Kekhalifahan Fathimiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daniel Leonardi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Baris 64:
Fatimiyah berasal dari suatu tempat yang kini dikenal sebagai [[Tunisia]] ("[[Ifriqiya]]") namun setelah penaklukan [[Mesir]] sekitar [[971]], ibukotanya dipindahkan ke [[Kairo]].
 
DiPada masa Fatimiyah, [[Mesir]] menjadi pusat kekuasaan yang mencakup [[Afrika Utara]], [[Sisilia]], pesisir [[Laut Merah]] [[Afrika]], [[Palestina]], [[Suriah]], [[Yaman]], dan [[Hijaz]]. DiPada masa Fatimiyah, Mesir berkembang menjadi pusat perdagangan luas di [[Laut Tengah]] dan [[Samudera Hindia]], yang menentukan jalannya ekonomi Mesir selama [[Abad Pertengahan Akhir]] yang saat itu dialami Eropa.
 
Fatimiyah didirikan pada [[909]] oleh {{unicode|[[al-Mahdi Ubaidillah|ˤAbdullāh al-Mahdī Billa]]}}, yang melegitimasi klaimnya melalui keturunan dari [[Nabi Muhammad]] dari jalur [[Fatimah az-Zahra|Fāthimah az-Zahra]] dan suaminya {{unicode|[[Ali bin Abi Thalib|ˤAlī ibn-Abī-Tālib]]}}, {[[Imam|Imām]] {{unicode|Shīˤa}} pertama. Oleh karena itu negeri ini bernama ''al-Fātimiyyūn'' "Fatimiyah".