Sejarah dunia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
Di tempat lain, meliputi [[Timur Dekat Kuno]],<ref>{{citation|first=William W. |last=Hallo |first2=William Kelly |last2=Simpson |title=The Ancient Near East: A History |publisher=Holt Rinehart and Winston Publishers |year=1997}}</ref><ref>{{citation|first=Marc Van |last=de Mieroop |title=History of the Ancient Near East: Ca. 3000-323 BC. |publisher=Blackwell Publishers |year=2003}}</ref> [[Tiongkok Kuno]],<ref>{{cite web|url=http://www.automaticfreeweb.com/index.cfm?s=ancientasianworld |title=Ancient Asian World |publisher=Automaticfreeweb.com |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref> dan [[sejarah India|India Kuno]], terjadi rentang sejarah berbeda-beda. Pada abad ke-18, karena [[perdagangan internasional]] dan [[kolonisasi]] yang ekstensif, sejarah berbagai peradaban menjadi terjalin secara signifikan (lihat: [[globalisasi]]). Dalam waktu sekitar seperempat [[milenium]], angka pertumbuhan jumlah penduduk, pengetahuan, teknologi, perekonomian, tingkat kerugian senjata, dan kerusakan lingkungan meningkat drastis, mendatangkan risiko bagi kelayakhunian [[Bumi]].<ref>{{citation| url=http://stateoftheworld.reuters.com |title=Reuters&nbsp;— The State of the World |chapter=The Story of the 21st Century}}</ref><ref>{{cite web| url=http://www.sciam.com/article.cfm?chanID=sa006&articleID=00031010-F7DA-1304-B72683414B7F0000 |title=Scientific American Magazine (September 2005) The Climax of Humanity |publisher=Sciam.com |date=22 Agustus 2005 |accessdate=18 April 2009}}</ref>
 
== Prasejarah ==
{{Main|Prasejarah|Evolusi manusia}}
=== Manusia purba ===
[[Berkas:Spreading homo sapiens.svg|left|thumb|460px|Peta persebaran manusia dan hominid (sekitar 100.000 hingga 1500 tahun yang lalu).
{{legend|#ff0000|font-size=100%|''[[Homo sapiens]]'' (sejak 195.000 tahun lalu)}}
{{legend|#c2bf00|font-size=100%|''[[Neanderthal]]'' (600.000–30.000 tahun lalu)}}
{{legend|#61c000|font-size=100%|''[[Hominid]]'' purba (2,5–0,6 juta tahun lalu)}}
]]
Hasil perhitungan [[jam molekuler]] mengindikasikan bahwa garis silsilah [[hominid]] yang mengarah pada ''[[Homo sapiens]]'' bercabang dengan garis keturunan yang mengarah pada [[simpanse]] (kerabat terdekat manusia modern yang masih hidup) sekitar lima juta tahun yang lalu.<ref name=ChenLi>{{cite journal | author = Chen, F.C. & Li, W.H. | year = 2001 | title = Genomic Divergences Between Humans and Other Hominoids and the Effective Population Size of the Common Ancestor of Humans and Chimpanzees | journal = Am J Hum Genet | volume = 68 | issue = 2 | pages = 444–456 | doi = 10.1086/318206 | pmid = 11170892 | pmc = 1235277}}</ref> Menurut para ahli, [[genus]] ''[[Australopithecine]]'', yang kemungkinan besar merupakan kera pertama yang berjalan tegak, berangsur-angsur menurunkan genus ''[[Homo (genus)|Homo]]''. Salah satu [[spesies (biologi)|spesiesspesiesnya]]nya, ''[[Homo erectus]]'' (1,9 juta–10.000 tahun lalu) mampu menggunakan peralatan kayu dan batu sederhana selama ribuan tahun, dan seiring waktu, peralatan yang dipakai terus diperbagus dan lebih kompleks. Bukti bahwa pemanfaatan api oleh ''H. erectus'' sudah dimulai sejak 400.000 tahun lalu banyak didukung oleh para ilmuwan, sementara klaim yang menyatakan jauh sebelum itu kurang diterima karena kurang meyakinkan dan tidak lengkap.<ref>{{cite web|url=http://www.dieoff.org/page137.htm|title=Energy and Human Evolution|accessdate=12 November 2007|last=Price|first=David| quote = Fire was used by Homo erectus in northern China more than 400,000 years ago, and there is sketchy evidence suggesting that it may have been used long before that (Gowlett, 1984:181–82)}}</ref> Sejak sekitar 125.000 tahun yang lalu dan seterusnya, [[pengendalian api oleh manusia purba|pemanfaatan api]] untuk menghangatkan tubuh dan berburu menyebar ke penjuru dunia.<ref name="beyondveg">{{cite web|url=http://www.beyondveg.com/nicholson-w/hb/hb-interview2c.shtml|title=First Control of Fire by Human Beings—How Early?|accessdate=12 November 2007}}</ref>
 
Pada rentang [[Paleolitik]] (2,6 juta–10.000 tahun lalu), ''[[Homo heidelbergensis]]''—keturunan ''H. erectus''—menyebar di [[Afrika]] dan [[Eropa]] 600.000 tahun lalu, dan menjadi leluhur bagi manusia ''[[Neanderthal]]'' dan [[manusia|manusia modern]]. Pada [[Paleolitik|Paleolitik Madya]] (300.000–30.000 tahun lalu), manusia modern anatomis (''[[Homo sapiens]]'') muncul di [[benua]] [[Afrika]] sekitar 200.000 tahun yang lalu.<ref name="smithsonian">{{cite web|url=http://www.mnh.si.edu/anthro/humanorigins/ha/sap.htm|title=Human Evolution by The Smithsonian Institution's Human Origins Program|work=Human Origins Initiative|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=30 Agustus 2010}}</ref> Mereka mengembangkan [[bahasa]] dan repertoar konseptual untuk pemakaman sistematis bagi kerabat yang meninggal dan penghiasan diri bagi yang masih hidup.<ref name="lieberman">{{cite book |url=http://books.google.com/books?id=3tS2MULo5rYC&pg=PA162&dq=Uniquely+Human+cognitive-linguistic+base&ei=nNUeR9fmBo74pwKwtKnMDg&sig=3UsvgAnE5B-vzb55I6W6OqqhJy4| title=Uniquely Human|isbn=0-674-92183-6| year=1991| authorlink=Philip Lieberman}}</ref> Selama periode ini, umat manusia bekerja sebagai [[pemburu-pengumpul makanan]]. Kehidupan dengan harapan akan keberhasilan dalam perburuan juga melahirkan kepercayaan, atau religi purba.<ref name=Narr>{{cite web |url=http://concise.britannica.com/oscar/print?articleId=109434&fullArticle=true&tocId=52333 |author=Karl J. Narr |title=Prehistoric religion |accessdate=28 Maret 2008 |work=Britannica, Online Encyclopedia 2008}}</ref> Ekspresi artistik awal dapat ditemukan dalam bentuk [[lukisan gua]] dan [[ukiran]] yang dibuat dari kayu atau batu. Umumnya manusia purba menggambarkan hewan buruannya atau aktivitas perburuannya. Selain itu, pada umumnya mereka hidup [[nomad]]is, kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tergantung jumlah hewan buruan di tempat tinggal mereka. Mereka mencapai [[Timur Dekat]] sekitar 125.000 tahun yang lalu.<ref>{{cite web|url=http://www.sciencenews.org/view/generic/id/69197/title/Hints_of_earlier_human_exit_from_Africa |title=Hints Of Earlier Human Exit From Africa |doi=10.1126/science.1199113. |publisher=Science News |date= |accessdate=1 Mei 2011}}</ref> Dari Timur Dekat, populasi mereka menyebar ke timur menuju [[Asia Selatan]] sekitar 50.000 tahun yang lalu, dan menuju [[Australia]] sekitar 40.000 tahun yang lalu,<ref name="Bowler">{{citation| author = Bowler, James M. et al | year = 2003 | url = http://www.nature.com/nature/journal/v421/n6925/abs/nature01383.html | title = New ages for human occupation and climatic change at Lake Mungo, Australia | format = jurnal}}</ref> dan untuk yang pertama kalinya, ''H. sapiens'' mencapai teritori yang belum pernah dicapai ''[[Homo erectus|H. erectus]]'' sebelumnya.
 
''H. sapiens'' menyebar secara cepat dari [[Afrika]] menuju kawasan bebas es di [[Eropa]] dan [[Asia]] sekitar 60.000 tahun yang lalu. Mereka mencapai pemutakhiran perangai sekitar 50.000 tahun yang lalu.<ref name="smithsonian"/> Mereka mencapai [[Eropa]] sekitar 43.000 tahun yang lalu,<ref>{{citation| url = http://www.nytimes.com/2011/11/03/science/fossil-teeth-put-humans-in-europe-earlier-than-thought.html?scp=1&sq=kents%20cavern&st=cse | title = Fossil Teeth Put Humans in Europe Earlier Than Thought | publisher = [[New York Times]] | date = 3 Maret 2011}}</ref> dan akhirnya mereka menggantikan populasi ''[[Neanderthal]]'' yang lebih dahulu menduduki kawasan tersebut. Pada masa itu terjadi [[zaman es|periode glasial akhir]], ketika suhu kawasan di belahan utara Bumi sangat tidak layak huni. Akhirnya umat manusia menghuni hampir dari seluruh bagian bebas es di muka Bumi sampai akhir glasial, sekitar 12.000 tahun yang lalu. [[Asia Timur]] dicapai sekitar 30.000 tahun lalu. Perkiraan waktu migrasi ke [[Amerika Utara]] masih diperdebatkan; kemungkinan terjadi sekitar 30.000 tahun lalu, atau mungkin pada masa berikutnya, sekitar 14.000 tahun lalu. Kolonisasi [[Polinesia]] di [[samudra Pasifik]] bermula sekitar 1300 SM, dan berakhir sekitar 900 M. Leluhur bangsa Polinesia meninggalkan [[Taiwan]] sekitar 5000 tahun lalu.
 
=== Kemunculan peradaban ===
[[Berkas:Paul Jamin - Un peintre décorateur.jpg|right|thumb|240px|Gambaran aktivitas berkesenian yang dicapai manusia pada zaman purba. Lukisan karya [[Paul Jamin (pelukis)|Paul Jamin]] (1853–1903).]]
[[Berkas:AltamiraBison.jpg|240px|thumb|Lukisan [[bison]] yang dibuat pada Era [[Paleolitik|Paleolitik Hulu]] (50.000–10.000 SM) di [[gua Altamira]], [[Spanyol]]. Lukisan purba merupakan rekam arkeologis tentang keadaan sebelum umat manusia menciptakan sistem tulisan.]]
Data arkeologis mengindikasikan bahwa [[domestikasi]] sejumlah hewan dan pembudidayaan tanaman berkembang di beberapa tempat di seluruh dunia, dimulai sejak periode [[Holosen]]<ref>{{cite web | url=http://www.westfalen-blatt.de/nachricht/2012-11-25-klimaschutz-die-ziele-schmelzen-dahin/613/ | title=International Stratigraphic Chart |publisher=International Commission on Stratigraphy | accessdate=6 Desember 2012}}</ref> (sekitar 12.000–11.500 tahun lalu sampai kini).<ref name="Barker2009">{{cite book|author=Graeme Barker|title=The Agricultural Revolution in Prehistory: Why did Foragers become Farmers?|url=http://books.google.com/books?id=fkifXu2gx4YC|accessdate=15 Agustus 2012|date=25 Maret 2009|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-955995-4}}</ref> Di [[Timur Tengah]], [[pertanian]] berkembang di kawasan [[Hilal Subur]] sejak sekitar 10.000–9000 SM; di [[Eropa]], ada bukti pembudidayaan [[gandum]], [[domba]], [[kambing]], dan [[babi]] yang mengindikasikan kegiatan produksi pangan di [[Yunani]] dan [[Aegea]] sekitar 7000 SM<ref name=autogenerated1>{{cite web|url=http://www.metmuseum.org/toah/ht/02/eus/ht02eus.htm |title=Southern Europe, 8000-2000 B.C. &#124; Timeline of Art History |publisher=The Metropolitan Museum of Art|date= |accessdate=16 Juni 2011}}</ref>; di [[Tiongkok]], budi daya [[jawawut]] dimulai sejak 8000 SM;<ref name="zohary-hopf">{{citation| first=Daniel |last=Zohary | first2 = Maria | last2 = Hopf | title = Domestication of Plants in the Old World | edition = 3 | place = Oxford | publisher = Oxford University Press | year = 2000 | pages = 86-88}}</ref> di [[Amerika]], [[labu]] dibudidayakan sejak 10.000–8000 SM, sedangkan [[jagung]] sejak 7500 SM.<ref>{{citation| url = http://www.sciencemag.org/content/276/5314/894.summary | title = Archaeobiology: Squash Seeds Yield New View of Early American Farming | publisher = Science Mag}}</ref><ref>{{citation| url = http://www.sciencemag.org/content/276/5314/932.abstract | title = The Initial Domestication of Cucurbita pepo in the Americas 10,000 Years Ago | publisher = Science Mag}}</ref> Transisi dari gaya hidup [[berburu]] ke [[pertanian]] dalam periode tersebut dikenal sebagai [[Revolusi Neolitik]]. Pertanian cocok untuk populasi yang sangat padat, dan dalam pengelolaannya terciptalah strata pekerja karena tidak seluruh populasi terjun langsung dalam pertanian.<ref name="langer">{{Cite book|chapter=Agricultural systems|editor=Stearns, Peter N.|title=Encyclopedia of social history|publisher=Taylor & Francis|year=1994|isbn=978-0-8153-0342-8|page=28|url=http://books.google.com/books?id=kkIeyCEedrsC&pg=PA28|author=Langer, Erick D. & Stearns, Peter N.}}</ref> Pada akhirnya, proses [[panen]] dan strata pekerja terorganisasi menjadi suatu [[negara|wilayah berdaulat]].<ref name="langer"/> Pertanian juga menghasilkan surplus [[makanan]] yang mampu menyokong kehidupan orang-orang yang tidak terlibat langsung pada produksi bahan pangan.<ref name="chandler">{{citation|last=Chandler |first=T. |title=Four Thousand Years of Urban Growth: An Historical Census |place=Lewiston, NY |publisher=Edwin Mellen Press |year=1987}}</ref><ref name="modelski">{{citation|author=[[George Modelski|Modelski, G.]]| title=World Cities:&nbsp;—3000 to 2000 |place=Washington, DC |publisher=FAROS 2000 |year=2003}}</ref>
 
Perkembangan pertanian menghantarkan manusia pada pendirian [[kota|kota-kota]] pertama di dunia. Kawasan tersebut merupakan pusat [[perdagangan]], [[pabrik]], dan [[kekuatan politik]] yang hampir tidak menghasilkan pangan dengan sumber daya sendiri. Kota menciptakan [[simbiosis]] dengan [[desa]] di sekelilingnya. Kota menerima produk pangan dari desa, dan sebagai gantinya kota menyediakan produk pabrik serta perlindungan dan kendali militer yang berstrata.<ref>{{cite book | last = Stearns | first = Peter N. | authorlink = Peter Stearns | coauthors = William L. Langer | title = [[The Encyclopedia of World History|The Encyclopedia of World History: Ancient, Medieval, and Modern, Chronologically Arranged]] | publisher = [[Houghton Mifflin|Houghton Mifflin Company]] | date = 24 September 2001 | isbn = 0-395-65237-5}}</ref>
Baris 29:
Perkembangan kota-kota berarti kemunculan [[peradaban]].{{efn|Kata ''civilization'' (peradaban) berasal dari kata [[Latin]] ''civilis'', berarti "sipil", terkait dengan ''civis'', artinya "penduduk", dan ''civitas'', artinya "kota" atau "negara-kota".}} Peradaban awal muncul pertama kali di [[Mesopotamia]] Hulu (3500 SM),<ref>{{citation| last = Ascalone | first = Enrico | title = Mesopotamia: Assyrians, Sumerians, Babylonians (Dictionaries of Civilizations: 1) | place = Berkeley | publisher = [[University of California Press]] | year = 2007 | format = paperback | isbn = 0-520-25266-7}}</ref> diikuti dengan [[Mesir Kuno|peradaban Mesir]] di sepanjang [[sungai Nil]] (3300 SM)<ref name="grimal1992"/> dan [[Peradaban Lembah Sungai Indus|peradaban Harappa]] di [[sungai Indus|lembah sungai Indus]] (di masa kini merupakan wilayah [[Pakistan]]; 3300 SM).<ref>{{citation| last = Allchin | first = Bridget |year = 1997 | title = Origins of a Civilization: The Prehistory and Early Archaeology of South Asia | place = New York | publisher = Viking}}</ref><ref>{{citation | author = Allchin Raymond (ed.) | year = 1995 | title = The Archaeology of Early Historic South Asia: The Emergence of Cities and States | place = New York | publisher = Cambridge University Press}}</ref> Masyarakat tersebut mengembangkan sejumlah karakteristik yang sama, misalnya pemerintahan pusat, struktur sosial dan perekonomian yang kompleks, sistem tulisan dan bahasa yang canggih, dan agama serta budaya yang khas. [[Aksara]] merupakan perkembangan penting lainnya dalam perkembangan sejarah manusia, karena mendukung administrasi kota-kota dan membuat pengungkapan gagasan menjadi lebih mudah.
 
== Maulid peradaban ==
[[Zaman Perunggu]] adalah bagian dari [[sistem tiga zaman]] ([[Neolitik|Zaman Batu]], [[Zaman Perunggu]], [[Zaman Besi]]) yang memberi deskripsi sejarah peradaban kuno secara efektif bagi beberapa kawasan dunia. Selama era tersebut—di kawasan-kawasan yang paling subur—berdirilah [[negara kota]] dan peradaban awal mulai berkembang di beberapa bagian dunia. Peradaban-perdaban tersebut terpusat pada lembah sungai yang subur: [[sungai Tigris]] dan [[sungai Efrat|Efrat]] di [[Mesopotamia]], [[sungai Nil]] di [[Mesir]], [[sungai Indus]] di [[Asia Selatan]], dan [[Yangtze]] serta [[sungai Kuning]] di [[Tiongkok]]. Peradaban yang berada di kawasan sungai merupakan peradaban kuat pada masa itu karena air diperlukan untuk membangun suatu masyarakat [[pertanian|agraris]]. Transportasi juga difasilitasi dengan jalur air, baik melalui sungai atau laut.
 
=== Mesopotamia ===
[[Berkas:Ur-Nassiriyah.jpg|left|thumb|280px|Reruntuhan kota kuno [[Ur]] di [[Irak]], salah satu tempat perkembangan peradaban [[Sumeria]] (± 3000 SM), dengan [[ziggurat Ur]] (rekonstruksi) sebagai latar belakangnya.]]
{{main|Mesopotamia|Sumeria}}
Baris 39:
[[Sumeria]], salah satu peradaban yang berkembang di kawasan [[Mesopotamia]] adalah peradaban kompleks pertama yang diketahui sejauh ini, berkembang dari beberapa [[negara kota]] pada [[milenium ke-4 SM|milenium ke-4]] [[sebelum Masehi]]. Dalam peradaban inilah tercipta [[bata]], [[roda]], [[bajak]], dan [[gerabah]] untuk pertama kalinya dalam sejarah. Peradaban Sumeria muncul selama [[periode Ubaid]] (6500–3800 SM) dan [[periode Uruk|Uruk]] (4000–3100 SM). [[Eridu]] merupakan situs Sumeria tertua, dihuni selama awal periode Ubaid. Terletak beberapa mil di sebelah barat daya [[Ur]], [[Eridu]] merupakan tempat perpaduan antara kota kuil di Sumeria (Mesopotamia bagian selatan) dengan permukiman kuno di wilayah tersebut yang telah ada sejak sekitar 5000 SM. Bangsa Sumeria bercocok tanam di kawasan [[sungai Tigris]] dan [[sungai Efrat|Efrat]]. Surplus pangan memicu pembagian kerja. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang terjun ke bidang pertanian. Akhirnya, terciptalah strata dalam masyarakat, sehingga terbentuklah [[piramida sosial]]. Pada bangsa Sumeria, raja, pendeta, dan pejabat pemerintahan berada pada puncak piramida. Di bawah mereka terdapat pegawai, pedagang, petani, dan nelayan. Dasar piramida merupakan tempat bagi para budak. Budak biasanya merupakan bekas tahanan, [[narapidana]], atau orang yang terlilit hutang.
 
Di kawasan Mesopotamia, bentuk tulisan terawal, yaitu [[huruf paku]] ([[kuneiform]]), muncul sekitar 3000 SM. Kuneiform berawal dari sebuah sistem [[piktografi|piktograf]]. Gambar-gambar representasi tersebut berangsur-angsur menjadi lebih sederhana dan abstrak. Kuneiform ditulis pada [[sabak]] tanah liat, dan [[huruf]]nya digambar dengan buluh yang berfungsi sebagai [[stilus]]. Dengan dibuatnya tulisan, administrasi suatu negara besar menjadi lebih mudah. Bagi bangsa Sumeria, hanya anak orang kaya dan bangsawan saja yang berhak mendapatkan pendidikan baca-tulis. Mereka belajar di tempat yang disebut ''[[edubba]]''. Hanya anak lelaki yang belajar di ''edubba'' saja yang berhak menjabat sebagai kerani atau juru tulis. Budaya menulis telah menyumbangkan catatan sejarah akan keberadaan peradaban ini. Salah satu karya tulis tertua di dunia, yaitu [[wiracarita]] [[Gilgamesh]], berasal dari peradaban ini.
 
Pada abad ke-24 SM, [[Kekaisaran Akkadia]] berdiri di [[Mesopotamia]].<ref>{{citation| author = [[H.G. Wells|Wells, H. G.]] | year = 1921 | url = http://books.google.com/books?id=rTAMAAAAIAAJ&client=firefox-a | title = The Outline of History: Being A Plain History of Life and Mankind | place = New York | publisher = Macmillan Company | pages = 137}}</ref> Beberapa abad berikutnya, awal kerajaan [[Asiria]] berdiri, disusul dengan [[Babilonia]].
 
=== Sungai Nil ===
[[Berkas:Maler der Grabkammer des Sennudem 001.jpg|right|thumb|280px|Lukisan kegiatan bercocok tanam, dari zaman [[Mesir Kuno]], sekitar 1200 SM. Di tempat-tempat kelahiran peradaban, kegiatan bercocok tanam mengakhiri periode berburu dan hidup nomaden.]]
{{main|Mesir Kuno|Sejarah Mesir}}
Daerah aliran [[sungai Nil]] di [[Afrika Utara]] merupakan tempat perkembangan peradaban [[Mesir Kuno]]. Sekitar 6000 SM, [[Mesir Pra-Dinasti|masyarakat Pra-Kerajaan Mesir]] (sebelum sistem monarki didirikan di Mesir) sudah mampu bercocok tanam dan menggembalakan ternak. Usaha komunikasi visual awal dapat teramati dari simbol-simbol yang terdapat pada gerabah dari [[Gerzeh]], sekitar 4000 SM, yang menyerupai aksara [[hieroglif]] Mesir Kuno. [[Mortar]] mulai digunakan sejak 4000 SM, dan [[tembikar glasir bening]] mulai diproduksi sejak 3500 SM. Rumah sakit atau pusat pelayanan medis didirikan sekurang-kurangnya sejak 3000 SM.
 
Bukti arkeologis mengindikasikan keberadaan manusia di kawasan barat daya Mesir, dekat perbatasan [[Sudan]], sekitar 8000 SM. Sejak sekitar 7000–3000 SM, iklim [[Sahara]] lebih lembab daripada kini, sehingga memungkinkan kegiatan bercocok tanam di tanah yang kini telah gersang. Perubahan iklim setelah 3000 SM menyebabkan proses kegersangan secara berangsur di kawasan tersebut. Sebagai dampak dari perubahan tersebut, suku-suku kuno penghuni Sahara terdesak untuk pindah ke daerah sekitar [[sungi Nil]] sekitar 2500 SM. Di sana mereka mengembangkan ekonomi agraris serta sistem masyarakat yang lebih kompleks. Suku yang sudah sejak lama mendiami pinggiran sungai Nil juga telah mengembangkan masyarakat mereka secara mandiri. Hewan ternak sudah diimpor dari [[Asia]] antara 7500 SM sampai 4000 SM.
 
Bangsa Mesir Kuno dikenal karena sejumlah prestasi dan penemuan dalam sejarahnya, di antaranya pembangunan [[piramida]] kolosal mereka, [[pembedahan|ilmu bedah]] kuno, [[sejarah matematika|ilmu matematika]], dan transportasi dengan perahu. Kebangkitan dinasti-dinasti Mesir dimulai setelah bersatunya Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3200 SM, dan berakhir sekitar tahun 340 SM, saat dimulainya kuasa [[Dinasti Akhemeniyah]] atas wilayah Mesir. Kerajaan Mesir dipimpin oleh penguasa monarki bergelar [[firaun]]. Pada puncak kejayaannya, kerajaannya terbentang dari [[delta sungai Nil]] hingga gunung [[Jebel Barkal]] di [[Sudan]].
 
Masyarakat Mesir Kuno bergantung pada keseimbangan sumber daya alam dan manusia, terutama [[irigasi]] sungai Nil yang membantu pertanian mereka. Bangsa ini dikenal sebagai pengguna tulisan [[hieroglif]], pembangun [[piramida]], kuil, dan [[makam|pemakaman]] bawah tanah, serta pengguna [[kereta perang]] sebagai pendukung kekuatan militernya. Ada perbedaan besar pada kelas dalam masyarakatnya. Sebagian besar anggota masyarakatnya merupakan [[petani]] namun mereka tidak berhak atas hasil pertanian yang mereka usahakan. Hasil pertanian merupakan milik negara, kuil, atau keluarga bangsawan yang memiliki lahan pertanian. [[Perbudakan]] juga ada, namun aplikasinya pada masyarakat Mesir Kuno masih belum jelas.<ref>{{cite web |url=http://www.digitalegypt.ucl.ac.uk/social/index.html |title=Social classes in ancient Egypt |accessdate=11 Desember 2007 |publisher=Digital Egypt for Universities, University College London}}</ref>
 
=== Lembah Sungai Indus ===
[[FileBerkas:CiviltàValleIndoMappa.png|right|thumb|Kawasan peradaban lembah Sungai Indus, dengan batas-batas negara masa kini. Sebagian besar merupakan wilayah negara [[Pakistan]], dan sebagian lagi wilayah [[Iran]], [[Afganistan]], dan [[India]].]]
{{main|Peradaban Lembah Sungai Indus}}
[[Peradaban Lembah Sungai Indus]] atau Peradaban Harappa terjadi sekitar 3300 SM, dan tahap-tahap permulaannya terjadi pada masa sebelum 4000 SM. Peradaban tersebut berpusat pada kawasan sekitar [[sungai Indus]] (sebagian besar merupakan wilayah [[Pakistan]], dan sebagian kecil merupakan wilayah [[Afganistan]], [[Iran]], dan [[India]]), terbentang ke timur sampai lembah [[sungai Ghaggar-Hakra]]<ref name=possehl>{{cite journal | last = Possehl | first = G. L. | authorlink=Gregory Possehl | year = 1990 | month = October | title = Revolution in the Urban Revolution: The Emergence of Indus Urbanization | journal = Annual Review of Anthropology | volume = 19 | pages = 261—282 | doi = 10.1146/annurev.an.19.100190.001401 | url = http://arjournals.annualreviews.org/toc/anthro/19/1?cookieSet=1 | accessdate = 6 Mei 2007}}</ref> dan hulunya mencapai [[doab]] [[sungai Gangga|Gangga]]-[[sungai Yamuna|Yamuna]];<ref>{{citation|title=Indian Archaeology, A Review |year=1958-1959 |chapter=Excavations at Alamgirpur |place=Delhi |publisher=Archaeolical Survey of India}}</ref><ref name="Leshnik">{{cite journal | last = Leshnik | first = Lawrence S. | year = 1968 | month = October | title = The Harappan "Port" at Lothal: Another View | journal = American Anthropologist, New Series, | volume = 70 | issue = 5
| pages = 911—922 | doi = 10.1525/aa.1968.70.5.02a00070 | jstor=669756}}</ref> peradaban tersebut terbentang ke barat sampai pesisir [[Makran]] di [[Balochistan]], ke utara sampai Afghanistan Tenggara dan ke selatan sampai [[Daimabad]] di [[Maharashtra]]. Perkembangan peradaban tersebut terbagi dalam beberapa tahap dan menandai pembangunan kota-kota di anak benua India.<ref>{{cite encyclopedia |title=Indus civilization |year=2007 |encyclopedia=Encyclopædia Britannica |accessdate=19 October 2008|url=http://www.britannica.com/eb/article-9042359}}</ref> Di kawasan peradaban itulah kegiatan pertanian pertama di Asia Selatan terjadi. [[Gandum]], [[jelai]], dan [[jujuba]] dibudidayakan sekitar 9000 SM; budi daya domba dan kambing menyusul kemudian.<ref name=gupta>{{citation| last=Gupta |first=Anil K. |chapter=Origin of Agriculture and Domestication of Plants and Animals Linked to Early Holocene Climate Amelioration |title=Current Science |volume=87, No. 1 |date=10 Juli 2004 |publisher=Indian Academy of Sciences}}</ref> Budidaya jelai dan gandum—juga usaha peternakan, terutama domba dan kambing—berkembang di [[Mehrgarh]] sekitar 8000–6000 SM.<ref name=Baber>{{citation| last=Baber |first=Zaheer |year=1996 |title=The Science of Empire: Scientific Knowledge, Civilization, and Colonial Rule in India |publisher=State University of New York Press |isbn=0-7914-2919-9}}</ref><ref name=harrisandgosden385>{{citation|last=Harris |first=David R. |last2=Gosden |first2=C. |year=1996 |title=The Origins and Spread of Agriculture and Pastoralism in Eurasia: Crops, Fields, Flocks And Herds |publisher=Routledge |page=385 |isbn=1-85728-538-7}}</ref> Pada periode tersebut juga terjadi domestikasi [[gajah]].<ref name=gupta/> Sekitar milenium ke-5 SM, masyarakat agraris tersebar di kawasan [[Kashmir]].<ref name=harrisandgosden385/> Di situs pemakaman dari zaman peradaban ini ditemukan barang-barang yang sudah bisa diproduksi pada masa tersebut, yaitu: [[keranjang]], peralatan dari batu dan tulang, [[kalung]], rantai, dan anting-anting. Pernak-pernik dan ornamen [[kulit kerang]], [[batu kapur]], [[batu pirus]], [[lapis lazuli]], [[batu pasir]], dan [[tembaga]] juga ditemukan.
 
