Kehidupan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 177:
| year = 1995
| isbn = 0-520-22021-8
}}</ref> Secara lebih rinci, menurut fisikawan seperti [[John Bernal]], [[Erwin Schrödinger]], [[Eugene Wigner]], dan [[John Avery]], kehidupan adalah anggota dari kelas fenomena yang terbuka atau terus-menerus mampu menurunkan [[entropi]] internal mereka, dengan mengorbankan substansi atau [[energi bebas]] yang diambil dari [[lingkungan (biofisika)|lingkungan]] dan kemudian ditolak dalam bentuk terdegradasi.<ref>{{Cite book
| last = Lovelock
| first = James
Baris 249:
[[Berkas:EscherichiaColi NIAID.jpg|thumb|''[[Escherichia coli]]''.]]
=== Materialisme ===
Beberapa teori paling awal mengenai kehidupan bersifat [[materialisme|materialis]], menyatakan bahwa semua yang ada adalah materi, dan bahwa semua kehidupan pada dasarnya adalah bentuk atau pengaturan yang kompleks dari materi. [[Empedokles]] (430 SM) berpendapat bahwa setiap hal di alam semesta terdiri dari kombinasi empat "elemen" abadi atau "akar dari semua": bumi, air, udara, dan api. Semua perubahan dijelaskan oleh pengaturan dan penataan ulang dari empat elemen tersebut. Berbagai bentuk kehidupan disebabkan oleh campuran yang tepat dari unsur-unsur. Misalnya, pertumbuhan tanaman disebabkan oleh gerakan ke bawah secara alami unsur bumi dan gerakan ke atas secara alami dari api.<ref>[http://plato.stanford.edu/entries/empedocles SEP]</ref>
 
[[Demokritos]] (460 SM), murid [[Leukippos]], berpikir bahwa karakteristik penting dari kehidupan adalah memiliki jiwa (''psyche''). Sama seperti dengan penulis kuno lainnya, ia juga menggunakan istilah tersebut untuk mengartikan prinsip makhluk hidup yang menyebabkan mereka berfungsi sebagai makhluk hidup. Dia berpikir bahwa jiwa terdiri dari atom api, karena hubungan nyata antara hidup dan panas, dan karena api bergerak.<ref>[http://plato.stanford.edu/entries/democritus/#4 SEP]</ref> Dia juga menyatakan bahwa manusia pada awalnya hidup seperti binatang, secara bertahap mengembangkan masyarakat untuk membantu sesama, memulai bahasa, dan mengembangkan kerajinan dan pertanian.<ref>''Ibidem''</ref>
Baris 281:
 
== Asal-usul ==
Bukti menunjukkan bahwa kehidupan di bumi telah ada sekitar 3,7 miliar tahun.<ref>"[http://www.ucmp.berkeley.edu/exhibits/historyoflife.php History of life through time]". University of California Museum of Paleontology.</ref> Semua bentuk kehidupan yang dikenal punya mekanisme molekuler dasar, dan berdasarkan pengamatan ini, teori-teori tentang asal usul kehidupan berupaya menemukan mekanisme yang menjelaskan pembentukan satu sel organisme primordial dari mana semua kehidupan berasal. Ada berbagai hipotesis yang berbeda tentang jalan yang dilalui dari [[molekul organik]] sederhana melalui kehidupan pra-selular menuju protosel dan metabolisme. Banyak model jatuh ke dalam kategori "gen pertama" atau kategori "metabolisme-pertama", tetapi tren terbaru adalah munculnya model hibrida yang menggabungkan kedua kategori.<ref>Coveney, Peter V.; Philip W. Fowler. "Modelling biological complexity: a physical scientist's perspective". ''Journal of the Royal Society Interface''. 2005. 2 (4) hal. 267–280. {{Doi|10.1098/rsif.2005.0045}}</ref>
 
Tak ada konsensus ilmiah mengenai bagaimana kehidupan bermula dan semua teori yang diusulkan sangatlah spekulatif. Bagaimanapun juga, kebanyakan model ilmiah yang diterima dibangun dengan satu atau lain cara di atas hipotesis-hipotesis sebagai berikut:
Baris 287:
* [[Fosfolipid]] secara spontan membentuk ''[[lipid bilayer]]'', struktur dasar dari [[membran sel]].
 
Kehidupan seperti yang kita kenal sekarang ini menyintesis [[protein]], yang merupakan [[polimer]] dari asam amino menggunakan instruksi yang dikodekan oleh gen-gen seluler—yang merupakan polimer dari [[asam deoksiribonukleat]] (DNA). [[Sintesis protein]] juga memerlukan perantara polimer [[asam ribonukleat]] (RNA). Salah satu kemungkinan adalah bahwa gen muncul pertama<ref>Senapathy, Periannan, Independent Birth of Organisms, Madison, WI. Genome Press, 1994.</ref> dan kemudian protein. Kemungkinan lain adalah bahwa protein muncul lebih dulu<ref>Eigen, Manfred, Steps Towards Life: A Perspective on Evolution (German edition, 1987), Oxford University Press, 1992. hal 31.</ref> dan lalu gen. Namun, karena gen diperlukan untuk membuat protein, dan protein juga diperlukan untuk membuat gen, mempertimbangkan masalah yang mana yang muncul lebih dulu seperti mempermasalahkan [[ayam atau telur]].
 
