Gabungan Serikat Buruh Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Tokoh_gasbiindo_-_Copy.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Jameslwoodward
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
'''Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia''' adalah sebuah organisasi buruh yang didirikan di Kota [[Surakarta]] pada tanggal [[27 November]] [[1947]]. GASBIINDO adalah federasi yang menjadi wadah berhimpun bagi 15 serikat buruh tingkat nasional.
 
== Sejarah Pendirian ==
Paska proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945, belum ada organisasi buruh Islam. Kendati buruh Islam adalah mayoritas, sebagian besar kaum buruh, ternyata dikuasai oleh [[SOBSI]] (Sarekat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia) sebuah sayap buruh [[PKI]] (Partai Komunis Indonesia). Dalam kacamata [[Masyumi]], SOBSI hanya memperalat kaum buruh sebagai alat politik semata tapi tidak berupaya untuk meningkatkan kesejahteraannya. Akhirnya pada konferensi Masyumi tahun 1947, muncul diskusi mengenai pengaruh ajaran Islam dalam gerakan perburuhan di Indonesia<ref name="hendri">Hendri F. Isnaeni, [http://historia.id/modern/serikat-buruh-islam-indonesia-memilih-seteru-antara-komunis-atau-majikan Serikat Buruh Islam Indonesia, Memilih Seteru Antara Komunis atau Majikan], Majalah Historia</ref>. Ketika itu mulai menguat aspirasi untuk menggorganisir buruh Islam dalam satu serikat buruh yang berjuang dalam panji-panji Islam.
 
Baris 9:
 
 
== Menjadi GASBIINDO ==
Dalam Kongres VI di Surabaya, Desember 1953, Daljono mengusulkan agar SBII memisahkan diri dari Masyumi dan berfusi dengan Sarbumusi dan GOBSI agar menjadi serikat buruh Islam yang kuat dan besar untuk menghadapi SOBSI<ref name="hendri"/>. Pertikaian ketiga serikat buruh muslim tersebut bukan hanya di aras nasional. Pada tingkat internasional, Sarbumusi dan Gasbiindo ikut mendirikan Konfederasi Buruh Independen Dunia (ICFTU), sementara SOBSI ikut mendirikan wadah serikat buruh sosialis (WFTU)<ref>Rekson Silaban; Opini : [http://nasional.kompas.com/read/2014/05/01/1217264/Pergerakan.Buruh.Indonesia Pergerakan Buruh Indonesia], Harian Kompas , 30 April 2014</ref>.
 
Baris 16:
Perbedaan pendapat akan afiliasi politik dan corak gerakan memuncak pada Muktamar VI tahun 1956 di Jakarta. Daud Badaruddin, Moctar Gazali dan Endang Rasad dan beberapa anggota SBII yang tidak sejalan dengan Jusuf Wibisono kemudian mengundur diri<ref name="gasbiindo"/>. Mereka kemudian mendirikan Kongres Buruh Islam Merdeka (KBIM) pada 1956 di Jakarta. Kendati demikian, roda organisasi SBII tetap tidak kondusif. Belakangan SBII pecah menjadi tiga faksi, yaitu SBII faksi politik, SBII faksi buruh, dan SBII asli ’47<ref name="gasbiindo"/>.
 
Perpecahan ini baru memudar paska Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Serikat buruh dilarang untuk terlibat dalam politik praktis, dan aspirasinya cukup diwakili oleh parpol yang sealiran. Selain itu Soekarno memposisikan kaum buruh sebagai golongan fungsionil dalam masyarakat, diakui sebagai soko guru dalam revolusi Indonesia. Apalagi, belakangan SBII juga mendapat tekanan dari militer. Di Sumatra Barat dan Yogyakarta, banyak anggota SBII yang ditangkap karena dituduh terlibat dalam PRRI/Permesta.
 
 
Perubahan situasi dan kondisi politik ini mendorong SBII untuk melakukan otokritik. Akhirnya pada Muktamar VII pada 23-26 Januari 1960 di Jogyakarta, diputuskan bahwa SBII adalah independen dan non partai. Selain itu sebagai langkah menjadikan SBII sebagai alat revolusi yang aktif dan progresif, SBII bertransformasi dari unitaris menjadi federasi. SBII menjadi wadah bagi 6 serikat buruh sektor pekerjaan.
 
