Uniformitarianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Muhammad13111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[File:Hutton_Unconformity,_Jedburgh.jpg|thumb|Bentang alam yang mempunyai kemiripan dengan bentang alam pada masa lalu]]
 
'''Uniformity of NatureUniformitarianisme''' adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa dalam [[alam semesta]] ada [[keteraturan]] sehingga suatu peristiwa akan terulang kembali.<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> [[Keseragaman]] yang diamati pada masa lalu akan muncul pada masa kini maupun masa depan.<ref name="nyu"> {{cite web|title=Probable reasoning has no rational basis|url=http://www.nyu.edu/gsas/dept/philo/courses/modern05/Hume_on_empirical_reasoning.pdf|accessdate= 20 Juni 2014}}</ref>
[[Prinsip]] keseragaman alam digunakan untuk membenarkan baik penalaran induktif maupun [[penelitian]] ilmiah.<ref name="aa"/> Hal ini dapat dipahami secara sederhana bahwa masa depan akan terlihat seperti masa lalu.<ref name="aa"/> Dengan demikian, kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan dengan melihat apa yang terjadi pada masa lalu.<ref name="aa"/>
 
Sebuah ilmu sangat bergantung pada keseragaman karena tanpa hal tersebut tidak akan mungkin menyimpulkan [[peristiwa]] masa lalu yang dapat kita perkirakan akan terjadi pada masa depan.<ref name="aa"/> Selain itu, prediksi ilmiah dan [[teori]] ilmiah tidak akan mungkin tanpa keseragaman.<ref name="aa"/> Secara umum, penalaran induktif bergantung pada keseragaman karena hal tersebut memungkinkan kita untuk mengambil kasus-kasus tertentu dan menyimpulkannya dengan aturan dan prinsip umum.<ref name="aa"/> Namun, keseragaman alam sendiri tidak bisa bergantung pada penalaran [[induktif]].<ref name="aa"> {{cite web|title=Uniformity of Nature|url=http://atheism.about.com/library/glossary/general/bldef_uniformity.htm|accessdate= 20 Juni 2014}}</ref>
 
== Status Epistemologi ==
Uniformitarianisme, dinyatakan sebagai invarian spasial dan temporal dari hukum alam dan proses-prosesnya, yang artinya adalah pengetahuan ''priori'' atau anggapan yang seharusnya benar sebelum pengamatan dilakukan, bukan sesuatu yang didapatkan setelah dilakukannya pengamatan.<ref>Gould, Stephen J (1987). ''Time's Arrow, Time's Cycle: Myth and Metaphor in the Discovery of Geological Time''. Cambridge, MA: Harvard University Press. p. 118.</ref> Ini adalah asumsi filosofis dalam domain metafisika<ref>Gould, Stephen J (1987). ''Time's Arrow, Time's Cycle: Myth and Metaphor in the Discovery of Geological Time''. Cambridge, MA: Harvard University Press. p. 118.</ref> dan postulat tanpa bukti yang tidak dapat diverifikasi menggunakan analisis ilmiah<ref>Simpson 1963, pp. 24–48, "''Uniformity is an unprovable postulate'' justified, or indeed required, on two grounds. First, nothing in our incomplete but extensive knowledge of history disagrees with it. Second, ''only with this postulate is a rational interpretation of history possible'', and we are justified in seeking—as scientists we must seek—such a rational interpretation."</ref>
 
== Sejarah ==
Konsepsi-konsepsi lebih awal cenderung memiliki sedikit pengaruh pada penjelasan geologi mengenai pembentukan bumi menurut bangsa eropa pada abad ke-18. Abraham Gottlob Werner mengusulkan Neptunisme dimana strata yang terendapkan dari laut terpresipitasi menjadi batu primordial seperti granit. Pada tahun 1785 James Hutton mengusulkan hal yang berlawanan, yakni berdasarkan siklus abadi sejarah alam bukan berdasarkan sejarah biblikal.<ref>Bowler 2003, pp. 57–62</ref><ref>Hutton, J. (1785). "Abstract, The System of the Earth, Its Duration and Stability". <q>As ''it is not in human record, but in natural history'', that we are to look for the means of ascertaining what has already been, it is here proposed to examine the appearances of the earth, in order to be informed of operations which have been transacted in time past. It is thus that, from principles of natural philosophy, ''we may arrive at some knowledge'' of order and system in the economy of this globe, and may ''form a rational opinion'' with regard to the course of nature, or to events which are in time to happen.</q></ref>
 
== Referensi ==