Kehendak Tuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -di \[\[masa +pada [[masa, -\(di masa +(pada masa)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
Baris 10:
Kehendak Allah di dalam Islam terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
==== Iradah Kauniyah Qadari (Masyiah; Kehendak yang pasti terjadi) ====
''Iradah Kauniyah Qadari'', kehendak Kauni atau ''Masyiah'' adalah kehendak Allah terhadap perbuatan-Nya, baik yang dikehendaki-Nya dan dilakukan-Nya tersebut disukai-Nya ataupun dibenci-Nya. Iradah Kauniyah adalah kehendak Allah yang pasti terjadi pada seluruh makhluknya secara mutlak,<ref>"Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi." (HR. Baihaqi Ahmad, dan Thabrani, dari Zaid bin Tsabit)</ref><ref>"Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. " http://quran.com/76/30</ref> tidak ada pilihan lain bagi makhluknya kecuali takdir ini harus terjadi.<ref>"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia." http://quran.com/36/82</ref> Iradah Kauni terjadi pada seluruh makhluknya, baik kepada hamba-Nya yang dicintai-Nya maupun yang dibenci-Nya, makhluk yang beriman maupun yang ingkar (kafir).<ref>"Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?" http://quran.com/10/99</ref> Allah berkehendak untuk memberi petunjuk dan juga menyesatkan hamba yang dikehendakinya.<ref>"...Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya. " http://quran.com/39/36-37</ref> Allah menakdirkan kebaikan dan kecelakaan bagi makhluknya. Allah menghendaki adanya hamba yang kaya atau miskin, sehat atau sakit, cantik atau cacat, raja atau rakyat, beriman atau kafir.<ref>"Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan." http://quran.com/5/48</ref> Semua terjadi karena hikmah-Nya<ref>Hikmah adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, dan hikmah merupakan lawan kata dari dzalim (lalim).</ref> dan agar terjadi interaksi kehidupan di muka bumi. Segala yang telah terjadi dalam [[sejarah dunia]] kita adalah kehendak Kauni Allah yang telah dan pasti terjadi, dan tidak akan ada [[Multiversum|dunia aternatif]] (''Alternate world/realitas alternatif'').<ref>DiantaraDi faedahnyaantarafaedahnya, Mesin waktu adalah hal yang tidak mungkin terjadi atau diijinkan terjadi menurut agama, karena masa lalu tidak boleh/dapat diubah, karena setiap orang akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukannya, dan terbukti selain karena paradoks waktu, hingga hari inipun tidak ada satupun orang dari masa depan yang hadir pada masa kita. Sehingga selamanya Fir’aun akan tetap kafir terhadap ajaran Musa dan tidak akan berubah.</ref>
 
Sebagian contoh Iradah Kauniyah: