Sepuluh Perintah Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 36.83.244.193 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh JohnThorne
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
=== Teks Sepuluh Perintah Allah ===
[[Berkas:History of Scholar of Islam, Alhabib Yusuf bin Abid Alhasny.pdf|frame|krinus mayau
 
]]
Sepuluh Perintah Tuhan ini terdapat juga di dalam {{Ayat|Ulangan|5|6|21}}. Versi Ulangan mengandung sedikit perbedaan dibandingkan dengan versi Keluaran. Dalam Kitab Keluaran dikatakan bahwa perintah untuk merayakan hari [[Sabat]] merujuk pada kisah pekerjaan TUHAN Allah pada Penciptaan. TUHAN Allah sendiri bekerja selama enam hari dalam menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan pada hari yang ketujuh TUHAN berhenti bekerja dan memberkati hari itu ({{Ayat|Keluaran|20|10|11}}). Sementara itu dalam Kitab Ulangan, perayaan hari Sabat merujuk pada kisah pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir. Hari Sabat harus dirayakan untuk memberikan kesempatan beristirahat kepada setiap hewan yang ada karena bangsa Israel sendiri pun dulunya adalah bangsa budak yang kemudian diberikan kebebasan oleh Allah. Karena itu, sekarang Israel pun dilarang memperbudak orang lain, dan makhluk lainnya ({{Ayat|Ulangan|5|14|15}}).