Orang Kurdi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa ) |
|||
Baris 168:
Sebagaimana minoritas Arab Suriah, golongan Syi‘ah Kurdi umumnya adalah pengikut aliran [[Alevi]] (atau ‘Alawi). Istilah “Alevi” bagi mereka punya konotasi ganda: pertama, sebagai pengikut Sayyidina ‘Ali ra dan, kedua, sebagai penyembah api atau penganut Zoroaster (dari kata alev yang berarti api). Kaum Alevi percaya bahwa Ali adalah manifestasi atau perwujudan (avatar) Roh Jagad Raya pada Babak Kedua dari Kehidupan Semesta, seperti dalam ajaran Yarshan. Di samping mengagungkan api dan cahaya, penganut Alevi biasanya bersujud menyembah matahari terbit dan bulan, sambil melantunkan tembang-tembang tertentu.
Mereka juga mengadakan pertemuan rutin yang disebut [[Ayini Jam]]. Aliran ini sempat dilarang keras dan diberantas pada zaman Daulat Usmaniyah, terutama
====Bahasa====
Baris 228:
Tentu saja keinginan mereka, yang dinilai sebagai gerakan [[separatisme]], segera ditentang oleh pemerintah masing-masing negara. Bahkan tidak hanya ditentang, tetapi juga ditumpas. Itulah yang menyebabkan Saddam membumihangus kawasan utara yang didiami Kurdi. Amerika dan koalisinya membuat aturan zona larangan terbang di langit Iraq kawasan ini.
Alhasil,
Dengan kata lain salah seorang anak suku Kurdi pernah menjadi orang yang sangat berjasa pada dunia Islam. Namun kini anak keturunan Shalahudin dan [[Ibnu Taimiyah]] bernasib malang, ditindas di negeri-negeri berpenduduk mayoritas Islam di [[Timur Tengah]].
|