Sejarah Jalan Salib di mulai dipada abad ke 14, di perkenalkan oleh para biarawan dari [[Ordo Fransiskan]] (OFM), lebih-lebih sejak St. Fransiskus Asisi mengalami [[stigmata]]. Pada awalnya Jalan Salib tidak ada perhentian-perhentian seperti sekarang. Rute yang ditempuh dalam rangka Jalan Salib berubah dari waktu ke waktu. Malahan, masing-masing kelompok umat menawarkan sejumlah perhentian berbeda dan menetapkannya pada lokasi yang berbeda pula.<ref name=THURSTON>[http://www.archive.org/stream/stationsofcrossa00thuruoft/stationsofcrossa00thuruoft_djvu.txt THURSTON, Herbert: The Stations of the Cross]</ref> Sampai pada abad ke 18, [[Paus Klemens XII]] menetapkan jumlah dan lokasi perhentian Jalan Salib secara definitif sampai sekarang.<ref>''The Catholic Encyclopedia'' (1907)s.v. "The Way of the Cross."</ref>
Ibadat Jalan Salib juga kini menjadi bagian tak terpisahkan dari tempat-tempat peziarahan katolik, misalnya [[Gua Maria]] atau Gereja. Begitu juga di dalam setiap gereja [[Katolik]], pasti memasang perhentian-perhentian Jalan Salib.