses pendidikan dan pengajaran di Pondok, yatu :
* Program intensif KMI untuk lulusan SMP/MTs yang ditempuh dalam 4 tahun.
* '''PLMPM''' (Pusat Latihan Manajemen dan Pengembangan Masyarakat) : pembinaan masyarakat
* '''BPPMDG''' (Bagian Pembangunan Pondok Modern Darussalam Gontor) : penangangan pergedungan
* '''Kopontren''' (Koperasi Pondok Pesantren) "La Tansa" : unit-unit usaha milik Pondok
* '''BKSM''' (Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat) : unit pelayanan kesehatan santri dan masyarakat
 
== Sintesa, Orientasi, Visi dan Misi ==
* Bahasa Arab dan bahasa Inggris ditetapkan sebagai bahasa pergaulan dan bahasa pengantar pendidikan, kecuali mata pelajaran tertentu yang harus disampaikan dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Arab dimaksudkan agar santri memiliki dasar kuat untuk belajar agama mengingat dasar-dasar hukum Islam ditulis dalam bahasa Arab. Bahasa Inggris merupakan alat untuk mempelajari ilmu pengetahuan/umum.
Sintesa, Orientasi, Visi dan Misi [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] meliputi semua nilai-nilai kepondokkan yang terpadu dan dinamis.<ref>Sulaiman, Tasirun. (2008). ''Wisdom of Gontor''. Jakarta: Mizan Publika</ref> <ref>Aly, Hery Noer. (2008). ''Pemikiran K.H. Imam Zarkasyi, Praksisnya pada Pondok Modern Gontor''. Disertasi S3. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah</ref> <ref>Fuadi, Ahmad. (2011). ''Negeri 5 Menara''. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama</ref>
=== Sintesa ===
[[Berkas:Al Azhar1.jpg|300px|thumb|left|Al-Azhar, salah satu sintesa Gontor]]
[[Pondok Modern Darussalam Gontor]] bercermin pada lembaga-lembaga pendidikan internasional terkemuka guna mewujudkan sebuah lembaga pendidikan berkualitas. Empat lembaga pendidikan yang menjadi sintesa [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] adalah:
* [[Universitas Al-Azhar]] Kairo Mesir, yang memiliki wakaf yang sangat luas sehingga mampu mengutus para ulama ke seluruh penjuru dunia, dan memberikan beasiswa bagi ribuan pelajar dari berbagai belahan dunia untuk belajar di Universitas tersebut.
* [[Jamia Millia Islamia| Aligarh]], yang terletak di India, yang memiliki perhatian sangat besar terhadap perbaikan sistem pendidikan dan pengajaran.
* Syanggit, di Mauritania, yang dihiasi kedermawanan dan keihlasan para pengasuhnya.
* [[Shantiniketan| Santiniketan]], di India, dengan segenap kesederhanaan, ketenangan dan kedamaiannya.
=== Orientasi ===
Orientasi [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] adalah membentuk pribadi beriman, bertakwa, dan berakhlak karimah yang dapat mengabdi pada umat dengan penuh keihlasan dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat. Maka PMDG mencanangkan bahwa "Pendidikan lebih penting dari Pengajaran". Secara Garis besar arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] adalah:
* Pendidikan Kemasyarakatan
* Kesederhanaan
* Tidak Berpartai
* Menuntut ilmu karena Allah
=== Visi dan Misi ===
'''Visi''' : “''Sebagai lembaga pendidikan Islam pencetak kader-kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah dan sumber ilmu pengetahuan agama dan umum dengan tetap berjiwa pesantren''” {{br}}
'''Misi''' :
* Mempersiapkan generasi unggul dan dan berkualitas menuju terbentuknya khairu ummah
* Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat
* Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek
* Mempersiapkan warga negara berkepribadian Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT
 
