Instrumen meteorologi


Instrumentasi Meteorologi mempunyai tugas melakukan penyusunan spesifikasi, inventarisasi, monitoring dan evaluasi, pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan, penyusunan tabel umur pakai (life time), pelaksanaan rekayasa dan kerjasama fungsional di bidang instrumentasi dan rekayasa peralatan operasional meteorologi.[1]

Aneroid Barometer adalah salah satu instrumen metereologi

Alat Pengamatan Meteorolgi sunting

Berikut ini adalah beberapa contoh instrumen yang digunakan untuk pengamatan meteorologi:[1]

  1. Sling Psychrometer[2]
  2. Aspirations-Psychrometer Model Assmann (Pengukur Kelembaban Udara di Atmosfer)[2]
  3. Pengukur Curah Hujan / Rain Gauge Hellman[2]
  4. Hook Gauge Evaporimeter[2]
  5. Thermometer.[1] Alat untuk mengukur temperatur adalah thermometer. Ada beberapa jenis thermometer yang digunakan dewasa ini, namun dalam pengamatan meteorologi dan klimatologi, umumnya digunakan thermometer kaca (liquid-in-glass thermometer) untuk peralatan Konvensional dan thermometer PT-100 untuk peralatan-peralatan digital.[1]
  6. Barometer.[1] Digunakan untuk mengukur tekanan udara yang diamati oleh observer ketika melakukan pengamatan udara permukaan atau synoptic observation.[1] Terdapat banyak alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara, diantaranya barometer air raksa, barometer aneroid, aneroid barograph, serta bourdon tube barograph.[1]
  7. Strip Chart - Sunshine Recorder[2]
  8. Sunshine Recorder (Alat Pengukur Lama Penyinaran Matahari)[2]
  9. Wind Run Meter[2]
  10. Hand Held Cup-Anemometer (Alat Pengukur Kecepatan Angin[2] )
  11. Wind Transmitter[2]
  12. Hygro-Thermograph[2]
  13. Barograph[2]
  14. Hygrograph[2]
  15. Thermograph[2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g "INSTRUMENTASI DAN REKAYASA METEOROLOGI". Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Diakses tanggal 2014-06-27. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m "Instrumen Meteorologi, Klimatologi dan Hidrologi". Agro Maret. Diakses tanggal 2014-06-27.