Bahasa Makassar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 331:
Nomina yang biasanya diimbuhi klitika afiksal takrif ''≡a'' dan pemarkah kepunyaan adalah nomina umum (''common noun'').{{sfnp|Jukes|2020|p=196}} Sementara itu, nomina diri atau [[nama diri]] (''proper noun'') seperti [[Toponimi|nama tempat]], nama orang, dan gelar (tidak termasuk panggilan kekerabatan) biasanya tidak diimbuhi pemarkah takrif dan kepunyaan, tetapi dapat dipasangkan dengan prefiks personal ''i-'' seperti kelas kata pronomina.{{sfnp|Jukes|2020|pp=196–197}}
 
Beberapa nomina umum merupakan nomina generik yang sering kali menjadi inti dari sebuah [[kata majemuk]], seperti kata ''jeʼneʼ'' 'air', ''tai'' 'tahi', dan ''anaʼ'' 'anak'.{{sfnp|Jukes|2020|p=197}} Contoh kata-kata majemuk yang diturunkan dari nomina generik ini adalah ''jeʼneʼ inung'' 'air minum', ''tai bani'' '[[lilin lebah]]' (arti harfiah: 'tahi lebah'), dan ''anaʼ baine'' 'anak perempuan'.{{sfnp|Jukes|2020|p=199}} Istilah kekerabatan yang biasa dijadikan sapaan juga tergolong nomina umum, seperti misalnya kata ''mangge'' 'ayah', ''anrong'' 'ibu', dan ''sariʼbattang'' 'saudara'.{{sfnp|Jukes|2020|pp=197, 199–200}} Contoh lainnya adalah kata ''daeng'' yang digunakan sebagai sapaan sopan secara umum, atau oleh seorang istri kepada suaminya.{{sfnp|Jukes|2020|p=199}}
 
Kelompok nomina utama lainnya adalah nomina temporal, yang biasanya muncul setelah preposisi dalam konstruksi adjung untuk menyatakan waktu.{{sfnp|Jukes|2020|p=197}} Contoh nomina temporal adalah waktu jam (seperti ''tetteʼ lima'' '5.00 [pukul lima]'), waktu perkiraan berdasarkan pembagian hari (seperti ''bariʼbasa'' 'pagi'), hari-hari dalam seminggu, serta tanggal, bulan dan musim.{{sfnp|Jukes|2020|pp=203–207}}