Nelson Mandela: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 180.247.69.129) dan mengembalikan revisi 8855814 oleh JThorneBOT
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -di \[\[masa +pada [[masa, -\(di masa +(pada masa, -Di masa +Pada masa)
Baris 181:
Mandela secara pribadi bertemu tokoh-tokoh senior rezim apartheid, termasuk janda [[Hendrik Verwoerd]] Betsie Schoombie dan pengacara Percy Yutar; menekankan pemberian maaf dan rekonsiliasi pribadinya, ia mengumumkan bahwa "orang-orang berani tidak takut memberi maaf demi perdamaian."<ref>{{harvnb|Sampson|2011|pp=520, 522–523}}; {{harvnb|Meredith|2010|pp=523–524}}.</ref> Ia mendorong penduduk kulit hitam Afrika Selatan mendukung tim nasional rugbi yang sebelumnya dibenci, [[tim nasional persatuan rugbi Afrika Selatan|Springboks]], saat Afrika Selatan menjadi tuan rumah [[Piala Dunia Rugbi 1995]]. Setelah Springboks memenangkan final melawan Selandia Baru, Mandela mempersembahkan trofinya ke kapten [[Francois Pienaar]], seorang Afrikaner, sambil mengenakan baju Sprinboks dengan nomor 6 miliki Pienaar di belakangnya. Hal ini dipandang luas sebagai loncatan besar rekonsiliasi penduduk kulit putih dan hitam Afrika Selatan; seperti yang dikatakan de Klerk, "Mandela memenangkan hati jutaan penggemar rugbi berkulit putih."<ref>{{harvnb|Sampson|2011|p=524}}; {{harvnb|Meredith|2010|pp=525–527}}; {{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/rugby_union/rugby_world_cup/team_pages/south_africa/3167692.stm|title=Mandela rallies Springboks|date=6 October 2003|publisher=BBC Sport |accessdate=28 October 2008|archivedate=25 February 2013 |archiveurl=http://www.webcitation.org/6EhlM6rLh |deadurl=no}}; {{cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/portal/main.jhtml?view=DETAILS&grid=&xml=/portal/2007/10/19/ftmandela119.xml|title=How Nelson Mandela won the rugby World Cup |date=19 October 2007|work=The Daily Telegraph |location=UK |accessdate=28 October 2008 | first=John | last=Carlin|archivedate=25 February 2013 |archiveurl=http://www.webcitation.org/6EhlMWoPg |deadurl=no}}; {{harvnb|Sampson|2011|p=516}}</ref> Upaya rekonsiliasi Mandela meredam rasa takut masyarakat kulit putih, namun juga mendapat kritik dari kaum militan kulit hitam. Mantan istrinya, Winnie, menuduh ANC lebih tertarik memuaskan orang kulit putih ketimbang membantu orang kulit hitam.<ref>{{harvnb|Sampson|2011|pp=491, 496, 524}}; {{harvnb|Meredith|2010|pp=517, 536}}.</ref>
 
Kontroversialnya lagi, Mandela terlibat dalam pembentukan [[Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (Afrika Selatan)|Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi]] untuk menyelidiki kejahatan-kejahatan era apartheid oleh pemerintah dan ANC dan menunjuk Desmond Tutu sebagai ketuanya. Untuk mencegah munculnya martir, Komisi ini memberikan amnesti individu dengan imbalan kesaksian kejahatan yang dilakukan selama era apartheid. Didirikan bulan Februari 1996, Komisi ini mengadakan dengar pendapat selama dua tahun yang merincikan kasus pemerkosaan, penyiksaan, pengeboman, dan pembunuhan, sebelum menerbitkan laporan terakhirnya pada Oktober 1998. Baik de Klerk dan Mbeki menuntut sebagian laporan tersebut dihapus, tetapi hanya tuntutan de Klerk yang dipenuhi.<ref>{{harvnb|Sampson|2011|pp=528–532}}; {{harvnb|Meredith|2010|pp=527, 551–564}}.</ref> Mandela memuji kerja Komisi sambil menyatakan mereka "telah membantu kita beralih dari masa lalu untuk berkonsentrasi dipada masa kini dan masa depan".<ref>{{harvnb|Sampson|2011|p=532}}; {{harvnb|Meredith|2010|p=563}}.</ref>
 
=== Program dalam negeri ===