Oto Iskandar di Nata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Afrizaldzikrillah) dan mengembalikan revisi 10241821 oleh Kenrick95Bot
Baris 49:
Dalam kegiatan pergarakannya pada masa sebelum kemerdekaan, Otto pernah menjabat sebagai Wakil Ketua [[Budi Utomo]] cabang Bandung pada periode [[1921]]-[[1924]], serta sebagai Wakil Ketua Budi Utomo cabang Pekalongan tahun 1924. Ketika itu, ia menjadi anggota ''Gemeenteraad'' ("Dewan Kota") [[Pekalongan]] mewakili Budi Utomo.
 
Oto juga aktif pada organisasi [[budaya Sunda]] bernama [[PaguyubaonPaguyuban Pasundan]]. Ia menjadi Sekretaris Pengurus Besar tahun [[1928]], dan menjadi ketuanya pada periode [[1929]]-[[1942]]. Organisasi tersebut bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan.
 
Otto juga menjadi anggota [[Volksraad]] ("Dewan Rakyat", semacam DPR) yang dibentuk pada masa [[Hindia Belanda]] untuk periode [[1930]]-[[1941]].
 
Pada [[masa penjajahan Jepang]], Otto menjadi Pemimpin surat kabar [[Tjahaja (koran)|Tjahaja]] (1942-1945). Ia kemudian menjadi anggota [[BPUPKI]] dan [[PPKI]] yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang sebagai lembaga-lembaga yang membantu persiapan kemerdekaan Indonesia.Otto juga menjadi audien pada setiap sidang parlemen belanda.ia sering memberikan kritik kritik pedas terhadap pemerintahan belanda yang membuat rakyat indonesia menderita.
 
== Pasca kemerdekaan ==