Dalam peradaban ini, beberapa kota besar berkembang, di antaranya: [[Harappa]] (3300 SM), [[Dholavira]] (2900 SM), [[Mohenjo-Daro]] (2500 SM), [[Lothal]] (2400 SM), dan [[Rakhigarhi]], serta lebih dari 1000 kota kecil dan desa. Perkotaan pada masa peradaban tersebut dikenal dengan arsitekturnya yang dibangun dari bata, memiliki sistem drainase pinggir jalan, dan perumahan bertingkat. Kota-kota besar tersebut luasnya sekitar satu mil, dan jarak yang jauh antara satu kota dengan kota lainnya kemungkinan besar merupakan tanda sentralisasi politik, baik dalam bentuk dua negara kota, atau imperium tunggal dengan ibukota alternatif, atau mungkin Harappa menggantikan Mohenjo-Daro, yang diketahui pernah hancur akibat banjir bandang tidak hanya sekali.<ref>{{cite web|author=Encyclopædia Britannica |url=http://www.britannica.com/eb/article-9039205/Harappa |title=Harappa (Pakistan) - Britannica Online Encyclopedia |publisher=Britannica.com |date= |accessdate=9 Januari 2010}}</ref> Peradaban lembah sungai indus juga dikenal akan penggunaan [[bilangan desimal|pecahan desimal]] pada [[pengukuran|sistem pengukuran]] kuno.<ref>{{cite web|url=http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/Projects/Pearce/Chapters/Ch3.html |title=Early Indian Culture—Indus Civilization |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref><ref>{{cite book | last = Kenoyer | first = Jonathan | title = Ancient Cities of the Indus Valley Civilization | publisher = Oxford University Press | year = 1998}}</ref>
 
Pada akhir [[milenium ke-1 SM]], perkembangan peradaban lembah sungai Indus memasuki [[periode Weda]], menurut estimasi masa penyusunan ''[[Regweda]]'' (sekitar 1700 SM hingga 1100 SM), kumpulan [[himne]] keagamaan yang menjadi fondasi bagi [[agama Hindu]] dan aspek kultural lainnya pada masyarakat India awal. Rentang waktu periode ini tidak diketahui dengan pasti, dan masa berakhirnya diperkirakan sekitar [[abad ke-6 SM]]. Pada periode tersebut sudah ada religi yang menjadi perintis bagi [[agama Hindu]] seperti yang dikenal pada masa kini.<ref>{{citation| first = Stephanie W. | last = Jamison | first2 = Michael | last2 = Witzel | editor = Arvind Sharma | title = The Study of Hinduism | publisher = University of South Carolina Press | year = 2003 | pages = 65}}</ref>
 
=== Lembah Sungai Kuning ===
[[FileBerkas:China 1.jpg|left|thumb|Daerah perkembangan peradaban Tiongkok pada masa [[Dinasti Shang]] (± 1500 SM), tersebar di sekitar lembah [[sungai Kuning]].]]
{{main|Sejarah Tiongkok}}
Kebudayaan awal [[Tiongkok]] bermula tidak jauh dari kawasan [[sungai Kuning]] (serta [[sungai Yangtze]]) karena di sekitar kawasan tersebut banyak ditemukan peninggalan prasejarah Tiongkok. Kebudayaan Neolitik tertua yang ditemukan di Tiongkok di antaranya [[kebudayaan Pengtoushan|Pengtoushan]] ([[sungai Yangtze]]) dan [[kebudayaan Peiligang|Peiligang]] ([[sungai Kuning]]); semuanya bermula sejak sekitar 7000 SM atau sebelum itu. Masa Kebudayaan Pengtoushan sulit dipastikan dan hasil perhitungan bervariasi antara 9000 SM sampai 5500 SM; di situs kebudayaan tersebut ditemukan sisa-sisa [[beras]] yang berasal dari masa 7000 SM. Di situs purbakala [[Jiahu]] ditemukan beberapa bukti pembudidayaan [[padi]]. Penemuan penting lainnya di Jiahu adalah seruling kuno, berasal dari masa 7000 SM sampai 6600 SM. Peiligang merupakan salah satu kebudayaan tertua di Tiongkok yang memproduksi gerabah. Baik Pengtoushan maupun Peiligang mengembangkan budi daya [[jawawut]], peternakan, penyimpanan dan distribusi pangan. Bukti arkeologis juga mengindikasikan keberadaan pengrajin dan pegawai pada masa kebudayaan Neolitik tersebut.
 
[[piktogram|Piktograf]] yang diduga sebagai perintis [[aksara Tiongkok|sistem tulisan bahasa Tionghoa]] berasal dari masa yang setua kegiatan pertanian dan peternakan di Tiongkok. Di Jiahu ditemukan sejumlah piktograf yang dikenal sebagai [[simbol Jiahu]]. Piktograf tersebut tidak dianggap sebagai sistem tulisan seutuhnya, melainkan simbol-simbol yang mengawali penciptaan sistem tulisan.<ref>{{cite journal |last1=Li|first1=X |first2=Garman|last2=Harbottle |author3=Zhang Juzhong |author4=Wang Changsui |title=The earliest writing? Sign use in the seventh millennium BC at Jiahu, Henan Province, China |year=2003 |journal=Antiquity |volume=77 |issue=295 |pages=31—44}}</ref> Di [[Damaidi]], [[Ningxia]], terdapat ribuan ukiran pada tebing yang berasal dari masa 6000–5000 SM, menampilkan 8000-an [[piktograf]] menyerupai matahari, bulan, bintang, dewa-dewi, dan adegan perburuan dan peternakan. Piktograf tersebut mirip dengan huruf Tionghoa Kuno yang diketahui selama ini.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6669569.stm |title=Asia-Pacific &#124; Chinese writing '8,000 years old' |publisher=BBC News |date=2007-05-18 |accessdate=18 April 2009}}</ref><ref>{{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2007-05/18/content_6121225.htm|title=Carvings may rewrite history of Chinese characters|publisher=Xinhua online|date=18 Mei 2007 |accessdate=19 Mei 2007}}</ref>
 
Masa kebudayaan Peiligang tergantikan oleh masa [[kebudayaan Yangshao]] (sekitar 5000–3000 SM). Pengaruh kebudayaan tersebut meliputi kawasan Tiongkok Utara. Kebudayaan tersebut tergantikan oleh [[kebudayaan Longshan]] sekitar 2500 SM. Pada situs arkeologis seperti [[Sanxingdui]] dan [[kebudayaan Erlitou|Erlitou]], terdapat bukti peradaban [[Zaman Perunggu]] di Tiongkok. Pisau perunggu dalam bentuk terkuno dari masa 3000 SM ditemukan di situs [[kebudayaan Majiayao|Majiayao]] di provinsi [[Gansu]] dan [[Qinhai]].
 
Menurut catatan [[sejarah Tiongkok]], Sungai Kuning digunakan sebagai irigasi sekitar 2200 SM oleh [[Yu yang Agung]], perintis [[Dinasti Xia]] yang semi-mitologis. [[Dinasti Xia]] (sekitar 2100 SM hingga 1600 SM) adalah dinasti pertama yang disebutkan dalam catatan sejarah Tiongkok, di antaranya ''[[Catatan Sejarah Agung]]'' oleh [[Sima Qian]] dan ''[[Sejarah Bambu]]''.<ref name="state1">{{cite web|url=http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archiveurl=http://web.archive.org/web/20071215094418/http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archivedate=15 December 2007|title=Public Summary Request Of The People's Republic Of China To The Government Of The United States Of America Under Article 9 Of The 1970 Unesco Convention|publisher=Bureau of Educational and Cultural Affairs, U.S. State Department|accessdate=12 Januari 2008}}</ref><ref name="The Ancient Dynasties">{{cite web|url=http://www-chaos.umd.edu/history/ancient1.html|title=The Ancient Dynasties|publisher=University of Maryland|accessdate=12 Januari 2008}}</ref> Meskipun ada perdebatan mengenai eksistensi dinasti tersebut, ada beberapa bukti arkeologis yang mengacu pada keberadaannya. [[Sima Qian]] menyatakan bahwa dinasti tersebut didirikan sekitar 2200 SM, namun tanggal tersebut tidak cukup meyakinkan. Kini banyak arkeolog yang menghubungkan keberadaan Dinasti Xia dengan penggalian di provinsi [[Henan]],<ref>[http://www.nga.gov/exhibitions/chbro_bron.shtm Zaman Perunggu Tiongkok] di [http://www.nga.gov/ National Gallery of Art]</ref> tempat penemuan perabot perunggu dari masa 2000 SM.
 
Dinasti historis pertama yang diakui keberadaanya adalah [[Dinasti Shang]], berdiri sekitar 1500 SM. Bukti arkeologis mengenai keberadaan Dinasti Shang berupa artefak perunggu dan [[tulang orakel]], yaitu cangkang kura-kura atau tulang [[lemusir]] [[sapi]] yang ditulisi simbol-simbol aksara Tiongkok Kuno, ditemukan di lembah [[Huang He]] di [[Yinxu|Yin]], ibukota Dinasti Shang. Cangkang kura-kura peninggalan Dinasti Shang berasal dari masa 1500 SM, dihitung menurut teknik [[penanggalan radiokarbon]]. Dinasti Shang digantikan oleh [[Dinasti Zhou]], sekitar abad ke-11 SM. Masa akhir Dinasti Zhou merupakan masa kelahiran dua filsuf masyhur Tiongkok, yaitu [[Kong Hu Cu (filsuf)|Kong Hu Cu]] (pendiri [[Konfusianisme]]), dan [[Laozi]] (pendiri [[Taoisme]]).<ref>Fairbank, John King and Merle Goldman (1992). ''China: A New History; Second Enlarged Edition'' (2006). Cambridge: MA; London: The Belknap Press of Harvard University Press. ISBN 0-674-01828-1</ref>
 
=== Yunani Kuno ===
[[Berkas:The Parthenon in Athens.jpg|left|thumb|220px|[[Parthenon]] di [[Akropolis Athena]], dibangun sekitar 500 SM, ikon peradaban Yunani Kuno.]]
{{main|Yunani Kuno}}
Baris 84:
[[Peradaban Minoa]] merupakan peradaban [[Zaman Perunggu]] pertama di kawasan [[Yunani]]. Peradaban tersebut muncul di pulau [[Kreta]] dan berkembang sekitar 2700 SM sampai 1500 SM, namun awal perkembangannya terjadi pada masa jauh sebelum itu.<ref>{{citation| url = http://oxfordbibliographiesonline.com/display/id/obo-9780195389661-0071 | title= Ancient Crete | publisher=Oxford Bibliographies Online}}</ref> Pulau Kreta mulai dihuni oleh manusia sekurang-kurangnya sejak 128000 SM, selama zaman Paleolitik Madya.<ref>{{citation| url=http://www.wired.com/wiredscience/2010/01/ancient-seafarers/ |last=Bowner |first=B. |title=Hominids Went Out of Africa on Rafts |publisher=Wired |date=Januari 2010}}</ref> Tanda-tanda kegiatan pertanian yang lebih canggih, sebagai awal suatu peradaban, muncul sekitar 5000 SM.<ref>{{citation| url=http://www.nytimes.com/2010/02/16/science/16archeo.html |last=Wilford |first=J.N. |title=On Crete, New Evidence of Very Ancient Mariners |publisher=The New York Times |date=Februari 2010}}</ref> Keberadaan peradaban tersebut sempat terlupakan, sebelum ditemukan pada awal abad ke-20 oleh arkeolog Inggris, [[Sir Arthur Evans]]. [[Will Durant]] memandang peradaban tersebut sebagai "mata rantai pertama pada untaian (sejarah) Eropa."<ref>{{citation| last=Durant |first=William |chapter=The Life of Greece |title=The Story of Civilization |volume=II |place=New York |publisher=Simon & Schuster |year=1939}}</ref>
 
[[FileBerkas:Mycenae lion gate dsc06382.jpg|right|220px|thumb|Gerbang Singa di [[Mykenai|Mikene]], dibangun pada [[abad ke-13 SM]].]]
[[Peradaban Mykenai|Peradaban Mikene]] berkembang di seberang utara [[Kreta]] sejak sekitar 1600 SM, ketika kebudayaan [[Helladik]] di Yunani daratan bertransformasi di bawah pengaruh kebudayaan Minoa dari Kreta. Tidak seperti masyarakat Minoa yang mengandalkan perdagangan, masyarakat Mikene lebih menyukai penaklukan. Peradaban Mikene didominasi oleh [[aristokrasi]] kesatria. Sekitar 1400 SM, bangsa Mikene memperluas jangkauan kekuasaan mereka ke [[Kreta]], pusat peradaban Minoa (yang pada masa itu mengalami bencana letusan [[Santorini]]), dan mengadopsi suatu bentuk aksara Minoa yang disebut [[Linear A]] untuk menuliskan bahasa Yunani Kuno; aksara yang dikembangkan pada masa peradaban Mikene kemudian disebut [[Linear B]].<ref>{{citation|first=Carl |last=Roebuck |title=The World of Ancient Times |page=107}}</ref> Legenda Yunani menyebutkan bahwa bangsa Mikene tidak hanya menaklukkan Minoa, tetapi juga negara kota [[Troya]], disebutkan dalam wiracarita ''[[Illiad]]'' sebagai saingan kekuasaan Mikene. Karena satu-satunya catatan sejarah konflik tersebut adalah ''Iliad'' karya [[Homeros]], maka sejarah Troya dan [[Perang Troya]] belum bisa dipastikan. Tahun 1876, arkeolog Jerman [[Heinrich Schliemann]] menemukan reruntuhan di [[Hissarlik]], termasuk kawasan [[Asia Minor]] sebelah barat (kini wilayah [[Turki]]) dan mengklaimnya sebagai bekas kota Troya. Kepastian mengenai lokasi tersebut sebagai Troya seperti yang dituturkan oleh Homeros masih diperdebatkan.<ref>Burkert, Walter. ''Greek Religion'', p. 121; Meyer, E. ''RE'' Suppl. XIV, pp. 813—815.</ref>
 
Kebudayaan Yunani memiliki pengaruh besar pada peradaban-peradaban Eropa yang muncul di kemudian hari, terutama [[Romawi Kuno|peradaban Romawi]]. Bangsa Yunani mengembangkan konsep yang kini dikenal sebagai [[negara kota]], atau [[polis]].<ref>{{citation| last=Holland |first=T. |title=Persian Fire |page=94 |isbn=978-0-349-11717-1}}</ref> Kata "[[politik]]" berasal dari konsep tersebut, yang secara [[harfiah]] berarti segala hal menyangkut polis. Ada banyak polis pada masa [[Yunani Kuno]]; beberapa yang terkemuka di antaranya: [[Athena]], [[Sparta]], [[Korintus]], dan [[Thebes, Yunani|Thebes]]. Kota-kota tersebut tidak memiliki hubungan intens satu sama lain, karena [[geografi Yunani|bentang alam Yunani]] yang didominasi pegunungan dan banyak pulau. Apabila suatu kota tidak lagi memiliki cukup pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduknya, maka beberapa orang keluar dari kota tersebut untuk mendirikan kota baru. Kota baru itu dikenal sebagai [[koloni]]. Tiap kota bersifat mandiri dan diperintah langsung oleh seseorang di kota tersebut. Koloni-koloni juga menjalin hubungan dengan kota asal mereka demi perlindungan. Ketika daratan Yunani terancam perang (contohnya saat melawan [[kekaisaran Persia]]), terjadi persekutuan antarnegara-kota untuk menanggapi ancaman tersebut. Selain itu juga dapat terjadi perang antara negara kota yang berbeda.
 
=== Pegunungan Andes ===
[[FileBerkas:PeruCaral01.jpg|right|thumb|220px|Salah satu peninggalan peradaban Norte Chico berupa reruntuhan Piramida Caral di Lembah Supe, [[Peru]].]]
{{main|Peradaban Norte Chico}}
Peradaban di dataran [[pegunungan Andes]] yang terbentang sepanjang [[Amerika Selatan]] terdiri dari berbagai budaya yang berkembang dari dataran tinggi [[Colombia]] hingga [[gurun Atacama]]. Kebudayaan yang paling menonjol adalah kebudayaan [[Peru Kuno]] dan kebudayaan lainnya di sekitar Peru, seperti [[Tiahuanaco]] di [[Bolivia]]. Di [[lembah Ayacucho]], tepatnya di situs [[Pikimachay]], hasil penelitian arkeologis mengungkapkan bukti keberadaan manusia di sana sejak 22.200 hingga 14.700 tahun yang lalu,<ref>{{citation| first=Chapman |last=Jefferson |title=Tellico Archaeology: 12,000 Years of Native American History |place=Knoxville |publisher=Tennessee Valley Authority |year=1994 |isbn=0-87049-871-1}}</ref> namun hasil tersebut masih diragukan dan periode yang lebih konservatif, yaitu 12.000 SM lebih diakui.<ref>{{citation| first=Duccio |last=Bonavia |title=Perú, Hombre e Historia |volume=I |page=89}}</ref> Di situs [[Pikimachay]] ditemukan bukti budi daya tanaman, contohnya [[labu air]], sejak 11.000 tahun yang lalu.<ref name=new/> Sisa-sisa tanaman mengindikasikan bahwa sebelum 3000 SM, [[bayam]], [[kapas]], [[labu]], ''[[lucuma]]'', dan [[kinoa]] sudah dibudidayakan di [[basin (geologi)|basin]] Ayacucho. Sejak 4000 SM, [[jagung]] (''Zea mays'') dan kacang-kacangan mulai dibudidayakan.<ref name=aya>{{citation| url=http://www.archaeologywordsmith.com/lookup.php?category=&where=headword&terms=cotton |title=Ayacucho Complex |publisher=Archaeology Wordsmith |accessdate=3 Juni 2011}}</ref> Sejumlah tulang-belulang [[marmot]] mengindikasikan peternakan hewan tersebut, dan kemungkinan besar [[llama]] mulai dibudidayakan sekitar 4300–2800 SM.<ref name=new>{{citation| last=Saunders |first=Nick |url=http://books.google.com/books?id=iguOgUlYMHoC&pg=PA18&lpg=PA18&dq=Flea+Cave+%28Pikimachy%29&source=bl&ots=g9GPOBGsja&sig=HGeb8WWMj3UVRAZhKoaEV1CKp6I&hl=en&ei=1ofqTa6xEIaosQPSqcz4DQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved=0CFEQ6AEwCA#v=onepage&q=Flea%20Cave%20%28Pikimachay%29&f=false |title=The Civilising Influence of Agriculture |publisher=New Scientist |date=13 Juni 1985 |accessdate=4 Juni 2011}}</ref>
Baris 96:
Di kawasan [[Buena Vista]], bangunan [[observatorium]] serupa kuil telah didirikan sejak 4200 tahun yang lalu.<ref name=Bolen>{{citation| url=http://www.smithsonianmag.com/science-nature/digs_peru.html |first=Anne |last=Bolen |title=The New World's Oldest Calendar: Research at a 4,200-year-old Temple in Peru Yields Clues to an Ancient People Who May Have Clocked the Heavens | publisher=Smithsonian Magazine |date=Mei 2007 |accessdate=2 November 2010}}</ref> Bangunan tersebut mengandung ukiran yang elok serta patung seukuran manusia, terkesan unik karena kebudayaan di sekitarnya masih menciptakan relief dua dimensi pada periode itu.<ref name=Lovett>{{citation| url=http://news.nationalgeographic.com/news/2006/05/observatory-peru.html |first=Richard |last=Lovett |title=Oldest Observatory in Americas Discovered in Peru |publisher=National Geographic |date=Mei 2006 |accessdate= 2 November 2010}}</ref> Sementara itu di situs [[Ventarron]], [[Region Lambayeque]] terdapat kuil berhias [[mural]] berusia 4000 tahun.<ref name=Aquino>{{citation| url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/11/11/worldupdates/2007-11-11T081746Z_01_NOOTR_RTRMDNC_0_-304329-1&sec=Worldupdates |last=Aquino |first=Marco |chapter=Temple Built 4,000 Years Ago Unearthed in Peru |publisher=Reuters |title=The Star |accessdate=11 November 2007}}</ref>
 
Sejauh penelitian arkeologis, peradaban tertua di [[belahan bumi barat]] pada umumnya, dan di [[Amerika Selatan]] pada khususnya, adalah [[peradaban Norte Chico]] atau peradaban Caral Supe (3200–1800 SM) yang meninggalkan bukti arkeologis berupa permukiman di pesisir [[Peru]], termasuk pusat kota di [[Aspero]] dan [[Caral]]. Keberadaan [[quipu]] purbakala (media komunikasi orang-orang Andes) di Caral menandakan bahwa penggunaan benda tersebut sudah ada sejak dahulu kala. [[Piramida]] batu di situs tersebut diduga sezaman dengan [[Piramida Agung Giza]]. Di Norte Chico tidak ditemukan bukti pembangunan kubu pertahan atau tanda-tanda bekas pertempuran, tidak seperti kota-kota lainnya di pegunungan [[Andes]].
 
Secara arkeologis, Norte Chico merupakan kebudayaan pra-keramik pada Periode Kuno Akhir era [[Pra-Columbus]]; peradaban tersebut tak meninggalkan [[keramik]] dan jejak-jejak kesenian yang ditinggalkan hampir tidak tampak. Prestasi mereka yang menakjubkan berupa arsitektur monumental, termasuk [[tumulus]] dan plaza melingkar yang terbenam. Bukti arkeologis mengindikasikan penggunaan teknologi [[tekstil]] dan kemungkinan besar ada pemujaan simbol-simbol dewa-dewi. Pemerintahan maju diduga pernah dibentuk untuk memimpin Norte Chico kuno.
 
=== Mesoamerika ===
[[Berkas:Olmeca head in Villahermosa.jpg|left|thumb|Patung kepala kolosal peninggalan [[Olmek|kebudayaan Olmek]].]]
{{main|Mesoamerika|Peradaban Maya}}
[[Mesoamerika]] merupakan region di [[Amerika Utara]], yang pada masa kini mencakup [[Meksiko]] dan [[Karibia]]. Saat berbagai peradaban kompleks muncul di [[belahan bumi timur]], kebanyakan masyarakat pribumi di [[benua Amerika]] masih hidup relatif sederhana selama beberapa masa, dan terpecah menjadi berbagai kebudayaan regional yang berbeda-beda. Selama [[Tahap Formatif]] atau Era Praklasik di [[Mesoamerika]] (sekitar 1800 SM sampai 200 M), peradaban yang lebih kompleks dan terpusat mulai berkembang, terutama pada daerah yang kini disebut [[Meksiko]] dan [[Karibia]]. Peradaban yang ada pada masa itu yakni [[Olmek|Peradaban Olmek]] (1400 SM), [[peradaban Zapotek|Zapotek]] (600 SM), Awal [[peradaban Maya|Maya]] ({{tooltip|seb.|sebelum}}&nbsp;200&nbsp;M), dan lain-lain. Bangsa-bangsa di Mesoamerika pada masa itu dapat mengembangkan pertanian dengan baik, misalnya menanam [[jagung]] dan tanaman khas Amerika lainnya, serta membuat budaya serta agama yang istimewa.
 
Selama bertahun-tahun, kebudayaan [[Olmek]] diduga sebagai 'kebudayaan ibu' bagi Mesoamerika, karena pengaruh besar yang disebarkannya di kawasan tersebut. Pusat kebudayaan Olmek berada di pesisir [[Teluk Meksiko]], wilayah negara bagian [[Veracruz]] dan [[Tabasco]] masa kini.<ref>{{cite book |author=Diehl, Richard A. |year=2000 |authorlink=Richard Diehl |chapter=The Precolumbian Cultures of the Gulf Coast |editor=Richard E.W. Adams and Murdo J. Macleod (ed) |title=The Cambridge History of the Native Peoples of the Americas, {{nowrap|Vol. II}}: Mesoamerica, {{nowrap|part 1}} |location=Cambridge, UK |publisher=[[Cambridge University Press]] |pages=156—196 |isbn=0-521-35165-0 |oclc=33359444}}</ref> Kebudayaan Olmek menjadi tonggak bersejarah bagi sejarah Mesoamerika, karena khazanah budaya Mesoamerika pertama kali muncul di sana, di antaranya: organisasi kenegaraan, pengembangan kalender upacara 260 hari dan kalender sekuler 365 hari, aksara pertama di Mesoamerika,<ref>{{cite news |first= |last= |authorlink= |coauthors= |title=Writing May Be Oldest in Western Hemisphere. |url=http://www.nytimes.com/2006/09/15/science/15writing.html |quote=A stone slab bearing 3,000-year-old writing previously unknown to scholars has been found in the Mexican state of Veracruz, and archaeologists say it is an example of the oldest script ever discovered in the Americas. |publisher=[[New York Times]] |date= 15 September 2006|accessdate=30 Maret 2008}}</ref> dan tata kota. Pengembangan kebudayaan tersebut dimulai sekitar 1600–1500 SM.<ref>{{cite book|title=The Olmecs : America's First Civilization|authorlink= Richard Diehl|last=Diehl|first=Richard A.|publisher=Thames and Hudson|year=2004|location=London|isbn=0-500-28503-9|pages=9—25}}</ref> Situs-situs kebudayaan Olmek di antaranya: [[La Venta]], [[San Lorenzo Tenochtitlán|San Lorenzo]], dan [[Tres Zapotes]].
 
Di antara peradaban asli Amerika sebelum kedatangan bangsa Eropa, [[peradaban Maya]] adalah peradaban yang memiliki aksara paling sistematis. Mereka menunjukkan prestasi gemilang pada bidang [[seni]] dan [[arsitektur]] serta mengenal sistem [[matematika]] dan [[astronomi]] yang maju. Tempat perkembangan peradaban Maya telah dijamah manusia sejak sekitar [[milenium ke-10 SM]]. Permukiman Maya pertama dibangun di sana sekitar 1800 SM, di [[Soconusco|kawasan Soconusco]]. Pada masa kini merupakan wilayah [[Chiapas]] di Mexico, pesisir [[samudra Pasifik]]. Pada masa itu, manusia di kawasan tersebut mulai bermukim secara permanen. Mereka menciptakan sistem pertanian dan menimbun pangan. Gerabah dan pernak-pernik tanah liat juga dibuat. Mereka sudah mampu membangun [[tumulus|gundukan makam]]. Gundukan tersebut berkembang menjadi [[punden berundak]]. Batas jangkauan peradaban Maya kurang jelas. Ada kemungkinan pada kawasan peradaban tersebut terjadi pembauran dengan kebudayaan lainnya.<ref>{{cite book| last=Coe| first=Michael D.| title=The Maya| edition=6| publisher=Thames & Hudson| year=2002| pages=63—64}}</ref>
 
== Zaman Kuno ==
{{Main|Sejarah kuno}}
 
=== Garis waktu ===
:''Tahun di bawah ini menunjukkan perkiraan. Baca artikel terkait untuk detail lebih lanjut.''
<div class="thumb" style="margin: 5px; clear: both; width: 98%;">
Baris 118:
<timeline>
ImageSize = width:1100 height:600
PlotArea = width:960 height:550 left:100 bottom:20
AlignBars = justify
 
Baris 130:
id:black value:black
 
Period = from:-3000 till:1000
TimeAxis = orientation:horizontal
ScaleMajor = unit:year increment:500 start:-3000
ScaleMinor = unit:year increment:100 start:-3000
Baris 236:
</div></div>
 
=== Awal religi ===
[[Berkas:Göbekli tepe.JPG|thumb|240px|Reruntuhan [[Göbekli Tepe]] di [[Turki]], kuil tertua di dunia, bukti bahwa religi telah ada sejak {{nowrap|± 10.000 SM}}.]]
Saat peradaban berkembang menuju bentuk yang lebih kompleks, demikian pula yang terjadi pada [[agama]], dan bentuk terawal dari ragamnya tampak dimulai pada periode tersebut.<ref>{{cite web | url=http://www.solarnavigator.net/egyptian_sun_god_ra.htm | title = The Sun God Ra and Ancient Egypt | publisher = Solarnavigator.net |accessdate=18 April 2009}}
Baris 244:
[[Mesir Kuno|Bangsa Mesir]] merupakan salah satu bangsa tertua yang memiliki religi dan menganut tradisi [[politeisme]]. Dewa Mesir yang utama di antaranya: [[Ra (mitologi)|Ra]], [[Osiris]], [[Horus]], dan [[Anubis]]. Salah satu kitab tertua bangsa Mesir Kuno, sekaligus teks keagamaan kuno yang masih lestari adalah ''[[Teks Piramida]]'', koleksi teks yang dibuat sekitar tahun 2400–2300 SM.<ref>{{cite book | url = http://books.google.com/?id=6VBJeCoDdTUC&pg=PA1&dq=2353+-+2323+%22pyramid+texts%22 | last = Allen | first = James | isbn = 1-58983-182-9 | title = The Ancient Egyptian Pyramid Texts | year=2007 | publisher = Scholars Press | location = Atlanta, GA}}</ref> Pada periode [[Kerajaan Pertengahan Mesir]], tepatnya pada pemerintahan [[Akhenaten]] (sekitar 1350 SM), bangsa Mesir menganut tradisi pemujaan satu dewa yang disebut [[Aten]]; tradisi itu dikenal sebagai [[Atenisme]].<ref name="rosalie">{{citation| first=Ann Rosalie |last=David |title=Handbook to Life in Ancient Egypt |publisher=Oxford University Press |place=New York |year=1998 |url=http://books.google.co.id/books/about/Handbook_to_life_in_ancient_Egypt.html?id=P-wtAQAAIAAJ&redir_esc=y}}</ref> Sebelumnya Aten dikenal sebagai aspek dari [[Ra (mitologi)|Ra]], Dewa Matahari; catatan terkuno mengenai Aten ditemukan dalam ''[[Kisah Sinuhe]]'' dari periode [[Dinasti kedua belas Mesir]].<ref name="wilkinson">{{citation| last=Wilkinson |first=Richard H. |year=2003 |title=The Complete Gods and Goddesses of Ancient Egypt |publisher=Thames & Hudson}}</ref> Aten menjadi dewa yang dipuja secara eksklusif pada masa pemerintahan Akhenaten. Setelah pemerintahannya berakhir, bangsa Mesir beralih kembali kepada tradisi [[politeisme]] mereka.<ref name="rosalie"/><ref name="wilkinson"/>
 
