Damar Wulan (sinetron): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irwan irawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Irwan irawan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
'''Damar Wulan''' merupakan sebuah serial televisi yang ditayangkan di [[SCTV]] pada tahun [[2002]]. Pemainnya antara lain ialah [[Rizal Djibran]], [[Sarah Azhari]], [[Syamsul Gondo]], [[Yuni Sulistyawati]] dan masih banyak lagi.
 
== Sinopsis=Pemain ==
{| class="wikitable"
Suara gong tiba-tiba bergema dari arah alun-alun Kerajaan Majapahit, saat Ratu Kencana Wungu yang bertahta di Kerajaan Majapahit menggelar sayembara bagi siapa saja yang bisa membunuh Kebo Mancruet, pemberontak yang selama ini membuat resah dan bernafsu untuk mengguulingkan sang ratu dari tahtanya, bagi yang berhasil akan dijadikan suaminya menjadi raja di Keraton Majapahit.
!Nama Pemain !! Sebagai !!
 
|-
Meskipun banyak pendekar tangguh yang ikut sayembara itu, tetapi belum juga ada yang berhasil mengalahkan pemberontak yang aksinya semakin menggila itu, karena Kebo Mancruet yang memang terkenal memiliki ilmu kedigdayaan yang tinggi.
|[[Rizal Djibran]] || Damarwulan ||
 
|-
Pada saat kondisi semakin mendesak itulah muncul tokoh pemuda tampan berilmu tinggi bernama Jaka Umbaran, lewat pertarungan seru dan alot, Jaka Umbaran akhirnya bisa mengalahkan dan membuat Kebo Mencruet bertekuk lutut dan membawa serta kepala musuhnya itu ke hadapan Ratu Kencana wungu, sambil menagih janji sang ratu yang akan menikahinya dan menjadikannya raja di Majapahit.
|[[Sarah Azhari]] || Ratu Kencana Wungu ||
 
|-
Bagaikan mendengar petir di siang bolong, betapa terkejutnya Jaka Umbaran, ternyata Ratu kencana Wungu mengingkari janjinya, ia beralasan Jaka Umbaran sudah tidak gagah dan setampan dulu lagi, pasalnya kondisi Jaka Umbaran pasca bertarung mengalahkan Kebo Mancruet, telah membuatnya cacat fisik, kakinya yang dulu kuat dan kekar telah menjadi pincang dan tangannyapun patah.
| || Anjasmara ||
 
|-
Setelah menjadi cacat, Jaka Umbaran pun mengganti namanya menjadi Minak Jinggo, tetap tak mau menyerah untuk mendapatkan sang ratu, dengan menggunakan senjata gada saktinya dia terus melakukan segala upaya agar Ratu Kencana Wungu mau menepati janjinya.
|[[Firan Lorenzy]] || Minak jinggo ||
 
|-
Melihat kegigihan dan kenekatan Minak Jinggo yang semakin kalap, Ratu Kencana Wungu meminta bantuan Patih Lohgender dan menyuruhnya untuk mencari cara dalam menumpah Minak Jinggo, tetapi karena kesaktiannya itu ternyata tidak dapat dikalahkan malah semakin menjadi-jadi dan bertambah kesaktiannya, dengan membabi buta ia justeru berhasil menguasai sejumlah daerah kekuasaan Majapahit.
| || Kebo Marcuet ||
 
|-
Dalam situasi yang semakin mencekam karena pemberontakan itu, pada satu malam sang ratu bermimpi bertemu dipertemukan dengan sosok seorang pemuda yang akan berhasil menumpas kejahatan Minak Jinggo, yang mana pemuda tersebut bekerja sebagai perawat istal kuda milik Patih Lohgender.
| || Dayun ||
 
|-
Pemuda yang hadir di dalam mimpi sang ratu ternyata tak lain seorang pemuda sederhana bernama Damarwulan, tetapi di luar dugaan Ratu Kencana Wungu, Patih Lohgender ternyata mempunyai niat buruk, ia malah hendak membunuh Damarwulan karena takut tersaingi.
| || Patih Lohgender ||
 
|-
Tapi Damarwulan sendiri memang sudah mengetahui gelagat buruk sang patih Majapahit itu, ia sendiri memendam rasa benci kepada Patih Lohgender yang telah membuat ayah Damarwulan yaitu, Patih Udara tersingkir karena fitnah keji yang ditiupkan Patih Lohgender, begitupun dengan ibunya yang telah meninggal akibat perbuatan Patih Lohgender.
|[[Rico Jun]] || Layang Seto ||
 
|-
Ironisnya, wanita yang sangat ia cintai yaitu Anjasmara merupakan anak dari seorang pria yang dia benci, dan yang lebih parah lagi ternyata Patih Lohgender adalah pamannya sendiri.
| || Layang Kumitir ||
 
|-
'''PEMAIN UTAMA :'''
|[[Jelita Prameswari]] || Dewi Wahita ||
 
|-
RICO VERALD as DAMARWULAN
| || Dewi Puyengan ||
 
|-
POPPY BUNGA as ANJASMARA
|[[Yuni Sulistyawati]] || Dewi Lulursari ||
 
|-
ANINDIKA WIDYA as RATU KENCANA WUNGU
|[[Ryan]] || Sabda Palon ||
 
|-
FERRY IXEL as PATIH LOHGENDER (AYAH ANJASMARA)
|[[Syamsul Gondo]] || Naya Genggong ||
 
|-
GUNTARA HIDAYAT as ADIPATI MINAK JINGGO
|}
 
SALLY MARCELLINA as NYI CEMPLON
 
VISTA PUTRI as (IBU DAMARWULAN)
 
REVAND T. NARYA as KEBO MARCUET
 
ANASTASYA NOVIE as DYAH SARI (IBU ANJASMARA)
 
JOY OCTAVIANO as INDRA SENA
 
SHIRIN SHAFIRA as DEWI WAHITA
 
SEAN HASYIM as DAYUN
 
BEN PRIHARTONO as SENOPATI SUPALA
 
ARIEF NURMAN as PATIH UDARA
 
IRENA JUSTINE as DEWI PUYENGAN
 
ARIO TEGAR GUMILANG as LAYANG KUMITIR
 
DEWI OCTAVIANY as DEWI PUYENGAN (SEBELUM IRENA JUSTINE)
 
RHEINER G. MANOPO as LAYANG SETO
 
CHATERINE PAMELA as RATRI
 
CHRISTINE as MAHA MAYA
 
ADI IRWANDI as (AYAH DAMARWULAN)
 
KYLLA NURAVEN as ?
 
== Pranala luar ==