Perserikatan Bangsa-Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana (4)
Baris 44:
[[Liga Bangsa-Bangsa]] dianggap gagal mencegah meletusnya [[Perang Dunia II|Perang Dunia II (1939-1945)]]. Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional, dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan internasional.
 
Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. [[Franklin D. Roosevelt]] dipercaya sebagai seorang yang pertama menciptakan istilah ''"United Nations"'' atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk menggambarkan [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|negara-negara Sekutu]]. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26 pemerintah menandatangani [[Piagam Atlantik]], dimanadi mana masing-masing negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang.
 
Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di [[San Francisco]], dihadiri oleh 50 pemerintah, dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan [[Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa]]. PBB resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan-[[Perancis]], [[Republik Tiongkok]], [[Uni Soviet]], [[Inggris]] dan [[Amerika Serikat]]-dan mayoritas dari 46 anggota lainnya. Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster Central Hall di London pada Januari 1946.<ref>{{cite web|title = Milestones in United Nations History|url = http://www.un.org/aboutun/milestones.htm|accessdate = 17 April 2011}}</ref>
Baris 74:
Ketika Majelis Umum mengadakan pemilihan pada masalah-masalah penting, minimal diperlukan dua pertiga suara dari seluruh anggota yang hadir. Contoh masalah penting ini termasuk: rekomendasi tentang perdamaian, dan keamanan; pemilihan anggota untuk badan PBB; pemasukan, suspensi, dan pengusiran anggota; dan hal-hal anggaran. Sedang masalah-masalah lain yang ditentukan cukup oleh suara mayoritas. Setiap negara anggota memiliki satu suara. Selain hal-hal persetujuan anggaran, resolusi tidak mengikat pada anggota. Majelis dapat membuat rekomendasi mengenai setiap masalah dalam lingkup PBB, kecuali masalah perdamaian, dan keamanan yang berada di bawah pertimbangan Dewan Keamanan.
 
Dapat dibayangkan, dengan struktur satu negara memiliki satu suara maka dapat terjadi negara-negara yang mewakili dari hanya delapan persen populasi mampu meloloskan resolusi dengan suara dua-pertiga (lihat [[Daftar negara menurut jumlah penduduk]]). Namun, karena resolusi ini tidak lebih dari sekedar rekomendasi, sulit dibayangkan situasi dimanadi mana ketika rekomendasi dari delapan persen populasi dunia akan diikuti oleh sembilan puluh dua persen lainnhya, jika mereka semua menolak resolusi tersebut.
 
=== Dewan Keamanan ===
Baris 194:
=== Kelompok 77 ===
 
Kelompok 77 di PBB merupakan koalisi longgar dari [[negara berkembang|negara-negara berkembang]], yang dirancang untuk mempromosikan kepentingan kolektif ekonomi anggotanya, dan menciptakan kemampuan bernegosiasi bersama di PBB yang disempurnakan. Ada 77 anggota pendiri organisasi, namun organisasi akhirnya diperluas menjadi 130 negara anggota. Kelompok ini didirikan pada tanggal 15 Juni 1964 oleh "Deklarasi Bersama Tujuh puluh Tujuh Negara" yang dikeluarkan pada [[United Nations Conference on Trade and Development|Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan]] (UNCTAD). Pertemuan pertama dilaksanakan di [[Aljir]] pada tahun 1967, dimanadi mana ''Piagam Aljir'' diadopsi, dan dasar untuk struktur kelembagaan permanen dimulai.
 
== Tujuan Lain ==
Baris 201:
[[Berkas:800px-United Nations peacekeeping missions 2009.svg.png|thumb|right|250px|[[Daftar misi penjaga perdamaian PBB|Misi penjaga perdamaian PBB]] sampai dengan tahun 2009. Biru tua menandakan misi yang sedang berlangsung, sedangkan biru muda menandakan misi yang lalu.]]
 
PBB, setelah disetujui oleh [[Dewan Keamanan]], mengirim [[pasukan pemelihara perdamaian|pasukan penjaga perdamaian]] ke daerah dimanadi mana konflik bersenjata baru-baru ini berhenti atau berhenti sejenak untuk menegakkan persyaratan perjanjian perdamaian, dan untuk mencegah pejuang dari kedua belah pihak melanjutkan permusuhan. Karena PBB tidak memelihara militer sendiri, pasukan perdamaian secara sukarela disediakan oleh negara-negara anggota PBB. Pasukan, juga disebut "Helm Biru", yang menegakkan kesepakatan PBB, diberikan Medali PBB, yang dianggap dekorasi internasional bukan dekorasi militer. Pasukan penjaga perdamaian secara keseluruhan menerima Hadiah [[Nobel Perdamaian]] pada tahun 1988.<ref>{{cite web|title = Penerima Hadiah Nobel Perdamaian |publisher = Hadiah Nobel|url = http://nobelprize.org/nobel_prizes/peace/laureates/1988/}}</ref>
 
Para pendiri PBB telah mempertimbangkan bahwa organisasi itu akan bertindak untuk mencegah konflik antara negara, dan membuat perang pada masa depan tidak mungkin, namun pecahnya [[Perang Dingin]] membuat perjanjian perdamaian sangat sulit karena pembagian dunia ke dalam kamp-kamp yang bermusuhan. Menyusul akhir Perang Dingin, ada seruan baru bagi PBB untuk menjadi agen untuk mencapai perdamaian dunia, karena ada beberapa lusin konflik berkelanjutan yang terus berlangsung di seluruh dunia.