Kota Samarinda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ShareMan 15 (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 10334898 oleh Imanuel321995 (bicara)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 12:
| dasar hukum = UU RI No. 27 Tahun 1959
| jenis pemimpin = Wali Kota
| pemimpin = H. [[akbar miszwardy ]]
| dau = Rp579.634.968.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
Baris 49:
Sekitar tahun 1668, Sultan yang dipertuan Kerajaan Kutai memerintahkan Pua Ado bersama pengikutnya yang asal tanah [[Sulawesi]] membuka perkampungan di [[Samarinda Seberang|Tanah Rendah]]. Pembukaan perkampungan ini dimaksud Sultan Kutai, sebagai daerah pertahanan dari serangan bajak laut asal [[Filipina]] yang sering melakukan perampokan di berbagai daerah pantai wilayah [[kerajaan Kutai Kartanegara]]. Selain itu, Sultan yang dikenal bijaksana ini memang bermaksud memberikan tempat bagi masyarakat Bugis yang mencari suaka ke Kutai akibat peperangan di daerah asal mereka. Perkampungan tersebut oleh Sultan Kutai diberi nama Sama Rendah. Nama ini tentunya bukan asal sebut. Sama Rendah dimaksudkan agar semua penduduk, baik asli maupun pendatang, berderajat sama. Tidak ada perbedaan antara orang [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Kutai|Kutai]], [[Suku Banjar|Banjar]] dan suku lainnya.
 
Dengan rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara sungai yang berulak dan di kiri kanan sungai daratan atau "rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan Samarenda atau lama-kelamaan ejaan Samarinda. Istilah atau nama itu memang sesuai dengan keadaan lahan atau lokasi yang terdiri atas dataran rendah dan daerah persawahan yang subur.<ref name="Pemkot Smd">< /ref>
 
== Geografi dan administrasi ==
 
=== Batas-batas wilayah ===
Dengan luas wilayah 718 &nbsp;km², Samarinda terletak di wilayah [[khatulistiwa]] dengan [[koordinat]] di antara 0°21'81"–1°09'16" [[Lintang Selatan|LS]] dan 116°15'16"–117°24'16" [[Bujur Timur|BT]].
 
Kota Samarinda memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Baris 65:
 
=== Iklim ===
Kota Samarinda beriklim tropis basah, hujan sepanjang tahun. Temperatur udara antara 20&nbsp;°C – 34&nbsp;°C dengan curah hujan rata-rata per tahun 1980 &nbsp;mm, sedangkan kelembaban udara rata-rata 85%.
 
Berikut ini adalah tabel kondisi cuaca rata-rata di wilayah kota Samarinda dan sekitarnya.
Baris 148:
 
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Balai_kota_SamarindaBalai kota Samarinda.jpg|thumb|Balai kota, kantor kedinasan wali kota dan wakil wali kota Samarinda.]]
[[Berkas:Gedung DPRD Samarinda.jpg|thumb|Gedung DPRD Kota Samarinda.]]
Secara yuridis Kota Samarinda terbentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1959.
Baris 211:
Untuk jaringan telekomunikasi, hampir disetiap kawasan dalam kota ini telah terjangkau terutama untuk jaringan telepon genggam, dan pada kawasan tertentu telah tersedia layanan gratis internet tanpa kabel (Wi-Fi) atau dikenal juga dengan ''hotspot'' yang terdapat pada beberapa perguruan tinggi, pusat perbelanjaan, dan hotel.
 
Dalam menangani masalah [[sampah]], pemerintah kota memfungsikan lahan di kecamatan [[Samarinda Ulu, Samarinda|Samarinda Ulu]] di TPA Bukit Pinang seluas 10 hektare, yang berjarak 15 &nbsp;km dari pusat kota. Tidak kurang dari 1.008 m³ sampah masyarakat dari seluruh penjuru Samarinda dibuang ke TPA Bukit Pinang.<ref>http://www.samarindacity.com/?q=node/1349</ref>
 
== Pemilihan umum kepala daerah ==
Baris 240:
| Iriansyah Busra–Ahmad Faidilham Djafar (''Irfa-Busra'')
| Independen dengan 31.819 surat dukungan
| 4.486 suara {(1,47%)
|-
| 4
Baris 250:
| Andi Harun–Damanhuri (''Adham'')
| [[Partai Golkar]], [[Partai Patriot]], [[PDK]] serta [[Gerindra]]
| 57.979 suara {(19,06%)
|-
| 6
Baris 269:
== Maskot ==
 
'''Pesut Mahakam''' adalah maskot [[kota Samarinda]]. Namun saat ini Pesut Mahakam tidak terlihat lagi di sepanjang [[sungai Mahakam]] [[kota Samarinda]]. Pesut Mahakam terdesak oleh kemajuan kota dan pindah ke hulu sungai. Populasi Pesut Mahakam semakin menurun dari tahun ke tahun. Bahkan menurut sebuah penelitian, Pesut Mahakam sekarang tinggal 50 ekor. Jika tidak dilakukan antisipasi dan pelestarian, maka dalam waktu beberapa tahun saja Pesut Mahakam akan punah, menyusul [[pesut]] dari [[Sungai Irrawaddy]] dan Sungai [[Mekong]] yang sudah terlebih dahulu punah dan Pesut Mahakam adalah pesut air tawar terakhir yang hidup di [[planet]] [[bumi]] <gallery>
[url=http://postimg.org/image/hrcak5sv1/][img=http://s14.postimg.org/hrcak5sv1/picture_3055.jpg][/url]
</gallery>
Baris 277:
 
=== Wisata alam ===
Objek wisata alam yang ada di Samarinda antara lain [[Air terjun Tanah Merah]], Air terjun Berambai, Air terjun Pinang Seribu dan Kebun Raya Unmul Samarinda yang terdapat atraksi danau alam, kebun binatang dan panggung hiburan. Juga terdapat penangkaran buaya di [[Makroman, Sambutan, Samarinda|Makroman]] yang berjarak sekitar 10 &nbsp;km ke arah timur dari pusat kota.
 
=== Wisata budaya ===
Untuk menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi [[Desa Budaya Pampang]] yang berjarak sekitar 20 &nbsp;km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya dari [[suku Dayak Kenyah]] pada hari minggu.<ref>{{cite web
| url = http://ESCapade.zenfolio.com/p319750736
| title = Pampang
Baris 289:
 
=== Wisata religi ===
Beberapa tempat ibadah juga menjadi wisata religi di Samarinda seperti [[Masjid Shiratal Mustaqiem]], masjid tertua di Samarinda. Tedapat pula [[Masjid Islamic Center Samarinda]] yang merupakan Masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Objek wisata ziarah di kota ini adalah Makam La Mohang Daeng Mangkona, pendiri Kota Samarinda. Sekitar 10 &nbsp;km ke arah barat kota Samarinda, terdapat goa Maria di Rumah Retret Bukit Rahmat, Loa Janan.
<gallery mode="packed">
Berkas:Mosque Samarinda.jpg|[[Masjid Islamic Center Samarinda|Islamic Center]]