Real Madrid Castilla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa )
Baris 42:
Di musim 2004-05, pelatih Juan Ramón López Caro berhasil mengantarkan kembali tim promosi ke [[Segunda División]] dan menghidupkan kembali nama Castilla dan mengubah nama tim menjadi '''Real Madrid Castilla'''. Pada 2006, dibangun tempat latihan baru, Ciudad Real Madrid dan stadion khusu untuk tim Castilla, [[Stadion Alfredo di Stéfano]] dan Francisco Moreno Cariñena menjadi ketua independen pertama yang mejabat selama 16 tahun.
 
DiPada masa-masa ini, Castilla berhasil mencetak kembali pemain-pemain bertalenta seperti [[Roberto Soldado]] yang kini bermain di tim utama [[Tottenham Hotspur F.C.]] dan [[Álvaro Arbeloa]], yang sebelumnya bermain di [[Deportivo de La Coruña]] dan [[Liverpool F.C.|Liverpool]] dan kini kembali bermain di [[Real Madrid CF|tim utama]].
 
Di akhir musim 2006-07, Real Madrid Castilla terdegradasi ke [[Segunda División B]] yang saat itu dilatih oleh [[Míchel]] setelah tim finis di urutan ke-19. Michel banyak mendapat kritikan dan semua yang terjadi di tim Castilla semua dialamatkan kepadannya. Pada masa ini juga, banyak para pemain berbakat yang tercipta, antara lain [[Rubén de la Red]], [[Esteban Granero]], [[Francisco Javier García|Javi García]], [[Juan Mata]], dan [[Álvaro Negredo]].