Sitor Situmorang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa )
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 31:
}}
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Situmorang]]}}
'''Sitor Situmorang''' ({{lahirmati|[[Harianboho]], [[Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]]|2|10|1923|[[Apeldoorn]], [[Belanda]]|21|12|2014}}) adalah pujangga Indonesia. Situmorang menulis sajak, cerita pendek, esai, naskah drama, naskah film, karya terjemahan, dan telaah sejarah lembaga pemerintahan Batak Toba. Ayahnya adalah [[Ompu Babiat Situmorang]], ipar kandung dan panglima perang di sisi [[Sisingamangaraja XII]] melawan tentara kolonial Belanda.
 
== Riwayat ==
Baris 46:
 
== Pekerjaan ==
Sitor memulai kariernya sebagai wartawan Harian ''[[Suara Nasional]]'' (Tarutung, 1945-1946) dan Harian ''[[Waspada]]'' ([[Kota Medan|Medan]], 1947). Selanjutnya, ia menjadi koresponden di Yogyakarta (1947-1948), ''[[Berita Indonesia]]'', dan ''[[Warta Dunia]]'' (Jakarta, 1957). Ia pernah menjadi pegawai Jawatan Kebudayaan Departemen P & K, [[dosen]] [[Akademi Teater Nasional Indonesia]] (Jakarta), anggota Dewan Nasional (1958), anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara ([[MPRS]]) mewakili kalangan seniman, anggota Badan Pertimbangan Ilmu Pengetahuan (1961-1962), dan Ketua [[Lembaga Kebudayaan Nasional]] (1959-1965). Pada masa pemerintahan [[Orde Baru]], Sitor dipenjara sebagai [[tahanan politik]] di Jakarta mulai dari tahun 1967-1974. <ref name="sitor"> </ref>
 
== Karya-karyanya ==
Kumpulan cerpennya ''Pertempuran dan Salju di Paris'' (1956) mendapat Hadiah Sastra Nasional (1955) dan kumpulan sajak ''Peta Perjalanan'' memperoleh Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta 1976. Ia dianugerahi SEA Write Award ([[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]]) tahun 2006.
 
Selain tema dengan latar belakang Batak, beberapa sajak dan cerita pendek Sitor Situmorang memiliki perhatian khusus terhadap Bali. Ia khusus menulis kumpulan sajak dalam bahasa Inggris, ''The Rites of the Bali Aga,'' ditulis September 1976, setelah perjalanannya ke Bali, selepas bebas dari tahanan penjara Orde Baru. Dalam perhelatan acara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2010, Sitor Situmorang mendapat Lifetime Achievement Award. Ia membaca salah satu sajaknya, “Bukan Pura Besakih” yang dia bacakan setelah menerima penghargaan di Puri Agung Ubud, Gianyar.<ref>Penghargaan Untuk Sitor Situmorang, http://www.journalbali.com, posted on admin on October 7, 2010
</ref>
 
Karya-karyanya yang lain:
* ''Surat Kertas Hijau'', kumpulan puisi (1954)
* ''Jalan Mutiara'', drama (1954)
* ''Dalam Sajak'', kumpulan puisi (1955)
* ''Wajah Tak Bernama'', kumpulan puisi (1956)