[[FileBerkas:Hieroglyph Text from Teti I pyramid.jpg|left|thumb|Teks Piramida yang terukir di dalam makam Firaun [[Teti]] di [[Saqqara]], dari masa {{nowrap|{{tooltip|k.|kira-kira}}2400–2300 SM}}.]]
Di [[Mesopotamia]], para raja dianggap sebagai tangan kanan [[Tuhan]] ([[teokrasi]]) sehingga mereka berperan sebagai pemimpin politik sekaligus spiritual.<ref name="shermer">{{cite book|title=[[The Science of Good and Evil]]|isbn=0-8050-7520-8|last=Shermer|first=Michael|authorlink=Michael Shermer}}</ref> Di sebelah barat Mesopotamia, meliputi [[Kanaan]], merupakan tempat tinggal bagi berbagai bangsa kuno, seperti [[bangsa Fenisia|Fenisia]], [[bangsa Het|Het]], [[Filistin]], [[bangsa Aram|Aram]], dan [[bangsa Yahudi|Yahudi]]. Mereka menyembah berbagai dewa-dewi, yang terkemuka di antaranya: [[Asyera]], [[Asytoret]], dan [[Baal]]. Selain itu, setiap suku memuja dewa tersendiri yang merupakan pelindung bagi sukunya. Menurut teori yang dikemukan [[Sigmund Freud]], pengikut [[atenisme]] keluar dari Mesir dan menetap di Kanaan, berbaur dengan bangsa asli di sana dan membentuk kepercayaan [[agama Yahudi|Yahudi]] yang monoteistik secara berangsur-angsur.<ref>{{cite book| last=Freud| first=Sigmund| title=Der Mann Moses und die monotheistische Religion| year=1939| isbn=978-0-394-70014-4 | place=Amsterdam| publisher=Drei Abhandlungen}}</ref><ref>{{cite book | last = Assmann | first = Jan | authorlink = Jan Assmann | year = 2008 | title = Of God and gods: Egypt, Israel, and the Rise of Monotheism | isbn = 0-299-22554-2}}</ref> Selama pembuangan [[bangsa Yahudi]] di [[Babilonia]] (Mesopotamia) antara [[abad ke-6 SM|{{nowrap|abad ke-6}}]] dan [[abad ke-5 SM|{{nowrap|ke-5 SM}}]], munculah gagasan untuk menetapkan konsep [[monoteisme]], [[nabi|kenabian]], dan hukum Tuhan.<ref name="Wells"/> Kepercayaan bangsa Yahudi merupakan konsep yang baru sama sekali pada masa itu, tidak seperti bangsa di sekeliling mereka yang mewujudkan pujaan dalam bentuk patung-patung.<ref name="Wells">{{citation| last=Wells| first=H.G. |title=A Short History of the World: Sejarah Dunia Singkat |publisher=Indoliterasi |place=Yogyakarta |year=2013 |isbn=978-602-17076-7-8}}</ref> Bagaimanapun, mitologi Mesopotamia mempengaruhi pembentukan kepercayaan Yahudi, seperti [[mitos]] [[penciptaan Adam]] dan [[air bah (mitologi)|mitos air bah]].<ref>{{cite book|title= The Oxford companion to world mythology|last=Leeming|first=David A.|publisher=Oxford University Press|chapter=Biblical creation |edition=online|year=2004|accessdate=2010-05-05|url=http://www.oxfordreference.com/views/ENTRY.html?subview=Main&entry=t208.e229|ref=harv}}
* {{cite book| last = Sarna| first = Nahum M.| authorlink = Nahum Sarna| editor-last = Feyerick| editor-first = Ada| title = Genesis: World of Myths and Patriarchs| year = 1997| publisher = NYU Press| location = New York| language =| isbn = 0-8147-2668-2| pages = 560| chapter = The Mists of Time: Genesis I-II| url = http://books.google.com/?id=c7BSe16MeRsC&pg=PA49&dq=Sarna#v=onepage&q=The%20Mists%20of%20Time%3A%20Genesis%20I-II%20Nahum%20Sarna&f=false| ref = harv}}</ref>
 
Pemujaan terhadap personifikasi alam seperti [[Agni]] (api), [[Baruna]] (laut), dan [[Dyaus Pita]] (langit) terjadi di India sekitar milenium ke-1 SM.<ref name="Lochtefeld">{{cite book|first=James G. |last=Lochtefeld |title=The Illustrated Encyclopedia of Hinduism: N-Z, Volume 2 of The Illustrated Encyclopedia of Hinduism|year=2002|publisher=The Rosen Publishing Group|page=639|isbn=0-8239-2287-1, 9780823922871|url=http://books.google.com.sg/books?id=g6FsB3psOTIC&pg=PA639&lpg=PA639&dq=Shramana+%28from+the+Sanskrit+verb+shram,+%22to+strive%22%29+General+term+denoting+religious+adepts+from+the+middle+of+the+first+millennium&source=bl&ots=2zl7scksrI&sig=bCfsIqCjM-6JZDljKVzF2UI8bUY&hl=en&sa=X&ei=J5MwT_PXM4bnrAfXxIycBA&ved=0CB4Q6AEwAA#v=onepage&q=Shramana%20%28from%20the%20Sanskrit%20verb%20shram%2C%20%22to%20strive%22%29%20General%20term%20denoting%20religious%20adepts%20from%20the%20middle%20of%20the%20first%20millennium&f=false}}</ref> Tradisi ini berkembang menjadi agama Weda Kuno atau [[Brahmanisme]]. Di samping tradisi tersebut, ada tradisi berbeda yang disebut [[Samana]], yang lebih menekankan meditasi dan tapa brata. Tradisi ini menekankan pemahaman akan hakikat diri, pencerahan melalui pengalaman, dan tidak terikat pada masyarakat; berbeda dengan kaum [[brahmana]] dari tradisi Brahmanisme yang lebih menekankan pelaksanaan ajaran pustaka suci dan penyelenggaraan ritual.<ref name=Lochtefeld/> Di kemudian hari, Brahmanisme berkembang menjadi [[Hinduisme]] serta berbagai sekte di dalamnya, sementara Samana melahirkan [[Buddhisme]] dan [[Jainisme]].
 
Di Asia Timur, manusia mulai menyadari harmonisasi alam, menghormati para leluhur yang mewariskan kesejahteraan pada mereka, dan mulai memahami hakikat dirinya. Hal itu memicu kemunculan berbagai filsafat, di antaranya adalah [[Taoisme]] dan [[Konfusianisme]].
 
=== Zaman Poros ===
{{multiple image
| width1 = 150
Baris 268:
| caption3 = [[Kong Hu Cu (filsuf)|Kong Hu Cu]]
}}
[[Zaman Poros]], menurut [[filsuf]] [[Jerman]], [[Karl Jaspers]], adalah zaman saat pemikiran revolusioner bermunculan di [[Tiongkok]], [[India]], [[Persia]], dan [[Dunia Barat]] selama rentang waktu antara [[abad ke-8 SM|{{nowrap|abad ke-8}}]] hingga [[abad ke-2 SM|{{nowrap|ke-2 SM}}]]. Pada zaman itu terjadi perkembangan gagasan filosofis dan religius secara transformatif di berbagai belahan dunia dan kebanyakan terjadi secara independen.
 
Di [[India]] terjadi perkembangan tiga agama: [[Hinduisme]], [[Buddhisme]], dan [[Jainisme]]. Hinduisme masa kini merupakan perkembangan dari [[Brahmanisme]] (1500–500 SM) atau "Agama Weda Pra-Hindu", dan penyusunan ''[[Regweda]]'' (kitab suci tertua bagi [[umat Hindu]], bagian dari empat ''[[Weda]]'') diduga terjadi pada masa 1100 SM.{{efn|Oberlies (1998:155) memberi perkiraan masa 1100 SM berdasarkan syair termuda dari ''Regweda'' [[mandala 10]]. Perkiraan untuk ''[[terminus post quem]]'' (batas setelah mana) dari syair-syair yang lebih tua belum dapat dipastikan. Berdasarkan 'bukti kumulatif', Oberlies (p. 158) memberikan rentang waktu yang lebih panjang antara 1700–1100 SM.<ref>{{citation|last=Oberlies |first=T. | year=1998 |title=Die Religion des Rgveda |place=Wien}}</ref>}} Penyusunan ''[[Upanishad]]'', yaitu suplemen bagi kitab ''[[Weda]]'' diduga terjadi pada masa 900–800 SM.<ref name="World Religions">{{citation|last=Neusner|first=Jacob|title=World Religions in America: An Introduction|url=http://books.google.com/books?id=34vGv_HDGG8C&pg=PA183|year=2009|publisher=Westminster John Knox Press|isbn=978-0-664-23320-4}}</ref> Pada abad ke-6 SM, di [[India Utara]], [[Siddhartha Gautama]] dari [[sakya|suku Sakya]] menyebarkan [[Buddhisme]] atau agama Buddha yang merupakan bagian dari tradisi [[Samana]], paralel namun berbeda dengan pelopor Hinduisme. Sebagaimana Hinduisme, ajaran Buddha juga mengenal [[karma]], [[reinkarnasi]], dan [[ahimsa]], namun menolak [[Tuhan dalam agama Buddha|keberadaan Tuhan]] dan sistem [[kasta]]. Pada abad ke-5 SM, bagian lain dari Samana, yaitu [[Jainisme]] disebarkan oleh [[Mahavira]]. Pendahulunya adalah [[Pārśva]] (abad ke-9 SM), yang juga merupakan pemimpin Jainisme menurut umat Jaina. Seperti agama Buddha, Jainisme juga menolak keberadaan Tuhan. Di antara ketiga agama tersebut, Hinduisme [[agama di India|mendominasi India]], sedangkan Buddhisme lebih berkembang di [[Asia Timur]] dan [[Asia Tenggara|Tenggara]], sementara Jainisme menjadi agama minoritas.
 
Di [[Asia Timur]], tiga perguruan [[filsafat]] telah mendominasi pemikiran bangsa [[Tionghoa]] hingga masa kini. Ketiganya adalah [[Legalisme]] (abad ke-8 SM),<ref>{{cite web| url = http://www.worldfuturefund.org/wffmaster/Reading/China/China%20Legalism.htm | title = Chinese Legalism: Documentary Materials and Ancient Totalitarianism | publisher = Worldfuturefund.org | accessdate = 18 April 2009}}</ref> [[Taoisme]] (abad ke-6 SM),<ref>{{citation| last = Miller | first = James | title = Daoism: A Short Introduction | place = Oxford | publisher = Oneworld Publications | year = 2003 | isbn = 1-85168-315-1}}</ref> dan [[Konfusianisme]] (abad ke-6 SM).<ref>{{cite web| url = http://www.comparative-religion.com/confucianism/ | title=Confucianism and Confucian texts | publisher=Comparative-religion.com |accessdate=18 April 2009}}</ref> Legalisme adalah filsafat yang lebih mengutamakan sistem hukum daripada pemikiran tinggi seperti alam dan tujuan kehidupan. Sementara itu, Taoisme mengajarkan keharmonisan antara manusia dengan alam, diprakarsai oleh [[Laozi]] dan ajarannya terangkum dalam ''[[Daode Jing]]''.<ref name="robinet">{{citation| last = Robinet | first = Isabelle | title = Taoism: Growth of a Religion | place = Stanford | publisher = Stanford University Press | year = 1997 | origyear = 1992 | isbn = 0-8047-2839-9}}</ref> Meskipun hidup pada abad ke-6 SM, ada dugaan bahwa ''Daode Jing'' disusun pada masa antara abad ke-4 hingga ke-3 SM.<ref name="robinet"/> Ajaran Khonghucu (Konfusianisme) yang digagas [[Kong Hu Cu (filsuf)|Kong Hu Cu]], yang di kemudian hari memperoleh dominansi, mencari [[moralitas]] [[politik|politis]] tidak untuk paksaan melainkan untuk kekuatan dan keteladanan tradisi. Ajaran Khonghucu menyebar ke [[semenanjung Korea]] hingga kepulauan [[Jepang]] yang masih menganut [[syamanisme]] dan kepercayaan tradisional lainnya. [[Serikat Yesus]] di Tiongkok pada abad ke-16 dan ke-17 memandang Konfusianisme sebagai suatu sistem etis, bukan [[agama]], sehingga tidak akan bertentangan dan akan sejalan dengan [[agama Kristen]].<ref>{{citation| last = Elman | first = Benjamin A. | year = 2005 | title = On their own terms: science in China, 1550-1900 | publisher = Harvard University Press | isbn = 978-0-674-01685-9}}</ref> Meskipun demikian, [[penghormatan Leluhur di China|penghormatan leluhur di Tiongkok]] oleh beberapa kelompok dipandang bertentangan dengan ajaran Kristen sehingga kini pelaksanaannya tidak dianjurkan lagi bagi orang Kristen Tionghoa.<ref>{{citation| last = Gunn | first = Geoffrey C. | year = 2003 | title = First Globalization: The Eurasian Exchange, 1500 to 1800 | publisher = Rowman & Littlefield | isbn = 978-0-7425-2662-4}}</ref>
 
Di [[Asia Barat]], terjadi awal pemikiran [[monoteisme]] di [[Kanaan]] dan [[Persia]]. Di Kanaan, bangsa [[Yahudi]] memuja satu Tuhan yang disebut [[Yahweh]]. Sementara itu, [[Zoroastrianisme|monoteisme di Persia Kuno]] mengenal konsep ketuhanan Yang Maha Esa, dengan sebutan [[Ahura Mazda]]. Ahura Maza memiliki oposisi yang disebut [[Angra Mainyu]], roh perusak, manifestasi dari kegelapan dan kejahatan. Di [[Mediterania]], tradisi filosofis bangsa [[Yunani Kuno]] yang direpresentasikan oleh [[Sokrates]],<ref name="enc1911">{{cite web |url = http://www.1911encyclopedia.org/Socrates_%28philosopher%29 |publisher = 1911 Encyclopaedia Britannica|title = Socrates|year=1911}}</ref> [[Plato]],<ref>{{citation | publisher = Stanford Encyclopedia of Philosophy | url = http://plato.stanford.edu/entries/plato/ | title = Plato}}</ref> dan [[Aristoteles]],<ref>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/01713a.htm |title=The Catholic Encyclopedia |publisher=Newadvent.org |date=1907-03-01 |accessdate=18 April 2009}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.utm.edu/research/iep/a/aristotl.htm |title=The Internet Encyclopedia of Philosophy |publisher=Utm.edu |accessdate=18 April 2009}}</ref> tersebar di sepanjang [[Eropa]] dan [[Timur Tengah]] pada abad ke-4 SM karena penaklukkan yang dilakukan oleh Aleksander III dari Makedonia, lebih dikenal sebagai [[Aleksander Agung]].<ref>{{citation| url = http://hum.ucalgary.ca/wheckel/bibl/alex-bibl.pdf | format = [[PDF]] | title = A Bibliography of Alexander the Great | first = Waldemar | last = Heckel}}
* {{citation| url = http://virtualreligion.net/iho/alexander.html | chapter = Alexander III the Great | title = Historical Sourcebook | first = Mahlon H. | last = Smith}}
* {{cite web|url=http://www.ac.wwu.edu/~stephan/Animation/alexander.html |title=Trace Alexander's conquests on an animated map |publisher=Ac.wwu.edu |date= |accessdate=18 April 2009 |archiveurl = http://web.archive.org/web/20080615021840/http://www.ac.wwu.edu/~stephan/Animation/alexander.html |archivedate = June 15, 2008}}</ref>
 
Baris 345:
</center>
 
=== Perkembangan peradaban dan imperium ===
{{Main|Peradaban|Kekaisaran}}
[[FileBerkas:Ramses IIs seger över Chetafolket och stormningen av Dapur, Nordisk familjebok.png|left|280px|thumb|Mural yang melukiskan [[Pengepungan Dapur]] (1269 SM) di kuil [[Ramses II]], menggambarkan penggunaan [[kereta perang]] pada [[sejarah kuno|zaman kuno]].]]
Sebelum [[abad ke-6|500 M]] ([[abad ke-6]]), beberapa daerah di dunia mengalami kemajuan [[teknologi]] yang perlahan namun pasti, dengan perkembangan penting seperti [[sanggurdi]] dan [[tenggala]]. Peradaban-peradan kuno mulai berinteraksi satu sama lain dalam hal perdagangan, religi, atau ekspansi militer. [[Laut Tengah]] (Mediterania), yang mencakup tiga titik benua, membantu perkembangan kekuatan militer serta pertukaran komoditas, ide-ide baru, dan invensi peradaban di sekitarnya. [[Perdagangan]] semakin berkembang menjadi sumber kekuasaan karena negara-negara yang memiliki akses untuk sumber daya penting atau menguasai jalur perdagangan penting akan bangkit dan mendominasi.
 
Di beberapa daerah, ada periode perkembangan secara pesat yang ditandai dengan pembangunan monumen kolosal, produksi [[roda]], dan pengembangan sistem ketatanegaraan; yang terkemuka adalah kawasan [[Mediterania]] selama [[periode Hellenistik]], saat ratusan teknologi berhasil diciptakan.<ref>{{citation| last = Camp | first = J. M. | last2 = Dinsmoor | first2 = W. B. | year = 1984 | url = http://books.google.com/books?id=7ChJMHxovjUC | title = Ancient Athenian building methods. Excavations of the Athenian Agora, no. 21 | place = Athena | publisher = [[American School of Classical Studies at Athens]]}}</ref><ref>{{citation| author = [[John Peter Oleson|Oleson, J. P.]] | year = 1984 | title = Greek and Roman Mechanical Water-lifting Devices: the history of a technology | place = Dordrecht | publisher = Reidel}}</ref> Pada masa awal peradaban juga bermunculan teknologi baru di darat, misalnya [[kereta perang]] dan [[kavaleri|pasukan berbasis kuda]] yang membuat pergerakan tentara menjadi lebih cepat. Teknologi tersebut berperan dalam kemajuan [[militer]]; ekspansi wilayah serta pencaplokan teritori mulai terjadi, contohnya [[Pertempuran Kadesh]] dan [[Pengepungan Dapur]] pada abad ke-13 SM antara [[bangsa Mesir]] dan [[bangsa Het|Het]].
 
Penyatuan daerah-daerah taklukan berlanjut pada munculnya [[imperium]] dan [[kekaisaran]], manifestasi hegemoni suatu bangsa dan ekspansi suatu wilayah berdaulat. Peradaban yang ekstensif dapat membawa kedamaian dan stabilitas bagi daerah luas, contohnya periode ''[[Pax Romana]]'' bangsa [[Romawi Kuno|Romawi]]. Setelah perkembangan selama berabad-abad, peradaban lembah sungai di berbagai belahan dunia menunjukkan kejayaannya dengan pendirian kekaisaran. Pada masa seribu tahun dari 500 SM hingga 500 M, serangkaian kekaisaran dengan luas wilayah yang belum pernah dicapai sebelumnya telah berkembang. Tentara profesional yang terlatih dengan baik, [[ideologi]] pemersatu, dan birokrasi yang lebih maju memberi peluang bagi para [[kaisar]] untuk memerintah daerah yang sangat luas yang populasinya dapat mencapai angka sepuluh ribu atau lebih.
 
==== Afrika Utara (2500 SM–500 M) ====
[[Berkas:Flickr - MrSnooks - Cairo, Egypt (14).jpg|right|thumb|[[Sfinks Agung Giza|Sfinks]] dan [[Piramida Agung Giza]] dari zaman [[Mesir Kuno]], dibangun sekitar 2500 SM.]]
Sekitar 2500 SM, [[Kebudayaan Kerma|Kerajaan Kerma]] berkembang di kawasan [[Nubia]] (antara [[Sudan]] dan Mesir). Kebudayaan Kerma merupakan kebudayaan agraris seperti Mesir; mereka mengembangkan pertanian, peternakan, dan menjadi mitra dagang bagi Mesir. Sekitar 1500 SM, kerajaan tersebut dicaplok oleh bangsa Mesir dan menjadi bagian dari [[Kerajaan Baru Mesir]]. Pada [[abad ke-11 SM]], bangsa Nubia mendirikan [[Kerajaan Kush]] di sebelah selatan Mesir, di bekas wilayah Kerajaan Kerma, yang akan bertahan sampai [[abad ke-4]] M. Mesir Kuno mencapai masa kejayaannya saat periode Kerajaan Baru, di bawah pemerintahan Ramesses, yang berseteru dengan [[bangsa Het]], [[Asiria]] dan [[Mitanni]]. Sesudahnya, Mesir mengalami keruntuhan secara perlahan-lahan. Mesir diserbu dan ditaklukkan oleh serangkaian kekuatan asing, di antaranya suku dari [[Kanaan]]/[[Hyksos]], [[Libya Kuno|Libya]], [[Nubia]], [[Asiria]], [[Babilonia]], [[Persia]], dan [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]].
 
Pada [[abad ke-6 SM]], [[Kambisus II]] menaklukkan [[Mesir Kuno|Mesir]], menjatuhkan [[Dinasti ke-26 Mesir]]. Krisis suksesi terjadi setelah ia jatuh sakit dan wafat. [[Darius I dari Persia|Darius I]] bertindak sebagai penggantinya, berdasarkan klaimnya sebagai pewaris garis keturunan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Dinasti Akhemeniyah]]. Darius menetapkan ibukota pertamanya di [[Susa]], dan memulai proyek pembangunan di [[Persepolis]]. Ia membangun kembali terusan antara [[sungai Nil]] dan [[Laut Merah]]. Ia mengimprovisasi sistem jalan yang ekstensif, dan reformasi besar lainnya terjadi pada masa pemerintahan Darius.<ref>{{citation| url=http://www.thebritishmuseum.ac.uk/forgottenempire/persia/darius.html |publisher=Forgotten Empire |title=The World of Ancient Persia |chapter=Darius I}}</ref> Setelah wafatnya [[Darius II]] pada 404 SM, bangsa Mesir melakukan pemberontakan. Kemudian [[firaun]] Mesir berhasil menggagalkan usaha Persia untuk menaklukkan Mesir kembali, sampai akhirnya [[Artahsashta III]] berhasil melakukannya.
 
Tahun 332 SM, [[Aleksander Agung]] dari [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] menaklukkan Mesir dengan sedikit perlawanan dari Persia. Sesudah wafatnya Aleksander, salah satu jenderalnya, [[Ptolemeus Soter]], mengangkat diri sebagai pemimpin baru Mesir. Administrasi yang didirikan penerus Aleksander, yaitu [[Dinasti Ptolemaik]], mengikuti cara Mesir dan beribukota di [[Aleksandria]]. Kota tersebut menampilkan kekuasaan dan prestise pemerintahan Hellenistik, dan menjadi tempat pembelajaran dan kebudayaan, berpusat di [[perpustakaan Iskandaria]] yang termasyhur. Dinasti berkebangsaan Yunani tersebut memerintah Mesir sampai 30&nbsp;SM. Di bawah pemerintahan [[Kleopatra]], Mesir jatuh ke tangan [[Kekaisaran Romawi]] dan menjadi salah satu [[Aegyptus (provinsi Romawi)|provinsi Romawi]].<ref>{{citation|last=Clayton |first=Peter A. |year=1994 |title=Chronicle of the Pharaohs |place=London, England |publisher=Thames and Hudson |isbn=0-500-05074-0}}</ref>
 
Pada abad ke-1 M, di kawasan [[Tanduk Afrika]], tepatnya di kawasan yang kini disebut [[Ethiopia]], [[Kekaisaran Aksum]] mendeklarasikan diri sebagai kerajaan niaga besar, mendominasi negeri tetangganya di Arab Selatan serta menguasai perdagangan di [[Laut Merah]]. Di sebelah barat, Kerajaan Kush masih bertahan sampai abad ke-4 M, sebelum digantikan oleh Kekaisaran Aksum. Kekaisaran Aksum mencetak mata uangnya sendiri dan mengukir [[stela]] monolitik seperti [[Obelisk Aksum]] untuk menandai makam kaisarnya.
 
==== Amerika (2000 SM–500 M) ====
[[FileBerkas:Buffalo Hunt.jpg|right|thumb|Lukisan perburuan [[bison]], karya [[George Catlin]].]]
[[Pra-Columbus|Sebelum kontak dengan bangsa Eropa]], penduduk asli [[Amerika Utara]] terbagi menjadi sejumlah masyarakat yang berbeda-beda, dari sebuah klan kecil hingga menjadi imperium besar. Mereka tinggal di beberapa area kultural, yang berkaitan dengan zona geografis dan biologis, serta mengindikasikan cara hidup atau pekerjaan masyarakat yang tinggal di sana (contohnya pemburu [[bison]] di [[Dataran Besar]], atau petani di [[Mesoamerika]]). Pada [[periode arkais di Amerika]] terjadi perubahan lingkungan yang membawa iklim kering yang lebih hangat dan punahnya sejumlah [[megafauna]].<ref>{{cite web|title=Blame North America Megafauna Extinction on Climate Change, Not Human Ancestors|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2001/10/011025072315.htm|publisher=ScienceDaily|year=2001|accessdate=10 April 2010}}</ref> Sebelumnya mayoritas kelompok populasi pada saat itu masih berupa kaum pemburu-pengumpul; akhirnya beberapa kelompok individual mulai fokus pada sumber daya lokal yang tersedia untuk mereka. Adaptasi regional melahirkan norma-norma, dengan sedikit ketergantungan pada perburuan dan pengumpulan makanan, dengan perekonomian yang lebih variatif yang mengandalkan ikan, binatang buruan kecil, sayuran liar, dan tanaman perkebunan.<ref name=Fiedel>{{Cite book|title= Prehistory of the Americas|url=http://books.google.ca/books?id=Yrhp8H0_l6MC&lpg=PA151&dq=Paleo-Indians%20tradition&pg=PR5#v=onepage&q=Paleo-Indians%20tradition&f=false |first=Stuart J|last= Fiedel|format=Digitised online by Google books |publisher=Cambridge University Press|year=1992|accessdate=November 18, 2009}}</ref><ref>{{cite book|title=The Cambridge History of the Native Peoples of the Americas|first=Frank Salomon|last=Stuart B. Schwartz|format=Digitised online by Google books|url=http://books.google.ca/books?id=PqEQWch7woQC&lpg=PA256&dq=Formative%20stage%20in%20the%20americas&client=firefox-a&pg=PA256#v=onepage&q=&f=false|publisher=Cambridge University Press|accessdate=17 November 2009}}</ref> Sementara itu kelompok masyarakat di selatan Amerika Utara membudidayakan sejumlah tanaman pertanian yang kini lazim dijumpai di seluruh dunia, di antaranya [[jagung]], [[tomat]], dan [[labu]].
 
Baris 372:
Pada 2000 SM, sejumlah komunitas agraris bermukim di sekitar [[Andes]] dan kawasan sekelilingnya. Perikanan menjadi kegiatan lazim di sepanjang pesisir sehingga ikan menjadi makanan pokok. Sistem irigasi juga berkembang pada periode tersebut, yang mendukung terciptanya masyarakat agraris.<ref name="O'Brien, Patrick 2005"/> Tanaman yang dibudidayakan meliputi [[kinoa]], [[jagung]], [[kacang lima]], [[kacang hijau]], [[kacang tanah]], ''[[manioc]]'', [[ketela]], [[kentang]], [[oca]], dan [[labu]].<ref>{{citation| last=Diamond |first=Jared |title=Guns, Germs and Steel: The Fates of Human Societies |place=New York |publisher=Norton |year=1999 |pages=126-127}}</ref> [[Kapas]] juga dibudidayakan dan dianggap penting sebagai satu-satunya tanaman serat utama.<ref name="O'Brien, Patrick 2005">{{citation|editor=O'Brien, Patrick |title=Oxford Atlas of World History |place=New York |publisher=Oxford University Press |year=2005}}</ref>
 
==== Dunia Timur (1000 SM–500 M) ====
[[Dunia Timur]] mengacu pada kawasan [[Asia]] dan struktur sosial serta masyarakat di kawasan tersebut. Di kawasan tersebut terjadi perkembangan peradaban lembah [[sungai Indus]] dan [[sungai Kuning]], masing-masing di [[anak benua India]] (kini merupakan wilayah [[India]] atau sebagian besar [[Asia Selatan]]) dan [[Timur Jauh]] (kini merupakan wilayah [[Tiongkok]] dan sekitarnya), sejak lebih dari {{nowrap|3000 SM}}. Sementara itu, migrasi masih terjadi di berbagai belahan Asia lainnya dan peradaban yang lebih tua memberi pengaruh pada kawasan di sekitarnya. Pada masa antara {{nowrap|1000 SM}} sampai {{nowrap|500 M}}, di beberapa kawasan Asia lainnya—seperti [[Sri Lanka]], [[Asia Tenggara]] Daratan, [[Semenanjung Malaya]], [[Indonesia]], [[Filipina]], [[Taiwan]]—kebudayaan mandiri bermunculan dan berinteraksi dengan peradaban yang terlebih dahulu berkembang dalam hal teknologi, kesenian, dan kepercayaan. Seiring penyebaran [[agama Hindu]] dan [[sejarah agama Buddha|Buddha]], beberapa kerajaan muncul di [[Sri Lanka]] dan [[Asia Tenggara]]. Di pelosok dan tempat terpencil, masyarakat purba masih bermigrasi dan hidup sebagai [[pemburu-pengumpul makanan]].<ref name="O'Brien, Patrick 2005"/>
 
Pada [[milenium ke-1 SM]], sejumlah monarki berdiri di beberapa titik di Asia. Pada awal milenium tersebut, [[Dinasti Zhou]] berdiri di [[Tiongkok]], menggantikan [[Dinasti Shang]]. Dinasti tersebut adalah dinasti pertama dalam [[sejarah Tiongkok]] yang memperkenalkan konsep [[Mandat Langit]] sebagai legitimasi kekuasaan.<ref>{{citation| last=Perry |first=Elizabeth |year=2002 |title=Challenging the Mandate of Heaven: Social Protest and State Power in China |publisher=Sharpe |isbn=0-7656-0444-2}}</ref> Pada periode yang sama, kerajaan [[Gojoseon]] berdiri di [[Korea]] (sampai {{nowrap|108 SM}}); kepulauan [[Jepang]] masih berada dalam [[Zaman Jomon]] yang berlangsung sejak 14.000 SM; di anak benua India, peradaban manusia masih berada dalam [[periode Weda]].
 
