Rizal Ramli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 86:
* Mempercepat restrukturisasi perbankan
 
Mei 2001, saat mantan dosen Program Magister Manajemen Fakultas Pasca Sarjana UI ini menjabat sebagai Menteri Perekonomian juga membuat terobosan lain dengan mendorong penghapusan cross-ownership dan cross-management antara PT Telkom dan PT Indosat. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetisi dan mendorong kedua operator telekomunikasi nasional tersebut menjadi full service operators. Lewat terobosannya tersebut, banyak pihak menilai bahwa langkah yang dilakukan Rizal adalah langkah yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi negara. Rizal Ramli juga pernah menyelamatkan [[Perusahaan Listrik Negara]] ([[Perusahaan Listrik Negara|PLN]]) dari kebangkrutan tanpa menyuntik uang tapi melalui revaluasi asset, sehingga modal yang dari minus 9 Triliun Rupiah melonjak menjadi surplus 119,4 Triliun Rupiah.<ref name=satunegeriitoday.comco.id>[http://satunegeriwww.comitoday.co.id/politik/rizal-ramli-bekerja-dalam-senyap.html "Rizal Ramli: Bekerja Dalam Senyap"] ''SatuNegeri.comIndonesia Today'', [[2118 September]] 2012. Diakses [[10 Juni]] 2013.</ref>
 
=== Menteri Keuangan ===
Baris 94:
Rizal Ramli juga pernah beberapa kali dipercaya sebagai komisaris utama pada [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]], di antaranya di [[Semen Indonesia|PT. Semen Gresik]] dan [[Bank Negara Indonesia|BNI]].<ref name=cnnindonesia.com>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150317150547-78-39744/bni-gelar-rups-rizal-ramli-dapat-jatah-kursi-komisaris-utama/ "BNI Gelar RUPS, Rizal Ramli Dapat Jatah Kursi Komisaris Utama"] ''[[CNN Indonesia]]'', [[17 Maret]] 2015. Diakses 10 November 2015.</ref> Sewaktu menjabat komisaris utama di BUMN tersebut, Rizal tetap melancarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak benar, baik pada masa pemerintahan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] maupun pemerintahan Presiden Jokowi.
 
Pada tahun [[2007]], ia pernah membuat PT. Semen Gresik menjadi satu dari tujuh BUMN yang paling menguntungkan dengan mencatat laba bersih dari 1,3 Triliun Rupiah menjadi 1,8 Triliun Rupiah.<ref name=satunegeriitoday.comco.id/>
 
Belum genap menjabat enam bulan, ia mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama BNI setelah resmi menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Agustus 2015.<ref name=bisnis.com>[http://finansial.bisnis.com/read/20150813/90/462281/dilantik-jadi-menko-maritim-rizal-ramli-mundur-dari-komut-bni "Dilantik Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli Mundur Dari Komut BNI"] ''Bisnis Indonesia'', 13 Agustus 2015. Diakses 10 November 2015.</ref>