Aneka Tambang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Firmadi Rabil (bicara | kontrib)
Firmadi Rabil (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 67:
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan kegiatan penambangan emas di Cikotok, kabupaten Lebak, Banten telah berakhir. Mengutip keterbukaan informasi ke [[Bursa Efek Indonesia]] (BEI) Direktur Umum dan CSR PT Aneka Tambang I Made Surata menuturkan pertambangan emas Cikotok telah menjadi salah satu bagian dalam sejarah bangsa Indonesia saat dikuasai penjajah pada 1936 hingga akhirnya menjadi perusahaan negara pada 1960, dan menjadi bagian dari Antam pada 1968. “Setelah lebih dari 40 tahun, PT Aneka Tambang Tbk melaksanakan proses pengakhiran tambang Cikotok sebagai bagian dari implementasi praktik penambangan yang baik,” ujar Surata. <ref>http://redaksi.co.id/46021/antam-akhiri-kegiatan-tambang-emas-di-cikotok.html</ref>
 
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membentuk komite konsolidasi pertambangan. Komite tersebut akan bertugas mengkaji pembentukan induk usaha pertambangan (holding pertambangan) yang ditargetkan akan terbentuk akhir 2016. Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan anggota komite konsolidasi tersebut adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).<ref>http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2016/01/22/473183/kaji-holding-perusahaan-tambang-bumn-bentuk-komite-konsolidasi</ref>
 
PT Antam dan PT Inalum mendapat kepercayaan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk membeli saham PT Freeport Indonesia sebesar 1,7 miliar dollar AS. Jika kedua perusahaan tersebut tidak mampu, maka akan dibantu PT Timah dan PT Bukit Asam sebagai bagian dari holding perusahaan tambang BUMN. <ref>http://redaksi.co.id/46039/perusahaan-bumn-patungan-beli-saham-freeport-indonesia.html</ref>