Kota Balikpapan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jellylovers (bicara | kontrib) Membatalkan penghapusan tanpa alasan (edit summary maupun halaman pembicaraan); Mengembalikan pranala serta foto pada sub Ekologi; mengembalikan beberapa paragraf pada sub Demografi, referensi lengkap dan tertera (sejak 2013). Membalikkan revisi 24028364 oleh Herryz (bicara) Tag: Pembatalan Dikembalikan |
Saya mengembalikan suntingan, gambar terlalu besar, posisi gambar tidak teratur, foto bagian ekologi, dan foto perbatasan di bagian wali kota Tag: Pengembalian manual Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 102:
== Ekologi ==
Di [[Hutan Lindung Sungai Wain]], yang merupakan daerah resapan air utama dan habitat [[spesies langka|satwa langka]] Kalimantan, mulai dirambah masyarakat dengan cara [[tebang bakar]] sehingga ketika musim kemarau sebagian kawasan tersebut menjadi tandus dan mengalami kerusakan 40%.<ref name=marak>{{Cite news|url=http://www.news.liputan6.com/read/19430/penduduk-bertambah-perambahan-hutan-di-balikpapan-marak|title=Penduduk Bertambah, Perambahan Hutan di Balikpapan Marak|work=[[Liputan6.com]]|location=Jakarta|publisher=Liputan6.com|date=06 September 2001|accessdate=16 January 2013|first=Darussalam|last=|language=id}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Luas area hutan Sungai Wain yang mencapai 10 ribu hektare, perlahan tetapi pasti terus berkurang, hingga menyisakan 9 ribu hektare dengan kondisi hutan yang masih baik hanya 63%.<ref name=ironis>{{cite web |url=http://www.sungaiwain.org/ironis-kawasan-hlsw-tersisa-63-persen-akibat-penjarahan-warga-dan-pihak-tertentu.html |title=Ironis, Kawasan HLSW Tersisa 63 Persen, Akibat Penjarahan Warga dan Pihak Tertentu |publisher=Sungaiwain.org |date=14 January 2010 |accessdate=17 January 2013 |archive-date=2011-03-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110314201449/http://sungaiwain.org/ironis-kawasan-hlsw-tersisa-63-persen-akibat-penjarahan-warga-dan-pihak-tertentu.html |dead-url=yes }}</ref> Warga sekitar banyak mencari [[kayu bakar|kayu untuk memasak]] di hutan tersebut walaupun di sekelilingnya telah dipagari [[kawat]].<ref name=ironis/>
Baris 139 ⟶ 135:
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
Baris 180 ⟶ 175:
== Demografi ==
{| cellpadding="1" style="float:left; margin: 0em 1em 1em 0em; border:1px #bbbbbb solid; border-collapse: collapse; font-size: 90%;"
|- align="center" bgcolor=8899AA
Baris 246 ⟶ 200:
|778.908
|}
Di awal Juni 2014, jumlah penduduk mencapai 684.339 jiwa dengan jumlah pendatang selama tahun 2012 sebanyak 21.486 jiwa yang merupakan jumlah tertinggi selama tiga tahun terakhir.<ref>{{cite web |url=http://capil.balikpapan.go.id/ |title=Statistik Penduduk |publisher=Balikpapan.go.id |author=Dinas Kependudukan |accessdate=21 December 2013 |archive-date=2019-08-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190822125417/http://capil.balikpapan.go.id/ |dead-url=no }}</ref> Jumlah pendatang tersebut mampu melampaui jumlah pendatang yang masuk di Singapura pada tahun yang sama yakni sebanyak 20.693 jiwa.<ref>{{Cite news|url=http://www.channelnewsasia.com/news/specialreports/parliament/news/more-than-20-000-singapor/590336.html|title=More than 20,000 Singapore Citizenship applications approved in 2012|work=Channel NewsAsia|location=Singapore|publisher=Channelnewsasia.com|date=25 February 2013|accessdate=01 March 2013|first=Monica|last=Kotwani|archive-date=2013-06-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20130621051359/http://www.channelnewsasia.com/news/specialreports/parliament/news/more-than-20-000-singapor/590336.html|dead-url=yes}}</ref> Antara tahun 2003 hingga 2012, jumlah pendatang tercatat 170 ribu jiwa lebih, sebagian besar dari pendatang tersebut memenuhi persyaratan<ref name=kendali/> dan menjadi warga tetap, sedangkan sisanya dipulangkan atau pindah sendiri. Peningkatan jumlah penduduk terjadi akibat tingginya arus migrasi pendatang serta pertambahan alamiah (kelahiran),<ref name=kendali/> sehingga Balikpapan mulai tahun 2005 hingga saat ini menjadi kota terpadat penduduk di Kaltim.<ref>{{Cite book|last=|first=Pemprov Kaltim|coauthors=|title=Kalimantan Timur in Figures 2012|year=2012|publisher=Pemprov Kaltim|location=Samarinda|language=English|issn=0215-2266|id=|page=74|chapter=Population and Employment|chapterurl=http://bappedakaltim.com/dokumen-data.html?view=files&id=27|quote=|ref=|access-date=2013-02-08|archive-date=2013-02-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20130211050353/http://bappedakaltim.com/dokumen-data.html?view=files&id=27|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|last=|first=Pemprov Kaltim|coauthors=|title=Kalimantan Timur in Figures 2009|year=2010|publisher=Pemprov Kaltim|location=Samarinda|language=English|isbn=|id=|page=71|chapter=Population and Labour|chapterurl=http://kaltim.bps.go.id/web/KDA09/09-4.pdf|quote=|ref=|access-date=2013-02-16|archive-date=2013-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20131224102656/http://kaltim.bps.go.id/web/KDA09/09-4.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Berdasarkan asalnya, pendatang berasal dari pulau-pulau di sekitar seperti Jawa, Madura dan Sulawesi. Jumlah pendatang paling banyak berasal dari Jawa yakni sebanyak 30%, kemudian diikuti dengan Banjar dan Bugis masing-masing sebanyak 20%, Toraja sebanyak 11%, Madura sebanyak 8%, Buton sebanyak 7% dan Betawi sebanyak 4%. Tingkat pendidikan pendatang didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 36%, diikuti lulusan SD sebanyak 25%, tidak tamat SD sebanyak 23%, lulusan SMP sebanyak 12% dan perguruan tinggi hanya 4%. Alasan pendatang masuk ke Balikpapan beragam, paling banyak karena mencari pekerjaan (48%), kemudian karena pindah kerja (33%) dan karena ikut keluarga atau suami sebanyak 19%. Kesadaran pendatang dalam membuang sampah di Balikpapan bervariasi, ada yang membuangnya tepat di TPS hingga membuang bebas di sungai. Sekitar 50% pendatang membuang sampah di TPS, kemudian sebanyak 35% pendatang pengelolaan sampahnya dipungut oleh petugas, 11% pendatang membakar sampahnya dan sebanyak 4% membuangnya langsung ke sungai.<ref name=kendali/>
|