Ebro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arkwatem (bicara | kontrib)
formatting
Arkwatem (bicara | kontrib)
lupa dihapus
Baris 7:
==Sejarah==
Di zaman klasik, Sungai Ebro pernah digunakan sebagai batas wilayah perluasan [[Republik Romawi]] (utara) dan [[Kartago]] (selatan) setelah [[Perang Punic Pertama]]. Saat Romawi menjadikan kota [[Saguntum]] di sebelah selatan Ebro sebagai protektorat Romawi karena khawatir akan pengaruh pemimpin Kartago [[Hannibal]] yang terus meningkat di Semenanjung Iberia, Hannibal kemudian menganggap tindakan ini sebagai tindakan agresif, dan merupakan pemicu terjadinya [[Perang Punic Kedua]].
 
In [[Antiquity]], The Ebro was used as the dividing line between [[Roman Republic|Roman]] (north) and [[Carthaginian]] (south) expansions after the [[First Punic War]]. When [[Rome]], fearful of [[Hannibal]]'s growing influence in the Iberian Peninsula, made the city of [[Saguntum]] (considerably south of the Ebro) a protectorate of Rome, Hannibal viewed this treaty as an aggressive action by Rome and used the event as the catalyst to the [[Second Punic War]].
 
Sungai Ebro juga dijadikan tempat dimulainya serangan [[Republik Spanyol Kedua]] yang terkenal ([[1938]]) dalam [[Perang Saudara Spanyol]]. Serangan ini dikenal dengan nama [[Pertempuran Ebro]], dimana walaupun diawali dengan kesuksesan, kaum Republik akhirnya dikalahkan dan gagal mencapai targetnya, [[Gandesa]].