Indorama Corporation

Indorama Corporation adalah perusahaan global yang memproduksi polietilena, polipropilena, serat poliester, filamen, benang pintal, kain, dan sarung tangan medis. Indorama adalah produsen poliolefin terbesar kedua di Afrika dan terbesar di Afrika Barat.[1] Produk-produknya dikirim ke lebih dari 90 negara di seluruh dunia.[2] [2]

Indorama Corporation
Terbuka
IndustriTekstil, poliester, dan PET
Didirikan1976
PendiriSri Prakash Lohia
Kantor
pusat
,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
Sri Prakash Lohia (Ketua)
Amit Lohia (Direktur Pelaksana)
Aloke Lohia (Group CEO IVL)
Anak
usaha
PT Indorama Synthetics Tbk
Situs webindorama.com

Sejarah sunting

Indorama Corporation berawal dari pendirian pabrik benang pintal pada tahun 1976 di Indonesia oleh Sri Prakash Lohia[2][2]. Menurut Forbes[3], beliau tercatat sebagai orang terkaya ke-342 di dunia dan peringkat ke-4 orang terkaya di Indonesia[4] dengan jumlah kekayaan $6.6 Bilion.

Indorama, didirikan pada tahun 1975, mulai produksi secara komersial pada tahun 1976. Pada awal pendirian, perusahaan berfokus pada pemintalan kapas dengan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat.

Untuk memenuhi permintaan pasar global, perusahaan terus melakukan diversifikasi produk dan memperluas bisnis dengan memproduksi:

  • Spun Yarn
  • Polyester Filament Yarns
  • Polyester Staple Fibers PET Resin
  • Polyester Chips
  • Polyester Filament Fabrics

Saat ini, PT. Indorama Synthetics Tbk merupakan salah satu perusahaan tekstil terdepan di Asia. Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990.

Lokasi sunting

Lokasi pabrik saat ini ada di Jawa Barat, yakni daerah Purwakarta, Campaka dan Bandung.

Indorama pun telah mendirikan sebuah lembaga yang dinamakan Yayasan Pendidikan Indorama. Pada tahun 2013, yayasan tersebut mendirikan Politeknik Enjinering Indorama.

Indorama pun secara aktif mendanai yayasan Rama Global School. Yayasan ini diperuntukkan bagi anak-anak karyawan perusahaan Indorama di Purwakarta dan sekitarnya.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Indorama companies". Indorama Official Website. 2012. 
  2. ^ a b c d e "Indorama Corporation". Indorama Official Website. 2011.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Indorama Site" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ "Sri Prakash Lohia". Forbes. Diakses tanggal 22 Juni 2022. 
  4. ^ "Indonesia's Richest". Forbes. Diakses tanggal 22 Juni 2022.