===== Anak benua India =====
[[FileBerkas:Maurya Dynasty in 265 BCE.jpg|left|24opx|thumb|Wilayah kekuasaan [[Kemaharajaan Maurya]] (biru tua) dalam jangkauan terluasnya (tahun 265 SM), termasuk negara vasalnya (biru muda).]]
Dalam rentang [[periode Weda]] (sekitar 1700 SM–500 SM) di [[Asia Selatan]], berbagai kerajaan yang dikenal sebagai [[Mahajanapada]] (enam belas negara besar) berdiri di berbagai daerah di India sekitar [[abad ke-7 SM|600 SM]], sebagian besar tersebar di India Utara; beberapa di antaranya adalah [[Kerajaan Kuru]], [[kerajaan Kasi|Kasi]], [[kerajaan Kosala|Kosala]], [[kerajaan Awanti|Awanti]], [[kerajaan Angga|Angga]], dan [[Magadha]]. Catatan sejarah mengenai kerajaan-kerajaan tersebut ditemukan dalam pustaka Hindu dan Buddha. Beberapa abad kemudian, kerajaan-kerajaan tersebut ditaklukkan oleh [[Mahapadma Nanda]] dari kerajaan Magadha. Wilayah taklukannya terbentang dari [[Teluk Benggala]] sampai [[Laut Arab]]. Sekitar [[abad ke-4 SM|300 SM]], wilayah kekuasaan Nanda ditaklukkan oleh [[Chandragupta Maurya]], memicu berdirinya [[Kemaharajaan Maurya]]. Pada [[abad ke-3 SM]], hampir seluruh [[Asia Selatan]] disatukan ke dalam [[Kemaharajaan Maurya]] oleh [[Chandragupta Maurya]] dan berkembang dengan baik di bawah pemerintahan [[Ashoka yang Agung]].
 
[[Dinasti Satawahana]], juga dikenal sebagai Dinasti Andhra, berkuasa di India Selatan dan Tengah setelah 230 SM. Satakarni—raja keenam dari Dinasti Satawahana—menaklukkan [[Kerajaan Sunga]] di India Utara. Kemudian [[Kharavela]], raja dari [[kerajaan Kalinga|Kalinga]], memimpin suatu kerajaan [[jainisme|Jaina]], yang memiliki jalur perdagangan maritim dengan [[Sri Lanka]], [[Myanmar]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Kalimantan]], [[Sumatra]], dan [[Jawa]]. Imigran dari Kalinga menetap di Sri Lanka, [[Maladewa]], dan sejumlah pulau di [[Asia Tenggara]]. Sementara itu di sebelah utara, di kawasan pegunungan [[Himalaya]], [[Kerajaan Kuninda]] berdiri sejak {{nowrap|[[abad ke-2 SM]]}}, dan bertahan sampai {{nowrap|[[abad ke-3 M]]}}.
 
Kebudayaan campuran di India Barat Daya meliputi [[kerajaan Yunani-India|Indo-Yunani]], [[Kerajaan Indo-Skithia|Indo-Sithia]], [[Kerajaan Indo-Parthia|Indo-Parthia]], dan [[Kerajaan Indo-Sassania|Indo-Sassania]]. Yang pertama, Kerajaan Indo-Yunani, didirikan oleh Raja [[Demetrius]] yang menginvasi region tersebut pada 180 SM, dan memperluas wilayah kekuasaannya ke kawasan [[Afganistan]] dan [[Pakistan]] masa kini. Indo-Sithia merupakan cabang dari bangsa Saka yang bermigrasi dari [[Siberia]] Selatan, pertama menuju [[Baktria]], kemudian [[Sogdiana]], [[Kashmir]], [[Arachosia|Arakhosia]], dan [[Gandhara]], akhirnya mencapai India. Kerajaan Indo-Parthia (juga dikenal sebagai [[Dinasti Pahlawa]]), datang menguasai sebagian besar kawasan [[Afganistan]] dan [[Pakistan]] Utara, setelah mengalahkan para raja di kawasan tersebut, di antaranya Kujala dari [[Kerajaan Kushana|Kushana]]. [[Dinasti Sassaniyah|Kekaisaran Sassaniyah]] dari [[Persia]] memperluas wilayahnya sampai [[Balochistan]] di Pakistan, sehingga perpaduan kebudayaan India dan Persia melahirkan kebudayaan campuran di bawah kuasa Indo-Sassania.
 
Zaman klasik India terjadi ketika sebagian besar wilayah anak benua India disatukan menjadi [[Kemaharajaan Gupta]] ({{nowrap|{{tooltip|k.|kira-kira}}320–550 SM}}). Periode itu disebut juga Zaman Keemasan India dan ditandai dengan sejumlah prestasi dalam bidang sains, teknologi, teknik, kesenian, dialektika, sastra, logika, matematika, astronomi, agama, dan filsafat yang menegaskan unsur-unsur yang umumnya dikenal sebagai [[Hindu|kebudayaan Hindu]]. Sistem [[bilangan desimal]], termasuk konsep [[0 (angka)|bilangan nol]], diciptakan di India selama periode tersebut. Kedamaian dan kemakmuran yang tercipta di bawah pimpinan Dinasti Gupta memungkinkan pengejaran prestasi ilmiah dan seni di India.
 
Sejumlah dinasti seperti [[Dinasti Pandya|Pandya]], [[Dinasti Chola|Chola]], [[Dinasti Chera|Chera]], [[Dinasti Kadamba|Kadamba]], [[Kerajaan Gangga Barat|Gangga Barat]], [[Dinasti Pallawa|Pallawa]], dan [[Dinasti Chalukya|Chalukya]] mendominasi bagian selatan anak benua India pada periode yang berbeda-beda. Beberapa kerajaan di selatan membentuk kerajaan maritim yang terbentang hingga [[Asia Tenggara]]. Kerajaan-kerajaan tersebut berperang satu sama lain, demikian pula dengan [[kesultanan-kesultanan Dekkan]] demi dominasi di kawasan selatan. Dinasti Kalabra berhasil mendominasi Dinasti Chola, Chera, dan Pandya di selatan.
 
===== Asia Timur =====
[[Berkas:China - Great Wall 8 (134019477).jpg|right|thumb|260px|[[Tembok Raksasa Tiongkok]] di utara [[Beijing]]. Tembok tersebut merupakan bentuk pertahanan peradaban Tiongkok dalam menanggapi ancaman suku nomad dari Asia Tengah. Dibangun selama [[Periode Negara Perang]] (800–500 SM), diperbarui pada era [[Dinasti Qin]] (221 SM) dan dinasti-dinasti berikutnya.]]
Sekitar [[abad ke-8 SM]], terjadi [[desentralisasi]] kekuasaan [[Dinasti Zhou]] di Tiongkok. Akibatnya, negara-negara baru bermunculan di daratan Tiongkok. Di sebelah timur laut Tiongkok, berdiri kerajaan [[Gojoseon]] yang muncul dalam catatan sejarah Tiongkok sejak [[abad ke-7 SM]].<ref name="naver1">{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=14543 Gojoseon] di [[Doosan Encyclopedia]]</ref> Di sebelah selatannya berdiri kerajaan lain bernama [[Jin (Korea)|Jin]]. Pada beberapa era berikutnya, kerajaan tersebut menjalin hubungan dengan [[Dinasti Han]] di Tiongkok dan mengekspor artefak ke [[Jepang]].<ref>Sumber informasi mengenai asal usul Jepang:
* {{citation| url=http://www.bookrags.com/history/worldhistory/yayoi-period-ema-06/ | chapter=Yayoi Period History Summary |title=World History |publisher=BookRags.com}}
* {{citation| url = http://www2.gol.com/users/hsmr/Content/East%20Asia/Japan/History/roots.html | chapter=Japanese Roots |first=Jared |last=Diamond |title=Discover |date=Juni 1998|archiveurl=http://archive.is/LLIF|archivedate=2012-05-25}}
* {{citation| url=http://www2.sjsu.edu/faculty/watkins/japanorigin.htm |title=The Genetic Origins of the Japanese |first=Thayer |last=Watkins}}</ref>
 
Tahun [[abad ke-5 SM|476 SM]], [[perang saudara]] terjadi di Tiongkok, dikenal sebagai [[Periode Negara Perang]]. Meskipun Dinasti Zhou telah digulingkan pada tahun 256 SM, perang saudara terus berlanjut sampai tahun 221 SM. Akhir perang saudara ditandai dengan penaklukan negara-negara di dataran Tiongkok oleh [[Qin Shi Huang|Ying Zheng]] dari [[negara Qin]] (setelah menjadi kaisar, ia mengganti nama menjadi [[Qin Shi Huang]]). Dinasti yang diturunkannya disebut [[Dinasti Qin]]. Dinasti tersebut digulingkan pada tahun 206 SM karena pemberontakan rakyatnya, dan digantikan oleh [[Dinasti Han]]. Dinasti Han mengembangkan [[kartografi]] canggih, pembuatan kapal, dan navigasi. Di antara kekaisaran lain selama periode klasik, Dinasti Han lebih maju dalam hal pemerintahan, pendidikan, matematika, astronomi, dan teknologi.
 
Pada masa [[Dinasti Han]], terjadi perebutan kekuasaan di [[Semenanjung Korea]], yang pada masa itu merupakan wilayah Kerajaan [[Gojoseon]] dan [[Jin (Korea)|Jin]]. Tahun 194 SM, Kerajaan [[Gojoseon]] digantikan [[Wiman Joseon]] setelah [[kudeta]] terjadi. Pada 108 SM, pasukan Dinasti Han datang menaklukkan Wiman Joseon dan membentuk [[Empat Komander Han]]. Akan tetapi semuanya direbut kembali oleh bangsa Korea. Pada {{nowrap|[[abad ke-1]]}}, Di bekas wilayah Gojoseon, berdiri negara-negara kompetitif dalam periode [[Tiga Kerajaan Korea]] ([[Goguryeo]], [[Baekje]], [[Silla]]). Selain berperang satu sama lain, masing-masing kerajaan terlibat perang dengan negara tetangganya: Tiongkok. Perang antara Tiongkok dengan salah satu kerajaan di Korea terjadi dari periode Dinasti Han sampai [[Dinasti Tang]] ([[abad ke-7]]).
 
Dari [[stepa]] [[Asia Tengah]] (sebelah barat daya Tiongkok), bangsa [[nomad]] penunggang kuda memberi ancaman bagi kekaisaran Tiongkok. Pengembangan [[sanggurdi]] dan pengembangbiakan kuda cukup kuat untuk mengangkut para pemanah bersenjata lengkap, sehingga bangsa nomad tersebut menjadi ancaman terus-menerus bagi peradaban Tiongkok yang bertempat tinggal tetap. Seiring dengan usaha ekspansi militernya, Dinasti Han kerap berseteru dengan bangsa [[Xiongnu]], [[nomad]] dari [[Asia Tengah]]. Pertikaian tersebut kerap diselesaikan dengan perjanjian damai dan sering terulang kembali. Pemerintahan Kekaisaran Tiongkok sempat digantikan oleh [[Dinasti Xin]] yang berumur pendek, sebelum akhirnya kembali lagi pada Dinasti Han.<ref>{{cite web| url=http://www.mnsu.edu/emuseum/prehistory/china/early_imperial_china/han.html |title=Han Dynasty by Minnesota State University |publisher=Mnsu.edu |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref>
 
[[FileBerkas:KofunHorseCharriots.JPG|left|thumb|Detail kereta kuda pada cermin perunggu dari Tiongkok yang dikirim ke Jepang. Peninggalan dari [[zaman Kofun]] (250 SM–538 M), ditemukan di Kikusui-machi, Kumamoto.]]
Antara 1000 SM sampai 400 SM, saat berbagai dinasti telah berdiri di Tiongkok, dan Gojoseon berdiri di Korea, kepulauan [[Jepang]] masih berada pada [[Zaman Jomon]]. Zaman tersebut digantikan oleh [[Zaman Yayoi]] yang berlangsung dari 400 SM (abad ke-5 SM) sampai 250 M. Zaman Yayoi digantikan oleh [[Zaman Kofun]], karena banyak ''[[kofun]]'' ([[tumulus]]) yang ditemukan berasal dari zaman tersebut. Masa pendirian [[Dinasti Yamato]], yaitu garis keturunan [[kaisar Jepang]] masih belum jelas karena berbaur dengan legenda; kaisar semi-mitologis terakhir adalah [[Kaisar Ojin]], dan pemerintahan kaisar-kaisar sebelumnya belum dapat dibuktikan secara arkeologis.<ref>{{citation| last1=Brown |first1=Delmer M. |first2=Ichirō |last2=Ishida |year=1979 |title=Gukanshō: The Future and the Past |place=Berkeley |publisher=University of California Press |isbn=0-520-03460-0<!--isbn2=978-0-520-03460-0--> |url=http://www.worldcat.org/title/future-and-the-past-a-transl-and-study-of-the-gukansho-an-interpretative-history-of-japan-written-in-1219/oclc/251325323}}
* {{citation| author=[[Isaac Titsingh|Titsingh, Isaac.]] |year=1834 |chapter=Nihon Odai Ichiran |url=http://books.google.com/books?id=18oNAAAAIAAJ&dq=nipon+o+dai+itsi+ran |title=Annales des Empereurs du Japon |place=Paris |publisher=Royal Asiatic Society, Oriental Translation Fund of Great Britain and Ireland [http://www.worldcat.org/title/nipon-o-dai-itsi-ran-ou-annales-des-empereurs-du-japon/oclc/5850691]}}</ref> Sejauh ini, catatan sejarah mengenai keadaan awal Jepang ditemukan dalam kitab kuno seperti ''[[Nihon Shoki]]'' yang dipenuhi dengan legenda.
 
Setelah Tiongkok jatuh ke dalam [[perang saudara]] pada tahun 220 ([[abad ke-3]]), kekaisaran tersebut terbagi menjadi tiga kekuatan besar—[[Cao Wei|Wei]], [[Shu Han|Shu]], dan [[Dong Wu|Wu]]—pada periode yang dikenal sebagai [[Zaman Tiga Negara]] (220–280). Setelah berakhirnya [[Zaman Tiga Negara]], Tiongkok disatukan kembali di bawah [[Dinasti Jin (265-420)|Dinasti Jin (265–420)]]. Menurut catatan sejarah Tiongkok (''[[Kitab Jin]]'' dan ''[[Kitab Song]]''), [[Lima Raja dari Wa|lima penguasa monarki]] dari [[Jepang]] mengirim [[upeti]] kepada Kaisar Tiongkok dari kalangan Dinasti Jin saat itu ([[abad ke-5]]). Menurut catatan tersebut, Jepang disebut sebagai {{nihongo|"Wa"|倭|}}.<ref>{{citation|last=Aston |first=William G. |year=1924 |title=Nihongi: Chronicles of Japan from the Earliest Times to A.D. 697| publisher=Charles E. Tuttle |date=1972}}</ref>
 
Bangsa [[nomad]] kembali menginvasi Tiongkok pada abad ke-4 M, dan berhasil menaklukkan kawasan Tiongkok Utara dan mendirikan kerajaan-kerajaan kecil. Setelah Dinasti Jin runtuh, Tiongkok jatuh dalam periode perang saudara dan terbagi menjadi [[zaman Enam Belas Negara|enam belas negara]] yang saling menaklukkan.
{{clear}}
 
===== Persia dan Timur Dekat =====
{{main|Sejarah Iran}}
[[Persia]], sebagaimana [[Timur Dekat]] merupakan tempat perkembangan peradaban dan permukiman sejumlah suku, di antaranya [[Elam]] dan [[bangsa Mede|Mede]]. Sejak zaman kuno, terjadi hubungan antara kerajaan di Persia dengan kerajaan di [[Mesopotamia]]. Tahun 646 SM, Raja [[Ashurbanipal]] dari [[Asiria]] menghancurkan kota [[Susa]], sehingga mengakhiri supremasi bangsa Elam di kawasan pesisir [[teluk Persia]].<ref name=MMA3>{{cite web |url=http://www.metmuseum.org/toah/ht/04/wai/ht04wai.htm |title=Iran, 1000 BC—1 AD|accessdate=9 Agustus 2008 |work=The Timeline of Art History |publisher=The Metropolitan Museum of Art |month=Oktober | year=2000}}</ref> Selama lebih dari 150 tahun, para Raja Asiria di [[Mesopotamia]] Utara berusaha menaklukkan [[bangsa Mede]] di Persia Barat.<ref name=bnet>{{cite news |url=http://findarticles.com/p/articles/mi_m0SBL/is_16/ai_n13810181 |title=The rise and fall of Media |accessdate=2008-08-10 |work=International Journal of Kurdish Studies |publisher=BNET |month=January | year=2002 | first=I.N. | last=Medvedskaya}}</ref> Di bawah tekanan [[kekaisaran Asiria]], kerajaan-kerajaan kecil di sekitar plato Persia Barat bersatu menjadi suatu negara dengan pemerintahan terpusat.<ref name=MMA3/> Pada pertengahan [[abad ke-7 SM]], bangsa Mede memperoleh kemerdekaan dan bersatu. Tahun 612 SM, bangsa Mede dan [[Babilonia]] menggempur Asiria dan menghancurkan [[Niniwe]], ibukota Asiria, yang memicu jatuhnya [[Kekaisaran Neo-Asiria]].<ref name=Nineveh>{{cite book |title=The pre-Islamic Middle East |last=Sicker |first=Martin |year=2000 |publisher=Greenwood Publishing Group |isbn=978-0-275-96890-8 |pages=68/69 |url= }}</ref> Bangsa Mede membuat tonggak bersejarah penting sebagai pembangun fondasi bangsa dan kekaisaran dalam [[sejarah Iran]], dan mendirikan kekaisaran pertama di Persia, sampai akhirnya [[Koresh yang Agung]] mendirikan kekaisaran bersatu antara [[bangsa Persia]] dan Mede, mengawali [[Kekaisaran Akhemeniyah]] ({{tooltip|k.|kira-kira}} 550-330 SM). Pada akhirnya Koresh menaklukkan bangsa Mede, [[bangsa Lidia|Lidia]], dan [[Babilonia]], dan mendirikan kekaisaran yang lebih besar daripada Asiria.
 
[[FileBerkas:Greek-Persian duel.jpg|right|thumb|240px|thumb|Lukisan pertarungan prajurit Persia (kiri) melawan [[hoplites]] Yunani (kanan), pada sebuah ''[[kylix]]'' kuno, dibuat sekitar [[abad ke-5 SM]].]]
Tahun 499 SM, [[negara kota]] [[Athena]] mendukung pemberontakan di [[Miletus]] yang mengakibatkan kehancuran di [[Sardis]]. Hal ini mendorong terjadinya kampanye militer oleh Dinasti Akhemeniyah melawan [[bangsa Yunani]] yang dikenal sebagai [[Perang Yunani-Persia]] yang terjadi selama paruh pertama [[abad ke-5 SM]]. Selama Perang Yunani-Persia, bangsa Persia memperoleh sejumlah kemudahan dan menghancurkan Athena pada 480 SM, namun setelah bangsa Yunani meraih kemenangan, pasukan Persia terpaksa ditarik mundur saat kehilangan kuasa atas [[Makedonia]], [[Thrakia]], dan [[Ionia]]. Peperangan diakhiri dengan Perdamaian Callias pada 449 SM.
 
[[Alexander Agung]] dari [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] menaklukkan Persia pada tahun 331 SM. Imperium yang dibangun Alexander terpecah-belah tak lama setelah kematiannya, dan salah seorang jenderal Alexander, [[Seleukos I Nikator]], mencoba mengambil alih [[Persia]], [[Mesopotamia]], dan kemudian [[Suriah]] dan [[Asia Kecil]]. Garis keturunannya dikenal sebagai [[Kekaisaran Seleukia|Dinasti Seleukia]]. Selama masa Dinasti Seleukia dan sepanjang bekas imperium Aleksander, [[bahasa Yunani]] menjadi bahasa lazim dalam hubungan diplomatis dan sastra. Jalur perdagangan di darat menyebabkan terjadinya pertukaran budaya. [[Agama Buddha]] disebarkan dari [[India]], sedangkan [[Zoroastrianisme]] menyebar ke barat dan memberi pengaruh kepada [[agama Yahudi]].<ref>{{cite book |title=The Penguin Dictionary of Religion| year=1997|publisher=Penguin Books UK|author=John Hinnel}}</ref>
Baris 424:
Kekaisaran Sassaniyah menyerang [[Bizantium]] yang dipimpin [[Maurice (kaisar)|Mauricius]]. Setelah sejumlah keberhasilan, pasukan Sassaniyah dikalahkan di [[Issus]], [[Konstantinopel]], dan terakhir di [[Niniwe]], selanjutnya diakhiri dengan perjanjian damai. Setelah mengakhiri [[Perang Romawi-Persia]], pasukan Persia kalah dalam [[pertempuran al-Qâdisiyah]] (632) di [[Hilla]] (kini merupakan wilayah [[Irak]]) saat menghadapi pasukan [[muslim]]. Keunikan dan budaya aristokratik dinasti tersebut mengubah [[penaklukan Islam]] dan destruksi Iran menjadi Renaisans Persia.<ref name="zarrinkub"/> Sejumlah budaya yang kini dikenal sebagai kebudayaan, arsitektur, dan sastra Islami serta kontribusi lainnya terhadap peradaban tersebut, diambil dari Persia Sassaniyah untuk dunia muslim yang lebih luas.<ref name="zarrinkub">{{citation|first=Abdulhussein |last=Zarrinkub| chapter=The Arab Conquest of Iran and its aftermath |title=Cambridge History of Iran |volume=4 |place=London |year=1975 |publisher=Cambridge University Press}}</ref>
 
==== Eropa dan Mediterania (800 SM–500 M) ====
{{main|Era Klasik}}
Di [[Dunia Barat]], bangsa [[Yunani Kuno]] (dan kemudian [[Romawi Kuno]]) mendirikan kebudayaannya sendiri yang pelaksanaan, aturan, dan adatnya dipandang sebagai fondasi bagi [[budaya Barat|peradaban Barat]] kontemporer. Peradaban mereka mencapai [[Era Klasik]] (500 SM–500 M) yang mencakup periode [[sejarah]] saat peradaban [[Yunani Kuno]] dan [[Romawi Kuno]] saling melengkapi. Era ini adalah masa saat masyarakat Yunani dan Romawi berkembang dan memegang pengaruh yang besar di seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Era ini dimulai dengan catatan pertama puisi Yunani karya [[Homeros]] (abad ke-8 hingga abad ke-7 SM) dan berlanjut dengan bangkitnya [[Kekristenan]] dan [[runtuhnya Kekaisaran Romawi]] (abad ke-5). Era ini berakhir dengan hilangnya budaya klasik dan berubah menjadi [[Abad Pertengahan|Abad Pertengahan Awal]] (500–1000 M). Dari pecahan-pecahan era klasik yang bertahan hidup, gerakan kebangkitan terbentuk secara bertahap dari abad ke-14 yang akhirnya dikenal di Eropa dengan nama [[Abad Renaisans|Renaisans]].
 
===== Kekaisaran Makedonia =====
[[FileBerkas:MacedonEmpire.jpg|right|330px|thumb|Jangkauan terluas [[Kekaisaran Makedonia]] sebagai hasil penaklukan di bawah kepemimpinan [[Aleksander Agung]].]]
[[FileBerkas:Napoli BW 2013-05-16 16-24-01.jpg|right|330px|thumb|Lukisan Aleksander dalam [[mosaik Aleksander]] dari [[Pompeii]], kini disimpan di [[Museum Arkeologi Nasional Naples]].]]
{{main|Kekaisaran Makedonia|Perang Aleksander Agung}}
Sejak zaman kuno, tanah di sekitar [[Vergina|Aegae]], ibukota Makedonia pertama, merupakan permukiman bagi sejumlah suku. Kerajaan Makedonia pertama terbentuk sekitar abad ke-8 atau awal abad ke-7 SM di bawah Dinasti Argead, yang menurut legenda berasal dari kota [[Argos]] di [[Peloponnesus]]. Pada masa pemerintahan [[Aleksander I dari Makedonia|Aleksander I]], kaum Argead memulai ekspansi ke [[Makedonia Hulu]]—yang saat itu dihuni suku seperti Linkeste dan Elmiote—dan ke sebelah barat, melewati [[sungai Axius]], mencapai [[Eordaia]], [[Bottiea]], [[Migdonia]], dan [[Almopia]], kawasan yang banyak dihuni oleh suku bangsa [[Trakia]].<ref>{{citation| url=http://books.google.com/books?id=vx251bK988gC&pg=RA6-PA750&dq=ancient+macedon&lr=&hl=bg#PRA6-PA719-IA4,M1 |title=The Cambridge Ancient History: The Fourth Century B.C. |editor=D.M. Lewis et al. |publisher=Cambridge University Press |year=2000 |isbn=0-521-23348-8 |pages=723-724 |place=London}}</ref> Di dekat kawasan yang kini merupakan kota [[Veria]], [[Perdikas I]] (atau mungkin putranya, [[Argaeus I dari Makedonia|Argaeus I]]) mendirikan ibukota, Aigai (kini disebut [[Vergina]]). Setelah periode di bawah pemerintahan [[Darius I dari Persia]], Makedonia memperoleh kemerdekaannya di bawah kepemimpinan Raja [[Aleksander I dari Makedonia|Aleksander I]] (495&ndash;450 SM).
 
Sebelum abad ke-4 SM, Makedonia meliputi region yang kira-kira seluas bagian [[Makedonia Barat|barat]] dan [[Makedonia Tengah|tengah]] [[Makedonia (Yunani)|provinsi Makedonia]] di [[Yunani]] kini. Negeri Makedonia bersatu didirikan oleh Raja [[Amyntas III]]. Amyntas memiliki tiga putra; yang sulung dan tengah, [[Aleksander II dari Makedonia|Aleksander II]] dan [[Perdikas III]] memerintah hanya sekejap. Pewaris tahta Perdikas III yang masih kecil diberhentikan oleh putra ketiga Amyntas, [[Filipos II dari Makedonia|Filipus II]], yang mengangkat dirinya sebagai raja dan membawa periode kejayaan Makedonia atas Yunani. Di bawah pemerintahan Filipus II, (359-336 SM), Makedonia meluas hingga ke teritori suku [[Paeonia]], [[Thrakia]], dan [[Illyria]]. Di antara penaklukkan tersebut, ia menganeksasi kawasan [[Pelagonia]] dan [[Paeonia (kerajaan)|Paeonia]] Selatan.<ref>{{citation| title=South East Europe History pages - Map showing Upper and Lower Macedon and the growth of Macedon 4th BC |url=http://www.eliznik.org.uk/EastEurope/History/maps/Greek_macedonia.htm |publisher=Eliznik.com}}</ref>
 
Putra Filipus, [[Aleksander Agung]], berupaya agar hegemoni Makedonia tidak hanya di kawasan Yunani, tetapi juga di [[Kekaisaran Akhemeniyah]] (Persia), meliputi [[Mesir]] dan kerajaan-kerajaan jauh di timur hingga mencapai [[India]]. Gaya pemerintahan yang diadopsi Aleksander bagi daerah taklukkannya diiringi dengan penyebaran kebudayaan Yunani di sepanjang imperiumnya. Meskipun imperiumnya terbagi menjadi sejumlah rezim Helenistik tak lama setelah kematiannya, penaklukkannya meninggalkan warisan abadi, tidak terbatas bagi kota-kota Yunani yang didirikan di wilayah Persia Barat, mengantarkan [[Mediterania]]-[[Timur Dekat]] pada periode [[peradaban Hellenistik]]. Dalam pembagian imperium Aleksander, Makedonia sendiri jatuh pada [[Dinasti Antipatrid]], yang kemudian digulingkan oleh [[Dinasti Antigonid]] tahun 294 SM.
 
[[Antipater]] dan putranya, [[Kassander]], memperoleh kuasa atas Makedonia namun kerusuhan berkobar setelah kematian Kassander pada 297 SM. Makedonia diperintah sementara oleh [[Demetrius I dari Makedonia|Demetrius I]] (294&ndash;288 SM). Putra Demetrius, [[Antigonus II]] (277–239 SM), mengalahkan invasi [[Galatia]] sebagai ''[[condottiere]]'', dan memperbaiki nama baik keluarganya di Makedonia; ia berhasil memperbaiki sistem pemerintahan dan kemakmuran negerinya, meskipun ia kehilangan banyak kendali atas sejumlah [[negara kota]] di Yunani. Ia mendirikan monarki yang stabil di bawah kekuasaan [[Dinasti Antigonid]].
 
Saat pemerintahan [[Filipus V dari Makedonia|Filipus V]] (221–179 SM) dan putranya, [[Perseus dari Makedonia|Perseus]] (179–168 SM), Makedonia berbentrokan dengan [[Republik Romawi]] yang saat itu sedang melaksanakan hegemoninya. Selama abad ke-2 dan ke-1 SM, Makedonia terlibat dalam sejumlah [[perang Makedonia|peperangan melawan Roma]]. Dua kekalahan besar yang mengakhiri kejayaan Kerajaan Makedonia terjadi pada 197 SM saat Roma mengalahkan Filipus V, dan 168 SM saat Roma mengalahkan Perseus. Kekalahan Makedonia menyebabkan berakhirnya Dinasti Antigonid dan pembubaran kerajaan Makedonia. Tahun 149 SM, [[Andriskos]] berhasil mendirikan kembali kerajaan tersebut namun kejayaannya tidak berlangsung lama karena kekuatan Romawi berhasil mengalahkannya. Tak lama setelahnya, pemerintah Romawi mendirikan [[Provinsi Romawi Makedonia]] sehingga bekas kerajaan tersebut dikuasai oleh pemerintah Romawi sepenuhnya.
 
