Untung Syamsuri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
Letkol Untung Sutopo Bin Syamsuri di pindah dari Kebumen ke Desa Jayengan, [[Solo]], pada tahun 1927. Nama kecilnya adalah '''Kusman'''. Ayahnya bernama Abdullah dan bekerja di sebuah toko peralatan batik di Pasar Kliwon, Solo. Sejak kecil Kusman telah diangkat anak oleh pamannya yang bernama Syamsuri. Kusman masuk sekolah dasar di Ketelan dan di sanalah dia mengenal permaina bola dan menjadi hobinya kemudian hari. Karena senang bermain bola Kusman pernah menjadi anggota KVC (Kaparen Voetball Club) di desanya. Setelah lulus sekolah dasar, Kusman melanjutkan ke sekolah dagang namun tidak sampai selesai karena [[Jepang]] mulai masuk ke [[Indonesia]] dan Kusman bergabung ke dalam ''[[Heiho]]''.
 
== Karier militer ==
Semasa perang kemerdekaan untung bergabung dengan Batalyon Sudigdo yang berada di [[Wonogiri]], Solo. Selanjutnya Gubernur Militer Kolonel Gatot Soebroto memerintahkan agar Batalyon Sudigdo dipindahkan ke [[Cepogo, Boyolali|Cepogo]], di lereng gunung [[Merbabu]]. Kemudian Kusman pergi ke [[Madiun]] dan bergabung dengan teman-temannya. Setelah [[peristiwa Madiun]], Kusman berganti nama menjadi Untung Sutopo dan masuk TNI melalui Akademi Militer di [[Semarang]].
Letkol Untung Sutopo bin Syamsuri, tokoh kunci Gerakan 30 September 1965 adalah salah satu lulusan terbaik [[Akademi Militer]]. Pada masa pendidikan ia bersaing dengan [[Benny Moerdani]], perwira muda yang sangat menonjol dalam lingkup [[RPKAD]]. Mereka berdua sama-sama bertugas dalam operasi perebutan [[Irian Barat]] dan Untung merupakan salah satu anak buah Soeharto yang dipercaya menjadi Panglima Mandala. Untung dan Benny tidak lebih satu bulan berada di Irian Barat karena Soeharto telah memerintah gencatan senjata pada tahun 1962.
 
Sebelum ditarik ke [[Resimen Cakrabirawa]], Untung pernah menjadi Komandan Batalyon 454/Banteng Raiders yang berbasis di Srondol, [[Semarang]]. Batalyon ini memiliki kualitas dan tingkat legenda yang setara dengan Yonif Linud 330/Kujang dan Yonif Linud 328/Kujang II. Kelak dalam peristiwa G30S ini, Banteng Raiders akan berhadapan dengan pasukan elite RPKAD di bawah komando [[Sarwo Edhie Wibowo]].
Baris 24:
* {{id}} [''Rapor Merah Bung Karno''], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], 18 November 2005
* {{id}} [http://www.soehartocenter.com/ibutien/biografi/index.shtml Soeharto Center - ''Biografi Siti Hartinah Soeharto''] (ada bagian kecil tentang Untung)
* {{id}} [http://www.progind.net/modules/newbb/viewtopic.php?topic_id=13&forum=9&post_id=35 ''Biografi Kecil Letkol Untung'']
* {{id}} [http://endikkoeswoyo.blogspot.com/2007/09/siapa-memanfaatkan-letkol-untung.html ''Siapa Memanfaatkan Letkol. Untung?''] Penulis: Endik Koeswoyo. Penerbit: Media Presindo 2007
 
== Referensi ==
{{reflist}}