== Jenjang Pendidikan ==
* Pengasuhan santri adalah bidang yang menangani kegiatan ekstrakurikuler dan kurikuler. Setiap siswa wajib untuk menjadi guru untuk kegiatan pengasuhan pada saat kelas V dan VI jika ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di ISID, mereka tidak akan dipungut biaya, tetapi wajib mengajar kelas I-VI di luar jam kuliah.mengajar kuliah dan membantu pondok itulah yang di lakukan sebagai bentuk pengabdian dan pengembangan diri.
=== KMI (Kulliyatul Mu'allimin / Mu'allimat Al-Islamiyyah) ===
* '''Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah''' (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putra tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. KMI didirikan pada 19 Desember 1936, setelah [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] berusia 10 tahun.
* '''Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyyah''' (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putri tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Pendirian KMI Pondok Gontor Putri merupakan wasiat para Pendiri PMDG. Maka sesuai keputusan Badan Wakaf PMDG, pada tanggal 7 Rabiul Awwal 1411, Pondok Modern Gontor Putri resmi didirkan di MantinganNgawi. Pesantren putri ini berjarak 100 km dari Pondok Modern Gontor. Kurikulum dan program pembelajaran Gontor Putri serupa dengan KMI Gontor, dengan penyesuaian pada muatan lokal dan penekanan pada pembekalan santriwati untuk menjadi wanita shalihah.
 
=== Universitas Darussalam ===
* Pelatihan tambahan bagi guru dengan materi yang sesuai dengan standar pendidikan nasional.
[[Berkas:Gedung_UNIDA_Gontor.jpg|300px|thumb|left|Kampus Universitas Darussalam Gontor]]
Universitas Darussalam (UNIDA) adalah Perguruan Tinggi yang bersifat Pesantren dimana seluruh mahasiswa berada di dalam asrama kampus dibawah bimibang rektor (sebagai kyai). UNIDA didirikan pada pada 1 Rajab 1383 / [[17 November]] [[1963]] oleh Trimurti PMDG dan dibawah pengelolaan Badan Wakaf [[Pondok Modern Darussalam Gontor]]. Saat ini Prof. Dr. Amal Fathulloh Zarkasyi, M.A menjabat sebagai Rektor dan mengelola berbagai fakultas dalam berbagai strata pendidikan, yaitu:
* '''Fakultas Ushuluddin''' : Perbandingan Agama, Akidah dan Filsafat Islam, Ilmu al-Quran dan Tafsir
* '''Fakultas Tarbiyah''' : Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab
* '''Fakultas Syariah''' : Perbandingan Madzhab dan Hukum, Hukum Ekonomi Islam
* '''Fakultas Ekonomi dan Manajemen''' : Ekonomi Islam, Manajemen Bisnis
* '''Fakultas Humaniora''' : Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi
* '''Fakultas Ilmu Kesehatan''' : Farmasi, Ilmu Gizi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
* '''Fakultas Sains dan Teknologi''' : Teknik Informatika, Agroteknologi, Teknologi Industri Pertanian
 
== Kurikulum ==
* Keterampilan, kesenian, Kepramukaan dan olahraga tidak masuk kedalam kurikulum tetapi menjadi aktivitas ekstrakurikuler.
=== Materi Kependidikan ===
Keimanan, Keislaman, Akhlak Karimah, Keilmuan, Kewarganegaraan, Kesenian & Ketrampilan, Kewirausahaan, Dakwah & Kemasyarakatan, Kepemimpinan, Manajemen, Keguruan, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Kewanitaan (khusus pesantren putri)
=== Program Pendidikan ===
* '''Intra Kurikuler''' : Dirasah Arabiyah (Arabic Studies), Dirasah Islamiyah (Islamic Studies), Keguruan, Bahasa Inggris, Ilmu Pasti, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kewarganegaraan (Keindonesiaan) {{br}}
* '''Ko Kurikuler''' : Ibadah amaliyah sehari-hari, Extensive Learning (belajar muwajjah [tutorial], kajian kitab, pembinaan bahasa asing, pidato/diskusi 3 bahasa, penerbitan, seminar, dll.), Praktek dan Bimbingan (mengajar, etiket/sopan santun, dakwah) {{br}}
* '''Ekstra Kurikuler''' : Latihan dan praktek berorganisasi (leadership, administrasi dan manejemen), Latihan dan kursus-kursus (kepramukaan, ketrampilan, kesenian, kesehatan, pidato/ diskusi 3 bahasa, olahraga, koperasi dan kewirausahaan, & sadar lingkungan), Dinamika kelompok wajib & atau pilihan/minat
 