===== Kekaisaran Romawi =====
[[Berkas:RomanEmpire 117.svg|right|thumb|330px|Wilayah [[Kekaisaran Romawi]] yang dicapai pada masa pemerintahan Kaisar [[Trayanus]], 117 M.]]
{{main|Kekaisaran Romawi}}
[[Romawi Kuno]] merupakan suatu peradaban yang bermula di kawasan yang kini disebut [[Italia]], pada [[abad ke-8 SM]]. Menurut catatan sejarah ''[[Ab urbe condita libri]]'' ("Catatan [Sejarah] Sejak Pendirian Kota [Roma]") oleh [[Titus Livius]], peradaban Romawi berawal dari pendirian kota [[Roma]] oleh [[Romulus dan Remus]]—keturunan [[Aineias]] dari [[Troya]]—pada tahun 753 SM. Romulus mengangkat diri sebagai [[Kerajaan Romawi|Raja Romawi]] pertama sejak Roma didirikan. Sebelum pendirian Roma, kawasan Italia didominasi oleh [[etruskan|bangsa Etruria]] (di region [[Etruria]]). Akan tetapi, pengaruh Etruria terhadap perkembangan peradaban Romawi seringkali ditekan.<ref>{{citation|first=T.J. |last=Cornell |title=The beginnings of Rome |year=1990}}</ref> Peradaban Romawi justru lebih dipengaruhi oleh peradaban Yunani, terutama melalui kegiatan perdagangan.<ref name="Hooker">{{cite web |url=http://public.wsu.edu/~dee/ROME/CONQHELL.HTM |title=Rome: The Conquest of the Hellenistic Empires |first=Richard |last=Hooker |work=public.wsu.edu |year=1999 [last update] |accessdate=8 July 2011}}</ref> Kerajaan Romawi memperluas daerah kekuasaannya melalui penaklukkan dan kolonisasi. Setelah diperintah oleh tujuh raja, [[Kerajaan Romawi]] jatuh ke dalam perpecahan. Tahun 509 SM, Kerajaan Romawi berubah menjadi [[Republik Romawi]] dengan sistem pemerintahan [[republik]] [[oligarki]]. Republik Romawi yang bertahan selama kurang lebih 500 tahun, melemah dan runtuh melalui beberapa [[Perang saudara Romawi|perang saudara]].{{efn|Dalam pertikaian Akhir Republik, ratusan senator dibunuh atau meninggal, dan [[Senat Romawi]] diisi kembali dengan orang-orang pendukung [[Triumvirat Pertama]] dan kemudian dengan para pendukung [[Triumvirat Kedua]].}} Serangan bangsa [[biadab]] di wilayah perbatasan makin mempercepat perpecahan internal.
 
Peralihan [[Republik Romawi]] menjadi [[Kekaisaran Romawi|kekaisaran]] berkembang pada masa peperangan melawan [[Kartago]] dan [[Kekaisaran Seleukia]]. Beberapa peristiwa banyak diajukan sebagai penanda peralihan dari [[republik]] menjadi [[kekaisaran]], termasuk penunjukan [[Julius Caesar]] sebagai [[Diktator Romawi|diktator]] seumur hidup (44&nbsp;SM), [[Pertempuran Actium]] ({{Nowrap|2 September}} 31&nbsp;SM), dan pemberian gelar ''[[Augustus (gelar)|Augustus]]'' kepada [[Octavianus]] oleh Senat ({{Nowrap|4 Januari}} 27&nbsp;SM).{{efn|[[Octavianus]]/[[Augustus]] secara resmi mengumumkan bahwa dia telah menyelamatkan Republik Romawi dan secara hati-hati menyamarkan kekuasaannya di bawah bentuk republik; [[konsul]] terus dipilih, [[tribunus]] kaum plebeian terus mengusulkan undang-undang, dan senator masih berdiskusi di [[Curia|Curia Romawi]]. Akan tetapi, Octavianus sendirilah, serta para kaisar berikutnya, yang menentukan segalanya dan mengendalikan keputusan akhir, dan memiliki [[Legiun Romawi|legiun]] untuk membantunya jika dibutuhkan.}}
 
[[Kekaisaran Romawi]] ({{lang-la|Imperium Romanum}}) adalah periode pasca[[Republik Romawi|-Republik Romawi]], ditandai dengan bentuk pemerintahan [[otokrasi]] dan wilayah kekuasaan yang lebih luas di Eropa dan sekitar Mediterania.<ref>{{citation| chapter=Roman Empire | publisher=Microsoft Encarta Online Encyclopedia | year=2008}}</ref> Suatu kekaisaran besar seperti Romawi bergantung pada pencaplokan teritori secara militer dan pada susunan permukiman yang terlindungi untuk menjadi pusat penghasil pangan.<ref>{{citation| last=Morgan |first=L. H. |year=1877| url=http://books.google.com/books?id=V2hURbcPp0YC |title=Ancient Society: Researches in the Lines of Human Progress from Savagery, Through Barbarism to Civilization |place=New York |publisher=H. Holt and Company}}</ref> Perdamaian relatif yang dicanangkan suatu kekaisaran dapat menggiatkan [[perdagangan internasional]], terutama rute perdagangan sibuk di [[Laut Tengah]] yang telah berkembang sejak [[periode Hellenistik]]. Kekaisaran Romawi menghadapi masalah umum yang berkaitan dengan pemeliharaan pasukan yang berjumlah besar dan penyokongan terhadap birokrasi pusat.
 
Pada masa pemerintahan Kaisar [[Augustus]] (akhir abad ke-1 SM), Roma menguasai seluruh negeri di sekeliling [[Mediterania]] ([[Laut Tengah]]). Pada dua abad pertamanya, Kekaisaran Romawi mengalami kestabilan dan kemakmuran, sehingga periode tersebut dikenal sebagai ''[[Pax Romana]]'' ("Kedamaian Romawi"). Romawi ini mencapai wilayah terluasnya di bawah kaisar [[Trayanus]] (awal abad ke-2 M); pada masa pemerintahannya (98–117 M) Kekaisaran Romawi menguasai kira-kira {{Nowrap|6,5 juta}} km<sup>2</sup> permukaan tanah, sebagian besar daerah Eropa dari [[Inggris]] hingga [[Mesopotamia]].<ref name="roman"/>
Baris 455:
Pada akhir abad ke-3 M, Romawi menderita [[Krisis Abad Ketiga|krisis]] yang mengancam keberlangsungannya, namun berhasil disatukan kembali dan distabilkan oleh kaisar [[Aurelianus]] dan [[Diokletianus]]. Penganiayaan terhadap umat Kristen berubah setelah Konstantinus Agung menjadi Kaisar dan menoleransi ajaran para pengikut Kristus pada tahun 330 M. Sementara pada tahun 395 M kematian [[Theodosius]] kemudian membagi kekaisaran menjadi [[Kekaisaran Romawi Barat]] dan [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Perpecahan [[Kekaisaran Romawi]] secara berangsur-angsur<ref name="roman">{{cite web|url=http://roman-empire.info |title=Detailed history of the Roman Empire |publisher=Roman-empire.info |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref><ref>{{citation| author=[[Edward Gibbon|Gibbon, Edward]] | url = http://www.fordham.edu/halsall/source/gibbon-fall.html | title = General Observations on the Fall of the Roman Empire in the West | publisher = [[Internet Medieval Sourcebook]]}}</ref> terjadi beberapa abad setelah abad ke-2 M, bersamaan dengan penyebaran [[agama Kristen]] dari [[Timur Tengah]] ke barat.
 
===== Kekristenan mula-mula =====
[[FileBerkas:Bloch-SermonOnTheMount.jpg|left|thumb|Lukisan ''[[Kotbah di Bukit]]'' karya [[Carl Bloch]], ilustrasi tentang kotbah [[Yesus]] yang tercatat dalam [[Injil Matius]].]]
{{main|Sejarah Kristen|Gereja perdana}}
Diawali dengan [[kelahiran Yesus|kelahiran]] [[Yesus]] yang menandai era baru yang disebut era [[Masehi]] (dari {{lang-ar|المسيح}} ''[[al-Masih]]''), dan era sebelum kelahiran Yesus disebut sebagai [[Sebelum Masehi]] (SM).{{efn|Para sejarawan modern umumnya sependapat bahwa kelahiran Yesus tidak tepat pada 1 Masehi, melainkan sekitar 4 SM.}} [[Kronologi kehidupan Yesus|Kehidupan]], [[Pelayanan Yesus|pelayanan]], [[Kematian Yesus|kematian]], dan—seperti yang dipercayai umat [[Kristen]]—[[Kebangkitan Yesus|kebangkitan]] dan [[Kenaikan Yesus|kenaikan Yesus ke Surga]], menjadikan Yesus sebagai salah satu tokoh yang pernah hidup yang paling mempengaruhi sejarah dunia.<ref>{{cite web|accessdate=2013-07-10|url=http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/history/jesus_1.shtml| chapter=Jesus| title=History of Christianity | publisher=[[BBC]]}}</ref>
 
[[Gereja perdana|Kekristenan mula-mula]] biasanya didefinisikan sebagai kekristenan dalam rentang waktu tiga abad antara penyaliban [[Yesus]] (sekitar tahun [[30]] M) dan [[Dewan Nicaea Pertama]] ([[325]] M). Setelah [[Amanat Agung]] diberikan oleh Yesus kepada [[keduabelas rasul|para muridnya]], gerakan tersebut dimulai dari sekelompok kecil orang-orang [[Yahudi]] (termasuk [[Paulus]]) yang menyebarkan pengajaran Yesus ke kota-kota di seantero dunia [[Helenistik]], seperti [[Aleksandria]], [[Antiokhia]], [[Roma]], dan bahkan di luar [[Kerajaan Roma]], hingga akhirnya membawa [[Konstantinus I|Kaisar Konstantinus Agung]] menjadikan [[sejarah kekristenan|kekristenan]] sebagai [[Edik Milano|agama resmi]] [[Kekaisaran Romawi]], yang dalam hal ini menjadi titik balik [[sejarah Eropa|sejarah]] di [[Eropa]] dalam hal kebebasan peradaban.<ref name="Gruchi">{{citation| first=John W. |last=De Gruchy | title=Agama Kristen Dan Demokrasi |place=Jakarta |publisher=BPK Gunung Mulia |year=2006}}</ref>.
 
===== Bangsa Goth dan Hun =====
[[FileBerkas:Bischof Ulfilas erklärt den Goten das Evangelium.jpg|thumb|Ilustrasi [[Ulfilas]] [[Evangelis|memberitakan Injil]] kepada orang Goth.]]
[[Goth|Bangsa Goth]] merupakan anggota dari [[suku bangsa Jermanik]], bermukim di [[Eropa Utara]] dan bermigrasi ke kawasan sekitar [[Laut Hitam]]. Pada [[abad ke-1]], bangsa [[Hun]]—yang mulanya bermukim di dekat [[Laut Kaspia]]—bermigrasi ke kawasan tenggara [[Kaukasus]]<ref>{{citation|last=Gmyrya |first=L. |title=Hun Country At The Caspian Gate |place=Dagestan |publisher=Makhachkala |year=1995}} (Judul berbahasa Rusia: ''Strana Gunnov u Kaspiyskix vorot'')</ref> dan memasuki [[Eropa]] sekitar tahun 370, menginvasi wilayah yang dikuasai bangsa Goth, dan mendirikan [[Kekaisaran Hun]]. Sekelompok suku Goth melarikan diri ke seberang [[sungai Donau]], kemudian mereka [[Perang Goth (376—382)|bentrok]] dengan [[Kekaisaran Romawi]]. Pada periode tersebut, [[Ulfilas]]—misionaris Goth yang menciptakan [[alfabet Gothik]]—[[Alkitab Ulfilas|menerjemahkan Alkitab]] dan mengkonversi kepercayaan bangsa Goth, dari [[paganisme]] menjadi [[Kristen]] [[Arianisme|Arian]]. Pada abad ke-4 sampai ke-6, bangsa Goth terbagi menjadi dua cabang utama, yaitu [[Visigoth]]—yang kemudian menjadi [[foederatus]] [[kekaisaran Romawi|Romawi]]—dan [[Ostrogoth]], yang bergabung dengan suku Hun.
 
Baris 470:
Di bawah kepemimpinan [[Alaric I]], suku [[Visigoth]] menjarah Roma pada tahun 410, mengalahkan [[Attila]] sang Raja Hun dalam [[pertempuran Chalons]] tahun 451, dan mendirikan [[Kerajaan Visigoth]] di [[Aquitaine]]. Suku Visigoth didesak menuju [[Hispania]] oleh [[bangsa Frankia]] setelah [[pertempuran Vouillé]] tahun 507. Pada akhir abad ke-6, suku Visigoth dikonversi menjadi umat [[Katolik]].<ref>{{citation| url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/557573/Spain/70360/The-Christian-states-711-1035 |title=History of Spain |chapter=The Christian States, 711-1035 |publisher=Britannica Online Encyclopedia}}</ref>
 
===== Keruntuhan Kekaisaran Romawi =====
Antara [[abad ke-5]] dan [[abad ke-6|ke-6]], [[Kekaisaran Romawi Barat]] menghadapi sejumlah serangan dari bangsa [[barbar]], seperti [[Goth]], [[Hun]], atau [[suku bangsa Jermanik|suku Jermanik]] lainnya. Kekaisaran tersebut [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat|runtuh]] pada 476 M setelah [[Romulus Augustulus|Romulus Augustus]] dipaksa untuk menyerah kepada pemimpin [[suku bangsa Jermanik|Jermanik]], [[Odoaker]],<ref name="asimov">{{citation|first=Isaac |last=Asimov |title=Asimov's Chronology of the World |publisher=Harper Collins |year=1989 |page=110}}</ref> yang menandai dimulainya [[Zaman Kegelapan]] di Eropa Barat. [[Raja Italia|Kerajaan Italia]] yang dikuasai Odoaker akhirnya jatuh ke tangan [[Theodoric yang Agung|Theodoric]] dari bangsa Goth. Sementara itu Kekaisaran Romawi Timur di timur Mediterania terus berlanjut hingga [[Abad Pertengahan]] sebagai [[Kekaisaran Bizantium]],<ref name="bury">{{citation| last = Bury | first = John Bagnall | year = 1923 | url = http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/secondary/BURLAT/home.html | title = History of the Later Roman Empire | publisher = Macmillan & Co., Ltd.}}</ref> yang pada akhirnya runtuh pada tahun 1453 dengan meninggalnya [[Konstantinus XI Palaiologos|Konstantinus&nbsp;XI]] dan [[Kejatuhan Konstantinopel|penaklukan Konstantinopel]] oleh [[Kesultanan Utsmaniyah|Turki Utsmaniyah]] yang dipimpin oleh [[Mehmed&nbsp;II]].<ref name="asimov"/>
 
Karena wilayahnya yang luas dan jangka waktunya yang lama, institusi dan kebudayaan Romawi memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan bahasa, agama, arsitektur, filsafat, hukum, dan bentuk pemerintahan di daerah-daerah yang dikuasainya, khususnya di Eropa.<ref name="roman"/> Ketika bangsa Eropa melakukan ekspansi ke belahan dunia lainnya, pengaruh Romawi ikut disebarkan ke seluruh dunia.<ref name="bury"/>
 
== Era Pascaklasik (500–1500) ==
Era Pascaklasik merupakan kurun waktu setelah [[Era Klasik]] di [[Eropa]], namun dengan jangkauan dunia global. Era ini lazimnya terhitung sejak [[Kejatuhan Kekaisaran Romawi|jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat]] pada abad ke-5. Kekaisaran Romawi Barat terpecah belah menjadi berbagai kerajaan mandiri, sementara itu Romawi Timur, atau [[Kekaisaran Bizantium]] bertahan hingga menjelang akhir Abad Pertengahan. Era ini juga berkaitan dengan [[sejarah Islam|kemunculan agama Islam]], [[penaklukkan Islam]], kemudian [[zaman kejayaan Islam]], dan permulaan serta perluasan [[perdagangan budak Arab]], diikuti dengan [[serbuan Mongol]] di Timur Tengah dan Asia Tengah. Di [[Asia Selatan]] berdiri [[kerajaan pertengahan di India]], disusul dengan pendirian [[kesultanan di India]]. [[Kekaisaran Tiongkok]] mengalami pergantian dinasti di antaranya [[Dinasti Sui]], [[Dinasti Tang|Tang]], [[Dinasti Liao|Liao]], [[Dinasti Jin (1115-1234)|Jin]], [[Dinasti Yuan|Yuan]] dan [[Dinasti Ming|Ming]]. Jalur perdagangan Timur Tengah yang melalui Samudra Hindia, serta [[Jalur Sutra]] yang melalui [[gurun Gobi]], memberikan hubungan ekonomi dan budaya yang terbatas antara peradaban Asia dan Eropa. Sementara Abad Pertengahan bergantung pada pengaruh dari Eropa, peradaban di benua Amerika, seperti [[Inka]], [[peradaban Maya|Maya]], dan [[Aztek]], masih terus berkembang, kemudian berakhir pada masa yang berbeda-beda.
 
=== Dinasti di Asia Timur ===
[[FileBerkas:Horyu-ji11s3200.jpg|left|240px|thumb|[[Hōryū-ji]] di [[Prefektur Nara|Nara]], [[Jepang]]. Kuil tersebut dibangun pada [[Zaman Asuka]], saat [[agama Buddha]] dan [[agama Khonghucu|Khonghucu]] diperkenalkan ke [[Jepang]].]]
Di [[Tiongkok]], sejumlah dinasti didirikan dan diruntuhkan silih berganti. Setelah keruntuhan [[Dinasti Jin (265-420)|Dinasti Jin (265–420)]], kekaisaran Tiongkok [[Zaman Enam Belas Negara|pecah menjadi banyak negara]] (304–469). Kerajaan tersebut saling bertikai, namun setelah usaha penyatuan hampir berhasil, muncul dua kekuatan besar yang mengklaim diri sebagai penerus tahta kekaisaran Tiongkok. Periode tersebut dikenal sebagai masa [[Dinasti Utara dan Selatan]] (420–589). Negara-negara tersebut bersatu di bawah [[Dinasti Sui]] pada tahun 581. Dinasti tersebut tidak bertahan lama dan digantikan oleh [[Dinasti Tang]] (618). Di bawah pengaruh dinasti ini, kekaisaran Tiongkok mengalami zaman kejayaannya dalam bidang seni, sains, dan teknologi. Kejayaan militer di [[Basin Tarim]] menyebabkan [[Jalur Sutera]] terbuka sehingga Tiongkok dapat melakukan perdagangan dengan [[Asia Tengah]], bahkan hingga ke [[Asia Barat|Barat]].<ref>{{cite book |last=Gascoigne |first=Bamber |authorlink= |coauthors= |title=The Dynasties of China: A History |year=2003 |publisher=Carroll & Graf |location=New York |isbn=1-84119-791-2 }}</ref> Dinasti ini membawa Tiongkok memasuki [[zaman keemasan]] kedua.<ref>{{cite book |last=Gernet |first=Jacques |authorlink= |coauthors= |title=A history of Chinese civilization |year=1982 |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge |isbn=0-521-24130-8 }}</ref> Ibukotanya, [[Chang'an]] (kini disebut [[Xi'an]]) merupakan kota terbesar di dunia pada masa itu.<ref>{{citation| first=Tertius |last=Chandler | title=Four Thousand Years of Urban Growth: An Historical Census | place=Lewiston, NY | publisher=The Edwin Mellen Press | year=1987 | isbn=0-88946-207-0}}
* {{citation| first=George |last=Modelski |title=World Cities: —3000 to 2000 |place=Washington DC |publisher=FAROS 2000 | year=2003 |isbn=0-9676230-1-4}}</ref>
 
Di sebelah timur Tiongkok, tepatnya [[Korea]] dan [[Jepang]], terjadi perkembangan sistem pemerintahan dan tata negara. Pada masa Dinasti Tang berkuasa di Tiongkok, [[sejarah Jepang|Jepang]] masih diperintah oleh [[kaisar Jepang|kaisar]] dari [[Dinasti Yamato]]. Kepulauan Jepang sendiri terbagi menjadi beberapa [[provinsi (Jepang)|provinsi]]. Selama [[zaman Asuka]] (538–710), [[provinsi Yamato]] berkembang menjadi negara dengan pemerintahan terpusat.<ref name="HOJ">Mason, R.H.P and Caiger, J.G, A History of Japan, Revised Edition, Tuttle Publishing, 2004</ref> [[Agama Buddha]] mulai masuk,<ref>{{citation| title=Nihon Shoki |volume=19 |chapter=Kisah Kinmei |url=http://applepig.idv.tw/kuon/furu/text/syoki/syoki19_2.htm#sk19_11}}</ref> dan ada upaya untuk mengadopsi beberapa unsur kebudayaan Tiongkok dan [[agama Khonghucu]]. [[Zaman Nara]] (abad ke-8) ditandai oleh munculnya negara Jepang yang berdaulat dan seringkali diungkapkan sebagai zaman keemasan. Selama periode ini, pemerintah imperial ambil bagian dalam kantor pemerintahan, kuil, pembangunan jalan, dan sistem irigasi. Pada [[Zaman Heian]] (794-1185) terjadi puncak kekuasaan imperial, diikuti dengan kebangkitan klan-klan militer sebagai permulaan [[feodalisme]] di Jepang.
 
Pada [[abad ke-7]], masa-masa berakhirnya [[Tiga Kerajaan Korea|Zaman Tiga Kerajaan]] ([[Goguryeo]], [[Baekje]] dan [[Silla]]) terjadi di [[Semenanjung Korea]]. Silla menaklukkan Baekje pada tahun 660, lalu Goguryeo pada tahun 668,<ref>{{citation| title=Encyclopedia of World History |volume=I |chapter=Three Kingdoms, Korea |editor=Marsha E. Ackermann, Michael J. Schroeder, Janice J. Terry, Jiu-Hwa Lo Upshur, Mark F. Whitters |isbn=978-0-8160-6386-4}}</ref> menandai permulaan [[Zaman Negara Utara-Selatan]], dengan Kerajaan [[Silla Bersatu]] di selatan, dan [[Balhae]] (penerus kekuasaan kerajaan Goguryeo) di utara. Sekitar tahun 900-an, terjadi perpecahan di Korea yang mengakibatkan munculnya kekuatan yang saling bersaing; periode tersebut dikenal sebagai [[Tiga Kerajaan Akhir Korea|Zaman Tiga Kerajaan Akhir]], dengan kemenangan Goguryeo (yang kemudian disebut [[Hugoguryeo]], dan akhirnya berganti nama menjadi [[Goryeo]]), yang menyatukan kerajaan-kerajaan di Semenanjung Korea pada tahun 936.
 
[[Berkas:Jiao zi.jpg|180px|thumb|''[[Jiaozi (uang)|Jiaozi]]'', [[uang kertas]] pertama di dunia, diciptakan pada masa [[Dinasti Song]].]]
Sekitar abad ke-10, Dinasti Tang di Tiongkok mengalami kemunduran karena pemberontakan di wilayah selatan. Akhirnya wilayah kekaisaran Tiongkok terpecah menjadi [[Lima Dinasti dan Sepuluh Negara|lima dinasti dan sepuluh negara]] yang saling bertikai (907–960). Pada tahun 907, di Tiongkok Utara berdiri [[Dinasti Liao]] yang didirikan oleh [[bangsa Khitan]] dari kawasan [[Mongolia]] kini. Sementara itu perang saudara di selatan diakhiri dengan berdirinya [[Dinasti Song]] (960). Pada masa Dinasti Song, terjadi kemajuan teknologi dalam peperangan, yaitu pengembangan [[bubuk mesiu]] yang berujung pada penciptaan [[senjata api]], seperti [[senapan]], [[meriam]], dan [[pelontar api]].<ref>{{citation |last=Needham |first=Joseph |title=Science and Civilization in China: Volume 5, Chemistry and Chemical Technology, Part 7: Military Technology; The Gunpowder Epic |year=1986 |publisher=Caves Books |location=Taipei |isbn= }}</ref> Saat Dinasti Song sedang berkembang, Dinasti Liao tergantikan oleh [[Dinasti Jin (1115-1234)|Dinasti Jin]] (1115) yang didirikan bangsa [[Jurchen]] dari daerah utara.
 
Dimulai dari tahun [[1185]], terhitung sejak permulaan [[Zaman Kamakura]] (berdasarkan nama [[Keshogunan Kamakura]] yang berkuasa pada zaman tersebut), Jepang mengalami periode [[feodalisme]]. Wilayah Jepang terbagi-bagi menjadi sejumlah region yang dikuasai oleh penguasa regional ([[daimyo]]) dan [[panglima perang]] ([[shogun]]) dari kalangan [[klan]] bangsawan yang mendapat perhatian [[kaisar Jepang]]. Garis keturunan kaisar dari dinasti terawal masih berlanjut, namun tidak memberi pengaruh banyak dan hanya sebagai simbol kepala pemerintahan saja. Pada masa ini terjadi pertikaian antara klan-klan besar, seperti [[Minamoto]] dan [[Taira]]. Setelah konflik internal selama beberapa dasawarsa, bangsa Jepang—demikian pula Tiongkok dan Korea—dikejutkan oleh serbuan barbar dari Asia Tengah: [[bangsa Mongol]].
 
Pada abad ke-13, [[bangsa Mongol]] melancarkan serbuan ke [[Asia Timur]]. Dinasti Jin dan Song tidak mampu mematahkan serbuan mereka. Dua dinasti tersebut runtuh dan menjadi [[Dinasti Yuan]] (1271), dikuasai oleh orang Mongol dan menjadi bagian dari [[Kekaisaran Mongolia]].<ref>{{citation| first = Buell | last = Paul D. | year = 2003 | title = Historical Dictionary of the Mongol World Empire | publisher = The Scarecrow Press, Inc. | isbn = 0-8108-4571-7}}</ref><ref>{{citation| last = Howorth | first = Henry H. | title = History of the Mongols from the 9th to the 19th Century | chapter = Part I: The Mongols Proper and the Kalmuks | place = New York | publisher = Burt Frankin (reprint of London edition, 1876)| year = 1965}}</ref> Bangsa Korea—yang pada saat itu dipimpin [[Gojoseon|Dinasti Gojoseon]]—diperangi dalam serangkaian pertempuran antara tahun 1231 sampai 1251; pertempuran dimenangkan pihak Mongol sehingga Gojoseon menjadi salah satu [[vasal]] [[Kekaisaran Mongolia]]. Dari Korea, bangsa Mongol menyeberang ke Jepang pada tahun 1274 dan 1281. Akan tetapi invasi tersebut gagal karena armada mereka tenggelam. Setelah kejayaan Kekaisaran Mongolia berakhir, negara vasalnya melepaskan diri.
 
Pada tahun 1392, Dinasti Goryeo digantikan oleh [[Joseon|Dinasti Joseon]], yang akan menguasai [[Semenanjung Korea]] selama kurang lebih 500 tahun. Pada [[dekade]] yang sama, pemerintahan [[Dinasti Yuan]] di [[Tiongkok]] digulingkan oleh rakyat dan digantikan dengan pemerintahan [[Dinasti Ming]] (1368–1644) oleh [[suku Han|orang Han]]. Di bawah Dinasti Ming, sekali lagi Tiongkok berada dalam masa kejayaannya.<ref>{{citation| author=Edwin Oldfather Reischauer, John King Fairbank, Albert M. Craig |year=1960 |title=A history of East Asian civilization, Volume 1. East Asia: The Great Tradition |publisher=George Allen & Unwin Ltd.}}</ref> Dinasti ini berdiri dari tahun 1368 dan berakhir pada tahun 1644.
 
=== Perkembangan Islam ===
{{Main|Sejarah Islam}}
[[Berkas:Map of expansion of Caliphate.svg|left|thumb|400px|Peta daerah taklukan muslim, dalam rentang tahun 622–750.
Baris 509:
 
[[Berkas:Battle-of-Ager-Sanguinis.jpg|right|thumb|280px|Miniatur tahun 1337. Lukisan [[Pertempuran Sarmada]] (abad ke-12), bagian dari [[Perang Salib]].]]
Dalam perjalanan sejarahnya, dan setelah berbagai konflik yang dilalui, kekuatan muslim di dunia pada Abad Pertengahan sempat terbagi menjadi sejumlah kekhalifahan dan kesultanan, di antaranya: [[Dinasti Abbasiyah|Abbasiyah]], [[Dinasti Fatimiyah|Fatimiyah]], [[Dinasti Almorawiyah|Almorawiyah]], [[Seljuk]], [[Kesultanan Ajuuraan|Ajuuraan]], [[kesultanan Adal|Adal]] dan [[kesultanan Warsangali|Warsangali]] di [[Somalia]], [[kesultanan Mughal|Mughal]] di [[India]], [[Dinasti Safawiyah|Safawiyah]] di [[Persia]], dan [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] di [[Turki]]. Peradaban Islam memunculkan berbagai pusat kebudayaan dan pembelajaran serta melahirkan [[ilmuwan]], [[astronom]], [[matematika|matematikus]], [[dokter]], [[perawat]], dan [[filsuf]] terkemuka selama [[Zaman Kejayaan Islam]]. Dalam perkembangannya, kaum muslim mengalami perselisihan dengan imperium di [[Eropa]], dan terlibat dalam serangkaian peperangan, di antaranya: [[Perang Bizantium-Seljuk]], [[Perang Bizantium-Utsmaniyah]], dan [[Perang Salib]]. [[Kekaisaran Bizantium]] berhasil menghalau pasukan Fatimiyah di [[Anatolia]], region [[Turki]], sampai akhirnya kaum Seljuk datang dan bersekutu dengan Abbasiyah. Disintegrasi Dinasti Seljuk memicu kebangkitan sejumlah monarki kecil yang bersaing untuk kekuasaan di Anatolia selama periode Perang Salib, hingga masa kebangkitan [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Kesultanan tersebut berhasil menaklukkan Bizantium pada tahun 1453.
 
