Marxisme–Leninisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 2:
'''Marxisme–Leninisme''' ideologi politik yang dimiliki [[Partai Komunis Uni Soviet]] dan [[Komintern]],<ref>''History for the IB Diploma: Communism in Crisis 1976–89''. Allan Todd. Page 16. "Essentially, Marxism–Leninism was the 'official' ideology of the Soviet state" and all communist parties loyal to Stalin and his successors - up to 1976 and beyond."</ref> dan para pendukungnya menganggap ideologi ini berakar dari [[Marxisme]] dan [[Leninisme]]. Istilah ini dimunculkan oleh [[Josef Stalin]]<ref name="made_by_stalin">Г. Лисичкин (G. Lisichkin), Мифы и реальность, Новый мир (''[[Novy Mir]]''), 1989, № 3, p. 59 {{ru icon}}</ref> dan beredar luas di Uni Soviet setelah bukunya yang ditulis pada tahun 1938 ''[[Sejarah VKP(b)|Sejarah VKP(b). Kursus Singkat]],''<ref>''[[Kamus Ensiklopedik Soviet]],'' artikel "Marxisme"</ref> yang menjadi buku pelajaran resmi.
 
Tujuan dari Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme adalah pengembangan negara ke dalam apa yang dianggap sebagai negara sosialis melalui kepemimpinan pelopor revolusioner terdiri dari revolusioner "profesional", yang merupakan kelompok-kelompok kecil terpenting dari para kelas pekerja yang datang ke kesadaran sosialis sebagai akibat dari dialektika perjuangan kelas. Negara sosialis, yang menurut Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme merupakan "kediktatoran proletariat", terutama atau secara eksklusif diatur oleh partai pelopor revolusioner melalui proses sentralisme demokrasi, yang digambarkan Lenin sebagai "keragaman dalam diskusi, kesatuan dalam aksi".<ref name="Albert pp. 24-25">Michael Albert, Robin Hahnel. Socialism today and tomorrow. Boston, Massachusetts, USA: South End Press, 1981. pp. 24–25.</ref> Melalui kebijakan ini, partai komunis (atau yang setara) adalah lembaga politik tertinggi dalam kekuatan negara dan organisasi utama kemasyarakatan. Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme melihat adanya persaingan antara pihak, sebagai langkah yang tidak efektif dari demokrasi sejati dan agak menegaskan bahwa, dalam sebuah masyarakat sosialis, pluralisme hanya mengukur perpecahan dan disfungsi dalam masyarakat.<ref name="Adams1993">Ian Adams. ''Political ideology today''. Manchester England, UK: Manchester University Press, 1993. p. 201.</ref>
 
Komunis dan Marxis lain memiliki kencederungan lain dan pandangan yang berbeda. Mereka berpendapat bahwa negara Marxis-Leninis tidak membangun sosialisme melainkan kapitalisme negara.<ref>[http://www.hetsa.org.au/pdf/34-A-08.pdf "State capitalism" in the Soviet Union], M.C. Howard and J.E. King</ref> Kediktatoran proletariat, menurut Marxisme, merupakan aturan mayoritas (demokrasi) bukan dari satu pihak, sampai-sampai salah satu pendiri Marxisme [[Friedrich Engels]] menggambarkan "bentuk khusus" sebagai republik demokratis.<ref>A Critique of the Draft Social-Democratic Program of 1891. Marx & Engels Collected Works Volume 27, p. 217. "If one thing is certain it is that our party and the working class can only come to power under the form of a democratic republic. This is even the specific form for the dictatorship of the proletariat"</ref> Selain itu, menurut Engels, milik negara dengan sendirinya adalah milik pribadi dari alam kapitalis<ref>"Socialism: Utopian and Scientific". Friedrich Engels. [http://www.marxists.org/archive/marx/works/1880/soc-utop/ch03.htm Part III]. Progress Publishers. "But, the transformation — either into joint-stock companies and trusts, or into State-ownership — does not do away with the capitalistic nature of the productive forces."</ref> kecuali kaum proletar memiliki kendali kekuasaan politik, dalam hal ini memiliki barang umum.<ref>"Socialism: Utopian and Scientific". Friedrich Engels. [http://www.marxists.org/archive/marx/works/1880/soc-utop/ch03.htm Part III]. Progress Publishers. "The proletariat seizes the public power, and by means of this transforms the socialized means of production, slipping from the hands of the bourgeoisie, into public property. By this act, the proletariat frees the means of production from the character of capital they have thus far borne, and gives their socialized character complete freedom to work itself out"</ref>
Baris 9:
===Sejarah===
[[File:Portrait of Lenin.jpg|thumb|left|200px|[[Vladimir Lenin]], bapak ideologi dari [[Leninisme]].]]
Dalam lima tahun setelah kematian [[Vladimir Lenin]] pada tahun 1924, Stalin berhasil mendapatkan kekuasaan di [[Uni Soviet]]. Menurut G. Lisichkin, Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme adalah sebagai ideologi yang terpisah yang dikompilasi oleh Stalin dalam bukunya "Pertanyaan dari Leninisme".<ref name="made_by_stalin">< /ref> Selama masa pemerintahan Stalin di Uni Soviet, Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme dinyatakan sebagai ideologi resmi negara.<ref>Александр Бутенко (Aleksandr Butenko), Социализм сегодня: опыт и новая теория// Журнал Альтернативы, №1, 1996, pp. 3–4 {{ru icon}}</ref>
 
