Kabupaten Maros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 164:
}}
[[Berkas:Kab. Maros.jpg|jmpl|peta administrasi kabupaten Maros]]
'''Kabupaten Maros''' ({{lang-bug|ᨈᨊ ᨆᨑᨘ|Tana Maru'|lit=}}; {{lang-mak|ᨅᨘᨈ ᨆᨑᨘᨔᨘ|Butta Marusu'|lit=}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Jauh dari sebelumnya Kabupaten Maros adalah salah satu bekas daerah kerajaan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Di daerah ini pernah berdiri Kerajaan Marusu' dengan raja pertama bergelar Karaeng Loe Ri Pakere. Maros memperoleh status sebagai kabupaten pada tanggal [[4 Juli]] [[1959]] berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Maros berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 3 Tahun 2012. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di [[Turikale, Maros|Kecamatan Turikale]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.619,12 km² dan berpenduduk sebanyak 353.121 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 218,09 jiwa/km² pada tahun 2019.
 
Bersama [[Kabupaten Takalar]] dan [[Kabupaten Gowa]], Kabupaten Maros dikenal sebagai kabupaten penyangga [[Kota Makassar]]. Karena Kabupaten Maros merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut dengan jarak kedua kota tersebut berkisar 30 km dan sekaligus terintegrasi dalam pengembangan [[Mamminasata|Kawasan Metropolitan Mamminasata]].