Imunogenisitas adalah kemampuan suatu substansi (seperti antigen atau epitope) dalam memicu respons imun dari tubuh manusia atau hewan lainnya. Dalam kata lain, imunogenisitas adalah kemampuan untuk memicu respons imun humoral dan/atau dimediasi sel.

Terdapat perbedaan antara imunogenisitas yang diinginkan dan tak diinginkan:

  • Imunogenisitas yang diinginkan biasanya dihasilkan oleh vaksin, ketika penyuntikan suatu antigen (dari vaksin) memicu respons imun terhadap patogen (virus, bakteri) untuk melindungi organisme. Pengembangan vaksin adalah proses yang rumit, dan imunogenisitas merupakan unsur utama dalam kemujaraban suatu vaksin.[1]
  • Imunogenisitas yang tidak diinginkan merupakan respons imun dari suatu organisme terhadap antigen untuk terapi (seperti protein rekombinan atau antibodi monoklonal). Akibatnya, dikeluarkan antibodi anti-obat yang menghilangkan efek terapi atau malah memicu dampak negatif.[2]

Catatan kaki sunting

  1. ^ Leroux-Roels G. (2011). "Vaccine development". Perspectives in Vaccinology. 1 (4): 115–150. doi:10.1016/j.pervac.2011.05.005. PMID 19348557. 
  2. ^ De Groot A.S.; Scott D.W. (2007). "Immunogenicity of protein therapeutics". Trends in Immunology. 28 (11): 482–490. doi:10.1016/j.it.2007.07.011. PMID 17964218.