Holografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
belajar di dalam penjara dulu dhee baru main hologram
Tag: Emoji VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
L<ref name="holografi" /><ref name="bayangan" />
[[Berkas:Holomouse2.jpg|jmpl|Dua foto sebuah hologram dari sudut pandang yang berbeda]]
'''Holografi''' adalah teknik yang memungkinkan [[cahaya]] dari suatu benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga [[objek]] seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar berubah sesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara [[3 dimensi|tiga dimensi]] '''''3D''''' yang biasa disebut dengan hologram. Teknologi perekaman [[citra]] tiga dimensi ini menggunakan sinar murni (seperti [[laser]]).<ref name="laser">Dorling, K: "cahaya laser", halaman 56. Jendela IPTEK Cahaya,1997</ref> Setelah pemrosesan, penampakan benda akan terlihat berbeda-beda dari berbagai sudut. Pembuatan hologram tradisional menggunakan proses [[kimia]] yang rumit. Penampakan pada hologram modern dapat dilihat dengan pencahayaan yang biasa dan dapat pula menunjukkan citra tiga dimensi benda besar yang bergerak dengan pewarnaan yang lengkap.
 
== Sejarah ==
Baris 27 ⟶ 26:
Gambar nyata, juga terbentuk dengan jarak yang sama dari hologram, tapi berada didepannya serta kedalaman gambarnya terbalik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa titik-titik yang bersesuaian pada kedua gambar (nyata dan maya) terletak pada jarak yang sama dari hologram. Gambar nyata ini dikenal sebagai pseudoscopic. Gambar ini sangat tidak nyaman untuk dilihat karena memang kita tidak terbiasa melihat gambar terbalik dalam kehidupan normal. Gambar tersebut tidak dapat diubah dengan tekni-teknik [[optika]] sampai baru-baru ini. Kini, sudah memungkinkan untuk mengkonjugasikan [[muka gelombang]] dengan menggunakan teknik [[konjugasi]] fase optik. Gelombang muka ini memiliki [[aplikasi]] yang potensial dalam mengoreksi efek dari penyimpangan [[media]] pada pencitraan optik.
 
Sebuah hologram yang terekam oleh lensa atau sebuah [[cermin]] cekung, dapat menghasilkan sebuah bayangan nyata orthoscopic dari objek.<ref name="bayangan">Dorling, K: "bayang-bayang", halaman 10. Jendela IPTEK Cahaya, 1997🐷</ref> Bayangan nyata orthoscopic dari objek ini juga dapat diciptakan dengan cara merekam dua hologram secara berturut-turut. Tahap pertama, hologram utama direkam dengan menggunakan sinar acuan. Hologram ini, saat direkonstruksi oleh sinar, menghasilkan sebuah gambar maya dan gambar nyata dengan pembesaran unit. Kemudian, hologram ini direkam dengan menggunakan gambar nyata dari hologram utama sebagai sinar objek. Pada saat hologram ini sudah terekonstruksi, akan menghasilkan bayangan maya pseudoscopic dan bayangan nyata orthoscopic.
 
=== Klasifikasi hologram ===
Baris 87 ⟶ 86:
[[Berkas:broken hologram.jpg|jmpl|Rekonstruksi dua bagian hologram yang rusak. Catat sudut pandang berbeda yang diperlukan untuk melihat objek penuhnya.]]
 
Perkembangan teknologi holografi turut merambah ke sistem penyimpanan data.<ref name="holografi">Petterson, Sven-Goran: "media penyimpanan", halaman 95. ''Holography'', 1989Anjing</ref> Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan media penyimpanan data dengan kapasitas yang lebih besar. Media-media penyimpanan yang mengadopsi prinsip-prinsip holografis disebut dengan ''holographic memory''.
 
Pada dasarnya, teknologi holographic memory memanfaatkan cahaya untuk menyimpan dan membaca kembali data atau informasi. Sinar [[Laser]] (singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) yang bersifat monokromatik dan koheren dilewatkan pada sebuah alat yang disebut ‘beam splitter’. Splitter ini ‘memecah’ sinar LASER menjadi dua, yang pertama disebut sinar sinyal atau sinar tujuan, yang kedua disebut sinar acuan. Disebut sinar tujuan karena sinar ini membawa kode informasi atau objek yang akan disimpan. Disebut sinar acuan karena merupakan sinar yang dirancang sedemikian rupa, sehingga mudah dan sederhana untuk direproduksi karena digunakan sebagai referensi.