Tahun 1258, [[bangsa Mongol|pasukan Mongol]] di bawah pimpinan [[Genghis Khan]] menghancurkan Kekhalifanan Abbasiyah, ditandai dengan keberhasilan mereka dalam [[pengepungan Baghdad (1258)]]. Sekitar seabad kemudian, [[Tamerlane|Timur Leng]], seorang kesatria [[bangsa Turk|Turk]]-[[bangsa Mongol|Mongol]], berusaha mengulang kembali kejayaan Genghis Khan. Setelah menaklukkan [[Damaskus]], ia beralih agama ke Islam, mengawali era ekspansi muslim Turk dan Mongol ke [[Eropa Timur]], [[Asia Tengah]], dan [[India]]. Selama masa pemerintahannya, Timur menjadi penguasa di dunia muslim setelah mengalahkan kaum [[mamluk]] di [[Mesir]] dan [[Suriah]], [[Kesultanan Utsmaniyah]], dan [[Kesultanan Delhi]]. Kesultanan Utsmaniyah meraih kembali kekuasaannya dengan menguasai sebagian besar Timur Tengah. [[Dinasti Safawiyah]] menguasai [[Persia]] dan Asia Tengah, sedangkan keturunan Timur menginvasi [[Kabul]]. Dari sana, suatu kesultanan terbentang, dibatasi oleh Persia di sebelah barat dan [[teluk Benggala]] di sebelah timur; kesultanan ini disebut sebagai [[Kesultanan Mughal]]. [[Dinasti Safawiyah]] berakhir dengan kematian pemimpin terakhirnya, [[Ismail III]], pada tahun 1760. Kesultanan muslim terakhir, [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmani]], runtuh pada tahun 1918 setelah [[Perang Dunia I]].{{efn|Pada 3 Maret 1924, lembaga kekhalifanan dibubarkan oleh [[Mustafa Kemal Atatürk]], presiden [[Turki]] saat itu.}}
 
=== Nomad di Asia Tengah ===
Bermula sejak [[Dinasti Sui]] (581–618), Kekaisaran Tiongkok memulai ekspansi mereka ke sebelah timur [[Asia Tengah]], dan berurusan dengan [[nomad]] [[bangsa Turk]], yang merupakan suku dominan di Asia Tengah. Pada awalnya hubungan mereka kooperatif, tetapi pada tahun 630, [[Dinasti Tang]] melancarkan ofensif kepada bangsa Turk, dan merebut kawasan [[gurun Ordos]], [[Mongolia Dalam]]. Dinasti Tang juga bersaing dengan [[Kerajaan Tibet]] demi kekuasaan atas Asia Tengah. Pada [[abad ke-8]], agama [[Islam]] mulai menyebar ke kawasan tersebut dan akhirnya menjadi agama mayoritas bagi penduduk kawasan tersebut, sementara [[agama Buddha]] masih dominan di sebelah timur. Nomad gurun dari [[Jazirah Arab|Arab]] dapat menjalin hubungan kohesif dengan nomad stepa Asia Tengah, dan [[khalifah|kekhalifahan]] awal memiliki kuasa atas bagian dari kawasan Asia Tengah. [[Hephthalite|Bangsa Hun Putih]] adalah grup nomad yang mendominasi pada abad ke-6 dan ke-7, dan menguasai sebagian besar kawasan Asia Tengah. Pada abad ke-10 dan ke-11, kawasan tersebut terbagi menjadi beberapa negara, termasuk wilayah [[Dinasti Samaniyah|Kekhalifan Samaniyah]] dan [[Kekaisaran Khwarezmia|Khwarezmia]].
 
==== Kekaisaran Mongolia ====
[[Berkas:Mongol Empire map.gif|right|thumb|300px|Peta [[ekspansi Mongol]] sejak pendirian oleh [[Genghis Khan]] (1206), hingga kepemimpinan [[Kublai Khan]] (1260–1294).
----
Baris 528:
{{legend|#96c|font-size=100%|[[Dinasti Yuan]]}}
{{col-end}}
]]
{{main|Ekspansi Mongol|Kekaisaran Mongolia}}
Kekaisaran besar yang muncul dari Asia Tengah berkembang saat [[Genghis Khan]] menyatukan suku-suku di [[Mongolia]]. Potensi sumber daya dan jalur perdagangan di [[Asia Barat]] membuat Gengis Khan mengalihkan perhatiannya ke sana. Pada 1219-1221, pasukan Mongol menaklukkan [[Kekaisaran Khwarezmia]] dan kota-kota muslim di sekitarnya. Tahun-tahun berikutnya, melalui peperangan dan penyerahan, pasukan Mongol menguasai kawasan yang kini merupakan wilayah [[Iran]], [[Irak]], [[Suriah]], dan [[Turki]]. Tahun 1258, pasukan Mongol berhasil [[Pengepungan Baghdad (1258)|mengepung Baghdad]] yang pada masa itu merupakan salah satu kota muslim besar. Ketika pasukan Mongol menyerbu [[Palestina]], mereka dipukul mundur oleh [[Mamluk|prajurit Mamluk]] di dekat [[Lembah Jezreel]], dalam [[pertempuran Ain Jalut]].
 
Bangsa Mongol menyerbu Tiongkok setelah berhasil melewati [[Tembok Besar Tiongkok]]. Dari utara, mereka menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil dan menjatuhkan [[Dinasti Jin]] dan [[Dinasti Song|Song]] yang berkuasa saat itu. Penaklukan atas Tiongkok memicu berdirinya [[Dinasti Yuan]]. Sejak 1231, pasukan Mongol menginvasi [[Korea]] yang pada saat itu dikuasai oleh [[Gojoseon|Dinasti Gojoseon]]. Invasi mereka berakhir setelah Gojoseon menyatakan penyerahan dirinya pada tahun 1259. Setelah penaklukan Korea dan berdirinya Dinasti Yuan, perhatian pasukan Mongol juga tertuju pada Asia Tenggara, yang pada saat itu merupakan kawasan bagi sejumlah kerajaan Hindu-Buddha. Tahun 1257, mereka menyerbu Vietnam Utara, yang pada masa itu merupakan wilayah [[Dinasti Tran]] dan [[Kerajaan Champa]]. Setelah usaha penyerangan yang tidak berhasil, penguasa monarki di Vietnam Utara membuat perjanjian damai dengan Dinasti Yuan.
 
Pada 1274, pasukan Mongol berangkat dari Korea untuk menyerbu [[Jepang]]. Sebelum berhasil mencapai ibukota Jepang, [[armada]] mereka ditenggelamkan oleh angin [[topan]], yang kemudian dikenal sebagai [[kamikaze]] ("angin dewa"). Sementara itu di Asia Tenggara, pasukan Mongol juga menyerbu [[Burma]]. Mereka berhasil mengalahkan pasukan Burma, namun terpaksa menarik mundur pasukannya karena iklim tropis dan malaria.<ref>{{cite book |first=John |last=Man |title=Kublai Khan: From Xanadu to Superpower |location=London |publisher=Bantam Press |year=2006 |isbn=0-593-05448-2 |page=300 }}</ref> Tahun 1281, bangsa Mongol melakukan invasi kedua ke Jepang dengan armada yang berangkat dari Korea dan Tiongkok, namun mendapatkan kegagalan yang sama. Sementara itu, kemenangan pasukan Mongol dalam [[pertempuran Pagan]] (1287) menyebabkan Burma menjadi [[vasal]] [[Dinasti Yuan]]. Tahun 1293, pasukan Mongol menyerbu [[Jawa]]—yang pada saat itu merupakan wilayah [[Singhasari]]—namun gagal.
 
Di [[Eropa]], pasukan Mongol menyerbu dan menghancurkan [[Kievan Rus']], juga menginvasi [[Polandia]], [[Kerajaan Hongaria|Hongaria]] dan [[Kekaisaran Bulgaria Kedua|Bulgaria]]. Selama tiga tahun (1237–1240), pasukan Mongol menghancurkan dan membinasakan kota-kota besar di Eropa Timur kecuali [[Novgorod]] dan [[Pskov]].<ref name="parallelsixty.com">{{citation| url=http://www.parallelsixty.com/history-russia.shtml |title=History of Russia |publisher=Parallel Sixty.com}}</ref>
Baris 540:
Kekaisaran Mongolia hanya bertahan selama kurang lebih satu abad. Setelah kejayaannya, wilayah taklukan mereka melepaskan diri. Setelah wafatnya [[Genghis Khan]] pada tahun 1227, sebagian besar kawasan Asia Tengah dikuasai oleh [[Khanat Chagatai]]. Tahun 1369, Timur alias [[Tamerlane|Timur Leng]], seorang pemimpin militer berkebangsaan Turk, menaklukkan sebagian besar wilayah kekuasaan para [[khan]] Mongol. Akan tetapi kekaisaran yang dibentuk olehnya runtuh tak lama setelah kematiannya. Kemudian kawasan tersebut dibagi-bagi menjadi sejumlah [[khanat]] (daerah yang dikuasai [[khan]]), meliputi [[Khanat Khiva]], [[Khanat Bukhara]], [[Khanat Kokand]], dan [[Khanat Kashgar]].
 
=== Eropa pada Abad Pertengahan ===
[[Berkas:1512 Dürer Kaiser Karl der Große anagoria.JPG|left|thumb|[[Charlemagne|Karolus Magnus]] alias ''[[Charlemagne]]'' ("Karl yang Agung"), [[Kekaisaran Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci]] (800–814).]]
{{main|Abad Pertengahan|Sejarah Eropa}}
Eropa selama [[Abad Pertengahan Awal]] ditandai dengan berkurangnya populasi, urbanisasi, dan serbuan bangsa [[biadab]], semuanya dimulai sejak [[Abad Kuno]]. [[biadab|Kaum barbar]] dari barat, terutama [[bangsa Jermanik]] mendirikan kerajaan-kerajaan mereka di bekas wilayah [[Kekaisaran Romawi Barat]]. Di wilayah tersebut berdiri sejumlah negara-negara yang lambat laun saling berperang. Di Eropa Timur, [[Kekaisaran Romawi Timur]] alias [[Bizantium]] masih berdiri, dan pada awal Abad Pertengahan mengadakan perang terakhir melawan bangsa Persia.
 
Pada [[abad ke-7]], [[Afrika Utara]] dan [[Timur Tengah]] (yang pernah menjadi wilayah Kekaisaran Romawi Timur) menjadi bagian dari [[kekhalifahan]] setelah penaklukkan yang dilakukan oleh penerus [[Muhammad]]. Meskipun ada perubahan substansial dalam struktur masyarakat dan politik, namun tidak seekstrem yang pernah dikemukakan para sejarawan, karena banyak kerajaan baru menyatukan diri dengan tradisi Romawi yang masih bertahan. [[Agama Kristen]] menyebar di Eropa Barat dan banyak biara didirikan. Pada abad ke-7 dan ke-8, bangsa [[Franka]], di bawah pemerintahan [[Dinasti Karolingia]], mendirikan sebuah kekaisaran yang meliputi sebagian besar kawasan [[Eropa Barat]]. Sementara itu, di [[Semenanjung Balkan]], [[Kekaisaran Bulgaria Pertama|Kekaisaran Bulgaria]] berdiri sebagai saingan [[Bizantium]] di daerah [[Balkan]], sehingga mengakibatkan [[Perang Bizantium-Bulgari|sejumlah perang]] terjadi di antara mereka. Meskipun demikian, kadangkala dua kekuatan tersebut menjalin perdamaian aliansi. Bizantium memberi pengaruh kultural yang kuat kepada Bulgaria, sehingga [[agama Kristen]] diterima di Bulgaria pada tahun 864.
 
Di [[Eropa Utara]], tepatnya kawasan [[Skandinavia]], bangsa Nordik memulai penjelajahannya mulai dari abad ke-9, demi perdagangan dan penjarahan. Periode ekspansi mereka ke berbagai laut dan sungai di Eropa disebut [[Zaman Viking]]. Bangsa [[Viking]] memulai ekspansi mereka dari Skandinavia, lalu menjelajah negara-negara di [[Eropa Utara]]. Mereka juga bergerak ke barat lalu menduduki [[Islandia]] dan [[Greenland]]. Sejauh yang diketahui, mereka adalah bangsa Eropa pertama yang menduduki benua [[Amerika]], tepatnya di [[Newfoundland]], [[Kanada]].<ref>{{citation| author=Ingstad, Helge; Ingstad, Anne Stine |year=2001 |title=The Viking Discovery of America: The Excavation of a Norse Settlement in L'Anse Aux Meadows, Newfoundland |publisher=Checkmark Books |isbn=0-8160-4716-2.}}</ref> Penjelajahan bangsa Viking juga mencapai [[Kepulauan Faroe]] dan [[Anatolia]].<ref>{{citation| first=Terry |last=MacKinnell |title=The Dawning |page=189 |publisher=Xlibris Corporation |year = 2011}}</ref> Zaman Viking berakhir sekitar pertengahan abad ke-11, masa saat terjadinya [[penaklukan Normandia di Inggris]].
 
Pada [[abad ke-9]], [[dinasti Karolingia|Kekaisaran Karolingia]] di Eropa Barat mengalami kemunduran di bawah tekanan para penyerbu—[[bangsa Viking]], [[bangsa Magyar|Magyar]], dan [[Saracen]]. Menjelang dan setelah Kekaisaran Karolingia runtuh, dua imperium besar berdiri di Eropa; di sebelah barat berdiri [[Kerajaan Perancis]] (843) yang merupakan penerus kekuasaan bangsa Franka, sementara di sebelah timur berdiri [[Kekaisaran Romawi Suci]] (962),<ref>{{citation| last = Bryce | first = J. B. | year = 1907 | url = http://books.google.com/books?id=0jNI4vCO7d8C | title = The Holy Roman empire | place = New York | publisher = MacMillan}}</ref> mencakup sejumlah negara yang kini dikenal dengan nama [[Jerman]], [[Austria]], [[Swiss]], [[Republik Ceko|Cheska]], [[Belgia]], [[Italia]], dan sebagian wilayah [[Prancis]].
Baris 553:
Selama akhir abad ke-9 dan ke-10, [[Tsar Simeon I]] meraih kemenangan atas [[Bizantium]], dan memperluas [[kekaisaran Bulgaria Pertama|Kekaisaran Bulgaria]] sampai puncaknya. Setelah membantai pasukan Bizantium dalam [[pertempuran Achelous (917)|pertempuran Anchialus]] tahun 917, pasukan Bulgaria mengepung [[Konstantinopel]] pada tahun 923 dan 924. Akhirnya kekuatan Bizantium pulih dan pada tahun 1014, di bawah pimpinan [[Basil II]], mereka membalas kekalahan atas Bulgaria dalam [[pertempuran Kleidion]]. Tahun 1018, benteng Bulgaria terakhir menyerah kepada [[Kekaisaran Bizantium]], sehingga Kekaisaran Bulgaria Pertama dibubarkan. Kekaisaran itu dilanjutkan kembali saat pendirian [[Kekaisaran Bulgaria Kedua]] tahun 1185.
 
[[FileBerkas:Spread-Of-The-Black-Death.gif|right|360px|thumb|Animasi peta persebaran [[Maut Hitam]] (1346-1351), wabah mematikan yang tersebar di [[Eurasia]] pada [[abad ke-14]].]]
Selama [[Abad Pertengahan Luhur]], yang dimulai pada [[abad ke-11]], populasi di Eropa meningkat pesat diiringi dengan teknologi baru dan inovasi pertanian yang membuat perdagangan berkembang maju dan lahan-lahan pertanian bertambah. [[Manorialisme]]—serikat petani di desa yang menyewa tanah dan bekerja untuk para bangsawan—dan [[feodalisme]]—struktur politik yang membuat para kesatria dan golongan bangsawan tingkat rendah memberikan pelayanan kepada majikannya sebagai balas jasa atas hak menyewa tanah—adalah dua cara untuk mengorganisasi masyarakat Abad Pertengahan yang berkembang selama Abad Pertengahan Luhur. Kerajaan-kerajaan menjadi lebih menekankan sentralisasi setelah dampak desentralisasi dari pecahnya [[Kekaisaran Karolingia]].
 
[[Perang Salib]], yang pertama kali diserukan tahun 1095, merupakan usaha orang Kristen barat untuk merebut kembali [[Tanah Suci]] dari tangan [[muslim]], dan setelah usaha panjang, orang Kristen mampu mendirikan negara-negara kecil di [[Timur Dekat]]. Kehidupan intelektual ditandai dengan [[skolastisisme]] dan pendirian beberapa universitas, sementara pembangunan [[katedral Gotik]] merupakan salah satu pencapaian artistik luar biasa pada masa itu.
 
[[Abad Pertengahan Akhir]] ditandai dengan banyaknya kesulitan dan bencana. Kelaparan, wabah, dan perang membinasakan sebagian populasi Eropa Barat. [[Maut Hitam]] sendiri membunuh sekitar sepertiga dari populasi Eropa antara 1347 dan 1350. Maut Hitam merupakan salah satu pandemik paling mematikan dalam sejarah umat manusia. Bermula di [[Asia]], wabah tersebut mencapai Mediterania dan [[Eropa Barat]] selama akhir 1340-an,<ref>{{cite web |url=http://science.nationalgeographic.com/science/health-and-human-body/human-diseases/plague-article.html |title=Plague: The Black Death|publisher=National Geographic|date= |accessdate=2008-11-03}}</ref> dan membunuh 10 juta orang Eropa dalam enam tahun; antara sepertiga hingga setengah populasi Eropa.<ref>[http://qjmed.oxfordjournals.org/cgi/content/full/99/8/497 The Black Death and AIDS: CCR5-{Delta}32 in genetics and history]. S.K. Cohn, Jr and L.T. Weaver. ''Oxford Journals.''</ref>
 
Pada Abad Pertengahan<ref>{{citation| author=Tim Redaksi |title=[[Dictionary of the Middle Ages]] |year=1989 |editor=Joseph R. Strayer |isbn=0-684-19073-7}}</ref> terjadi [[urbanisasi]] berkesinambungan pertama di Eropa Utara dan Barat. Banyak negara-negara Eropa masa kini yang memiliki asal usul dari peristiwa-peristiwa sepanjang Abad Pertengahan; perbatasan politis Eropa masa kini, dalam banyak hal, merupakan akibat dari prestasi militer dan kewangsaan selama zaman kegemuruhan tersebut.<ref>{{citation|url=http://books.google.com/books?id=r2gBAAAAQAAJ |title=Rudimentary Chronology of Civil and Ecclesiastical History, Art, Literature and Civilization, from the Earliest Period to 1856 |year=1857 |place=London |publisher=John Weale |first=Edward |last=Law}}</ref> Abad Pertengahan berlangsung hingga dimulainya [[Abad Modern Awal]]<ref name="rice1970"/> pada abad ke-16, ditandai oleh berdirinya banyak [[negara kota]], perpecahan [[Kekristenan]] Barat dalam suatu [[Reformasi Protestan|reformasi]],<ref>{{citation| last=McManners |first=J. | year=2002 |url=http://books.google.com/books?id=Rgm7NIEKCbgC |title=The Oxford history of Christianity |place=Oxford |publisher=Oxford University Press}}</ref> kebangkitan [[humanisme]] dalam [[Renaisans Italia]],<ref>{{citation|last=Pater |first=W. |year=1873 |url=http://books.google.com/books?id=aS4CAAAAQAAJ |title=Studies in the History of the Renaissance |place=London |publisher=Macmillan}}</ref> dan dimulainya penjelajahan samudra oleh orang Eropa yang mengakibatkan [[Pertukaran Columbian]].<ref>{{cite web|author=Richard J. Mayne |url=http://www.britannica.com/eb/article-58260/history-of-Europe |title=history of Europe:: The Middle Ages&nbsp;— Britannica Online Encyclopedia |publisher=Britannica.com |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref>
 
=== Kesultanan dan dinasti di Asia Selatan ===
[[FileBerkas:Chola map.png|left|thumb|[[Dinasti Chola|Kemaharajaan Chola]] pada masa pemerintahan [[Rajaraja Chola I]] (985–1014).]]
Pergerakan pasukan muslim ke India diawali dari [[Persia]]. Tahun 712, jenderal [[Muhammad bin Qasim]] menaklukkan sebagian besar kawasan [[sungai Indus|lembah Indus]], yakni wilayah negara [[Pakistan]] masa kini. Kemudian kawasan tersebut menjadi bagian dari [[Kekhalifahan Umayyah]]. Zaman Klasik Akhir di India bermula setelah berakhirnya kejayaan [[Kemaharajaan Gupta]] dan runtuhnya [[Kerajaan Harsha]] pada [[abad ke-7]], dan berakhir seiring dengan jatuhnya [[Kerajaan Wijayanagara]] di India Selatan pada [[abad ke-13]], karena tekanan pasukan muslim di sebelah utara.
 
Dari [[abad ke-7]] hingga [[abad ke-9|ke-9]], tiga dinasti berkuasa di kawasan India Utara: [[Gurjara-Pratihara]] dari [[Malwa]], [[Dinasti Gangga Timur]] dari [[Odisha]], [[Kerajaan Pala|Pala]] dari [[Benggala]], dan [[Rashtrakuta]] dari [[Dekkan]]. Kemudian [[Dinasti Sena]] mengambil alih kekuasaan Kerajaan Pala, sementara Gurjara-Pratihara terpecah belah menjadi beberapa kerajaan. Hal ini mengawali sejarah berdirinya kerajaan-kerajaan kaum [[Rajput]], yaitu serangkaian kerajaan yang senantiasa bertahan dalam sejarah India, selama hampir satu milenium, sampai akhirnya India memperoleh kemerdekaan dari [[Inggris]]. Kerajaan kaum Rajput pertama yang tercatat dalam sejarah berdiri di [[Rajasthan]] pada [[abad ke-6]], dan beberapa dinasti Rajput memerintah sebagian India Utara. Sementara itu, [[Dinasti Shahi]] menguasai bagian timur [[Afganistan]], [[Pakistan]] Utara, dan [[Kashmir]] dari pertengahan abad ke-7 sampai awal [[abad ke-11]].
 
[[Dinasti Chalukya]] menguasai bagian selatan dan tengah India—dengan pusat di [[Badami]], [[Karnataka]]—antara tahun 550 hingga 750, dan kemudian oleh [[Chalukya Barat]] antara tahun 970 dan 1190. [[Dinasti Pallawa]] dari [[Kanchipuram]] adalah tetangganya di ujung selatan. Seiring dengan keruntuhan Kerajaan Chalukya, negara [[vasal]]nya memerdekakan diri dan sejumlah [[monarki]] terbentuk di bekas wilayahnya, seperti [[Kerajaan Hoysala|Dinasti Hoysala]] dari [[Halebidu]], [[Dinasti Kakatiya]] dari [[Warangal]], [[Seuna Yadawa]] dari [[Devagiri]], dan wilayah [[Kalachuri]] di selatan.
 
Pada [[abad ke-10]] dan [[abad ke-11|ke-11]], pengaruh [[Dinasti Chola]] di [[India Selatan]] sudah berkembang hingga ke wilayah [[Andra Pradesh]] masa kini dan kerajaannya telah menjadi tempat ziarah bagi biarawan dari [[Asia Timur]].<ref>{{citation| author = K.A. Nilakanta Sastri | title = A History of South India | pages = 130, 133 | quote = The Cholas disappeared from the Tamil land almost completely in this debacle, though a branch of them can be traced towards the close of the period in Rayalaseema — the Telugu-Chodas, whose kingdom is mentioned by Yuan Chwang in the seventh century A.D.}}</ref> Dinasti tersebut menjalin hubungan dagang dengan [[Dinasti Tang]] di Tiongkok dan [[kerajaan Sriwijaya]] di [[Semenanjung Malaya]].<ref>{{citation| author= Stuart Munro-Hay, Nakhon Sri Thammarat | title = The Archaeology, History and Legends of a Southern Thai Town| isbn = 974-7534-73-8}}</ref> Pada puncak kejayaannya, Kerajaan Chola menguasai kawasan India Selatan dan sebagian Asia Tenggara. [[Raja Raja Chola I]] menaklukkan India Selatan dan sebagian [[Sri Lanka]]. Pasukannya bergerak ke timur dan menduduki pantai [[Myanmar]] hingga ke [[Vietnam]], [[kepulauan Andaman dan Nikobar]], [[Lakshadweep]], [[Sumatra]], dan [[Semenanjung Malaya]], serta [[kepulauan Pegu]]. Kemudian selama periode pertengahan di India, [[Kerajaan Pandya]] berdiri di [[Tamil Nadu]], demikian pula [[Kerajaan Chera]] di wilayah [[Kerala]] dan [[Tamil Nadu]]. Tahun 1343, dinasti-dinasti tersebut mulai runtuh, mengawali perkembangan [[Kerajaan Wijayanagara]].
 
Setelah beberapa [[penaklukan muslim]] yang sukses di [[Asia Tengah]] (antara [[abad ke-10]] dan [[abad ke-15|ke-15]]), kesultanan-kesultanan muslim mulai merambah ke anak benua India, seperti pendirian [[Kesultanan Delhi]] dan [[Kesultanan Mughal]]. Penguasa Mughal datang dari Asia Tengah untuk menguasai sebagian besar wilayah utara Asia Selatan. Para sultan Mughal memperkenakan kesenian dan arsitektur dari Asia Tengah ke India. Sementara Kesultanan Mughal dan beberapa kerajaan kaum Rajput berkembang, sejumlah kerajaan Hindu merdeka, seperti Wijayanagara, [[kerajaan Maratha|Maratha]], [[Dinasti Gangga Timur|Gangga Timur]], dan [[Kerajaan Ahom|Ahom]] berkembang di tempat yang berbeda-beda di segala penjuru India. Kesultanan Mughal mengalami keruntuhan secara perlahan pada awal abad ke-18, sehingga memberikan kesempatan bagi [[bangsa Afghan]], Balokhi, Sikh, dan Maratha untuk menguasai daerah di barat daya India sampai akhrnya [[Perusahaan Hindia Timur Britania]] dari [[Inggris]] memperoleh kuasa atas [[Asia Selatan]].
 
=== Imperium di Asia Tenggara ===
{{main|Sejarah Asia Tenggara}}
[[Berkas:Angkor Wat.jpg|right|300px|thumb|[[Angkor Wat]] di [[Kamboja]], kuil [[Hindu]] yang dibuat pada era [[kerajaan Khmer]], sekitar abad ke-12.]]
Pada permulaan Era Pascaklasik, di [[Asia Tenggara]] terjadi kejatuhan [[Kerajaan Funan]] yang terbentang dari pesisir [[Laut Tiongkok Selatan]] hingga [[Samudra Hindia]]. Kerajaan tersebut digantikan oleh [[Kerajaan Chenla]]. Sekitar [[abad ke-7]], kerajaan [[maritim]] [[Sriwijaya]] berdiri di [[Sumatera Selatan]], wilayah [[Indonesia]] masa kini. Wilayah kekuasaannya mencakup pulau [[Sumatra]], [[Jawa Barat]], dan [[Semenanjung Malaya]] sampai [[tanah genting Kra]] (selatan [[Thailand]]). Kerajaan ini memiliki hegemoni atas laut di sekitar semenanjung Malaya, seperti [[Selat Malaka]], [[Selat Sunda]], dan [[Laut Tiongkok Selatan]]. Kerajaan ini juga berpengaruh atas jalur laut perdagangan antara [[India]] dan [[Tiongkok]], sekaligus berdagang dengan mereka.
 
Pada [[abad ke-9]], [[Kerajaan Pagan]] atau Dinasti Pagan terbentuk di [[Myanmar]], sebagai manifestasi dari penyatuan wilayah-wilayah kedaulatan di kawasan tersebut. Selama keberlangsungannya, kerajaan ini mendukung pertumbuhan Agama Buddha [[Theravada]] di kawasan Asia Tenggara. Di sebelah timur, [[Kekaisaran Khmer]] berdiri, menggantikan Kerajaan Chenla. [[Angkor]], ibukota Khmer, merupakan kota terbesar di dunia sebelum zaman industri dan memiliki ribuan kuil, yang paling terkemuka adalah [[Angkor Wat]].
 
Pada [[abad ke-11]], Sriwijaya jatuh ke tangan [[Dinasti Chola]]. Pada masa itu juga, [[Islam]] menyebar dari [[Gujarat]] ke [[semenanjung Malaya]] dan [[kepulauan Indonesia]]. Pada abad ke-12 dan ke-13, Pagan dan [[Kekaisaran Khmer]] menjadi dua kekaisaran utama di Asia Tenggara daratan.<ref name="lieberman">{{cite book | last= Lieberman | first= Victor B. | title= Strange Parallels: Southeast Asia in Global Context, c. 800-1830 | volume =1: Integration on the Mainland | year=2003 | publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-80496-7}}</ref> Pada abad ke-13, bangsa [[Mongol]] melancarkan serbuan ke sejumlah kawasan di Asia Tenggara, di antaranya: [[Burma]], [[Singhasari|Jawa]], [[Vietnam]]. Di Vietnam dan Jawa, penyerbuan mereka gagal. Tak lama Setelah pengusiran pasukan Mongol dari Jawa, [[Kerajaan Majapahit]] berdiri dan mencapai kejayaannya pada abad ke-14, dengan wilayah kekuasaan yang sebagian besar mencakup sebagian besar kepulauan Indonesia dan semenanjung Malaya.
 
Di [[Thailand]], [[Kerajaan Sukhothai|Sukhothai]] (abad ke-13) dan [[Kerajaan Ayutthaya|Ayutthaya]] (abad ke-14) merupakan kekuatan utama [[bangsa Thai]] yang dipengaruhi oleh bangsa Khmer. Setelah Ayutthaya mendominasi Sukhotai, pada abad ke-15, Khmer diserbu oleh Ayutthaya. Sementara itu, di kepulauan Indonesia dan [[semenanjung Malaya|Malaya]], kerajaan-kerajaan Islam sedang berdiri, seiring keruntuhan Majapahit yang terpecah menjadi sejumlah kerajaan atau kesultanan, di antaranya [[Kesultanan Malaka]], [[Kesultanan Demak]], dan [[Kesultanan Cirebon]]. Seiring dengan perkembangan Islam, pada akhir Abad Pertengahan, bangsa [[Eropa]] mulai berdatangan dan berdagang di kawasan Asia Tenggara, diawali dengan [[bangsa Portugis]], disusul dengan [[Spanyol]] dan [[Belanda]].
 
