Natal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kembali ke revisi 21 Oktober: rujukan tidak layak, catholic encyclopedia? |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 115:
== Kegiatan sosial ==
Selama puasa, jemaat gereja-gereja Koptik, seperti Gereja Koptik Sayidah el-Adzra’ (Santa Maria), di Madinat al-Tahrir, Imbaba, Kairo mempunyai kebiasaan hanya makan sekali sehari dengan menu makanan semacam [[tempe]] (dari kacang-kacangan), namanya ''tamiya'' atau ''falafel'' yang dimakan dengan sepotong roti dan air putih. Karena itu, uang belanja yang biasanya mereka belikan daging dan menu lumayan mewah lainnya dikumpulkan dan diserahkan langsung kepada orang orang miskin yang dikoordinasi oleh Gereja.{{fact}}
== Kontroversi ==
Perayaan Natal modern merupakan hasil adaptasi dan [[sinkretisme]] Kebudayaan [[Paganisme]] [[Romawi Kuno]] yang disebut ''Saturnalia''. Pada hari itu Raja dan Rakyat Romawi mengabdikan diri sepenuhnya untuk menyembah [[berhala]] di [[kuil-kuil|kuil]] sekitar [[Athena|Kota Athena]] sebagai wujud rasa syukur atas Kelahiran Dewa Matahari ''(Sol Invictus)''.<ref>http://www.christmasisalie.com/dictionary.htm</ref> Perayaan ini berlangsung seminggu panjang dari tanggal 17-25 Desember.<ref>http://www.simpletoremember.com/vitals/Christmas_TheRealStory.htm</ref>
Setelah agama Kristen masuk ke Romawi dan diterima sebagai agama sah negara yaitu pada masa pemerintahan Raja [[Theodosius I]] (abad ke-4 M), dilakukan integrasi besar-besaran nilai-nilai kebudayaan Romawi Pra-Kristen yang bersifat pagan ke dalam ajaran Kristen murni yang dibawa oleh Rasul Paulus, dengan tujuan untuk menarik simpati rakyat Romawi agar masuk ke dalam agama Kristen. Tak luput, Perayaan Kelahiran Dewa Matahari ''(The Birth of Sun Gods)'' pada tanggal 25 Desember juga diubah menjadi hari Kelahiran Yesus Kristus. Mereka beranggapan bahwa Dewa Matahari yang selama ini mereka sembah adalah jelmaan dari Yesus Kristus.<ref> http://www.yahwehsword.org/letters/christmas-lie.htm</ref>
== Lihat pula ==
| |||