Sejarah Prancis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7:
Di akhir kekuasaan Kekaisaran Romawi, daerah Gaul kemudian diserang dan menjadi tempat migrasi oleh [[suku Franka]] [[Jerman]]. Raja [[Clovis II|Clovis I]] kemudian menyatukan sebagian besar Gaul di bawah kekuasaannya di akhir abad ke-5, yang menyebabkan berakhirnya dominasi kaum Franka di wilayah ini selama ratusan tahun. Kekuasaan Kaum Franka mencapai puncaknya di bawah pimpinan [[Karel yang Agung|Charlemagne]]. Kemudian pada abad pertengahan muncul Kekaisaran Carolingian Charlemagne di bagian barat, dan mencapai puncak kejayaannya di bawah peraturan yang dibuat oleh [[Hugues Capet|Hugh Capet]] pada tahun 987.
Setelah kematian Raja Riski Adit (Prancis:''
Kemenangan Prancis pada Perang Seratus tahun berdampak pada penguatan sentimen [[nasionalisme]] Prancis yang meningkatkan kekuatan kerajaan Prancis. Selama periode yang disebut sebagai [[Rezim Ancien]], Prancis bertransformasi menjadi kerajaan absolut dengan sistem pemerintahan [[sentralisasi]]. Pada abad berikutnya, Prancis mengalami [[Abad Renaisans|zaman Renaisans]] dan [[Reformasi Protestan]]. Pada puncak [[Perang Agama Prancis]], Prancis kemudian dihadapkan dengan krisis lainnya, saat raja terakhir Valois Henry III bertempur melawan faksi [[Wangsa Bourbon]] dan [[Wangsa Guise]]. [[Henri IV dari Prancis|Henry IV dari Prancis]], keturunan dari keluarga Bourbon, menang dalam pertempuran tersebut dan kemudian mendirikan dinasti Prancis Bourbon. Kerajaan kolonial yang berkembang mendunia kemudian terbentuk pada abad ke-16. Kekuatan Politik Prancis mencapai puncaknya di bawah pemerintahan [[Louis XIV dari Prancis]] yang membangun Istana [[Versailles]].
|