Kehendak Tuhan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -di \[\[masa +pada [[masa, -\(di masa +(pada masa) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara) |
||
Baris 10:
Kehendak Allah di dalam Islam terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
==== Iradah Kauniyah Qadari (Masyiah; Kehendak yang pasti terjadi) ====
''Iradah Kauniyah Qadari'', kehendak Kauni atau ''Masyiah'' adalah kehendak Allah terhadap perbuatan-Nya, baik yang dikehendaki-Nya dan dilakukan-Nya tersebut disukai-Nya ataupun dibenci-Nya. Iradah Kauniyah adalah kehendak Allah yang pasti terjadi pada seluruh makhluknya secara mutlak,<ref>"Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi." (HR. Baihaqi Ahmad, dan Thabrani, dari Zaid bin Tsabit)</ref><ref>"Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. " http://quran.com/76/30</ref> tidak ada pilihan lain bagi makhluknya kecuali takdir ini harus terjadi.<ref>"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia." http://quran.com/36/82</ref> Iradah Kauni terjadi pada seluruh makhluknya, baik kepada hamba-Nya yang dicintai-Nya maupun yang dibenci-Nya, makhluk yang beriman maupun yang ingkar (kafir).<ref>"Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?" http://quran.com/10/99</ref> Allah berkehendak untuk memberi petunjuk dan juga menyesatkan hamba yang dikehendakinya.<ref>"...Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya. " http://quran.com/39/36-37</ref> Allah menakdirkan kebaikan dan kecelakaan bagi makhluknya. Allah menghendaki adanya hamba yang kaya atau miskin, sehat atau sakit, cantik atau cacat, raja atau rakyat, beriman atau kafir.<ref>"Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan." http://quran.com/5/48</ref> Semua terjadi karena hikmah-Nya<ref>Hikmah adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, dan hikmah merupakan lawan kata dari dzalim (lalim).</ref> dan agar terjadi interaksi kehidupan di muka bumi. Segala yang telah terjadi dalam [[sejarah dunia]] kita adalah kehendak Kauni Allah yang telah dan pasti terjadi, dan tidak akan ada [[Multiversum|dunia aternatif]] (''Alternate world/realitas alternatif'').<ref>
Sebagian contoh Iradah Kauniyah:
|