Intususepsi adalah kondisi saat salah satu bagian usus terlipat ke bagian usus yang lain[1]. Intususepsi dapat menyebabkan penyumbatan usus atau obstruksi usus, sehingga menghambat makanan, cairan, dan aliran darah di dalam usus. Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan medis, maka akan mengakibatkan robekan pada dinding usus, infeksi di rongga perut, hingga kematian di jaringan usus. Intususepsi adalah penyebab obstruksi usus yang sering terjadi pada anak di bawah usia 3 tahun, tetapi intususepsi bisa juga terjadi pada orang dewasa yang penyebabnya berasal dari tumor. Pada penderita anak-anak, biasanya usus didorong kembali pada posisi yang seharusnya melalui prosedur tertentu, tetapi bagi orang dewasa, memperbaiki usus yang terlipat tersebut biasanya dibutuhkan operasi.

Gejala sunting

Gejala utama intususepsi adalah nyeri perut yang hilang timbul dan kram, sedangkan gejala umum intususepsi diantaranya mual, muntah, perdarahan rektal (tinja berwarna merah dan menggumpal seperti jeli), terkadang bercampur dengan lendir[1].

Penyebab sunting

Penyebab intususepsi pada bayi dan anak-anak masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat hal-hal yang diduga menjadi penyebabnya antara lain pembengkakan kelenjar getah bening di usus, polip atau tumor pada usus, operasi saluran pencernaan, penyakit Crohn, dan Divertikulum Meckel[1].

Referensi sunting

  1. ^ a b c Media, Kompas Cyber (2021-12-29). "Penyakit Intususepsi - Gejala, Penyebab, Pengobatan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-02-06.