Mandat Britania atas Palestina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 36:
|event1 =Britania Raya secara resmi mengasumsikan kontrol
|date_event1 = 29 September 1923
|event_end = [[Deklarasi Kemerdekaan Israel | Pendirian negara Israel dideklarasikan]]
|date_end = 14 Mei
|year_end = 1948
Baris 44:
}}
'''Mandat untuk Palestina''' ([[bahasa Ibrani]]:(פלשתינה (ארץ-ישראל}} ''Palestina ([[Eretz Yisrael]])''; [[bahasa Arab]]: فلسطين ''Filastin''), juga dikenal sebagai '''Mandat ''atas '' Palestina''' atau '''Mandat Britania atas Palestina''', adalah sebuah wilayah di [[Timur Tengah]] dari 1920 hingga 1948, yang kini terdiri atas wilayah masa kini dari [[Yordania]], [[Israel]], dan wilayah-wilayah yang diperintah oleh [[Otoritas Palestina]], yang sebelumnya merupakan wilayah [[Kerajaan Ottoman]], yang dipercayakan oleh [[Liga Bangsa-Bangsa]] kepada [[Britania Raya]] untuk diadministrasikan pada masa setelah [[Perang Dunia I]] sebagai sebuah [[Mandat Liga Bangsa-Bangsa|Wilayah Mandat]] setelah runtuhnya [[Kesultanan Ottoman]] yang telah menguasai wilayah ini sejak [[abad ke-16]]. Wilayah ini mulanya berbatasan dengan [[Laut Tengah]] di sebelah baratnya, [[Mandat Perancis atas Lebanon]], [[Mandat Perancis atas Suriah]], dan [[Mandat Britania atas Mesopotamia]] di sebelah utaranya, [[Kerajaan Arab Saudi]] di sebelah timur dan selatan, dan [[Kerajaan Mesir]] di barat dayanya.
[[Berkas:Mill_Mill (British_Mandate_for_Palestine_currencyBritish Mandate for Palestine currency,_1927 1927).jpg|thumb|]]
== Populasi Mandat Britania atas Palestina ==
Pada 1922 Britania melakukan sensus pertama atas wilayah Mandatnya. Seluruh penduduknya berjumlah 752.048, terdiri dari 589.177 Muslim, 83.790 Yahudi, 71.464 Kristen dan 7.617 yang beragama lain. Setelah sensus kedua pada 1931, populasinya telah bertambah menjadi total 1.036.339, terdiri dari 761.922 Muslim, 175.138 Yahudi, 89.134 Kristen dan 10.145 orang yang beragama lain. Setelah itu tidak ada sensus lagi, tetapi statistik tetap dipertahankan dengan menghitung jumlah kelahiran, kematian dan migrasi. Beberapa komponen seperti imigrasi ilegal hanya dapat diperkirakan. [[Buku Putih 1939]], yang membatasi imigrasi orang-orang Yahudi, menyatakan bahwa jumlah penduduk Yahudi "telah bertambah hingga sekitar 450.000 orang" dan "mendekati sepertiga dari seluruh populasi wilayah ini." Pada 1945 sebuah studi demografi memperlihatkan bahwa jumlah seluruh penduduknya telah meningkat menjadi 1.764.520, terdiri dari 1.061.270 Muslim, 553.600 Yahudi, 135.550 Kristen dan 14.100 orang yang beragama lain.
Baris 236:
 
== Pemilikan tanah di Mandat Britania atas Palestina ==
Orang-orang Arab, yang jumlahnya tidak kurang dari 2/3 dari seluruh penduduk Palestina, memiliki sebagian besar properti pribadi. Survei Palestina melaporkan bahwa orang-orang Arab memiliki 24.670.455 dunum (keseluruhan luas tanah wilayah Mandat adaah sekitar 26.184.702 dunum). <ref>{{cite book|title=A Survey of Palestina : Prepared in Desember, 1945 dan Januari, 1946 for the Information of the Anglo-American Committee of Inquiry |volume=1|publisher= Institute for Palestina Studies| year=1991|id = ISBN 0-88728-211-3}}</ref> Namun, menurut MidEastWeb, orang-orang Arab hanya memiliki sekitar setengah dari seluruh luas tanah [http://www.mideastweb.org/palpop.htm].
 
Orang Yahudi, yang merupakan 1/3 dari seluruh penduduk Palestina, secara pribadi maupun kolektif memiliki 1.393.531 [[dunum]] pada 1945 (Khalaf, 1991, pp. 26-27&nbsp;26–27) dan 1.850.000 dunum pada 1947 (Avneri p. &nbsp;224). Ini berarti sekitar 20% dari seluruh tanah yang dapat diolah dan 7% dari seluruh tanah di Palestina.
 
=== Kepemilikan tanah menurut distrik ===
Baris 455:
* Eini, Roza El- (2006). ''Mandated Landscape: British Imperial Rule in Palestine 1929–1948''. London: Routledge. ISBN 0-7146-5426-4
* Biger, Gideon (2005). ''The Boundaries of Modern Palestine'', 1840–1947. London: Routledge. ISBN 0-7146-5654-2
* Louis, Wm. Roger (1969). The United Kingdom and the Beginning of the Mandates System, 1919–1922. ''International Organization'', 23(1), pp. &nbsp;73–96.
* {{cite journal | author=Asher Maoz | title=Application of Israeli law to the Golan Heights is annexation | journal=Brooklyn journal of international law | year=1994 | volume=20, afl. 2 | pages=355–96}}
* {{cite journal | author=Tayseer Maar'i & Usama Halabi | title=Life under occupation in the Golan Heights | journal=Journal of Palestine Studies | year=1992 | volume=22 | pages=78–93}}