=== Monarki di Afrika ===
[[Berkas:Askia.jpg|240px|thumb|right|Makam [[Askia Mohammad I]] alias Askia yang Agung di [[Mali]]. Askia yang Agung merupakan pemimpin Kekaisaran Songhai pada masa kejayaannya dan membangun negaranya sebagai negara terbesar dalam sejarah Afrika Barat.]]
{{Main|Sejarah Afrika}}
[[Afrika Sub-Sahara]] pada Era Pascaklasik merupakan rumah bagi berbagai peradaban. [[Kerajaan Aksum]] melemah pada abad ke-7 M saat Islam memisahkannya dari sekutu Kristen mereka dan rakyatnya pindah jauh ke [[dataran tinggi Ethiopia]] demi mencari perlindungan. Akhirnya mereka mendirikan [[Dinasti Zagwe]] yang terkenal akan bangunan dari pahatan batu di [[Lalibela]]. Kemudian dinasti tersebut dijatuhkan oleh [[Dinasti Salomo]] yang mengaku sebagai keturunan para raja Aksum dan memerintah dengan baik sampai abad ke-20. Di kawasan [[Sahel]] di [[Afrika Barat]], banyak kekaisaran Islam berdiri, seperti [[kekaisaran Ghana]], [[kekaisaran Mali]], [[kekaisaran Songhai]], dan [[kekaisaran Kanem]]. Mereka menguasai [[emas]], [[gading]], [[garam]], dan [[budak]] di jalur perdagangan trans-Sahara.
 
Di selatan peradaban Sahel terdapat hutan pesisir yang tidak bisa dihuni oleh [[kuda]] dan [[unta]]. Di sana berdirilah beberapa peradaban: [[bangsa Yoruba]] dengan kota [[Ife]] (terkenal akan seninya yang naturalistik) dan [[Kekaisaran Oyo]]; [[bangsa Edo]] dengan [[Kekaisaran Benin]] yang beribukota di [[kota Benin]]; [[bangsa Igbo]] dengan [[Kerajaan Nri]] yang menghasilkan seni perunggu berkualitas di [[Igbo Ukwu]]; dan [[bangsa Akan]] yang terkenal akan arsitekturnya yang rumit.
 
Di daerah yang kini disebut [[Zimbabwe]] pernah berdiri sejumlah kerajaan yang bermula dari [[Kerajaan Mapungubwe]] di daerah [[Afrika Selatan]] masa kini. Mereka berkembang melalui perdagangan dengan [[bangsa Swahili]] di pesisir [[Afrika Timur]]. Mereka mendirikan struktur bebatuan besar tanpa semen, contohnya di [[Zimbabwe Raya]] (ibukota [[Kerajaan Zimbabwe]]), [[Khami]] (ibukota [[kerajaan Butua]]), dan [[Danamombe]] (Dhlo-Dhlo; ibukota [[Kekaisaran Rozwi]]). [[Bangsa Swahili]] sendiri merupakan penghuni pesisir Afrika Timur dari [[Kenya]] sampai [[Mozambik]] yang berdagang secara ekstensif dengan orang Asia dan Arab, yang memperkenalkan agama [[Islam]] kepada mereka. Mereka mendirikan banyak bandar seperti [[Mombasa]], [[Zanzibar]], dan [[Kilwa]], yang dikenal oleh para pelaut Tiongkok karena usaha [[Zheng He]] dan para geografer muslim.
 
=== Amerika pra-Kolumbus ===
Pada Era Pascaklasik, di [[Amerika Utara]], [[Amerika Tengah|Tengah]], dan [[Amerika Selatan|Selatan]] terjadi perkembangan kebudayaan dan peradaban yang unik dan tumbuh secara mandiri. Tidak menutup kemungkinan bahwa benua tersebut ditemukan oleh bangsa Eropa sebelum perjalanan [[Kolumbus]]. [[Kolonisasi Nordik di Amerika]] terjadi sekitar [[abad ke-10]], ketika pelaut Nordik (biasanya merujuk pada [[Viking]]) mengeksplorasi dan menduduki kawasan [[Atlantik Utara]], termasuk kawasan timur laut [[Amerika Utara]].<ref>{{cite book| last = Pálsson| first = Hermann| title = The Vinland sagas: the Norse discovery of America| publisher = Penguin Classics|url=http://books.google.ca/books?id=m-4rb_GhQ5EC&lpg=PP1&dq=The%20Vinland%20sagas%3A%20the%20Norse%20discovery%20of%20America&pg=PA28#v=onepage&q&f=true|page=28| year = 1965| isbn = 0-14-044154-9| accessdate = 2010-04-15}}</ref> Sementara koloni Nordik di [[Greenland]] berlangsung selama hampir 500 tahun, permukiman mereka di Amerika Utara tidak cukup luas dan tidak berkembang menjadi koloni permanen. Perjalanan dan penjelajahan untuk mencari sumber daya alam—misalnya kayu—mungkin saja terjadi pada masa itu, namun tidak ada bukti tentang pendudukan Nordik di daratan utama Amerika Utara.<ref>{{citation| last=Irwin |first=Constance |title=Strange Footprints on the Land |publisher=Harper&Row |place=New York |year=1980 |isbn=0-06-022772-9}}</ref>
 
==== Kebudayaan di Amerika Utara ====
[[FileBerkas:Chromesun kincaid site 01.jpg|left|thumb|Ilustrasi situs di Kincaid, salah satu tempat perkembangan peradaban Mississippi, pada masa kejayaannya.]]
[[Tradisi Hopewell]] adalah istilah untuk aspek-aspek yang lazim didapati pada kebudayaan penduduk asli Amerika yang tersebar di sekitar daerah pinggiran sungai di timur laut dan barat-madya wilayah [[Amerika Serikat]] kini, sejak 200 SM sampai 500 M.<ref>{{cite web |url=http://www.ohiohistorycentral.org/entry.php?rec=1283 |title=Hopewell |publisher=Ohio History Central}}</ref><ref name="Price">{{Cite book |author=Douglas T. Price, and Gary M. Feinman |year=2008 |title=Images of the Past, 5th edition |pages=274—277 |location=New York |publisher=McGraw-Hill |isbn=978-0-07-340520-9}}</ref> [[Hohokam]] adalah salah satu dari empat tradisi arkeologis prehistoris utama di kawasan yang kini disebut [[Amerika Barat Daya]].<ref name="mark">{{citation| last=Chenault |first=Mark |first2=Rick |last2=Ahlstrom |first3=Tom |last3=Motsinger |year=1993 |title=In the Shadow of South Mountain: The Pre-Classic Hohokam of 'La Ciudad de los Hornos' |volume=I dan II}}</ref> Dengan hidup sebagai petani, masyarakat kuno tersebut menanam jagung dan kacang. Masyarakat Hohokam Awal mendirikan sejumlah desa di sekitar [[sungai Gila]]. Masyarakat tersebut bermukim di tanah yang baik untuk ditanami, dengan pertanian kering yang lazim dilakukan pada awal periode tersebut.<ref name="mark"/>
 
Baris 605:
Dari periode sekitar 1200 hingga 1650, muncul berbagai kebudayaan kompleks yang berbasis pada pengadopsian budi daya [[jagung]], kepadatan populasi yang terus berkembang, dan organisasi sosial setingkat [[suku]].<ref>{{Cite book |last=Townsend |first=Richard F., and Robert V. Sharp, eds. |title=Hero, Hawk, and Open Hand |publisher=The Art Institute of Chicago and Yale University Press |year=2004 |isbn=0-300-10601-7}}</ref> Pengenalan tanaman jagung dari [[Mesoamerika]] memberikan akumulasi surplus pangan untuk mendukung populasi dengan kepadatan tinggi dan mengawali pengembangan skil-skil khusus.<ref>{{Cite book |editors=F. Kent Reilly and James Garber |title=Ancient Objects and Sacred Realms |publisher=[[University of Texas Press]]|year=2007 |isbn=978-0-292-71347-5}}</ref> [[Iroquois|Liga bangsa-bangsa Iroquois]] atau "Rakyat Rumah Panjang", berbasis di sebelah barat [[New York]] masa kini, menganut model [[konfederasi]] sejak pertengahan [[abad ke-15|abad&nbsp;ke-15]]. Sistem afiliasi mereka seperti federasi, berbeda dengan [[monarki]] bangsa [[Eropa]] yang lebih kuat dan berpemerintahan terpusat.<ref>{{cite book |title=33 Questions About American History You're Not Supposed to Ask |first=Thomas E |url=http://books.google.com/books?id=dCMcnBRKR-0C&pg=PA62 |last= Woods |page=62|publisher=Crown Forum |year=2007 |isbn=978-0-307-34668-1 |accessdate=2010-10-31}}</ref> Peperangan antarsuku terjadi di tempat-tempat tertentu, yang mengakibatkan kepergian dan migrasi sejumlah suku.<ref name="Burns">{{cite web| url=http://digital.library.okstate.edu/encyclopedia/entries/O/OS001.html |title=Osage |publisher=Oklahoma Encyclopedia of History and Culture |accessdate=2010-11-29|last=Burns |first=L.F.}}</ref>
 
==== Negara kota di Mesoamerika ====
[[FileBerkas:Palace at Palenque.jpg|left|thumb|Istana di [[Palenque]], salah satu bekas kota [[bangsa Maya]].]]
Di kawasan [[Mesoamerika]] berkembang sejumlah peradaban, beberapa di antaranya runtuh sebelum Abad Pertengahan, contohnya [[Olmek|Peradaban Olmek]] di pesisir [[Teluk Meksiko]], tepatnya di situs [[La Venta]] dan [[San Lorenzo Tenochtitlán]], yang runtuh sekitar 400 M.<ref>{{cite book|last=Pool|first=Christopher|title=Olmec Archaeology and Early Mesoamerica|year=2007|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-78882-3}}</ref> Sementara itu, [[negara kota]] [[Teotihuacan]] berdiri di [[Lembah Meksiko]] sekitar 100 SM dan membangun kebudayaannya, namun bangsa pendirinya masih diperdebatkan karena tidak ada bukti tertulis.<ref name="Teotihuacan">{{cite web|title=Teotihuacan|url=http://www.metmuseum.org/toah/hd/teot/hd_teot.htm|work=Heilbrunn Timeline of Art History|publisher=Department of Arts of Africa, Oceania, and the Americas, The Metropolitan Museum of Art}}</ref>
 
Tak jauh dari pusat perkembangan peradaban Olmek, [[peradaban Maya]] masih berkembang di kawasan yang kini disebut [[Chiapas]]. Peradabannya berkembang hingga [[Guatemala]] dan [[semenanjung Yukatan]].<ref>{{cite book|last=Coe|first=Michael D.|title= Breaking the Maya Code|year=revised ed. 1999|publisher=Thames and Hudson, New York|isbn=978-0-500-28133-8}}</ref><ref>{{cite book|last=Guernsey|first=Julia|title=Ritual and Power in Stone: The Performance of Rulership in Mesoamerican Izapan Style Art|year=2006|publisher=University of Texas Press, Austin, TX|isbn=978-0-292-71323-9}}</ref> Sebagaimana peradaban [[Yunani Kuno]], peradaban Maya juga melahirkan berbagai [[negara kota]] yang tumbuh secara mandiri. Pertanian merupakan sektor penting di negara kota seperti [[Tikal]] dan [[Copán]]. Monumen-monumen penting berbentuk [[piramida]] dibangun di pusat keagamaan serta di istana pemimpin mereka. Istana di [[Cancuén]] adalah yang terbesar di seluruh wilayah Maya. Artefak penting lainnya yang sering ditemukan para arkeolog adalah lempengan batu berukir yang disebut [[stele]]; bangsa Maya menyebutnya ''tetun'', atau "tiga batu". Lempengan batu tersebut ditulis dengan [[logogram]], memaparkan nama para pemimpin Maya beserta genealogi, kejayaan militer, serta prestasi lainnya.<ref>{{cite web|url=http://www.archaeology.org/9901/newsbriefs/maya.html|title=Maya Art Return |publisher=
|accessdate=2006-12-25}}</ref> Pada era klasiknya (200-1000 M), kota-kota bangsa Maya seperti [[Tikal]], [[Calakmul]], [[Copán]], [[Palenque]], [[Uxmal]], [[Cobá]], dan [[Caracol]] mencapai kejayaannya, sedangkan Teotihuacan runtuh sekitar abad ke-8 M.
 
Pada abad ke-13, di sebelah barat kota-kota Maya, terjadi [[Aliansi Tiga Aztek|aliansi tiga kota]] bangsa Aztek: [[Tenochtitlan]], [[Texcoco]], dan [[Tlacopan]]. Imperium Aztek berdiri sejak [[abad ke-14]] hingga [[abad ke-16]]. Ibukotanya adalah [[Tenochtitlan]]. Kota tersebut dibangun di atas pulau di tengah danau. Tenochtitlan merupakan salah satu kota terbesar di dunia pada saat itu. Bangsa Aztek menganut konsep [[politeisme]]. [[Quetzalcoatl]] (ular berbulu), [[Huitzilopochtli]] ([[kolibri]] dari selatan) dan [[Tezcatlipoca]] (cermin berasap) adalah dewa utama dalam [[panteon]] mereka. Kadangkala bangsa Aztek [[pengorbanan manusia|membunuh manusia]] untuk menyenangkan hati para dewa mereka. Antara tahun 1519 dan 1521, [[konkuistador]] [[Spanyol]], [[Hernán Cortés]] menaklukkan bangsa Aztek dan merebut wilayah kekuasaan mereka.<ref>{{citation|last=Restall |first=Matthew |title=Seven Myths of the Spanish Conquest |publisher=Oxford University Press |place=New York |year=2003}}</ref>
 
==== Kekaisaran Inka ====
[[Berkas:Machu Picchu clouds.jpg|right|thumb|240px|[[Machu Picchu]], bekas kota [[Inka|bangsa Inka]] di atas [[lembah Urubamba]], pegunungan [[Andes]], [[Peru]]. Didirikan sekitar 1450 M. Kini menjadi ikon peradaban mereka.]]
{{main|Peradaban Inka}}
Pada periode sekitar abad ke-13, kebudayaan [[Inka]] berjaya di [[Amerika Selatan]]. Bangsa Inka merupakan bangsa yang sejahtera dan maju, terkenal akan sistem jalannya yang baik dan pertukangan batu yang tak tertandingi. Kekaisaran Inca bertahan selama kurang lebih satu abad sebelum kedatangan [[bangsa Spanyol]] pada tahun 1532. [[Manco Capac]] mendirikan negara kota bangsa Inca pertama sekitar tahun 1200-an.<ref>{{citation| url=http://www.allempires.com/article/index.php?q=inca |title=The Inca |publisher=All Empire.com}}</ref> Kota tersebut meliputi seluruh area sekitar Cusco. Tahun 1400-an, [[Pachacuti‎]] mempersatukan suku-suku lain di kawasan [[Andes]]. Sejak saat itu perkembangan [[kekaisaran Inca]] terjadi. Akhirnya kekaisaran Inca menjadi kekaisaran terbesar di [[Amerika (benua)|benua Amerika]] sebelum kedatangan [[Columbus|Kolumbus]].<ref>{{citation| url=http://www.wsu.edu/~dee/CIVAMRCA/INCAS.HTM |title=Civilizations in America |chapter=Inca |publisher=wsu.edu.}}</ref> Kekaisaran Inka, atau [[Tawantinsuyu]] (artinya "empat wilayah" dalam [[bahasa Quechua]]), yang beribukota di [[Cusco]], membentangi seluruh daerah [[pegunungan Andes]], membuatnya sebagai peradaban Pra-Kolumbus yang paling ekstensif.<ref>{{citation| url = http://trailingincas.info/ | title = History of the Inca Empire | publisher = Trailing Incas — Inca history, society and religion}}
* {{citation| url = http://www.timespacemap.com/search/eventsearch.htm?_what=%22inca+empire%22&_maptype=1 | title = Map and Timeline of Inca events | publisher = Timespacemap.com}}</ref>
 
=== Imperium di Oseania ===
Di [[Oseania]], [[Kekaisaran Tu'i Tonga]] berdiri pada [[abad ke-10]] dan wilayah kekuasaannya meluas antara tahun 1200 dan 1500. Kebudayaan, bahasa, dan pengaruh suku Tonga menyebar luas di [[Polinesia]] selama periode tersebut,<ref>{{citation| url=http://www.anthropology.hawaii.edu/Alumni/addison/publications/Sand_Addison_2008.pdf |title=Recent Advances in the Archaeology of the Fiji/West-Polynesia Region |year=2008 |volume=21 |publisher=University of Otago Studies in Prehistoric Anthropology |format=[[PDF]]|archiveurl=http://web.archive.org/20090918031030/www.anthropology.hawaii.edu/Alumni/addison/publications/Sand_Addison_2008.pdf|archivedate=2009-09-18}}</ref><ref>{{citation| url=http://books.google.com/books?id=WRapfjQ_iTEC&lpg=PA87&ots=zaLs4Yarz1&pg=PA87 |title=Hawaiki, Ancestral Polynesia: An Essay in Historical Anthropology |first1=Patrick |last1=Vinton Kirch |first2=Roger C. |last2=Green |year=2001}}</ref> di sepanjang [['Uvea Timur]], [[Rotuma]], [[Futuna]], [[Samoa]] dan [[Niue]], sebagian [[Mikronesia]] ([[Kiribati]], [[Pohnpei]]), [[Vanuatu]], dan [[Kaledonia Baru]] dan [[Kepulauan Loyalty]].<ref>{{citation| url=http://books.google.com/books?id=xOlI8czLshIC&lpg=PP1&pg=PA233 |last=Geraghty |last=P. |year=1994 |chapter=Linguistic Evidence for the Tongan Empire |title=Language Contact and Change in the Austronesian World |pages=236-39}}</ref> Catatan sejarah dari penduduk asli Oseania tidak cukup banyak, namun sejumlah sejarah dapat direkonstruksi melalui tradisi oral, arkeologi, dan linguistik.
 
== Sejarah modern ==
[[Sejarah modern]] ("periode modern", "era modern", "zaman modern") adalah sejarah masa-masa setelah Abad Pertengahan. "[[Sejarah kontemporer]]" adalah sejarah yang meliputi peristiwa-peristiwa yang terjadi sejak sekitar tahun 1900 hingga sekarang.
 
=== Abad Modern Awal ===
[[Berkas:Cannon battery at the Siege of Esztergom 1543.jpg|right|240px|thumb|Sebelumnya, [[bubuk mesiu]] pada [[senjata api]] digunakan secara terbatas. Pada Abad Modern Awal, senjata api semakin sering dimanfaatkan dalam pertempuran, contohnya saat [[pengepungan Esztergom (1543)]] antara [[Kesultanan Utsmaniyah]] dengan [[Kekaisaran Romawi Suci]].]]
{{Main|Abad Modern Awal}}
"[[Abad Modern Awal]]"{{efn|Secara historis, "Abad Modern Awal" merujuk pada sejarah [[Eropa Barat]] sejak 1501 (menurut masa berakhirnya Abad Pertengahan Akhir; periode transisi adalah abad ke-15) sampai 1750 atau {{tooltip|k.|kira-kira}}1790-1800, yang berbeda-beda tergantung sudut pandang para sarjana dalam mengamati periodisasi tersebut, demikian pula jika ditilik dari berbagai disiplin seperti kesenian, filsafat, atau sejarah.}} adalah istilah yang digunakan oleh para sejarawan untuk merujuk pada suatu periode di [[Eropa Barat]] dan [[koloni|koloni-koloni]] pertamanya yang berlangsung selama berabad-abad antara [[Abad Pertengahan]] dan [[Revolusi Industri]]—sekitar 1500 sampai 1800. Abad Modern Awal ditandai dengan pemusatan perhatian pada [[sains]] dan semakin majunya [[sejarah teknologi|perkembangan teknologi]], [[sekularisasi]] [[politik]], dan berdirinya [[negara kota]]. [[Ekonomi kapitalis]] mulai berkembang, mula-mula di republik-republik [[Italia|Italia Utara]] seperti [[Genoa]]. Pada Abad Modern Awal juga dimulai perkembangan dan dominansi teori ekonomi [[merkantilisme]]. Abad Modern Awal menggambarkan kemunduran dan akhirnya kelenyapan [[feodalisme]], perbudakan, dan kekuasaan [[Gereja Katolik Roma]] di sebagian besar kawasan Eropa. Dalam periode tersebut juga terjadi masa akhir [[Reformasi Protestan]], [[Perang Tiga Puluh Tahun]], [[Abad Penemuan]], [[Kolonisasi Eropa di Amerika]], dan puncak [[perburuan penyihir]] di Eropa.
 
==== Renaisans ====
{{main|Renaisans}}
Renaisans [[Eropa]], berawal pada abad ke-14,<ref>{{citation| title = The Encyclopedia Americana: A Library of Universal Knowledge | year = 1918 | place = New York | publisher = Encyclopedia Americana Corp. | pages = 539 | quote = The European Renaissance which flourished from the 14th to the 16th century [...]}}</ref> ditandai dengan penggalian kembali ilmu-ilmu dari zaman kuno, serta kebangkitan ekonomi dan kehidupan sosial di Eropa. Zaman Renaisans juga menimbulkan budaya ingin tahu, yang berujung pada [[humanisme]] dan [[Revolusi Ilmiah]].<ref>{{citation| last=Briffault |first=R. |year=1919 |title=The Making of Humanity |place=London |publisher=G. Allen & Unwin ltd.}}</ref> Meskipun ada pergolakan dan revolusi sosial dan politik yang diupayakan melalui berbagai cara intelektual, Zaman Renaisans lebih dikenal akan perkembangan kesenian dan kontribusi para [[polimatik]] macam [[Leonardo da Vinci]] dan [[Michelangelo]], yang menyebabkan adanya istilah "[[Polimatik|Bapak Renaisans]]".<ref>{{citation| publisher=BBC Science and Nature |url=http://www.bbc.co.uk/science/leonardo/ |title=Leonardo da Vinci |accessdate=12 Mei 2007| author=[[BBC]]}}</ref><ref>{{citation| publisher=BBC History |url=http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/michelangelo.shtml |title=Michelangelo |accessdate=12 Mei 2007 |author=[[BBC]]}}</ref>
 
==== Ekspansi Eropa ====
{{Further|Sejarah Eropa|Zaman Penjelajahan}}
{| class="infobox" width="420px"
Baris 680:
Hampir seluruh peradaban agraris didesak oleh [[lingkungan]] sekitarnya. Produktivitas tetap rendah, dan perubahan iklim dengan mudah mempengaruhi siklus kejayaan dan kemunduran (''boom-and-bust cycle''; masa ekonomi sedang) yang menghantarkan peradaban menuju kebangkitan dan kehancurannya. Pada [[abad ke-16]], terjadi perubahan kualitatif dalam sejarah dunia. Kemajuan [[teknologi]] serta [[kemakmuran]] yang dihasilkan melalui [[perdagangan]] perlahan-lahan memberikan peluang yang lebih besar.<ref name="grant">{{citation|last = Grant | first = A. J. | year = 1913 | url = http://books.google.com/books?id=YJBCAAAAIAAJ | title = A History of Europe | place = London | publisher = Longmans, Green and Co}}</ref><ref>{{citation| author= Robinson, J. H., Breasted, J. H., & Smith, E. P. | year = 1921 | url = http://books.google.com/books?id=Wl0AAAAAYAAJ | title = A General History of Europe, from the Origins of Civilization to the Present Time | place = Boston | publisher = Ginn and company}}</ref>
 
[[properti|Hak kepemilikan]] dan ekonomi [[pasar bebas]] di Eropa lebih kuat daripada tempat lain di mana pun karena idealisme [[Kebebasan (politik)|kebebasankebebasannya]]nya, sehingga sikap dan tradisi tersebut mendukung ekspansi Eropa.<ref name="russell">{{citation| author = Russell, W., & Lady of Massachusetts | year = 1810 | url = http://books.google.com/books?id=X5a28RAi25AC | title = The History of Modern Europe| place = Hanover, NH | publisher = Printed by and for Charles and Wm. S. Spear}}</ref><ref>{{citation| last = Ogg | first = F. A. | last2 = Sharp | first2 = W. R. | year = 1926 | url = http://books.google.com/books?id=McA9AAAAIAAJ | title = Economic Development of Modern Europe | place = New York | publisher = Macmillan}}</ref>. Pada masa kini, sarjana seperti [[Kenneth Pomeranz]] berkeberatan dengan pandangan tersebut, meskipun pendekatan sang revisionis terhadap sejarah dunia menuai kritik karena meremehkan prestasi peradaban Eropa.<ref>{{citation| first = Ricardo | last = Duchesne | url = http://www.blackwell-synergy.com/doi/pdf/10.1111/j.1540-5923.2006.00168.x?cookieSet=1 | chapter = Asia First? | title = The Journal of the Historical Society | volume = 6 | issue = 1 | date = Maret 2006 | pages = 69—91}}</ref>
 
Ekspansi maritim Eropa mengejutkan—mengingat kondisi geografis benua tersebut—dan sebagian besar merupakan usaha negara-negara yang berada di pesisir [[Samudra Atlantik]]: [[Portugal]], [[Spanyol]], [[Inggris]], [[Prancis]], dan [[Belanda]]. Awalnya [[Imperium Portugis]] dan [[Kekaisaran Spanyol|Spanyol]] merupakan penakluk ulung dan sumber pengaruh, dan perserikatan mereka menghasilkan [[Uni Iberia]],<ref>{{citation|first = Jonathan Locke | last = Hart | title = Empires and Colonies | place = Cambridge | publisher = Polity | year = 2008 | url = http://books.google.com/books?id=LnevC1FYdnEC&pg=PA54 | pages = 54}}</ref> [[Imperium Global|imperium global]] pertama yang memiliki wilayah "yang tak pernah melihat matahari tenggelam". Kemudian [[Inggris]], [[Prancis]], dan [[Belanda]]—negara-negara di sebelah utara—mulai mendominasi Atlantik. Dalam peperangan yang terjadi pada [[abad ke-17]] dan [[abad ke-18|ke-18]]—berpuncak pada [[peperangan era Napoleon]]—Britania muncul sebagai kekuatan dunia baru.
Baris 686:
Pada era ini kebudayaan Eropa memasuki [[Abad Pencerahan]]{{efn|Abad Pencerahan disebut pula Abad Pemikiran. Para sejarawan juga memasukkan akhir abad ke-17, yang biasanya dikenal sebagai Abad Pemikiran atau Abad Rasionalisme, sebagai bagian dari masa pencerahan; akan tetapi sejarawan kontemporer menganggap Abad Pemikiran berbeda dengan gagasan-gagasan yang berkembang pada Abad Pencerahan. Istilah yang digunakan di sini merujuk pada dua zaman tersebut di bawah satu periode inklusif.}} yang menuju pada Revolusi Ilmiah.<ref name="Sedgwick1917">Sedgwick, W. T., & Tyler, H. W. (1917). [http://books.google.com/books?id=KdsEAAAAYAAJ A short history of science]. New York: The Macmillan company.</ref>
 
==== Perkembangan regional ====
[[ImageBerkas:colonisation2.gif|thumb|right|500px|Kolonisasi dunia pada tahun 1492 (Abad Modern Awal), 1550, 1660 (Abad Pencerahan), 1754 (Abad Revolusi), 1822 (Revolusi Industri), 1885 (Hegemoni Eropa), 1914 (Perang Dunia I), 1938 (Perang Dunia II), 1959 (Perang Dingin) and 1974 (sejarah mutakhir).]]
Pada awal Abad Modern, terjadi keruntuhan sejumlah peradaban dan perkembangan di berbagai kawasan di Afrika. [[Pesisir Swahili]] mengalami kemunduran setelah diambil alih oleh [[bangsa Portugis]]. Di Afrika Barat, [[Kekaisaran Songhai]] jatuh ke tangan [[bangsa Maroko]] pada tahun 1591 setelah mereka diserbu dengan senjata api. [[Kerajaan Zimbabwe]] di Afrika Selatan runtuh dan menjadi beberapa kerajaan, di antaranya [[Kerajaan Mutapa]], [[Kerajaan Butwa|Butua]], dan [[Kekaisaran Rozwi|Rozwi]]. [[Ethiopia]] mengalami invasi pada tahun 1531 oleh [[Kesultanan Adal]], dan pada tahun 1769 memasuki [[Zemene Mesafint]] (Zaman Pangeran) saat kaisar menjadi simbol pemerintahan sementara negeri tersebut dipimpin oleh para [[panglima perang]], dan akhirnya suksesi pemerintahan para raja dipulihkan di bawah kepemimpinan Kaisar [[Tewodros II]]. [[Kekaisaran Ajuuraan]] yang berada di [[Tanduk Afrika]] mulai runtuh pada abad ke-17, digantikan oleh [[Kesultanan Geledi]]. Peradaban lainnya di Afrika mengalami kemajuan selama periode tersebut. [[Kekaisaran Oyo]] mengalami zaman keemasannya, begitu pula [[Kekaisaran Benin]]. [[Kekaisaran Ashanti]] berjaya di kawasan yang kini disebut [[Ghana]] pada tahun 1670. [[Kerajaan Kongo]] juga mengalami kemakmuran pada periode tersebut. [[Eksplorasi Eropa di Afrika]] mencapai puncaknya pada saat itu.
 
Tahun 1511, bangsa Portugis menaklukkan [[Kesultanan Malaka]] di kawasan yang kini merupakan wilayah [[Malaysia]] dan [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Bangsa Portugis menguasai wilayah perdagangan penting tersebut sampai akhirnya digantikan oleh bangsa Belanda pada tahun 1641. [[Kesultanan Johor]]—yang berpusat pada ujung selatan [[semenanjung Malaya]]—menjadi kekuatan perdagangan yang mendominasi kawasan tersebut. [[Kolonisasi Eropa di Asia|Kolonisasi Eropa]] akhirnya menjamah hampir seluruh bagian [[Asia Tenggara]]: bangsa Inggris di [[Burma]] dan [[Malaysia]], bangsa Perancis di [[Indochina]], bangsa Belanda di [[Hindia Belanda]], bangsa Spanyol di [[Filipina]]. Hanya [[Thailand]] yang berhasil bebas dari kolonisasi tersebut.
 
[[Oseania]] di [[samudra Pasifik]] terkena imbas dari kontak dengan bangsa Eropa, bermula sejak pelayaran sirkumnavigasional oleh [[Ferdinand Magellan]], yang berlabuh di [[kepulauan Mariana]] dan pulau-pulau lainnya pada tahun 1521. Perjalanan penting lainnya dilakukan oleh [[Abel Tasman]] (1642–44)—yang berhasil mencapai benua [[Australia]], [[Selandia Baru]], dan pulau-pulau di sekitarnya—dan Kapten [[James Cook]] (1768–1779), orang Eropa pertama dalam sejarah yang melakukan kontak dengan [[Hawaii]]. [[Britania Raya]] mendirikan koloni pertamanya di Australia pada tahun 1788.
 