Kebanyakan ilmuwan telah mengadopsi hipotesis bahwa karena DNA dan protein berfungsi bersama-sama dengan intim, tampak tidak mungkin bahwa mereka muncul secara independen.<ref name="Barazesh, Solmaz 2009">Barazesh, Solmaz, How RNA Got Started: Scientists Look for the Origins of Life, Science News, 13 Mei 2009.</ref> Oleh karena itu, banyak ilmuwan mempertimbangkan kemungkinan, yang tampaknya pertama kali diusulkan oleh [[Francis Crick]],<ref>Watson, James D., Prologue: Early Speculations and Facts about RNA Templates, hal. xv–xxiii, The RNA World, R.F. Gesteland and J.F. Atkins, Eds., Cold Spring Harbor Laboratory Press, 1993.</ref> bahwa kehidupan pertama berbasis pada perantara DNA-protein: RNA.<ref name="Barazesh, Solmaz 2009"/> Bahkan, RNA memiliki sifat penyimpanan informasi dan replikasi dan sifat [[katalis|katalitik]] dari beberapa protein yang mirip DNA. Crick dan ilmuwan lainnya mendukung [[hipotesis dunia RNA|hipotesis RNA-pertama]]<ref>Gilbert, Walter, The RNA world, p 618 v 319, Nature, 1986.</ref> bahkan sebelum sifat katalitik RNA telah ditunjukkan oleh [[Thomas Cech]].<ref>Cech, Thomas R., A model for the RNA-catalyzed replication of RNA, p 4360-4363 v 83, Proc. Nat. Acad. Sci., USA, 1986.</ref>
 
Sebuah masalah yang penting dalam hipotesis RNA-pertama adalah bahwa eksperimenyang dirancang untuk menyintesis RNA dari prekursor sederhana belum seberhasil seperti percobaan Miller-Urey yang menyintesis molekul organik lainnya dari prekursor anorganik. Salah satu alasan dari kegagalan membuat RNA di laboratorium adalah bahwa prekursor RNA sangat stabil dan tidak bereaksi satu sama lain dalam keadaan ambien. Namun, sintesis molekul RNA tertentu yang berhasil dalam keadaan yang diduga sama seperti saat sebelum kehidupan muncul di Bumi telah dicapai dengan menambahkan prekursor alternatif dalam urutan tertentu dengan prekursor [[fosfat]] dihadirkan selama reaksi.<ref>Powner, Matthew W., Béatrice Gerland and John D. Sutherland, Synthesis of activated pyrimidine ribonucleotides in prebiotically plausible conditions, Nature 459, 239–242 (14 May 2009).</ref> Penelitian ini membuat hipotesis RNA-pertama lebih masuk akal bagi banyak ilmuwan.<ref>Szostak, Jack W., Origins of life: Systems chemistry on early Earth, Nature 459, 171–172 (14 May 2009).</ref>
 
Percobaan terbaru telah menunjukkan evolusi Darwin sejati dari enzim RNA unik ([[ribozim]]) terdiri dari dua komponen katalitik terpisah yang mereplikasi satu sama lain secara ''in vitro''.<ref>Lincoln, Tracey A. and Gerald F. Joyce, Self-Sustained Replication of an RNA Enzyme, Science 27 February 2009: Vol. 323, No. 5918, hal. 1229–1232, DOI: 10.1126/science.1167856.</ref> Dalam menjelaskan hal ini dari laboratoriumnya, [[Gerald Joyce]] menyatakan: "Ini adalah contoh pertama, di luar biologi, dari adaptasi evolusioner dalam sistem genetika molekuler."<ref>Joyce, Gerald F., Evolution in an RNA World, Cold Spring Harb Symp Quant Biol sqb.2009.74.004; Published in Advance August 10, 2009, doi:10.1101/sqb.2009.74.004.</ref> Percobaan tersebut membuat kemungkinan adanya dunia RNA primordial menjadi lebih menarik bagi banyak ilmuwan.
Baris 336:
| pages = 347–374
| isbn = 0-19-507623-0
}}</ref> Hampir selama keberadaannya, lingkungan Bumi yang dapat dihuni telah didominasi oleh [[mikroorganisme]] dan berada di bawah metabolisme mereka dan evolusi. Sebagai akibat dari aktivitas mikroba tersebut pada [[skala waktu geologis]], lingkungan fisik-kimia di Bumi telah berubah, sehingga menentukan jalan evolusi kehidupan berikutnya.<ref name=astrobiology/> Sebagai contoh, pelepasan oksigen molekular oleh [[cyanobacteria]] sebagai hasil tambahan [[fotosintesis]] menyebabkan perubahan global. Lingkungan yang berubah menimbulkan tantangan evolusi baru untuk organisme yang ada saat itu, yang akhirnya menagkibatkan pembentukan hewan dan tumbuhan di planet kita. Oleh sebab itu "ko-evolusi" antara organisme dan lingkungan mereka tampaknya merupakan ciri yang melekat dari sistem kehidupan.<ref name=astrobiology/>
 