== Ijazah dan Pengakuan ==
* Siswa diajarkan untuk bersosialisasi dengan membentuk masyarakat sendiri di dalam pondok, melalui organ organisasi. Mulai dari ketua asrama, ketua kelas, ketua kelompok, organisasi intra/ekstra, hingga ketua regu pramuka. Sedikitnya ada 1.500 jabatan ketua yang selalu berputar setiap pertengahan tahun atau setiap tahun.
Ijazah lulusan KMI [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] telah mendapat persamaan bukan hanya dari pemerintah Indonesia melainkan juga dari berbagai institusi terkemuka dunia.
* dan terdapat banyak pondok alumninya.
* Dalam Negeri : '''Kementerian Agama''': Nomor E.IV/PP.03.2/KEP/64/98 | '''Kementerian Pendidikan Nasional''': Nomor 105/O/2000 {{br}}
* Luar Negeri : Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Republik Arab Mesir | Universitas Al-Azhar, Mesir | Kementerian Pengajaran Kerajaan Saudi Arabia | Universitas Islam Madinah, KSA | Universitas Ummul Quro Mekkah, KSA | Universitas of the Punjab, Lahore Pakistan | International Islamic University, Islamabad, Pakistan | International Islamic University, Kuala Lumpur, Malaysia | Universitas Kairo, Mesir | Universitas Islam Yordania | Universitas Khortum, Sudan | Universitas Damaskus, Syria | Universitas Baghdad, Irak | Universitas Islam Aligarh, India dan lain-lain
 
== Pondok Cabang dan Pondok Alumni ==
== Fasilitas ==
=== Pondok Cabang ===
Kompleks pondok pada umumnya terdiri dari masjid besar, aula, gedung dua lantai, dan sekolah. Bangunan asrama melingkari bangunan sekolah.
Mengingat tingginya minat masyarakat untuk memasukkan anaknya di Gontor dan keterbatasan fasilitas yang tersedia di Kampus [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] serta untuk memberikan bekal yang lebih baik kepada para calon santri yang ingin masuk di [[Pondok Modern Darussalam Gontor]], akhirnya dibuka cabang-cabang Gontor di beberapa tempat:
* '''Pondok Modern Gontor 2''' Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63471 Telp. (0352) 489140 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 3''' “'''Darul Ma’rifat'''” Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64181 Telp. (0354) 548261 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 4''' (Putri) terdiri dari : {{br}}
** '''Pondok Modern Gontor Putri 1''' Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63257
** '''Pondok Modern Gontor Putri 2''' Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63257
** '''Pondok Modern Gontor Putri 3''' Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63257
** '''Pondok Modern Gontor Putri 4''' Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara 93874
** '''Pondok Modern Gontor Putri 5''' Dusun Bobosan, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64294
** '''Pondok Modern Gontor Putri 6''' “'''Ittahadul Ummah'''” Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah 94652
** '''Pondok Modern Gontor Putri 7''' Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau 28462
* '''Pondok Modern Gontor 5''' “'''Darul Muttaqien'''” Desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68462 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 6''' “'''Darul Qiyam'''” Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Timur 56481 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 7''' “'''Riyadhatul Mujahidin'''” Desa Pudahoa, Kecamatan Landono, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara 93873 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 8''' Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung 34375 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 9''' Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35551 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 10''' “'''Darul Amien'''” Desa Meunasah Baro, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam 23951 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 11''' Talago Loweh, Desa Bubuh Limau, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat 27355 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 12''' Desa Parit Culum 1, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi 36761 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 13''' “'''Ittihadul Ummah'''” Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah 94652 {{br}}
* '''Pondok Modern Gontor 14''' Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau 28671 {{br}}
 
=== Pondok Alumni ===
Terdapat juga:
Pesantren alumni Gontor tersebar diseluruh Nusantara dan tergabung dalam Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor. Jumlah pesantren yang sudah terdata berjumlah lebih dari 283 pesantren dan masih banyak lagi yang belum terdata.
* Asrama santri
* Ruang-ruang [[praktikum]]
* Laboratorium Bahasa [[Bahasa Arab|Arab]] dan [[Bahasa Inggris]]
* Laboratorium Biologi dan Fisika
* [[Perpustakaan]]
* BKSM (Balai Kesehatan Santri Dan Masyarakat)
* [[Koperasi]]
* Kantin
* Kursus komputer
* Warung internet
* [[GOR]]
* Lapangan Olahraga
* Pabrik Roti
* Wisma Darussalam
 
