Marthias Dusky Pandoe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 25:
Marthias adalah seorang wartawan [[otodidak]] tanpa satupun gelar akademis jurnalistik yang dipunyainya. Berkat kerja keras, gemar membaca, kecerdasan, dan tajam dalam melihat persoalan, serta kemampuan membangun jaringan yang luas ia dan karyanya sebagai wartawan mendapat apresiasi yang baik dari berbagai pihak.<ref name="Kompas"/>
Marthias Dusky Pandoe dengan memakai inisial "MDP" dalam setiap tulisannya di Harian Kompas telah diidentikkan sebagai representasi Sumatera Barat. Berkat Marthias, Sumatera Barat lebih dikenal lagi di tataran nasional. Sebaliknya di Sumatera Barat ia juga diidentikkan sebagai Harian Kompas.<ref name="Kompas"/>
 
Pada bulan Mei 2010, tepat diusianya yang ke 80 tahun, Marthias meluncurkan buku ''Jernih Melihat Cermat Mencatat'' yang dihadiri oleh tokoh-tokoh pers Indonesia diantaranya [[Jakob Oetama]], [[Rosihan Anwar]], [[Djafar Assegaff]], [[Basril Djabar]], Rikard Bagun, Julius Pour, dan [[Abrar Yusra]] serta tokoh Indonesia dari Sumatera Barat seperti Ketua [[Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD-RI), [[Irman Gusman]], mantan menteri [[Fahmi Idris]], [[Hasan Basri Durin]], sejarawan [[Taufik Abdullah]], dan sejumlah tokoh lainnya.<ref name="Kompas"/>