Reposisi dan transformasi ini menjadi titik tolak perkembangan SBII ke depan. Perubahan ini disambut positif oleh KBIM yang memutuskan untuk bergabung kembali ke dalam SBII. Akhirnya pada Majlis Nasional I di Jakarta pada 5-7 November 1961, diputuskan untuk mengganti nama SBII menjadi Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia (GASBIINDO)<ref name="gasbiindo"/>.
 
 
== Perkembangan Organisasi ==
Paska pendirian, GASBIINDO terus melebarkan sayap organisasinya. Jika dahulu basisnya adalah Yogyakarta dan Surakarta, maka beberapa tahun kemudian GASBIINDO berkembang ke banyak daerah di Indonesia. SBII mengklaim memiliki anggota sebanyak 275.000 pada tahun 1956<ref>Tedjasukmana. Iskandar, [http://www.oocities.org/simpang_kiri/hdoey/tedjasukmana.pdf Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia]. Jakarta: Trade Union Rights Centre, 2008</ref>, padahal pada tahun 1954 jumlah anggota SOBSI sudah mencapai 2,5 juta buruh<ref name="hendri"/>. Jumlah itu naik menjadi 850.000 anggota pada 1959, padahal saat itu jumlah anggota gabungan tiga serikat buruh Islam lainnya, yaitu KBIM, Sarbumusi dan GOBSI diperkirakan tidak lebih dari 100.000 orang<ref>Donald Hindley, [https://books.google.co.id/books?id=zSHwdmBQ9o0C&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false The Communist Party of Indonesia]: 1951-1963, University of California Press, 1966</ref>.
 
Pada Muktamar VII diputuskan bahwa GASBIINDO adalah independen dan non partai. GASBIINDO pun bertransformasi menjadi federasi yang mewadahi 6 serikat buruh sektor pekerjaan, yaitu :
# Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SERBUPI),
# Serikat Buruh Industri dan Umum (SERBIUM),
# Serikat Buruh Minyak dan Tambang (SERBUMIT),
# Serikat Sekerja Pegawai Negeri dan Daerah Otonom (SESPENDO),
# Serikat Buruh Perhubungan dan Trasportasi (SBPT),
# Serikat Buruh Perusahaan Gula (SBPG).
 
Baris 40:
 
 
Paska reformasi, dinamisasi serikat buruh muncul kembali. Khususnya setelah diterbitkannya UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, GASBIINDO kemudian mencatatkan diri kepada pemerintah<ref>[http://sp.pln-jatim.co.id/Daftar_sp_ilo.htm Daftar Serikat Buruh yang telah mendaftar Kementerian Tenaga Kerja]</ref>. Berikut ini adalah nama-nama Serikat Buruh yang tergabung dalam wadah GASBIINDO, yaitu :
# Serikat Buruh Migran Indonesia (SBM)<ref>[http://sbmgasbiindo.blogspot.co.id/ SBM GASBIINDO]</ref>,
# Serikat Buruh Informal dan Umum (SERBIUM),
# Serikat Buruh Pekerjaan Umum dan Properti (SERPUKTI),
# Serikat Buruh Industri Logam, Elektronika dan Mesin (SERBILEM),
# Serikat Pekerja Perhotelan, Restoran dan Kepariwisataan (SERHORESPA),
# Serikat Buruh Percetakan, Penerbitan dan Media Massa (SERTABIM),
# Serikat Buruh Pertambangan dan Energi (SERBINTER),
# Serikat Buruh Industri Kimia dan Farmasi (SERBIKIS),
# Serikat Pekerja Industri Niaga Keuangan dan Asuransi (SESINKA),
# Serikat Buruh Industri Tekstil dan Sandang (SERTIKSA),
# Serikat Buruh Perhubungan, Transportasi dan Telekomunikasi (SERHUSTANTEL),
# Serikat Pekerja Lembaga Pendidikan dan Guru Indonesia (SPLGI),
# Serikat Buruh Kehutanan, Pertanian dan Perkayuan (HUTANKU),
# Serikat Buruh Industri Makanan, Minuman, Rokok dan Agrobisnis (SERBIMRA), dan
# Serikat Pekerja Rumah Sakit dan Kesehatan (SERUMKES)
 
