Kwan Im: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 64:
=== Miao Shan ===
Kisah putri Miaoshan sebagai Guanyin menarik minat masyarakat. ''Xiangshan baojuan'' 香山寶卷<ref>Personal Salvation and Filial Piety: Two Precious Scroll Narratives of Guanyin and Her Acolytes by Wilt L. Idema, Hawaii University press.</ref> ( gulungan mustika gunung harum ) menceritakan Guanyin pusa bermanifestasi menjadi putri Miaoshan 妙善, putri ke tiga dari raja Miaozhuang 妙莊. Cerita ''Xiangshan baojuan'' bermuasal dari vihara Xiangshan si 香山寺 di Ruzhou 汝州. Vihara itu adalah tempat pemujaan Guanyin dan bhiksu kepala vihara bernama Huaizou 懷晝 memberikan tulisan kisah putri Miasoshan pada pejabat kota Ruzhou, Jiang Ziqi. 蔣之奇 ( 1031-1104) pada masa dinasti Song utara ( 960-1127 ). Dari situlah legenda Guanyin sebagi putri Miaoshan meluas dan isinya serupa. Jika melihat isi kisah putri Miao Shan, terasa nuansa kepercayaan yang amat kental dan juga unsur Buddhisme, Taoisme dan Ruisme ( Confuciusme ).
Disebutkan bahwa Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tapi yang dimilikinya hanyalah tiga orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu (Biao Yuan), yang kedua bernama Miao Yin (Biao In) dan yang bungsu bernama Miao Shan (Biao Shan).
Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi [[Bhikuni]] di [[Klenteng]] Bai Que
==== Kematian dan di alam baka ====
|