Gunung Nglanggeran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox mountain
[[Berkas:Bukit Nglanggeran.jpg|thumb|300 px|keindahan alam dari puncak Gunung Nglanggeran]]
| name = Gunung Nglanggeran
| photo = Bukit Nglanggeran.jpg
| photo_caption = Panorama Puncak Gunung Nglanggeran
| elevation_m = 700
| elevation_ref =
| prominence_m =
| prominence_ref =
| map =
| label_position = right
| listing = [[Ribu]]
| location = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| lat_d = | lat_m = | lat_s = | lat_NS =
| long_d = | long_m = | long_s = | long_EW =
| coordinates_ref =
| topo =
| type =
| age =
| last_eruption =
| first_ascent =
| easiest_route
}}
 
'''Gunung Nglanggeran''' adalah satu-satunyasebuah [[gunung api purba]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Gunung ini adalah satu-satunya gunung api purba di Yogyakarta yang terbentuk dari pembekuan magma yang terjadi kurang lebih 60 juta tahun yang lalu. TersusunGunung Nglanggeran tersusun oleh batuan beku berupa andesit, lava dan breksi andesit.<ref name=nationalgeo>{{Cite web|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/10/gunung-nglanggeran-gunung-api-purba-di-yogyakarta|title=Gunung Nglanggeran Gunung Api Purba di Yogyakarta|accessdate=6 Mei 2014|publisher= www.nationalgeographic.co.id}}</ref><ref name="travelkompas"></ref> Gunung ini terletak di [[Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul|Desa Nglanggeran]], [[Patuk, Gunung Kidul|Kecamatan Patuk]], [[Kabupaten Gunung Kidul]] yang berada pada deretan [[Pegunungan Sewu]].
<ref name="travelkompas">{{Cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2013/10/18/2021458/Berwisata.ke.Desa.Nglanggeran|accessdate=6 Mei 2014|title=Berwisata ke Desa Nglanggeran|publisher= www.travel.kompas.com}}</ref><ref name=intisari>{{Cite web|url=http://intisari-online.com/read/bukit-nglanggeran-kutukan-dalang-bagi-yang-nglangger|accessdate=6 Mei 2014|title=Bukit Nglanggeran: Kutukan Dalang bagi Yang Nglangger|publisher= www.intisari-online.com}}</ref>
 
== Legenda ==
Bukit Nglanggeran konon merupakan tempat menghukum warga desa yang ceroboh merusak [[wayang]].<ref name=intisari></ref> Asal kata nglanggeran adalah ''nglanggar'' yang mempunyai arti melanggar.<ref name=intisari></ref> Pada ratusan tahun yang lalu, penduduk desa sekitar mengundang seorang [[dalang]] untuk mengadakan pesta syukuran hasil panen.<ref name=intisari></ref> Akan tetapi para warga desa melakukan hal ceroboh.<ref name=intisari></ref> Mereka mencoba merusak wayang si dalang.<ref name=intisari></ref> Dalang murka dan mengutuk warga desa menjadi sosok wayang dan dibuang ke Bukit Nglanggeran.<ref name=intisari></ref>
 
Ada beberapa bebatuan besar yang menurut cerita warga sekitar digunakan untuk tempat pertapaan warga.<ref name=nationalgeo></ref> Warga sekitar mengatakan bahwa menurut kepercayaan, Gunung Nglanggeran dijaga oleh [[Kyai Ongko Wijoyo]] serta tokoh pewayangan [[Punokawan]].<ref name=nationalgeo></ref> Pada [[malam tahun baru Jawa]] atau [[Jumat Kliwon]], beberapa orang memilih semedi di pucuk gunung.<ref name="travelkompas"></ref> Di Gunung Nglanggeran ini pula warga pernah menemukan arca mirip [[Ken Dedes]].<ref name="travelkompas"></ref>
 
== Karakteristik ==
Berdasarkan penelitian, gunung api ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu lalu.<ref name=nationalgeo></ref> Gunung Nglanggeran berasal dari Gunung api dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi [[daratan]] jutaan tahun lalu.<ref name=intisari></ref> Gunung ini memiliki bebatuan besar yang menjulang tinggi sehingga biasanya digunakan sebagai jalur pendakian dan tempat untuk [[pertapaan]] warga.<ref name=nationalgeo></ref> Puncak gunung tersebut adalah [[Gunung Gedhe]] di ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut, dengan luas kawasan pegunungan mencapai 48 [[hektar]].<ref name="travelkompas"></ref>
 
== Perjalanan Menuju Puncak Nglanggeran ==
[[Gambar:Sunrise di bukit nglanggeran.jpg|thumb|200 px|melihat matahari terbit dari Puncak Nglanggeran]]
Perjalanan menuju puncak gunung akan melewati jalanan tanah serta lorong-lorong bebatuan yang sempit.<ref name=harianjogja>{{Cite web|url=http://www.harianjogja.com/baca/2012/09/24/menepi-di-puncak-gunung-nglanggeran-332031|accessdate=12 Mei 2014|title=Menepi Di Puncak Gunung Nglanggeran|publisher= www.harianjogja.com}}</ref> Dengan jarak tempuh pendakian lebih kurang dua jam, wisatawan bisa menapaki puncak tertinggi gunung api purba itu.<ref name=cahaya>{{Cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2009/08/02/09310519/Cahaya.di.Puncak.Gunung.Nglanggeran|accessdate=12 Mei 2014|title=Cahaya Di Puncak Gunung Nglanggeran|publisher= www.travel.kompas.com}}</ref> Apabila berangkat sore, wisatawan dapat menyaksikan matahari yang terbenam.<ref name=harianjogja></ref> Selain itu, pengunjung juga perlu menggunakan tali untuk mendaki bukit-bukit yang pendek.<ref name=harianjogja></ref> Ada papan petunjuk yang membuat wisatawan tidak mudah tersesat.<ref name=harianjogja></ref>
 
== Pengembangan Wisata ==
[[Berkas:Embung nglanggeran.jpg|thumb|200 px|Embung Nglanggeran]]
Tahun [[1999]], obyek wisata ini dikelola [[Karang Taruna Bukit Putra Mandiri]] yang mengenakan tarif tiket Rp 500 per orang, namun fasilitasnya belum lengkap.<ref name="travelkompas"></ref> Mengingat banyaknya potensi budaya dan ekowisata di situs gunung api tersebut, tahun [[2008]] [Badan Pengelola Desa Wisata Nglanggeran mengambil alih pengelolaannya dan menambah berbagai fasilitas.<ref name="travelkompas"></ref>
Baris 27 ⟶ 48:
{{Reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Nglanggeran, Gunung}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{Gunung-di-indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Gunung di Jawa]]