== Biaya sekolah dan sumber dana ==
 
* Biaya pendidikan bagi siswa di KMI sebesar Rp. 510.000* per bulan, terdiri dari Rp. 260.000 untuk uang makan dan Rp. 250.000 untuk biaya pendidikan.(*:setiap saat bisa berubah)
* Dosen dan pengasuh pondok tidak pernah digaji
* Manajemen pesantren dilakukan secara swadana dan swakelola
* Sumber pendanaan berasal dari santri dan pengembangannya dikelola dalam beberapa unit usaha untuk mendanai pendidikan, pengajaran, dan pengasuhan.
* Seluruh pengelola adalah keluarga besar pondok yang terdiri dari para santri dan dosen.
 
== Alumni ==
* [[Abdurrahman Mohammad Fachir]], Dr. Wakil (Menteri Luar Negeri RI)
* [[Abu Bakar Baasyir]], Ust. (Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Solo)
* [[Adnan Pandu Praja]] (Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi)
* [[Ahmad Cholil Ridwan]], K.H. (Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyyah)
* [[Aflatun Muchtar]], Prof. (Rektor [[UIN Raden Fatah]] Palembang)
* [[Ahmad Fuadi]], Jurnalis, Novelis
* [[Ahmad Khairuddin]], Prof. (Ketua Pimpinan Muhammadiyyah Kalimantan Selatan)
* [[Din Syamsuddin]], Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]] dan Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]]
* [[Ahmad Luthfi Fathullah]], Dr. (Direktur Kajian Hadis)
* [[Emha Ainun Nadjib]], Budayawan
* [[HasyimAhmad Muzadi|K. H. HasyimSatori MuzadiIsmail]], mantanProf. (Ketua UmumIkatan PBDai [[Nahdhatul Ulama]] (NUIndonesia)
* [[HidayatAnwar NurSadeli Wahid|M. Hidayat Nur WahidKarim]], MantanK.H. (Ketua [[MPR]]Umum [[RI]]Mathlaul Anwar)
* [[Amal Fathullah Zarkasyi]], Prof. (Rektor Universitas Darussalam Gontor)
* [[Idris Abdul Shomad]], Walikota Depok periode 2016-2020.
* [[Amsal Bachtiar]], Prof. (Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Kemenag RI)
* [[Lukman Hakim Saifuddin|Lukman Hakim Saifuddin,]] Menteri Agama
* [[Azhar Arsyad]], Prof. (Mantan Rektor [[UIN Alauddin]] Makassar)
* [[Husnan Bey Fananie]], Duta Besar Indonesia untuk Republik Azerbaijan
* [[Dedi Djubaedi]], Prof. (Mantan rektor [[IAIN Ambon]])
* [[Muhammad Muzammil Basyuni]], Duta Besar Indonesia untuk Republik Arab di Suriah
* [[Didin Sirojudin AR]] (Kaligrafer Internasional, Pimpinan Pesantren Kaligrafi Al-Quranl)
* [[Nurcholis Madjid]], Cendekiawan Muslim.
* [[Din Syamsuddin]], Prof. (Mantan Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]] dan Ketua Dewan Penasehat [[Majelis Ulama Indonesia]])
* [[Yudi Latief]], aktivis dan cendekiawan muda.
* [[Eka Putra Wirman]], Dr. (Rektor [[IAIN Imam Bonjol]] Padang)
* [[Nikita Mirzani|Nikita Mirzani,]] Bintang film.
* [[Emha Ainun Nadjib]] (Budayawan)
 