 
 
== Ketua Umum PB GASBIINDO ==
# Harun Al Rasyid (1947-1947), Ketua Umum Persiapan
# Mohammad Daljono (1947-1953) Ketua Umum I
# [[Jusuf Wibisono]] (1953-1964) Ketua Umum II
# [[Agus Sudono]] (1964-2007) Ketua Umum III
# Sutito (2011-2012) Ketua Umum IV
# Anwar Esfa Doeroek (2012-2014) Plt Ketua Umum
# Bungkarmin Durin (2014-2019) Ketua Umum V
 
== Pranala Luar ==
* Website resmi [http://gasbiindo.com/ GASBIINDO]
* Fanpage Facebook resmi [https://www.facebook.com/gasbiindo/ GASBIINDO]
 
== Bacaan ==
* Agus Sudono dan Sori Siregar; [http://www.worldcat.org/title/agus-sudono-dalam-kancah-politik-kerjasama-sipil-dan-militer-ambil-alih-perusahaan-perusahaan-belanda-dan-munculnya-gagasan-dwifungsi-abri/oclc/778210234 Agus Sudono Dalam Kancah Politik] : Kerjasama Sipil dan Militer Ambil-Alih Perusahaan-perusahaan Belanda dan Munculnya Gagasan Dwifungsi ABRI, Jakarta, PB GASBIINDO, 2008
* Kosuke Mizuno, dkk; [http://indoprogress.com/2008/05/peta-gerakan-buruh-dalam-sebuah-direktori/ Direktori Serikat Pekerja/Serikat Buruh Indonesia], Jakarta, Yayasan Akatiga, 2007
* [http://www.worldcat.org/title/buku-peringatan-ulang-tahun-ke-xv-gasbiindo/oclc/5126637&referer=brief_results Peringatan Ulang Tahun ke XV GASBIINDO], Jakarta, PB GASBIINDO, 1962.
* Anggaran Dasar Gabungan Serikat² Buruh Islam Indonesia (GASBIINDO), Jakarta, PB. GASBIINDO, 1963
* Solichin Salam; GASBIINDO : Soko Guru Revolusi Indonesia, Jakarta, PB. GASBIINDO, 1964, cetak edisi 2 2009
Baris 81:
* Eva-Maria Garang-Schaarschmidt; Article : German, [http://www.worldcat.org/title/gewerkschaften-in-indonesien/oclc/5797873960&referer=brief_results Gewerkschaften in Indonesien], Verfassung und Recht in Übersee / Law and Politics in Africa, Asia and Latin America
* Jamrin Abubakar; [http://palupustaka.blogspot.co.id/2014/01/9-tokoh-bersejarah-sulawesi-tengah.html 9 Tokoh Bersejarah Sulawesi Tengah]; Palu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Tengah, 2012
* Pri G; Skripsi : Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia (GASBINDO) [http://lib.unj.ac.id/skripsi-16374 Potret Gerakan Buruh Menentang Komunisme di Indonesia] (1961-1969), Universitas Negeri Jakarta, 2007
* Widodo; Skripsi : [http://perpustakaan.uns.ac.id/unsla/index.php?modul=22&act=detail&idbib=E2319&judul=PERANAN%20GABUNGAN%20SERIKAT%20BURUH%20INDUSTRI%20INDONESIA%20(GASBIINDO)%20KOMISARIAT%20SURAKARTA%20DALAM%20MEMPERJUANG Peranan Gabungan Serikat Buruh Industri Indonesia (Gasbiindo) Komisariat Surakarta], Surakarta, Universitas Sebelas Maret, 2002
* Khoiron Hadi; Skripsi : [http://library.unej.ac.id/client/en_US/default/search/detailnonmodal/ent:$002f$002fSD_ILS$002f233$002fSD_ILS:233217/ada;jsessionid=579A646BAFB34130FB3351DD36E54D9F?qu=KHOIRON&ic=true&ps=300 Gasbiindo pada Masa Demokrasi Terpimpin]: Studi tentang Serikat Buruh Islam Tahun 1961-1964, Universitas Negeri Jember, [[Kabupaten Jember|Jember]] 1992
 
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}