Indeks vegetasi
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Indeks Vegetasi merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menganalisis kondisi vegetasi dari suatu wilayah. Dalam aplikasi penginderaan jarak jauh, indeks vegetasi mencerminkan besaran nilai kehijauan vegetasi atau tingkat kehijauan, yang diperoleh dari pengolahan sinyal data digital kecerahan dan data sensor satelit. Tujuannya antara lain yaitu sebagai parameter kondisi kekeringan suatu wilayah.[1] Indeks vegetasi secara praktiknya dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kekeringan, penggurunan wilayah dan penggundulan hutan. Indeks vegetasi memiliki berbagai macam jenis atau metode dengan tingkat keakuratan yang berbeda-beda.[2]
Algoritma pemrosesan sinyal digital untuk menghitung indeks vegetasi diperoleh dengan memanfaatkan karakteristik panjang gelombang pantul daun.[1]
Jenis
suntingSetiap jenis atau metode indeks vegetasi memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda dalam menentukan kerapatan vegetasi. Berikut ini merupakan jenis atau metode indeks vegetasi yang umumnya diketahui:[2]
- NDVI (Normalized Difference Vegetation Index)
- EVI (Enhanced Vegetation Index)
- SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index)
Referensi
sunting- ^ a b Sudiana, Dodi (2008). "Analisis Indeks Vegetasi menggunakan Data Satelit NOAA/AVHRR dan TERRA/AQUA-MODIS" (PDF).
- ^ a b Yudistira, Riko (2019). "Perubahan Konversi Lahan Menggunakan NDVI, EVI, SAVI dan PCA pada Citra Landsat 8 (Studi Kasus : Kota Salatiga)".