* [[Hasanain Juaini]], Tgk. (Penerima Magsaysay Award)
== Lain-lain ==
* [[Hasbi Hasan]], Dr. (Ketua Pembinaan Administrasi Peradilan Mahkamah Agung RI)
* Pada [[10 April]] [[2006]], merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pondok gontor mengadakan acara seperti [[ceramah]], [[jambore]], dan [[raimuna]]. Pengadaan acara ini menelan biaya tidak kurang dari Rp. 4 miliar dan turut mengundang [[Presiden]] [[Republik Indonesia]], wakil presiden dan [[Gubernur]] [[Jawa Timur]] [[Imam Utomo]].
* [[Hasyim Muzadi]], Dr. K.H. (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Mantan Ketua Umum PB [[Nahdhatul Ulama]])
* Rencana pengembangan Institut Studi Islam Darussalam (ISID) menjadi universitas dan membukanya untuk umum.
* [[Hidayat Nur Wahid]], Dr. (Wakil Ketua [[MPR]] RI, Mantan Ketua MPR RI)
* Merencanakan menambah program pendidikan bahasa Mandarin mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Cina yang pesat.
* [[Idham Chalid]], Dr. (Mantan Wakil Perdana Menteri RI, Pahlawan Nasional)
* Seluruh santri dilarang memiliki alat-alat elektronik ([[telepon genggam]], [[flashdisk]], [[MP3]], [[laptop]], dll) serta dilarang menonton [[televisi]] dan berhubungun dengan penduduk desa sekitar. Dikhawatirkan dengan segala hal tersebut, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh para pengasuh pondok.
* [[Idris Abdul Shomad]], Dr. (Walikota [[Depok]] Periode 2016-2020)
* [[Lukman Hakim Saifuddin]] (Menteri Agama RI)
* [[Husnan Bey Fananie]], Dr. (Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan)
* [[M. Amin Abdullah]], Prof. (Mantan Rektor [[UIN Sunan Kalijaga]] Yogyakarta)
* [[M. Ennis Anwar]], Dr. (Ketua Umum Al-Ittihadiyyah)
* [[M. Hawin]], Prof. (Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)
* [[Muchlis M. Hanafi]], Dr. (Direktur Lajnah Pentashihah Al-Quran Kemenag RI)
* [[Muhammad Muzammil Basyuni]], (Mantan Duta Besar Indonesia untuk Suriah)
* [[Muhtarom HM]], Prof. (Rektor Universitas Nahdhatul Ulama Jepara)
* [[Mushtofa Taufik Abdul Latif]], (Duta Besar Indonesia untuk Oman)
* [[Nurcholis Madjid]], Prof. (Cendekiawan Muslim)
* [[Roem Rowi]], Prof. (Mantan Ketua MUI Jawa Gimur)
* [[Syahrul Mamma]], Dr Irjen. Pol. (Wakil Kabareskim Polri)
* [[Suhaeli Kalla]], (Pengusaha adik [[Yusuf Kalla]])
* [[Susiknan Azhari]], Prof. (Direktur Museum Astronomi Islam)
* [[Wahib Abdul Jawad]], (Mantan Duta Besar Indonesia untuk Suriah)
* [[Yudi Latief]], Dr. (Direktur Reform Institute)
* [[Zulkifli Muhadli]], Dr. (Mantan Bupati [[Sumbawa Barat]])
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* Kompas, Senin 8 Mei 2006, hal 38. Teropong Nusantara: 80 tahun Pondok Gontor. Eksis karena tradisi dan independensi.
* Kompas, Senin 8 Mei 2006, hal 39. Teropong Nusantara: Pendidikan Pesantren. Uniknya Kurikulum Gontor.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.gontor.ac.id/ Situs resmiResmi Pondok Modern Gontor]
* {{id}} [http://ikpm.gontorunida.ac.id/ IkatanPerguruan Keluarga PondokTinggi: ModernUniversitas GontorDarussalam]
* {{id}} [http://isidikpm.gontor.ac.id/ PerguruanIkatan Tinggi:Keluarga Pondok UniversitasModern DarussalamGontor]
* {{id}} [http://darussalamgontorwww.blogspotmajalahgontor.comco.id/ Blog Majalah Gontor, Media Perekat Ummat]
* {{id}} [http://www.majalahgontorgontor.co.idtv/ Majalah Gontor, MediaTV] Perekat Ummat]
* {{id}} [http://www.sites.google.com/site/darulqiyamgontor6/ Pondok Modern Gontor 6 Darul Qiyam]
 
{{DEFAULTSORT:Gontor, Pondok Pesantren}}
{{Pesantren di Ponorogo}}
{{Pesantren di Jawa Timur}}
 
[[Kategori:Pesantren di Ponorogo]]
[[Kategori:Pesantren di Jawa Timur]]
[[Kategori:Pesantren di Indonesia]]
[[Kategori:PesantrenForum diPesantren JawaAlumni TimurGontor]]
[[Kategori:Pesantren di Ponorogo]]