Djoehana Wiradikarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: fix edits
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
Pada tahun 1947, Djoehana diangkat sebagai guru besar penuh ''(gewoon hoogleraar)'' di Pergoeroean Tinggi Kedokteran Repoeblik Indonesia (sebelum disatukan dengan Medische Faculteit Universiteit van Indonesie menjadi Fakulteit Kedokteran Universiteit Indonesia/BPTRIS pada tanggal 2 Februari 1950).<ref name=aid>{{nl}} [http://resources2.kb.nl/010895000/pdf/DDD_010896952.pdf A.I.D. ''"De Preangerbode"'' edisi Jumat 18 September 1953.]</ref>
 
dr. Djoehana termasuk salah satu anggota Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK) yang kemudian mendirikan Universitas Nasional (Unas) pada tanggal 15 Oktober 1949.{{refn|group=note|name=unas|Para pendiri Unas adalah Mr. Sutan Takdir Alisjahbana, R. Teguh Suhardho Sastrosoewignjo, Mr. Soedjono Hardjosoediro, Prof. Sarwono Prawirohardjo, Mr. Prajitno Soewondo, Hazil, Kwari Kartabrata, Prof. Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, R. M. Soebagio, Ny. Noegroho, Drs. Adam Bachtiar, Dr. Bahder Djohan, Dr. Leimena, Ir. Abd Karim, Prof. Dr. Soetomo Tjokronegoro, Mr. Ali Budiharjo, Poerwodarminta, Mr. Soetikno, Ir. TH. A. Resink, Dr. Soemitro Djojohadikusumo, Noegroho, Soejatmiko, H. B. Jassin, Mochtar Avin, L. Damais, M. Akbar Djoehana, Nona Boediardjo, dan Nona Roekmini Singgih.<ref name=unasunas1>[http://justrizkyteguh.wordpress.com/2012/04/15/ Pendirian Universitas Nasional (Unas).]</ref>}}
 
Pada tahun 1951 - 1954 dr. Djoehana diangkat sebagai direktur ''Landskoepokinrichting'' yang kemudian diubah namanya menjadi Perusahaan Negara Pasteur dan terakhir PT [[Bio Farma]] (Persero). Dia adalah putera Indonesia pertama yang menjabat direktur lembaga tersebut sejak kemerdekaan RI.<ref>[http://www.scribd.com/doc/81920691/8/Sejarah-Perusahaan PT Bio Farma.]</ref>
 
Pada hari Sabtu, 19 September 1953, pukul 11 pagi, di aula Fakultas Ilmu Pengetahuan Teknik (sekarang Aula Barat [[ITB]]), dr. Djoehana, direktur Institut Pasteur Bandung, dikukuhkan sebagai guru besar luar biasa di bidang mikrobiologi dan serologi FIPIA. Acara tersebut bertepatan dengan 30 tahun berdirinya Institut Pasteur di Bandung, di mana pada bulan ini juga dr. Djoehana berulang tahun yang ke-57 dan telah 35 tahun menyandang gelar dokter lulusan STOVIA.{{refn|group=note|name=unasunas2|''Prof. Djuhana Wiradikarta, directeur van het Instituut Pasteur te Bandoeng, zal Zaterdag ochtend 11 uur in de aula van de Faculteit van Technische Wetenschap zijn inaugurele rede houden in verband met zijn ambtsaanvaarding als buitengewoon hoogleraar in microbiologie en serologie aan de Faculteit van Wis- en Natuurkunde.''<ref name=aid/>}}
 
dr. Djoehana termasuk salah satu pendiri Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang didahului dengan dibentuknya Yayasan Fakultas Kedokteran Bandung pada tahun 1956 di mana dia menjabat sebagai Wakil Ketua. Ia juga merupakan Dekan Pertama FK Unpad (1957-1962).<ref name=fk>[http://dc108.4shared.com/doc/8iTPwQIJ/preview.html Pendirian Fakultas Kedokteran Unpad.]</ref>