Tidak ada kesepakatan yang pasti antara sejarawan mengenai apakah ya atau tidak bahwa Stalin benar-benar mengikuti prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh [[Karl Marx]] dan Lenin.<ref name="stalin_follow_marx_lenin">Александр Бутенко (Aleksandr Butenko), Социализм сегодня: опыт и новая теория// Журнал Альтернативы, №1, 1996, pp. 2–22 {{ru icon}}</ref> Pemaham Trotskyis khususnya percaya bahwa Stalinisme bertentangan secara otentik dengan Marxisme dan Leninisme,<ref>Лев Троцкий ([[Lev Trotsky]]), Сталинская школа фальсификаций, М. 1990, pp. 7–8 {{ru icon}}</ref> dan mereka awalnya menggunakan istilah "Bolshevik- Leninisme "untuk menggambarkan ideologi mereka sendiri dari komunisme yang anti-Stalinis (dan kemudian anti-Maois). Komunis kiri menolak "Marxisme-Leninisme" sebagai arus anti-Marxis.{{Citation needed|date=July 2008}}
Baris 15:
Istilah "Marxisme-Leninisme" sering digunakan oleh mereka yang percaya bahwa warisan Lenin berhasil dibawa ke depan oleh [[Joseph Stalin]] (Stalinis). Namun, juga digunakan oleh beberapa orang yang menolak aspek represif Stalinisme, seperti pendukung [[Nikita Khrushchev]].<ref>{{cite web |url= http://slovari.yandex.ru/dict/bse/article/00045/73200.htm?text=%D0%BC%D0%B0%D1%80%D0%BA%D1%81%D0%B8%D0%B7%D0%BC-%D0%BB%D0%B5%D0%BD%D0%B8%D0%BD%D0%B8%D0%B7%D0%BC|title= Марксизм-ленинизм|accessdate=2010-10-18 |author=М. Б. Митин (M. B. Mitin) |work= |publisher=Яндекс |date= }} {{ru icon}} {{dead link|date=September 2011}}</ref>
 
Setelah perpecahan Sino-Soviet, partai-partai komunis Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok masing-masing mengklaim sebagai satu-satunya penerus Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme. Di Tiongkok, klaim bahwa Mao "diadaptasi dari Marxisme-Leninisme dengan kondisi di Tiongkok" berkembang menjadi gagasan bahwa ia telah diperbarui dengan cara mendasar yang berlaku untuk dunia secara keseluruhan, akibatnya, istilah "Pikiran Mao Zedong" (umumnya dikenal sebagai [[Maoisme]]) semakin banyak digunakan untuk menggambarkan ideologi negara Tiongkok resmi serta sebagai dasar ideologi partai di seluruh dunia yang bersimpati dengan [[Partai Komunis China]] (seperti [[Partai Komunis Filipina]], yang didirikan oleh [[Jose Maria Sison]] pada tahun 1968). Setelah kematian Mao, Maois Peru yang terkait dengan [[Partai Komunis Peru]] (Sendero Luminoso) kemudian menciptakan istilah Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme-Maoisme, dengan alasan bahwa Maoisme adalah tahap yang lebih maju dari Marxisme.
 
Setelah perpecahan Sino-Albania, sebagian kecil kaum Marxis-Leninis mulai mengecilkan atau menolak peran [[Mao Zedong]] di Gerakan Komunis Internasional dalam mendukung Partai Buruh Albania dan kepatuhan secara ketat untuk Stalin.
 
Di [[Korea Utara]], Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme secara resmi digantikan pada tahun 1977 oleh konsep [[Juche]], di mana konsep kelas dan perjuangan kelas, dengan kata lain Marxisme itu sendiri tidak memainkan peran penting. Namun, pemerintahan kadang-kadang masih disebut sebagai Marxis-Leninis atau, lebih umum, Stalinis-karena struktur politik dan ekonomi.
 
Dalam empat ''[[de jure]]'' negara sosialis lainnya yang ada saat ini -Tiongkok, Kuba, Laos, dan Vietnam- pihak yang berkuasa memegang Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme sebagai ideologi resmi mereka, meskipun mereka memberikan interpretasi yang berbeda dalam hal kebijakan praktis.
 
===Pemakaian saat ini===
Beberapa partai komunis kontemporer terus menganggap Marxisme-LeninismeMarxisme–Leninisme sebagai ideologi dasar mereka, meskipun beberapa telah dimodifikasi untuk beradaptasi dengan keadaan politik dan lokal yang baru.
 
Dalam nama partai, sebutan "Marxis-Leninis" biasanya digunakan oleh partai komunis yang ingin membedakan diri dari beberapa partai komunis lain (dan mungkin revisionis) di negara yang sama.