Indonesia AirAsia Penerbangan 8501: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
Ilham muhammad (bicara | kontrib)
Baris 160:
[[Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika]] (BMKG) melaporkan bahwa cuaca buruk menjadi faktor utama memicu kecelakaan. Terutama fenomena cuaca Atmosfer icing atau Awan cumulonimbus " yang dapat menyebabkan kerusakan mesin karena proses pendinginan ".
 
Direktur Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo jelas menyatakan bahwa penyelidikan dari rute penerbangan dan investigasi kecelakaan sendiri terpisah. Murjatmodjo mengatakan bahwa "AirAsia jelas salah karena mereka tidak terbang pada waktu dan jadwal yang sudah ditentukan". Kedua otoritas penerbangan sipil Singapura dan Changi Airport Group menyatakan bahwa Air Asia diizinkan memiliki penerbangan harian antara Surabaya dan Singapura. Tatang Kurniadi, kepala komite keselamatan transportasi nasional Indonesia menyatakan bahwa sabotase itu dikesampingkan sebagai penyebab insiden dari mempelajari kotak hitam dan laporan awal itu seharusnya disampaikan kepada Organisasi Civial Aviation International pada awal Februari. Analisis penuh mungkin butuh satu tahun. Hasil Final Investigasi Oleh KNKT akan diumumkan pada 25 November 2015.[http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/indonesia-to-announce/2260600.html]
 
== Reaksi ==