=== Jangkauan ketahanan ===
Baris 349:
| title = Environmental Science – Creating a Sustainable Future
| year = 2009
}}</ref> Di luar itu adalah "zona stres fisiologis," tempat kelangsungan hidup dan reproduksi masih dimungkinkan tetapi tidak optimal. Di luar zona ini adalah "zona ketidaktahanan," yang tidak memungkinkan organisme tersebut untuk hidup. Telah ditentukan bahwa organisme yang memiliki jangkauan ketahanan lebih luas akan lebih menyebar daripada organisme dengan jangkauan ketahanan yang sempit.<ref name=tolerance/>
 
=== Ekstremofili ===
Baris 363:
[http://online.wsj.com/article/SB10001424052748703377504575650840897300342.html?mod=ITP_pageone_1#printMode New Link in Chain of Life], ''[[Wall Street Journal]]'', 2010-12-03, diakses 5 Desember 2010. ''"Until now, however, they were all thought to share the same biochemistry, based on the Big Six, to build proteins, fats and DNA."''</ref> Bersama, unsur-unsur ini membentuk [[asam nukleat]], protein dan [[lipid]], bagian besar dari materi hidup.
 
Hipotesis alternatif biokimia telah diajukan dengan menghilangkan satu atau lebih dari unsur-unsur, dengan menukar suatu unsur dengan unsur lain yang tidak ada dalam daftar, atau mengubah [[keulinan (kimia)|keulinan]] yang diperlukan atau sifat kimia lainnya.
 
== Klasifikasi kehidupan ==
Baris 391:
| doi = 10.1098/rstb.2003.1445
| url = http://journals.royalsociety.org/openurl.asp?genre=article&issn=0962-8436&volume=359&issue=1444&spage=611
}}</ref> Linnaeus berupaya untuk memperbaiki komposisi dan mengurangi panjang dari nama yang terdiri dari banyak kata dengan menghapuskan retorika yang tidak perlu, memperkenalkan ketentuan deskriptif baru dan mendefinisikan maknanya dengan presisi yang belum pernah ada. Dengan konsisten menggunakan sistem itu, Linnaeus memisahkan [[nomenklatur]] dari [[taksonomi]]. Konvensi penamaan untuk spesies ini disebut sebagai [[nomenklatur binomial]].
 
[[Jamur]] pada awalnya dianggap sebagai tanaman. Untuk jangka pendek Linnaeus telah menempatkan mereka di kelompok [[Vermes]] dalam Animalia. Ia kemudian menempatkan mereka kembali di Plantae. [[Herbert Copeland]] menglasifikasikan jamur dalam Protoctista, sehingga menghindari masalah tetapi mengakui status khusus mereka.<ref name=Copeland1938>{{Cite journal
Baris 476:
}}</ref><ref>[http://www.deathreference.com/Da-Em/Definitions-of-Death.html Defining of death.]</ref> Setelah kematian, sisa-sisa organisme menjadi bagian dari [[siklus biogeokimia]]. Organisme dapat dikonsumsi oleh pemangsa atau pemakan bangkai dan sisa materi organik kemudian dapat diurai lebih lanjut oleh [[detritivora]], organisme yang mendaur ulang [[detritus]], mengembalikannya ke lingkungan untuk digunakan kembali dalam [[rantai makanan]].
 
Salah satu tantangan dalam mendefinisikan kematian adalah dalam membedakannya dari kehidupan. Kematian lebih mengacu pada saat di mana hidup berakhir, atau ketika dimulainya saat setelah kehidupan.<ref>[http://www.deathreference.com/Da-Em/Definitions-of-Death.html Encyclopedia of Death and Dying]</ref> Bagaimanapun, menentukan kapan kematian terjadi membutuhkan batas-batas konseptual yang tepat antara hidup dan mati. Hal ini bermasalah—bagaimanapun—karena ada sedikit konsensus tentang bagaimana mendefinisikan kehidupan. Sifat kematian selama ribuan tahun menjadi perhatian utama tradisi agama dunia dan penyelidikan filosofis. Banyak agama menggunakan konsep akhirat, [[reinkarnasi]], atau kebangkitan.
 
=== Kepunahan ===
Baris 504:
{{clear}}
 
== Catatan ==
{{Reflist|group=note}}