Porositas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ufaira09 (bicara | kontrib)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: diantara → di antara (3)
Baris 1:
{{refimprove|date=September 2013}}
'''Porositas''' adalah ukuran dari ruang kosong di antara material, dan merupakan fraksi dari volume ruang kosong terhadap total volume, yang bernilai antara 0 dan 1, atau sebagai persentase antara 0-100%. Istilah ini digunakan di berbagai kajian ilmu seperti [[geologi]], [[geofisika]], [[farmasi]], [[teknik manufaktur]], [[ilmu tanah]], [[metalurgi]], dan sebagainya.
 
Porositas bergantung pada jenis bahan, ukuran bahan, distribusi pori, sementasi, riwayat diagenetik, dan komposisinya. Porositas bebatuan umumnya berkurang dengan bertambahnya usia dan kedalaman. Namun hal yang berlawanan dapat terjadi yang biasanya dikarenakan riwayat temperatur bebatuan.
 
[[Kategori:Geologi]][[Kategori:Geofisika]][[Kategori:Petrologi]][[Kategori:Akuifer]][[Kategori:Hidrogeologi]] [[Kategori:Fisika tanah]]
 
== Porositas pada aliran dua fase ==
Dalam aliran dua fase gas dan cairan, fraksi kekosongan didefinisikan sebagai fraksi dari volume aliran yang ditempati oleh gas.<ref>G.F. Hewitt, G.L. Shires, Y.V.Polezhaev (editors), "International Encyclopedia of Heat and Mass Transfer", CRC Press, 1997.</ref> Porositas umumnya bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam perpipaan dan berfluktuasi terhadap waktu. Pada aliran non-homogen, porositas terkait dengan [[laju aliran volumetrik]] dari fase gas dan cairan, dan terkait dengan kecepatan relatif antara dua fase (disebut dengan [[slip ratio]]).
 
== Porositas dalam ilmu bumi dan konstruksi ==
Baris 14 ⟶ 12:
:<math>\phi = \frac{V_\mathrm{V}}{V_\mathrm{T}}</math>
 
dengan ''V''<sub>V</sub> adalah volume dari ruang kosong yang diisi cairan dan udara dan ''V''<sub>T</sub> adalah total volume dari bahan.
 
Porositas adalah fraksi antara 0 dan 1. Seperti contoh batu [[granit]] yang memiliki porositas 0.01, dan [[gambut]] serta [[tanah liat]] yang memiliki porositas sekitar 0.5.
 
Dalam [[geologi]] [[pertambangan]], porositas bebatuan atau lapisan sedimen penting sebagai rujukan ketika mengevaluasi volume potensial [[air]] dan [[hidrokarbon]] yang mungkin terkandung di dalamnya. Porositas sedimen adalah fungsi yang rumit dari berbagai faktor, mencakup laju pengebumian, kedalaman pengebumian, sifat fluida, sifat sedimen di atasnya, dan sebagainya. Persamaan yang umum digunakan adalah persamaan Athy (1930):<ref>ATHY L.F., 1930. Density, porosity and compactation of sedimentary rocks, ''Bull. Amer. Assoc. Petrol. Geol.'' v. 14, pp. 1-24.</ref>
Baris 24 ⟶ 22:
di mana <math>\phi_0</math> adalah porositas permukaan, <math>k</math> adalah koefisien pemadatan (m<sup>&minus;1</sup>) dan <math>z</math> adalah kedalaman (m).
 
Nilai dari porositas dapat dihitung dari [[massa jenis bahan curah]] <math>\rho_{\text{bulk}}</math> dan [[ massa jenis partikel]] <math>\rho_{\text{particle}}</math>:
 
:<math>\phi = 1-\frac{\rho_{\text{bulk}}}{\rho_{\text{particle}}}</math>
Baris 40 ⟶ 38:
 
=== Porositas tanah ===
Porositas tanah permukaan umumnya berkurang dengan dengan meningkatnya ukuran partikel. Hal ini dikarenakan pembentukan agregat tanah pada permukaan tanah yang bertekstur ketika berhadapan dengan proses biologi tanah. Pembentukan agregat melibatkan adhesi partikulat dan memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap pemadatan. Massa jenis dari tanah berpasir biasanya antara 1.5 sampai 1.7 g/cm³, dengan porositas antara 0.43 sampai 0.36. Massa jenis tanah liat antara 1.1 sampai 1.3 g/cm³ dengan porositas antara 0.58 sampai 0.51. Meski tanah liat disebut dengan "tanah berat", namun sesungguhnya pada massa yang sama, tanah liat memiliki porositas yang lebih banyak. Disebut "tanah berat" karena kandungan air di dalamnya lebih banyak dari tanah biasa, dan kandungan air tersebut menyumbang berat yang lebih banyak dari air yang terkandung pada tanah biasa. Selain itu, kadar air yang terkandung dalam tanah liat membuat [[bajak singkal]] sulit membajak tanah liat sehingga membutuhkan gaya yang lebih besar.
 
=== Tipe porositas geologis ===
Baris 59 ⟶ 57:
;Porositas ganda: Merupakan ide konseptual di mana dua reservoir yang saling berhimpitan saling berinteraksi. Dalam akuifer bebatuan yang memiliki rekahan, massa bebatuan dan rekahan seringkali disimulasikan berhimpitan namun merupakan badan yang terpisah.
;Porositas makro: Merujuk pada pori-pori yang berdiameter lebih besar dari 50 [[nanometer|nm]].
;Porositas menengah: Pori-pori yang berukuran antara 2 &nbsp;nm sampai 50 &nbsp;nm.
;Porositas mikro: Pori-pori yang berukuran lebih kecil dari 2 &nbsp;nm.
;Porositas padat
: Pori-pori yang sangat kecil (hampir tidak terlihat) karena dominasi ukuran butir yang sangat kecil
;Porositas ketat
: Pori-pori kecil yang terletak diantaradi antara butiran yang berdekatan dan kompak.
;Porositas interkristalin
: Pori-pori yang terdapat diantaradi antara kristal batuan.
;Porositas intergranular
: Pori-pori yang terdapat diantaradi antara butiran batuan.
;Goa dan gerowong
: Pori-pori yang ukurannya besar (gerowong) hingga sangat besar (goa).
Baris 84 ⟶ 82:
 
== Porositas tekstil atau porositas aerodinamik ==
Adalah rasio lubang yang dapat "dilalui oleh angin".
 
== Pengukuran porositas ==
Baris 243 ⟶ 241:
}}
 
[[CategoryKategori:AkuiferGeologi]]
[[Kategori:Geofisika]]
[[Category:Hidrogeologi]]
[[Kategori:Petrologi]]
[[Category:Medium berpori]]
[[Kategori:Akuifer]]
[[Category:Fisika tanah]]
[[CategoryKategori:Hidrogeologi]]
[[Category:Mekanika tanah]]
[[CategoryKategori:Fisika tanah]]
[[CategoryKategori:Medium berpori]]
[[CategoryKategori:Mekanika tanah]]