Kristen Palestina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad)
Baris 42:
Masyarakat Kristen pertama di Palestina masa pendudukan oleh Roma yang berbicara dalam bahasa [[Aram]] adalah orang Yahudi Mesianik dan berbicara dalam bahasa Latin untuk orang Romawi dan Yunani Suriah, yang berada di bagian keturunan dari daerah pemukim sebelumnya, seperti Siro-Fenisia, Aram, Yunani, Persia, Ibrani, dan Arab Nabataeans.<ref>{{cite book|last=Theissen|first=G|title=Sociology of early Palestinian Christianity|year=1978|publisher=Fortress Press|isbn=978-0-8006-1330-3|page=1|url=http://books.google.com/books?id=NovYAAAAMAAJ}}</ref>
 
Tidak sebagaimana sisa Kristen oriental, sebagian besar orang Kristen Palestina mengikuti Kristen Bizantium dari kaisar setelah Konsili Khalsedon pada 451 AD, yang dikenal oleh [[Gereja Ortodoks Suriah|Kristen Ortodok Suriah]] lain sebagai "''Melkites''" (pengikut raja). <ref name=Thomas16>{{cite book|last=Thomas|first=D. R.|title=Syrian Christians under Islam: the first thousand years|year=2001|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-12055-6|pages=16–18|url=http://books.google.com/books?id=E51_-Js-bZwC}}</ref> Para Melkites sangat mengikuti proses Helenisasi dipada abad-abad berikutnya sampai meninggalkan bahasa asal mereka Aram Barat dan memakai bahasa Yunani. Pada abad ke-7, Yerusalem dan Bizantium Palestina menjadi pusat kebudayaan Yunani.<ref name=Thomas16/>
 
Segera setelah penaklukan Islam, Melkites mulai meninggalkan bahasa Yunani ke Arab, <!--a process which made them the most Arabicised Christians in the Levant.--> <ref name=Thomas16/>
 
Kebanyakan orang Kristen Palestina saat ini melihat diri mereka sendiri dalam budaya dan bahasa sebagai orang [[Arab Kristen]] dengan nenek moyang dari pengikut Kristus yang pertama. Mereka mengklaim keturunan dari campuran [[Yahudi]] dan non Yahudi yang menjadi Kristen dipada abad pertama tahun [[Masehi]], <ref name="Storobin2005">{{cite web| url = http://globalpolitician.com/2851-palestinians | title = Palestinian Genes Show Arab, Jewish, European and Black-African Ancestry}}</ref> Roma, Ghassanid, Bizantium, dan Tentara Salib. Wilayah yang disebut Israel / Palestina dianggap Tanah Suci oleh orang Kristen. Mayoritas kota suci Kristen seperti [[Bethlehem]], [[Nazareth]] dan [[Yerusalem]] berada di [[Israel]] dan wilayah [[Palestina]].
 
===Sejarah modern===
[[File:Palestinian Christian Scouts Nativity Church in Bethlehem Christmas Eve 2006.jpg|thumb|left|Rombongan Kristen Palestina pada malam Natal di depan Gereja Nativity di [[Bethlehem]] (2006).]]
Kategori 'Kristen Arab Palestina' datang untuk mengasumsikan dimensi politik dipada abad ke-19 sebagai kepentingan internasional yang tumbuh dan lembaga asing yang berkembang di sana. Elite urban mulai melakukan pembangunan masyarakat sipil Arab dalam multi-agama modern. Ketika Inggris merebut negara dari [[Kekaisaran Ottoman]] pada tahun 1917, dan mulai menganggap kewajiban mereka di bawah Mandat, banyak pejabat Inggris di London terkejut menemukan begitu banyak pemimpin Kristen dalam gerakan nasionalis Palestina, dan mengalami kesulitan memahami adat [[Arab Kristen]] dalam komitmen untuk nasionalisme Palestina <ref>Laura Robson,''Colonialism and Christianity in Mandate Palestine,'' University of Texas Press, 2011 p.159</ref>.
 
Setelah perang tahun 1948 penduduk Kristen di [[Tepi Barat]], di bawah kendali [[Yordania]] turun dengan cepat, merosot lebih dari setengah antara tahun itu dan 1961 di Yerusalem saja. Proses yang sama terjadi di Israel di mana orang Kristen dikosongkan secara massal setelah 1948. Merupakan 21% dari populasi Arab Israel pada tahun 1950, mereka sekarang membuat hanya 9% dari kelompok itu. Kecenderungan ini dipercepat setelah perang 1967 pasca pengambilalihan Israel di Tepi Barat dan Gaza. <ref>Laura Robson,''Colonialism and Christianity in Mandate Palestine,''p.162</ref>