Di [[Timur Jauh]], pemerintahan [[Dinasti Ming]] di [[Tiongkok]] digantikan oleh [[Dinasti Qing]] (1644), dinasti imperial terakhir di Tiongkok, yang memerintah sampai tahun 1912. Sementara itu [[Jepang]] mengalami [[zaman Azuchi-Momoyama]] (1568–1603), diikuti dengan [[zaman Edo]] (1603–1868). [[Dinasti Joseon]] di [[Korea]] (1392–1910) memimpin pada periode tersebut, dan berhasil mematahkan invasi Jepang dan Tiongkok pada [[abad ke-16]] dan [[abad ke-17|ke-17]]. Jepang dan Tiongkok menjalin hubungan dagang secara signifikan dengan bangsa-bangsa Eropa, khususnya perdagangan [[bangsa Portugis]] dengan Jepang ([[perdagangan Nanban]]). Selama zaman Edo, Jepang mengeluarkan politik isolasi dan menghalau segala pengaruh dari [[Dunia Barat]].
 
Di [[Asia Selatan]], [[Kesultanan Delhi]] dan [[Kesultanan-kesultanan Dekkan]] tergantikan oleh [[Kesultanan Mughal]] pada [[abad ke-16]]. Bermula dari kawasan barat daya India, Kesultanan Mughal memimpin hampir seluruh bagian anak benua India pada akhir abad ke-17,<ref>{{citation| url=http://www.sscnet.ucla.edu/southasia/History/Mughals/mughals.html |chapter=The Mughal Empire |title=History of South Asia |publisher=sscnet.ucla.edu}}</ref> kecuali kawasan di ujung selatan India. Setelah menentang pemerintahan Kesultanan Mughal yang bercorak Islam, [[Kemaharajaan Maratha]] yang bercorak Hindu didirikan di pesisir barat pada tahun 1674, yang secara perlahan-lahan memperluas wilayahnya—sebagian besar merupakan wilayah negara India pada masa kini—dari tangan sultan Mughal selama bertahun-tahun, terutama melalui [[perang Dekkan]] (1681–1701).
 
Di [[Rusia]], [[Ivan IV]] diangkat sebagai [[Tsar]] pertama Russia (1547), dan dengan menganeksasi khanat bangsa Turk di timur, ia mentransformasi Rusia menjadi kekuatan regional. Negara-negara di Eropa Barat—yang sedang mengembangkan teknologi canggih dan penaklukan kolonial—bersaing satu sama lain secara ekonomi dan militer dalam situasi perang yang hampir konstan. Kadangkala peperangan tersebut bersangkut paut dengan agama, entah [[Katolik]] versus [[Protestan]], atau (di Eropa Timur) Kristen versus [[muslim]]. Peperangan yang terjadi meliputi [[Perang Tiga Puluh Tahun]], [[Perang Suksesi Spanyol]], [[Perang Tujuh Tahun]], dan [[Perang Revolusi Perancis]]. [[Napoleon]] menjadi pemimpin Perancis pada tahun 1799, mengawali [[peperangan Era Napoleon]] pada awal [[abad ke-19]].
 
Di [[Amerika (benua)|benua Amerika]], terjadi perlombaan [[kolonisasi Eropa di Amerika|antarnegara Eropa]] untuk mengkolonisasi benua yang baru ditemukan tersebut, yang secara signifikan telah mendesak [[suku Indian|kaum pribumi]], serta menghancurkan peradaban [[Aztek]] dan [[Inka]] yang telah berkembang. [[Spanyol]], [[Portugal]], [[Britania Raya]], dan [[Perancis]] membuat klaim teritorial yang ekstensif dan mengambil lahan permukiman yang luas, serta mengimpor budak [[Afrika]] dalam jumlah banyak. Portugal mengklaim Brazil. Spanyol mengklaim Amerika Selatan selain Brazil, [[Mesoamerika]], dan Amerika Utara sebelah selatan. Britania Raya mengkolonisasi pesisir timur Amerika Utara, dan Perancis mengkolonisasi kawasan tengah Amerika Utara. Rusia mendatangi pantai barat daya Amerika Utara dan mendirikan koloni pertama mereka di kawasan yang kini disebut [[Alaska]] pada tahun 1784, dan [[Fort Ross]] di [[California]] pada tahun 1812.
 
=== Abad Modern ===
{{Main|Sejarah modern}}
[[Berkas:William Bell Scott - Iron and Coal.jpg|left|thumb|240px|''Besi dan Batu Bara'' (1855–1860). Lukisan karya [[William Bell Scott]] tentang Revolusi Industri di Eropa.]]
[[Revolusi Ilmiah]] mengubah pemahaman manusia terhadap dunia dan menggiringnya pada [[Revolusi Industri]], sebuah tranformasi besar bagi perekonomian dunia.<ref name="Sedgwick1917" /><ref name="beard1902">{{citation|last = Beard | first = C. | year = 1902 | url = http://books.google.com/books?id=dnJMAAAAIAAJ | title = The industrial revolution | publisher = S. Sonnenschein & co.}}</ref> Revolusi Ilmiah pada abad ke-17 memberikan sedikit dampak langsung terhadap [[teknologi]] industri, tetapi setelah pertengahan abad ke-18 kemajuan ilmiah mulai diterapkan secara signifikan pada invensi praktis. Revolusi Industri diawali di [[Britania Raya]] dan menggunakan mode produksi baru—[[pabrik]], [[produksi massal]], dan [[mekanisasi]]—untuk menghasilkan produk secara lebih cepat dan dalam jumlah besar, serta mempekerjakan buruh lebih sedikit daripada masa sebelumnya. Abad Pencerahan juga menuju kepada permulaan [[demokrasi]] modern dalam [[Revolusi Amerika]] dan [[Revolusi Perancis|Perancis]] saat akhir abad ke-18. [[Demokrasi]] dan [[republikanisme]] kemudian bertumbuh dan memberikan dampak besar bagi [[kualitas kehidupan]] dan peristiwa-peristiwa besar di duna.
 
Tahun 1762, saat [[Perang Tujuh Tahun]] berkecamuk, secara rahasia Perancis menyerahkan sebagian besar wilayah yang diklaimnya di Amerika Utara kepada Spanyol dalam [[Perjanjian Fontainebleau (1762)]]. Tiga belas koloni Inggris mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai [[Amerika Serikat]] pada tahun 1776, diratifikasi oleh [[Perjanjian Paris (1783)]], dan berakhir pada [[Perang Revolusi Amerika]]. [[Napoleon Bonaparte]] merebut kembali klaim Perancis dari Spanyol dalam [[peperangan Era Napoleon]] pada [[abad ke-19]], namun menjualnya kepada Amerika Serikat sebagai [[Pembelian Louisiana]] pada tahun 1803.
 
Setelah orang Eropa (terutama [[Inggris]] dan [[Spanyol]]) memberikan pengaruh dan pendudukan atas benua [[Amerika]], aktivitas [[imperialisme]] di Barat akhirnya berpaling ke [[Dunia Timur|Timur]] dan [[Asia]].<ref>{{citation| last=Grosvenor |first=E. A. |year=1899 |title=Contemporary History of the World |url=http://books.google.com/books?id=DVQPAAAAYAAJ&pg=PA141 |chapter=Partition of Africa, Asia, and Oceania |place=New York and Boston |publisher=T.Y. Crowell & Co.}}</ref><ref>{{citation| url=http://www.fordham.edu/halsall/mod/modsbook34.html |chapter=Imperialism |title=Internet Modern History Sourcebook |publisher=fordham.edu.}}</ref> Pada abad ke-19, negara-negara Eropa mengalami kemajuan sosial dan teknologi daripada negeri-negeri di timur.<ref name="Robinson1914" /> [[Kemaharajaan Maratha]] di [[India]] jatuh ke tangan bangsa Inggris pada tahun 1818, di bawah kuasa [[Perusahaan Hindia Timur Britania]], dan seluruh bekas imperium Maratha dan Mughal melebur menjadi [[British Raj]] pada tahun 1858. [[Britania Raya]] memperoleh kuasa atas [[anak benua India]], [[Mesir]], dan [[semenanjung Malaya]];<ref name="McIntyre1977">{{citation|last=McIntyre |first=W. D. |year=1977 |title=The Commonwealth of Nations: Origins and Impact, 1869—1971 |place=Minneapolis |publisher=University of Minnesota Press}}</ref> [[Perancis]] mengambil alih [[Indochina]]; sedangkan Belanda memperkuat kuasanya atas [[Hindia Belanda]]. Banyak emigran [[Inggris]] menduduki [[Australia]], [[Selandia Baru]], dan [[Afrika Selatan]],<ref name="McIntyre1977" /> sedangkan [[Rusia]] menduduki kawasan [[Siberia]] yang belum mengenal pertanian.<ref>{{citation| last=Korff |first=S. A. |year=1921 |title=Russia in the Far East |place=Washington |publisher=The Endowment}}</ref> Akhir abad ke-19, kekuatan negara-negara Eropa membagi-bagi daerah Afrika yang terjajah. Di Eropa sendiri, tantangan ekonomi dan militer menciptakan sistem [[negara kebangsaan]], dan pengelompokan etnolinguistik mulai dipakai untuk mengenali jati diri sebagai [[bangsa]] yang berbeda dengan aspirasi [[otonomi]] kultural dan politik. [[Nasionalisme]] semacam itu akan menjadi hal penting bagi suku bangsa lain di berbagai belahan dunia saat [[abad ke-20]].
 
Selama Revolusi Industri, perekonomian dunia bergantung pada [[batu bara]] sebagai bahan bakar, setelah penemuan metode [[transportasi]] yang baru, seperti [[kereta api]] dan [[kapal uap]], yang membuat dunia terasa makin sempit.<ref name="beard1902" /> Di sisi lain, [[polusi]] industri dan [[kerusakan lingkungan]]—yang sudah ada sejak penemuan api dan permulaan peradaban—meningkat drastis.
 
Kemajuan yang berkembang di Eropa selama pertengahan abad ke-18 ada dua: budaya [[wirausahawan|kewirausahawan]],<ref name="Robinson1914">{{citation| author=Robinson, J. H., Breasted, J. H., & Beard, C. A. |year=1914 |url=http://books.google.com/books?id=s0AiAAAAMAAJ |title=Outlines of European History |place=Boston |publisher=Ginn}}</ref> dan kemakmuran yang diperoleh melalui perdagangan jalur [[Atlantik]]<ref name="Robinson1914"/> (termasuk [[perdagangan budak Afrika]]). Akhir abad ke-16, [[perak]] yang diperoleh dari benua Amerika telah memperkaya Kekaisaran Spanyol.<ref>{{citation|last=Walton |first=T. R. |year=1994 |title=The Spanish Treasure Fleets: Sarasota |place=Florida |publisher=Pineapple Press}}</ref> Keuntungan dari [[perdagangan budak]] dan perkebunan di [[Karibia]] hanya menyumbang sekitar 5% dari perekonomian Britania saat Revolusi Industri.<ref>{{cite web|author=Digital History, Steven Mintz |url=http://www.digitalhistory.uh.edu/historyonline/con_economic.cfm |title=Was slavery the engine of economic growth? |publisher=Digitalhistory.uh.edu |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref> Sejumlah sejarawan menyimpulkan bahwa pada 1750, [[produktivitas|produktivitas buruh]] di kawasan-kawasan paling berkembang di Tiongkok masih sederajat dengan perekonomian Atlantik bangsa Eropa,<ref>[http://www.nber.org/cgi-bin/author_papers.pl?author=carol_shiue Wolfgang Keller and Carol Shiue], nber.org.</ref> tetapi sejarawan lainnya seperti [[Angus Maddison]] manyatakan bahwa produktivitas perkapita [[Eropa Barat]] sejak akhir [[Abad Pertengahan]] telah melampaui daerah-daerah mana pun di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.ggdc.net/maddison/ |title=Homepage of Angus Maddison |publisher=Ggdc.net |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref>
 
=== Sejarah kontemporer ===
[[Berkas:French bayonet charge.jpg|right|360px|thumb|Pasukan bayonet Perancis saat [[Perang Dunia I]], perang besar pertama dalam sejarah kontemporer.]]
[[Berkas:Atomic bombing of Japan.jpg|thumb|360px|Setelah keberhasilan pembelahan atom oleh [[Ernest Rutherford]] tahun 1917, serangkaian penelitian tentang [[reaksi nuklir]] terus berlanjut. Energi sangat besar yang dihasilkan dari [[fisi nuklir]] dimanfaatkan dalam [[senjata nuklir]]. [[serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki|Bom nuklir digunakan sebagai senjata perang]] untuk yang pertama kali dalam sejarah umat manusia pada bulan [[Agustus 1945]], di [[Hiroshima]] (kiri) dan [[Nagasaki]] (kanan).]]
{{Main|Sejarah kontemporer}}
==== 1900–1945 ====
{{Main|Abad ke-20}}
Abad ke-20 dimulai saat [[Eropa]] berada dalam puncak kemakmuran dan kekuasaannya, sedangkan sebagian besar kawasan lainnya berada di bawah kekuatan [[kolonialisme]] mereka secara langsung atau dominasi secara tidak langsung.<ref>{{citation| last=Etemad |first=B. |year=2007 |title=Possessing the World: Taking the Measurements of Colonisation from the Eighteenth to the Twentieth Century |chapter=European Expansion and Global Interaction |volume=VI |place=New York |publisher=Berghahn Books}}</ref> Banyak daerah di belahan dunia lainnya mendapat imbas dari negara-negara yang sangat terpengaruh budaya Eropa: [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]].<ref>{{citation|last = Wells |first=H. G. |year=1922 |url=http://books.google.com/books?id=FGgMAAAAIAAJ |title=The Outline of History: Being A Plain History of Life and Mankind |place=New York |publisher=The Review of Reviews}}</ref> Saat permulaan abad ini, sistem global yang didominasi oleh kekuatan-kekuatan yang bersaing satu sama lain menjadi persoalan yang dipenuhi ketegangan, akhirnya menyerah pada struktur negara-negara independen yang lebih lunak yang terorganisasi menurut cara barat.
 
Transformasi tersebut bertumbuh menjadi serangkaian perang dengan medan dan kehancuran sangat besar. [[Perang Dunia I]] menghancurkan banyak imperium dan kerajaan di Eropa, serta melemahkan [[Britania Raya]] dan [[Perancis]].<ref>{{cite web|url=http://www.firstworldwar.com/ |title=A multimedia history of World War I |publisher=Firstworldwar.com |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref> Setelah perang berakhir, ideologi-ideologi baru bermunculan. [[Revolusi Rusia (1917)]] menyebabkan berdirinya negara [[komunis]],<ref>{{citation|last=Trotsky |first=Leon |url=http://www.marxists.org/archive/trotsky/works/1930-hrr/index.htm |title=The History of the Russian Revolution |year=1932 |isbn= 0-913460-83-4}} Library of Congress Catalog Card Number 8083994. Disalin ke dalam web oleh John Gowland (Australia), Alphanos Pangas (Yunani) dan David Walters (Amerika Serikat). Pathfinder Press edition. 1 Juni 1980. ISBN 0-87348-829-6. Diakses 14 Mei 2005.</ref> sedangkan pada dasawarsa 1920 dan 1930 terjadi [[diktator|kediktatoran]] [[militer]] [[fasisme|fasis]] di [[Italia]], [[Jerman]], [[Spanyol]], dan lain-lain.<ref>{{citation| last1=Davis |first1=W. S. |last2=Anderson |first2=W. |year=1918 |url=http://books.google.com/books?id=DOtGAAAAIAAJ |title=The Roots of The War: A Non-technical History of Europe, 1870-1914 AD |place=New York |publisher=Century}}</ref>
 
Perselisihan antarnegara yang berlarut-larut, diperburuk dengan perekonomian yang kacau dan [[Depresi Besar]], telah mendukung terjadinya [[Perang Dunia II]].<ref>{{cite web|author=C. Peter Chen |url=http://www.ww2db.com/ |title=World War II Database |publisher=Ww2db.com |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.history.com/encyclopedia.do?articleId=226140 |title=World War II Encyclopedia by the History Channel |publisher=History.com |date= |accessdate=18 April 2009}}</ref> Kediktatoran militer di [[Eropa]] dan [[Jepang]] mengupayakan[[ekspansionisme]] [[imperalisme|imperialis]]. Kekalahan mereka membuka jalan bag kemajuan [[komunisme]] di [[Eropa Tengah]], [[Yugoslavia]], [[Bulgaria]], [[Romania]], [[Albania]], [[Tiongkok]], [[Vietnam Utara]], dan [[Korea Utara]].
 
==== 1945–2000 ====
{{Main|Abad ke-20}}
Setelah [[Perang Dunia II]] berakhir tahun [[1945]], [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] didirikan dengan harapan menyelesaikan perselisihan antarbangsa dan mencegah peperangan pada masa depan.<ref>{{citation|title=An Insider's Guide to the UN| first=Linda |last=Fasulo |publisher=Yale University Press |date=1 November 2003 | isbn=0-300-10155-4}}</ref><ref>{{citation| title=United Nations: The First Fifty Years | first=Stanley | last=Mesler | publisher=Atlantic Monthly Press | date=1 Maret 1997 | isbn=0-87113-656-2}}</ref> Perang tersebut menyisakan dua negara dengan kekuatan besar, yaitu [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]], yang membimbing perkara internasional.<ref>{{Cite book|last=Zinn|first=Howard|title=A People's History of the United States|url=http://books.google.com/?id=9-FtlblxbLgC&printsec=frontcover|year=2003|edition=5|place=New York| publisher=HarperPerennial Modern Classics (2005, cetak ulang)|isbn=0-06-083865-5}}</ref> Keduanya saling mencurigai dan takut akan persebaran global dari model politik dan ekonomi salah satu negara tersebut. Hal itu memicu terjadinya [[Perang Dingin]]—perselisihan tanpa pertumpahan darah antara Amerika Serikat, Uni Soviet, dan sekutu masing-masing. Dengan pengembangan [[senjata nuklir]]<ref>{{citation| url=http://www.pbs.org/wgbh/amex/bomb/ | title=Race for the Superbomb | publisher=PBS website}}</ref> dan [[perlombaan senjata]], umat manusia berada dalam risiko terjadinya [[perang nuklir]] yang dipicu kedua negara adikuasa tersebut.{{efn|Sebegitu tampak jelas dalam sejumlah insiden, terutama [[Krisis Rudal Kuba]] pada Oktober 1962.}} Perang semacam itu dianggap sulit dijalankan, sehingga pendanaan dipakai dalam perang lewat pihak ketiga, dengan pengeluaran yang cocok untuk negara [[Dunia Ketiga]] tanpa senjata nuklir. [[Perang Dingin]] berakhir hingga tahun 1990-an, ketika sistem komunis Uni Soviet mulai runtuh, tak mampu bersaing secara ekonomi dengan Amerika Serikat dan Eropa Barat. Negara-negara Uni Soviet di Eropa Tengah menuntut kedaulatan bangsa mereka sehingga pada tahun 1991, Uni Soviet pecah menjadi sejumlah negara.<ref>Sumber informasi mengenai sejarah [[Rusia]] dan [[Uni Soviet]]:
* {{citation| author = Brown, Archie, et al.| title = The Cambridge Encyclopedia of Russia and the Soviet Union | place = Cambridge, UK | publisher = Cambridge University Press | year = 1982}}
* {{citation| last = Gilbert | first = Martin | title = The Routledge Atlas of Russian History | place = London | publisher = Routledge | year = 2002}}
* {{citation| last = Goldman | first = Minton | title = The Soviet Union and Eastern Europe | place = Connecticut | publisher = Global Studies, Dushkin Publishing Group, Inc. | year = 1986}}</ref> Sejak saat itu, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara adikuasa di dunia.<ref>Richard H. Schultz, Wayne A. Downing, Robert L. Pfaltzgraff, W. Bradley Stock, "Special Operations Forces: Roles And Missions In The Aftermath Of The Cold War". 1996. Page 59</ref><ref>{{citation|last=Caraley |first=D. |year=2004 |title=American Hegemony: Preventive War, Iraq, and Imposing Democracy |place=New York |publisher=Academy of Political Science}}</ref>{{efn|Sesudah 1970-an, status adikuasa Amerika Serikat mulai dipertanyakan karena supremasi ekonomi negara tersebut menunjukkan tanda-tanda kemerosotan.<ref>{{cite book| last=McCormick | first=T. J. | year = 1995 | title = America's Half-Century: United States Foreign Policy in the Cold War and After. The American Moment. | place = Baltimore | publisher = Johns Hopkins University Press | pages = 155}}</ref>}}
 
Pada beberapa dasawarsa awal abad ke-20, daerah jajahan negara-negara [[Eropa]]—[[Belgia]], [[Inggris]], [[Belanda]], [[Perancis]], dan [[kekaisaran|imperium]] Eropa lainnya—di [[Afrika]] dan [[Asia]] mendeklarasikan kemerdekaannya secara resmi.<ref>{{citation| last = Chamberlain | first = Muriel Evelyn | url = http://books.google.com/books?id=T6zBLY312-wC | title = Decolonization: The Fall of the European Empires | place = Oxford, UK | publisher = Malden, MA | year = 1999}}</ref><ref>{{citation| last = Abernethy | first = David B. | url = http://books.google.com/books?id=ennqNS1EOuMC | title = The Dynamics of Global Dominance: European Overseas Empires, 1415—1980 | year = 2000}}</ref> Negara-negara baru merdeka tersebut menghadapi tantangan dalam bentuk [[neokolonialisme]], kemiskinan, buta huruf, dan [[penyakit tropis]] endemis.<ref>{{citation| author = Stern, N. H., Jean-Jacques Dethier, dan F. Halsey Rogers | url = http://books.google.com/books?id=V7KgWjcvcUkC | title = Growth and Empowerment: Making Development Happen | place = Cambridge | publisher = MIT Press | year = 2005}}</ref><ref>{{citation| last = Weiss | first = Thomas George | title = UN Voices: The Struggle for Development and Social Justice | place = Bloomington | publisher = [[Indiana University Press]] | year = 2005 | url = http://books.google.com/books?id=5cxA4LwpKVoC&pg=PA3 | pages = 3}}</ref> Banyak negara di [[Eropa Barat]] dan [[Eropa Tengah|Tengah]] yang perlahan-lahan membentuk suatu komunitas politik dan ekonomi, yaitu [[Uni Eropa]], yang melebar ke timur karena keikutsertaan negara-negara bekas Uni Soviet.<ref>Sumber informasi mengenai [[Uni Eropa]]:
* {{citation| title=Europe Recast: A History of European Union |first=Desmond |last=Dinan |publisher=Palgrave Macmillan |year=2004 |isbn=978-0-333-98734-6}}
* {{citation| title=Understanding the European Union |edition=3 |first=John |last=McCormick |publisher=Palgrave Macmillan |year=2005 |isbn=978-1-4039-4451-1}}
Baris 741:
 
[[Berkas:Apollo 17 Cernan on moon.jpg|thumb|280px|Astronot [[Eugene Cernan]] saat misi [[Apollo 17]] (1972), pendaratan terakhir di [[Bulan]]. Pendaratan di Bulan merupakan salah satu pencapaian besar dalam sejarah umat manusia.]]
Pada abad ke-20 terjadi ledakan kemajuan [[sains]] dan [[teknologi]], serta peningkatan harapan hidup dan standar kehidupan bagi sebagian besar umat manusia. Dalam perkembangannya, perekonomian dunia beralih dari [[batu bara]] ke [[minyak bumi]] seiring pembaruan dalam teknologi transportasi, mengiringi permulaan [[Zaman Informasi]],<ref>Lallana, Emmanuel C., and Margaret N. Uy, "[[b:The Information Age|The Information Age]]".</ref> yang menuju pada percepatan [[globalisasi]].<ref>{{cite book | last = von Braun | first = Joachim | coauthors = Eugenio Diaz-Bonilla | title = Globalization of Food and Agriculture and the Poor| publisher = Oxford University Press | year = 2007 |location = Oxford| pages = | url = http://www.ifpri.org/PUBS/otherpubs/globalpoor.asp | doi = | id = | isbn = 978-0-19-569528-1}}</ref><ref>{{cite book | last = Friedman | first = Thomas L. | authorlink = Thomas L. Friedman | coauthors = | title = [[The World Is Flat]] | publisher = Farrar, Straus and Giroux | year = 2005 | location = New York | pages = | url = | doi = | id = | isbn = 0-374-29288-4 }}</ref><ref>{{cite book | last = Murray | first = Warwick E. | authorlink = | coauthors = | title = Geographies of Globalization | publisher = Routledge/Taylor and Francis | year = 2006 | location = New York | pages = | url = | doi = | id = | isbn = 0-415-31799-1 }}</ref>
 
Pada abad ini, aplikasi teknologi sudah mampu menembus [[atmosfer Bumi]] yang memungkinkan umat manusia [[Penjelajahan luar angkasa|menjelajahi ruang hampa]] di [[Tata Surya]]. Dalam bidang [[biologi]], penemuan struktur [[DNA]]<ref>{{citation| last = Clayton | first = Julie. (Ed.) | title = 50 Years of DNA | publisher = Palgrave MacMillan Press | year = 2003 | isbn = 978-1-4039-1479-8}}</ref>—pola cetakan kehidupan—dan pengurutan [[genom manusia]], merupakan suatu prestasi gemilang dalam pemahaman terhadap [[biologi manusia]] dan penanganan [[penyakit]].<ref>Sumber informasi mengenai [[genom manusia]]:
* {{cite web|url=http://www.genome.gov/ |title=The National Human Genome Research Institute |publisher=Genome.gov |date= |accessdate=18 April 2009}}
* {{cite web|author=mapview |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/mapview/map_search.cgi?taxid=9606 |title=National Library of Medicine human genome viewer |publisher=Ncbi.nlm.nih.gov |date=2008-03-26 |accessdate=18 April 2009}}
Baris 751:
Pada abad ini muncul beberapa ancaman global, ada yang terjadi akibat ulah manusia atau lebih parah daripada sebelumnya, dan ada yang baru diketahui secara luas, misalnya [[pengembangan nuklir]], [[perubahan iklim global]],<ref>Earth Radiation Budget, http://marine.rutgers.edu/mrs/education/class/yuri/erb.html</ref><ref>Wood, R.W. (1909). Note on the Theory of the Greenhouse, Philosophical Magazine '17', p. 319—320. For the text of this online, see http://www.wmconnolley.org.uk/sci/wood_rw.1909.html</ref> [[deforestasi|penebangan hutan]], [[overpopulasi|pembeludakan jumlah penduduk]], [[proyek NEO|keberadaan asteroid dan komet di dekat Bumi]],<ref name = "BROWN02">{{cite web|url =http://www.sciencenews.org/pages/sn_arc97/75th/rm_essay.htm|title = The Call of Catastrophes|author = Richard Monastersky|publisher = Science News Online|date = March 1, 1997|accessdate = 2007-10-23}}</ref> dan penyusutan [[sumber daya alam]] (khususnya [[bahan bakar fosil]]).<ref>Edwards, A. R. (2005). ''The sustainability revolution: portrait of a paradigm shift''. Gabriola, BC: New Society. p. 52</ref>
 
==== Abad ke-21 ====
{{Main|Abad ke-21}}
Abad ke-21 ditandai oleh [[globalisasi ekonomi]] dan perkembangan komunikasi seperti [[telepon genggam]] dan [[Internet]]. Kebutuhan dunia dan pengurasan [[sumber daya alam]] meningkat karena pertumbuhan populasi dan industrialisasi, terutama di [[India]], [[Tiongkok]], dan [[Brazil]]. Kebutuhan ini mengakibatkan peningkatan kerusakan lingkungan dan mengembangkan ancaman [[pemanasan global]].<ref>"Foreword", ''Energy and Power'' (A ''[[Scientific American]]'' Book), pp. vii-viii.</ref> Maka dari itu ada imbauan untuk pengembangan bahan bakar alternatif atau sumber energi yang dapat diperbarui (terutama [[tenaga surya]] dan [[tenaga angin]]), ajuan untuk teknologi [[bahan bakar fosil]] yang lebih bersih, dan pertimbangan untuk perluasan pemakaian [[tenaga nuklir]] (beberapa [[pembangkit listrik tenaga nuklir]] justru mengalami bencana).<ref>[[M. King Hubbert]], "The Energy Resources of the Earth", ''Energy and Power'' (A ''[[Scientific American]]'' Book), pp. 31-40.</ref><ref>[http://www.sefi.unep.org Renewable energy] ([[UNEP]]); [http://sefi.unep.org/english/globaltrends Global Trends In Sustainable Energy Investment] ([[UNEP]]).</ref><ref>[http://www.nrel.gov NREL]&nbsp;— US National Renewable Energy Laboratory</ref>
Baris 799:
* {{cite book | author=[[Jared Diamond|Diamond, Jared]] | title=[[Guns, Germs, and Steel|Guns, Germs, and Steel: the Fates of Human Societies]]. | location=New York | publisher=W. W. Norton | year=1996 | isbn=0-393-03891-2}}
* {{citation| url = http://www.blackwell-synergy.com/doi/pdf/10.1111/j.1540-5923.2006.00168.x?cookieSet=1 | format = [[PDF]] | author = [[Ricardo Duchesne|Dunchesne, Ricardo]] | chapter = Asia First? | title = The Journal of the Historical Society | volume = 6 | issue = 1 | date = Maret 2006 | pages = 69—91}}
* {{cite book| author = [[Larry Gonick|Gonick, Larry]] | title = The Cartoon History of the Universe | volume = I | publisher = Main Street Books | year = 1997 | isbn = 978-0-385-26520-1}}
* {{cite book| author = [[Larry Gonick|Gonick, Larry]] | title = The Cartoon History of the Universe | volume = II | publisher = Main Street Books | year = 1994 | isbn = 978-0-385-42093-8}}
* {{cite book| author = [[Larry Gonick|Gonick, Larry]] | title = The Cartoon History of the Universe | volume = III | publisher = W. W. Norton & Company | year = 2002 | isbn = 978-0-393-32403-7}}
Baris 812:
* {{en}} [http://www.bbc.co.uk/ahistoryoftheworld/ A History of The World] — [[BBC]]
* {{en}} [http://www.bartleby.com/86/ A Short History of the World] oleh [[H.G. Wells]] (1922)
{{featured article}}
 
[[Kategori:Sejarah dunia| ]]
[[Kategori:Sejarah menurut negara| ]]
 
 
[[war:Kaagi han katawhan]]
 
{{featured article}}