Medco Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
ubah isi - sebelumnya dikopi dr situs resmi
Baris 1:
Bermula'''''Medco Group''''' adalah sebuah kelompok perusahaan [[Indonesia]] yang bergerak di berbagai bidang: [[energi]], [[makanan]], [[agrobisnis]], [[finansial]], fabrikasi, [[hotel|perhotelan]], dan [[properti]]. Perusahaan ini bermula dari sebuah perusahaan kontraktor pertikelir dibidangdi bidang jasa [[pengeboran minyak]] dan [[gas bumi]] di daratan (''onshore drilling''), Meta Epsi Pribumi Drilling Co. yang didirikan [[Arifin Panigoro]] pada tanggal [[13 Desember]] [[1980 kini melesat menjadi satu-satunya perusahaan migas nasional Indonesia yang tangguh dan tumbuh dengan sejuta prestasi]]. Ia tumbuh kokoh menjadi sebuah perusahaan milik pribumi Indonesia papan atas dengan menguasai 14 blok migas dan 16 rig (anjungan pengebor sumur minyak) lepas pantai yang beroperasi dari ujung Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga sudut Papua. Medco juga kini bergiat di beberapa tempat di luar negeri, khususnya yang berhubungan dengan sektor migas, seperti di Amerika, Australia, dan Belanda.
 
==Pranala luar==
Data terakhir menunjukkan total produksi minyak Medco mencapai 30 juta barel per tahun, sementara jumlah produksi gasnya mencapai 90 juta cfpd (kubik kaki per hari). Jika tidak ada aral melintang, produksi Medco akan mencapai sedikitnya 200 juta cfpd dalam lima tahun mendatang.
*{{id}} [http://www.medcogroup.co.id Situs resmi]
 
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
Dengan kalkulasi bisnis yang prudent dibarengi dengan semangat profesionalisme untuk senantiasa berpandangan jauh ke depan, Medco – sejak tahun 1984 – mulai memperluas usaha dengan memasuki arena non-migas, seperti perhotelan, makanan, agrobisnis, perbankan, dan modal ventura. Diversifikasi strategis ini dilakukan untuk mengantisipasi ketergantungan yang berlebihan dari Perusahaan terhadap sektor energi. Meski demikian, Perusahaan sudah berketetapan hati untuk terus memfokuskan diri pada core businessnya yang saat ini memberikan kontribusi diatas 90% dari keseluruhan pendapatan Medco Group.
 
Adalah krisis moneter 1997-1998 yang menjadi bukti dari kinerja dan reputasi Medco dimata stakeholders dan masyarakat perminyakan dunia. Ketika begitu banyak perusahaan swasta Indonesia terpuruk karena kondisi finansial yang tidak menguntungkan ketika itu, Medco dengan sistem yang sudah sangat terjaga dari awal mampu melepaskan diri dari jerat krisis dan melesat dengan sukses. Ia bahkan menjadi salah satu perusahaan pribumi yang menjadi penyokong dana terbesar untuk APBN, yakni dalam bentuk kontribusi sebesar hampir AS$600 juta per tahun.
 
Ke-20 unit usaha tersebut dengan lebih dari 10,000 karyawannya kini bernaung di bawah bendera Medco Holdings.