Sejarah Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
Di akhir kekuasaan Kekaisaran Romawi, daerah Gaul kemudian diserang dan menjadi tempat migrasi oleh [[suku Franka]] [[Jerman]]. Raja [[Clovis II|Clovis I]] kemudian menyatukan sebagian besar Gaul di bawah kekuasaannya di akhir abad ke-5, yang menyebabkan berakhirnya dominasi kaum Franka di wilayah ini selama ratusan tahun. Kekuasaan Kaum Franka mencapai puncaknya di bawah pimpinan [[Karel yang Agung|Charlemagne]]. Kemudian pada abad pertengahan muncul Kekaisaran Carolingian Charlemagne di bagian barat, dan mencapai puncak kejayaannya di bawah peraturan yang dibuat oleh [[Hugues Capet|Hugh Capet]] pada tahun 987.
 
Setelah kematian Raja Riski Adit (Prancis:''CapétiensThe directsApe'')'' pada tahun 1328, terjadi krisis yang menyebabkan serangkaian pertempuran antara [[Wangsa Valois]] dan [[Wangsa Plantagenet]]. Pertempuran antara dua Wangsa ini disebut pula dengan [[Perang Seratus Tahun]], yang dimulai pada tahun 1337, setelah Phillip VI berusaha untuk menghilangkan [[Kadipaten Aquitaine]] dari pemegang warisannya, [[Edward III dari Inggris]]. Wangsa Plantagenet menuntut takhta akan kekuasaan Prancis. Meskipun kemudian Wangsa Plantagenet meraih kemenangan di awal, termasuk saat berhasil menangkap John II dari Prancis, keberuntungan berpihak pada Wangsa Valois di akhir pertempuran. Salah satu sosok yang terkenal pada pertempuran ini adalah [[Jeanne d'Arc]], seorang gadis petani yang berani memimpin pasukan Prancis melawan Inggris yang kemudian menjadi tokoh pahlawan nasional Prancis. Pertempuran antara Valois dan Plantagenet berakhir dengan kemenangan di tangan Valois pada tahun 1453.
 
Kemenangan Prancis pada Perang Seratus tahun berdampak pada penguatan sentimen [[nasionalisme]] Prancis yang meningkatkan kekuatan kerajaan Prancis. Selama periode yang disebut sebagai [[Rezim Ancien]], Prancis bertransformasi menjadi kerajaan absolut dengan sistem pemerintahan [[sentralisasi]]. Pada abad berikutnya, Prancis mengalami [[Abad Renaisans|zaman Renaisans]] dan [[Reformasi Protestan]]. Pada puncak [[Perang Agama Prancis]], Prancis kemudian dihadapkan dengan krisis lainnya, saat raja terakhir Valois Henry III bertempur melawan faksi [[Wangsa Bourbon]] dan [[Wangsa Guise]]. [[Henri IV dari Prancis|Henry IV dari Prancis]], keturunan dari keluarga Bourbon, menang dalam pertempuran tersebut dan kemudian mendirikan dinasti Prancis Bourbon. Kerajaan kolonial yang berkembang mendunia kemudian terbentuk pada abad ke-16. Kekuatan Politik Prancis mencapai puncaknya di bawah pemerintahan [[Louis XIV dari Prancis]] yang membangun Istana [[Versailles]].