Gereja Saksi-Saksi Yehuwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
→‎Kepercayaan tentang darah: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 37:
Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa tidak menerima transfusi darah?
 
Ini soal kepercayaan agama, bukan soal medis. Perjanjian Lama dan Baru dengan jelas memerintahkan kita untuk tidak menggunakan darah. (Kejadian 9:4; Imamat 17:10; Ulangan 12:23; Kisah 15:28, 29) Juga, bagi Allah, darah melambangkan kehidupan. (Imamat 17:14) orang Israel meminta pengampunan dengan mencurahkan darah hewan yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. (Imamat 1:5) Penebusan dosa sekali untuk selamanya juga didasarkan atas darah Yesus Kristus yang tercurah.(ibr 9:24-28)
Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa menghindari darah bukan hanya karena taat kepada Allah melainkan juga respek mereka kepada-Nya sebagai Sang Pemberi kehidupan.<ref>http://www.jw.org/id/saksi-saksi-yehuwa/pertanyaan-umum/saksi-saksi-yehuwa-mengapa-tidak-transfusi-darah/</ref>
 
=== Pengurangan kebebasan pribadi jemaat ===
Para pengritik juga telah berdebat bahwa berbagai kebijakan dan praktik Saksi-Saksi Yehuwa — termasuk terhadap perlakuan kepada anggota-anggota yang memisahkan diri mereka atau yang telah dikucilkan (''disfellowshipped'') oleh jemaat, sambil membatasi informasi eksternal tentang kelompok tersebut dari para bekas anggota, dan pengaturan terhadap kehidupan para anggota — membatasi kesanggupan anggota-anggotanya untuk melaksanakan hak kebebasan pribadinya<ref>Bowen, W. 2007 "Jehovah’s Witnesses Lose Court Battle to Suppress Freedom of Speech". ICSA E-Newsletter, Vol. 6, No. 2, 2007</ref><ref>Alter, S. 2007 "Jehovah's Witnesses: Disfellowshipping and Shunning" Cult Awareness and Information Centre http://www.culthelp.info/index.php?option=com_content&task=view&id=289&Itemid=8</ref>. Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa "kebebasan untuk mengambil keputusan harus dilakukan dalam batas-batas hukum-hukum dan prinsip-prinsip Allah." <ref>''Worship the Only True God'' bab 5 hlm. 43 par. 4 Freedom Enjoyed by Worshipers of Jehovah</ref> dan bahwa “hanya Yehuwa sajalah yang bebas menetapkan tolok ukur tentang apa yang baik dan buruk.”<ref>''Menara Pengawal'' 1 Juni hlm. 11 par. 7 A Free People but Accountable</ref>