Gordianus III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 46 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1812
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad)
Baris 12:
[[Berkas:Antoninianus-Tranquillina-Gordian III-s2539.jpg|thumb|left|300px|Koin yang dikeluarkan untuk merayakan pernikahan Gordian dan Sabina Tranquillina, ''[[Augusta (gelar)|Augusta]]''.]]
 
DiPada abad ke-3 saat, perbatasan Romawi semakin melemah terhadap desakan suku-suku Jermanik di seberang sungai-sungai [[Rhine]] dan [[Danube]], serta terhadap meningkatnya serangan dari [[Kekaisaran Sassania|Sassania]] dari seberang sungai [[Eufrat]]. Ketika bangsa Persia dipimpin [[Shapur I]] menyerang [[Mesopotamia]], sang kaisar muda membuka pintu-pnitu [[Kuil Janus]] untuk terakhir kalinya dalam sejarah Romawi, dan mengirimkan pasukan yang besar ke Timur. Pasukan Sassania berhasil didesak kembali ke seberang Eufrat dan dikalahkan pada [[Pertempuran Resaena]] (243). Penyerbuan tersebut berlangsung sukses dan Gordian yang turut serta bersama pasukan, sudah merencanakan untuk menyerang sampai ke wilayah musuh, ketika ayah mertuanya meninggal dengan sebab-sebab yang tidak jelas. Tanpa adanya Timesitheus, maka rencana penyerangan dan keselamatan sang kaisar menjadi rawan.
 
Marcus Julius Philippus, atau [[Philip Si Arab]], pada saat itu tampil sebagai ''Praetorian Prefect'' yang baru dan penyerangan kemudian dilanjutkan. Di awal tahun 244, bangsa Persian melakukan serangan balasan. Sumber-sumber Persian mengklaim bahwa suatu pertempuraan yang dinamakan [[Pertempuran Misiche]] terjadi di dekat kota [[Fallujah]] (sekarang di [[Irak]]), dan berakhir dengan kekalahan besar pihak Romawi dan kematian Gordian III<ref>''Res Gestae Divi Saporis'', 3-4 (terjemahan dari inskripsi Naqsh-i Rustam dari Shapurs)</ref>. Sumber-sumber Romawi tidak menyebutkan pertempuran ini dan memperkirakan bahwa Gordian meninggal di tempat yang lebih jauh, yaitu di hulu sungai Eufrat. Meskipun sumber-sumber kuno sering menggambarkan Philip, pengganti Gordian sebagai kaisar, sebagai penyebab tewanya Gordian di Zaitha (Qalat es Salihiyah), penyebab kematian Gordian belum diketahui.